![]() |
Ketika ayah ke Jepang, tahun 1979 |
Yap, beliau memang pernah membuktikannya. Selain Jepang, Swedia dan Finlandia sempat disinggahinya karena tugas kantor. Walau hanya beberapa minggu namun selalu membawa cerita menakjubkan, membuat saya pun ingin sepertinya. Pokoknya mimpi dan rencana aja dulu, mudah-mudahan Allah kabulkan!
Ayah bilang di Jepang suasananya nyaman, orang-orangnya tertib dan sopan. Terbukti, pernah baca kalau di Jepang lebih menyenangkan jika dibandingkan Korea Selatan, di jalan pun terasa aman jika dibandingkan Perancis yang banyak copet dan bau pesing. Swedia dan Finlandia pun membawa kenangan tersendiri, mataharinya gak mau tenggelam meski waktu sudah malam dan pemandangannya cantik.
Negara Jepang Mendukung Traveling Halal dan Muslim Friendly
Negara yang paling pertama dikunjungi ayah, Jepang. Dulu, di sana ayah hanya mau makan ikan dan kerang, makan udang hanya sesekali karena sebenarnya ayah alergi udang, tapi uniknya udangnya tidak bikin gatal, apa karena super fresh ya? Jadi penyebab alergennya belum terlalu banyak terbentuk. Makan daging ayam dan sapi ayah hindari, supaya gak terjebak dengan daging yang lain menurutnya.
Untuk melaksanakan sholat, ayah menjamaknya dan selalu membawa kompas kiblat agar tahu kemana arah kiblatnya tanpa harus bertanya pada warga sekitar. Kini negara Jepang banyak perkembangan, sangat mendukung traveling halal, banyak tempat muslim friendly. Kemana-mana bisa pakai kereta. Tidak perlu bingung lagi untuk makan dan sholat. Cocok buat para traveler yang sangat menjaga ibadahnya meskipun dalam perjalanan.
Segmen apa saja sih yang diangkat? Antara lain ada:
• Tersedia Prayer Room
![]() |
Prayer room Bandara Haneda Credit: storyofme81, Google Maps |
• Banyak Masjid Tersebar di Jepang
![]() |
Masjid Asakusa, Credit: AA Rio Google maps |
• Banyak Pilihan Kuliner dan Restoran Berlogo Halal
![]() |
Credit: Google maps |
Dalam segi kuliner, Jepang pun mendukung hal ini. Temukan restoran, cemilan, oleh-oleh, berupa makanan dan minuman bertanda logo halal yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi Halal terkemuka yaitu Japan Halal Foundation (JHF). Biasanya dapat kita temukan Lawson Ginza, atau di sekitar masjid, prayer room, maupun pada hotel ramah muslim.
• Terdapat Hotel Ramah Muslim
Tidak tanggung-tanggung, penginapan pun sudah banyak yang ramah untuk traveler beragama Islam. Kita akan disediakan tempat makan yang halal, tempat sholat, ada pula yang menyediakan Alquran, sajadah, hingga tanda kiblat yang menempel agar tahu arah sholat meski tidak sedang menggunakan kompas. Seperti Hotel Sinjuku Prince, Hotel Niwa Tokyo, Hotel Intergate Osaka Umeda, Ichiro Kogen Hotel Roan, Quintessa Hotel Osaka dekat stasiun Shinsaibashi, Hotel New Otani Hakata di Fukuoka, dan masih banyak lainnya.
Atau bisa mencoba penginapan kuno, bangunannya dari kayu, menurut pengunjung jika tertiup angin jendela akan berbunyi. Namanya Hanakoyado Hotel di Kobe. Lokasinya dekat dengan stasiun Shintetsu Arima Onsen. Selain bisa beristirahat, di sini kita bisa menikmati privat Onsen (pemandian air panas) gratis sepuasnya. Juga disediakan menu halal dan cocok untuk vegan. Suasananya tidak jauh beda dengan Hotel Morinokaze Hakone Sengokuhara. Berendam di kolam air panas dapat menghilangkan penat di badan.
• Rokko Snow Park, Tempat Bermain Ski Yang Muslim Friendly
![]() |
Credit: Seven Of Mine, Goggle maps |
Di Jepang, tidak melulu salju, hanya ada di bulan-bulan tertentu. Nah, ketika kalian datang di musim semi namun ingin bermain salju maupun bermain ski di salju tapi merasa masih pemula? Sepertinya kita cocok banget mengunjungi Rokko Snow Park. Banyak anak-anak kecil yang main di sini.
Ini sebenarnya adalah area bukit yang disulap dengan salju, mirip-mirip yang ada di Indonesia sih, tapi tentunya lebih luas dan nampak pemandangan alami. Kita juga bisa sekalian sewa peralatannya. Namun plusnya adalah mereka menyediakan makanan halal, tepatnya di Restoran Alpen, ada nasi kare daging dan kare ayam. Tersedia juga prayer room yang pas untuk melaksanakan sholat.
Ritual Wajib Disiapkan Untuk Traveling Halal di Jepang
Impian sudah di depan mata, namun ada ritual wajib yang harus disiapkan agar dapat membantu memudahkan kita selama traveling di Jepang. Meskipun ada beberapa barang yang bisa dibeli di sana, tetapi harganya lebih mahal dan agak repot mengantri. Jadi mengapa tidak dipersiapkan dari sekarang?
Antara lain:
1. Buatlah Itinerary Traveling Halal Yang Ingin Dikunjungi
![]() |
Credit by: Canva |
Membuat itinerary ketika ingin traveling bagi saya sangat penting sih, karena kita bisa mempersiapkan waktu dan keuangan selama di tempat tujuan. Menentukan transportasi, penginapan, maupun tempat wisata. Jangan sampai kebingungan mau kemana, akhirnya malah tersesat dan kehabisan uang.
Jika kalian melakukan wisata ala backpacker hal ini sangat penting, kecuali kalau kalian menggunakan jasa agen travel, bisa langsung minta sama adminnya. Selain itinerary, sebaiknya kalian juga belajar bahasa Jepang, minimal kosakata harian agar tidak terlalu melongo jika mengobrol dengan pemilik toko, hehe..
2. Buatlah E-Passport Agar Bebas Visa Ke Jepang.
![]() |
Credit: M-Paspor |
Paspor adalah syarat mutlak yang harus dimiliki seseorang sebagai identitas warganegara dan dokumen penting untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Tanpa passpor kita tidak bisa booking tiket pesawat dan penginapan. Sedangkan Visa adalah dokumen sebagai izin masuk ke negara yang ingin kita tuju. Paspor dibuat di kantor Imigrasi, sedangkan Visa Jepang bisa diajukan melalui Japan Visa Application Center (JVAC) di Kuningan City Mall Jakarta lantai 2.
Biaya pembuatan paspor bervariasi sesuai masa berlakunya mulai 5 tahun hingga 10 tahun. Jika kamu ingin ke Jepang, disarankan untuk membuat elektronik paspor (e-paspor) karena ada fasilitas bebas Visa ke Jepang. Biaya pembuatannya mulai 650,000 rupiah yang dapat dibayarkan melalui ATM, Tokopedia, Gopay, Shopeepay, m-mandiri, klikBCA, dan lainnya menggunakan kode billing.
Tapi sebelum melakukan pembayaran, kamu harus mendaftar dan isi data terlebih dulu melalui aplikasi M-Paspor sebelum menuju ke kantor imigrasi terdekat dari lokasi rumah atau tempat kamu bekerja. Siapkan dokumen berupa KTP, Kartu keluarga, Akta kelahiran/Surat Nikah, atau paspor lama jika ingin memperpanjang.
Jika kamu tidak memiliki e-paspor atau masih punya pasport biasa tanpa chip, maka akan dikenakan biaya visa, bujet jadi nambah. Sekedar informasi, pada tahun 2024 lalu menurut Traveloka biaya pengajuan visa untuk pergi ke Jepang, antara lain:
- Kunjungan sementara seperti traveling wisata, nengokin keluarga, bisnis, akan dikenakan biaya single entry visa sebesar 330.000 rupiah, jangka waktunya maksimal 15 hari.
- Bila kita masih akan bolak balik ke Jepang akan dikenakan multiple entry visa 650.000 rupiah.
- Atau mau cuma transit di Jepang kemudian ke Amerika, tetap akan dikenakan biaya 80.000 rupiah.
3. Daftarkan Dokumen Kartu Disembarkasi
Pemerintah Jepang telah meluncurkan Visit Japan Web agar para turis pendatang dapat mendaftarkan informasi imigrasi dan bea cukai secara online sebelum berangkat terbang. Tujuannya agar lebih praktis dan hemat waktu tanpa hambatan. Setelah mengisi data, kita akan mendapatkan kode QR yang langsung bisa ditunjukkan saat tiba di bandara negara tujuan, sehingga tidak perlu berlama-lama antri.
4. Bawa Keperluan dan Pakaian Sesuai Musim di Jepang
5. Siapkan Uang dalam bentuk Pecahan Koin Yen dan Uang Lembar Yen.
Menurut beberapa cerita, di Jepang itu transaksi pembayarannya sering menggunakan koin, untuk vending machine, laundry, sewa loker, maupun belanja di toko. Selain koin, uang kertas yen juga harus disiapkan karena banyak transaksi menggunakan uang tunai dibanding kartu kredit atau debit.
6. Sewa Modem Global Wifi Untuk Akses Sinyal Tanpa Batas
![]() |
Credit @javamifi |
Agar berwisata keluar negeri makin menyenangkan harus didukung sinyal komunikasi yang kuat dan lancar. Apalagi kalau sedang mencari lokasi melalui internet, pastinya tidak mau kalau sinyalnya lelet. Selain itu, kalau kamu suka banget live atau posting foto dan video, hal ini penting banget kan? Jangan sampai bete gara-gara susah sinyal.
Solusinya gunakan modem Global Wifi dari JavaMifi deh. Banyak keunggulan yang bisa didapatkan:
- Penggunaannya praktis dan langsung aktif nyambung begitu tiba di Jepang. Kalian tidak perlu mengganti kartu, SIMcard yang terhubung dengan data-data tetap aman tanpa harus setting lagi.
- Bisa digunakan di banyak perangkat. Modem Global Wifi JavaMifi bisa dipakai sampai 5 device sekaligus, seperti handphone, laptop, tablet. Jadi cocok buat bareng keluarga atau teman.
- Global Wifi dari JavaMifi ini memiliki Kuota Unlimited, high speed 4G FUP 1GB/Hari, setelah lewat FUP, kecepatan akan turun ke kecepatan 3G (512Kbps)
- Akan mereset kembali tiap pukul 00:00 waktu ibukota di Jepang.
- Battery-nya juga tahan lama sekitar 15 - 20 Jam, tak perlu pakai Power Bank.
- Bergaransi dan
- ada Customer Support sepanjang 24 Jam.
7. Beli Kartu Pass Selama Di Jepang
![]() |
Credit by: @javamifi |
Begitu tiba di Jepang, sebaiknya kalian beli kartu pass ya, agar dapat menikmati kemudahan naik transportasi di Jepang. Jadi kita gak perlu beli-beli tiket lagi kalau mau naik kereta, kapal ferry, atau bus. Kita bisa membelinya ketika di Bandara, stasiun, bahkan bisa melalui aplikasi traveling.
Tahu sendiri kan, Jepang tuh kebanyakan keretanya, kemana-mana naik kereta. Kalian bisa gunakan Japan Rail (JR) Pass Seluruh Jepang. Atau gunakan IC Card (Suica, PASMO, KITACA untuk wilayah Hokkaido, dan lainnya). Kartu ini juga bisa digunakan untuk belanja di toko atau masuk lokasi wisata tertentu. Ini seperti flazz atau e-money.
⛩⛩⛩
Bagaimana, sudah terbayang? Nah, setelah beberapa ritual sudah dijalankan, berarti kita sudah siap melanglang ke Jepang untuk berwisata. Jadi, kira-kira tujuanmu mau ke kota mana nih? Share di kolom komentar ya!
Liat foto di atas, fix ayah mba lia pejabat tinggi nih
BalasHapusHahaha alhamdulillah didoain gitu, aamiin. Tapi bukan pejabat bang, hanya seorang karyawan montir yang katanya waktu itu lagi diutus ke Nissan Diesel
HapusSepertinya Jepang semakin ramah untuk wisatawan muslim, ya. Pantesan aja banyak yang suka jalan-jalan ke negara ini. JavaMifi ini andalan deh kalau untuk jalan-jalan ke luar negei
BalasHapusMashaAllah. Baca ini saya jadi tambah pingin ke Jepang. Salah satu wishlist 2025 saya selain Uzbekhistan dan negara2 bekas jajahan Rusia, plus tentu saja kembali ke tanah suci. Semoga Allah SWT ijabah. Aamiin Yaa Rabbalalaamiin.
BalasHapusNgomongin wisata Jepang, adalah salah satu tour & travel yang memang menawarkan banyak hal yang sudah dinyatakan halal di sana. Duuhh jadi tambah2 deh ingin segera ke negeri matahari terbit ini. Apalagi terus ditambah berbagai info di atas yang bikin kita lebih banyak menampung informasi yang dibutuhkan.
Keren banget ayahnya mbak Lia udah ke beberapa negara di tahun segitu yg sarana akomodasi dan transportasinya belum semudah sekarang ya.
BalasHapusIni postingan saya boormark dulu, kalau suatu hari kesampean ke Jepang, pasti mengutamakan wisata halal biar lebih tenang perjalanannya
Ya ampun Jepang adalah salah satu impianku yg belum terwujud. Semoga bisa terwujud, menjelajah neger sakura.
BalasHapusCari makanan halal saat travel itu betul-betul tantangan ya, Mba. Apalagi kalau itu jauh dari tempat asal kita. Urusan halal, rasa, selera bisa pengaruhi kondisi kita selama perjalanan. Dan satu berita baik kalau destinasi wisata makin ke sini makin peduli dengan penyajian makanan halal termasuk seperti Jepang.
BalasHapusSemoga nanti punya kesempatan berkunjung ke san. Aamiin...
Bener banget, anakku pernah kuliah di Prefektur Ehime, Jepang, atau jauh dari kota besar seperti Tokyo tapi akses internet lancar dan gak perlu ganti kartu
BalasHapusWalau saya lupa nanya, dia pakai modem apa :D
Saya berharap banget bisa traveling ke sana
Karena Jepang berhasil memadun madankan era modern dengan budaya asli
Jepang memang jadi tujuan wisata banyak orang Indonesia. Ini karena Jepang sangat bersahabat ya, Mbak. Termasuk bagus traveller muslim. Banyak masjid, banyak hotel muslim, sampai makanan halal juga. Jadi nyaman selama traveling di Jepang. Semoga saya bisa segera jalan-jalan ke Jepang juga. Aamin.
BalasHapusGak salah memang aku masukin negara Jepang sebagai wishlist negara yang mau aku kunjungi suatu saat nanti. BTW, bentuk masjidnya cakep parah eh. Unik tapi tetep ada unsur islaminya.
BalasHapusTemanku ada yang kuliah di Jepang. Dia dan keluarga kecilnya tinggal di sana. Beberapa kali aku melihat postingannya tentang kegiatan sehari-hari, emang terlihat sih betapa rapinya Jepang.
BalasHapusAku jadi pingin banget traveling ke sana. Apalagi sudah banyak tersedia untuk traveling halal. Belum lagi tidak usah pusing soal konektivitas.
Jepang ini cakep bangeett..
BalasHapusSelain bersih, budayanya disiplin dan mereka ga pedulian. hehehe, ternyata.. sikap gak pedulian bagi foreigner ini bikin nyaman juga lo.. jadi kalo perlu, ya tanya..
Tapi aku pernah punya pengalaman sholat di depan lift.
Karena gak ketemu prayer room.
((lokasinya lift-nya rada nyempil si.. nyaris gapernah dipake orang)).
Kalo ditanya pingin ke Jepang lagi, ga..??
Jelas pingiiin.. jangan lupa bekel wifi yang anti-lagging. Supaya tetap bisa nge-blog on the go.
Alhamdulillah-nya ada prayer room ya, pertanda gak susah buat solatnya. Begitu juga buat nyari makanan halalnya, gak membuat panik harus makan di mana, atau apakah perlu membawa mie dari tanah air hehe
BalasHapusJepang beradaptasi menyesuaikan kebutuhan para wisatawan. Akhinya menjadi nyaman di kunjungi. Saya baru tahu ada e-pasport, lebih untung pakai yang begitu ya
BalasHapus