Siapa sangka, berada di kaki gunung Salak membuat Desa Tajur Halang menjadi wilayah ladang emas bagi penduduk setempat. Tanahnya subur, udaranya sejuk, pemandangannya indah, dan hasil buminya melimpah.
Bagi masyarakat yang pandai memanfaatkannya, ini bisa menjadi sumber penghasilan yang mencukupi untuk kehidupan, dapat mencegah masalah kelaparan dan stunting yang masih menjadi problem besar di negara ini.
Seperti pepatah kuno, Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Titi Tentrem Kerta Raharja, Tukul Kang Sarwo Tinandur, Murah Kang Sarwo Tinuku, yang artinya tanah subur ramai semarak, kehidupan teratur dan tertata, segala yang ditanam tumbuh, harga murah sehingga masyarakat mampu membelinya.
Ilustrasi Tukul Kang Sarwo Tinandur (dok.pribadi) |
Desa Tajur Halang berada di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Perjalanan menuju ke sini bisa ditempuh selama 1.5 jam bila kamu berangkat dari Jakarta. Jangan terkecoh antara Desa Tajur Halang dengan kecamatan Tajur Halang ya, karena wilayah sangat berbeda meskipun namanya memang sama. Sebagai orang Bogor, saya pun sempat bingung. Makanya jadi banyak cari tahu.
Meskipun wilayah Desa Tajur Halang kecil dan berpenduduk sekitar 22 ribu jiwa akan tetapi tidak bisa dipandang sebelah mata. Desa ini telah sukses menjadi contoh bagi desa lainnya karena mampu mengembangkan potensi hasil bumi dan kekayaan alamnya sebagai penghasil briket arang kayu, tanaman hias, talas, vanila, rempah-rempah, sayur mayur dan buah-buahan organik, komoditi sapi perah, hingga wisata alamnya.
Mengolah Kekayaan Alam Organik Untuk Hijaukan Bumi, Sejahterakan Petani dan Masyarakat Berkelanjutan
Source: Boja Farmstay |
Pengolahan kekayaan alam organik di Desa Tajur Halang salah satunya dikerjakan oleh Yayasan Mitra Organic. Berawal banyak petani organik yang kebingungan menjual produknya, masih banyak penggunaan pestisida kimia, dan adanya pengerusakan lahan hutan sembarangan, membuat Mitra Organic berusaha merangkul dan membantu agar ribuan petani bisa sejahtera.
Bekerjasama dengan kebun Boja Farm Tajur Halang, Mitra Organic mengembangkan berbagai tanaman organik berkomoditi ekspor bersama para petani, para ahli agronomis, dan perusahaan dalam maupun luar negeri seperti di Jepang. Mengolahnya menjadi produk pangan siap pakai. Juga mengembalikan lahan yang rusak dengan reboisasi, melestarikan lingkungan, dan melindungi sumber air. Serta pembinaan dan pelatihan yang membuat petani semakin berkembang pesat.
Di lahan seluas 15 hektar, kebun Boja Farm terbagi beberapa area zona yang dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan organik, antara lain:
1. Zona buah-buahan,
2. Zona sayuran,
3. Zona herbal,
4. Zona herbs seperti daun aromatik,
5. Zona bambu,
6. Zona rempah,
7. Zona ubi-ubian,
8. dan zona Farm Stay.
Di sinilah semua kegiatan terpantau secara hilirisasi mulai dari pembibitan, pemeliharaan, pengolahan, hingga pemasaran sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat maupun bisa diekspor ke berbagai negara seperti Amerika dan Kanada. Dengan penataan yang baik, Boja Farm juga menyediakan wisata alam untuk para pengunjung lokal maupun turis asing untuk berlibur dan menikmati hasil kekayaan alam Desa Tajur Halang.
Luas hamparan pertanian dan perkebunan nan indah juga membuat kagum bapak Budi Arie Setiadi selaku Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi saat kunjungan pada tahun 2020 kala itu. Beliau takjub melihat potensi yang luar biasa. Menurutnya tanahnya subur, lokasinya bagus, dan banyak berbagai macam tanaman ada disini, mulai yang umum hingga yang susah dicari ada disini. Ada beragam sayuran, buah-buahan, rempah hingga tanaman herbal salah satunya Stevia pemanis alami dan Rosella.
Credit by: Kemendag.go.id |
Bahkan bapak Didi Sumedi selaku Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional saat melakukan kunjungan ke Boja Farm Tajur Halang siap berkolaborasi untuk membantu akses pasar semakin luas, sekaligus mendorong potensi ekonomi desa organik agar semakin maju dengan berbagai fasilitas agar semakin mampu bersaing.
Hasil Pangan Organik Mampu Menembus Pasar Dunia Dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Petani
Tanaman Organik Bebas Pestisida Kimia (Credit by: @mitraorganic) |
Bukan tanpa alasan, kebutuhan pangan organik semakin digemari dan banyak permintaaan pasar. Masyarakat semakin peduli hidup sehat. Tanaman organik dianggap lebih baik dikonsumsi tubuh karena tidak terkontaminasi bahan kimia, memiliki nilai gizi tinggi sehingga dapat mencegah berbagai penyakit degeneratif. Selain itu jika kita memilih produk organik maka bisa berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon dan menjaga bumi tetap hijau lestari.
Pada tahun 2022, data Asosiasi Perdagangan Organik (OTA) menunjukkan bahwa prediksi penjualan produk organik prediksi akan terus meningkat hingga US$60 juta. Bahkan mengutip berita Kompas, kebun Boja Farm kembali mengeksport puluhan jenis tanaman pangan dan rempah-rempah serta olahannya seperti ekstrak vanilla, cengkeh, bubuk lada, diekspor dengan nilai mencapai milyaran rupiah pada tahun 2023 lalu.
Sungguh luar biasa bukan?
Pada prakteknya, penanaman seluruh bahan pangan seperti sayur mayur, buah-buahan, rempah-rempah, dan lainnya dilakukan secara organik dengan penyiraman berkala, memberi pupuk kompos yang diolah dari sampah tanaman, serta menggunakan pestisida alami. Jadi jangan heran jika kalian berkunjung ke sana, masih nampak ulat bulu, belalang, dan serangga lainnya hinggap di beberapa daun dan batang. Penggunaan pupuk organik juga dapat menyelamatkan bumi dari residu yang berbahaya akibat penggunaan bahan kimia pencegah hama.
Selain mengirimkan produk buah dan sayur mayur organik berkualitas ke beberapa mitra perusahaan, menurut CEO kebun Boja Farm bapak John Tumiwa, produk pangan organik ini dikemas dalam bentuk serbuk botolan, ekstrak minyak, bumbu racik, maupun keripik. Sebagai contoh setelah panen cabai tidak langsung dijual mentah, namun bisa melalui proses pengolahan menjadi bubuk cabai botolan. Demikian vanilla, jika dijadikan ekstrak maupun olahan vla maka nilai jualnya bisa 10 kali lipat. Produk-produk ini bisa kita temukan di @javaspices.
Pengolahan berbagai ragam jenis sayur seperti wortel, kangkung, bayam, caisim, dan tomat. Bahkan kacang-kacangan seperti edamame. Hasil serbuk sayuran ini dimanfaatkan untuk kafe Boja Farm atau dipasok ke restoran sebagai bahan tambahan makanan seperti smoothies, jus, dan makanan penambah nutrisi. Buat makanan bayi dan anak-anak yang tidak suka sayuran, ini cocok digunakan.
Source: @javaspices |
Di tempat pengolahan Java Spices terdapat mesin-mesin pemotong, pengering, maupun penggiling, sehingga mempercepat proses pengemasan. Java Spices tercipta karena dilatar belakangi adanya tumpukan hasil panen yang tidak lolos kirim. Daripada terbuang percuma, bahan pangan yang masih layak dikonsumsi akan diolah menjadi produk kering bernilai tinggi, sedangkan sisanya akan dijadikan pupuk organik maupun menjadi campuran makanan ternak. Bapak John sudah memiliki pengalaman di bidang ini sejak tahun 2017 silam.
Kemampuan menggali dan mengolah sumber pangan organik ini pun membuat petani Mitra Organic dan Boja Farm mendapatkan sertifikasi lembaga organik dunia. Antara lain dari Amerika yaitu United States Department Of Agriculture, National Organic Program (USDA-NOP) dan di Jepang yaitu Japanese Agriculture Standar (JAS). Dengan sertifikasi ini bapak John mengungkap jadi makin percaya diri menaikkan harga jual hasil pertanian dan perkebunannya. Bahkan targetnya mencapai 100 juta perbulan.
Kesuksesan Yayasan Mitra Organic mengolah kekayaan alam bersama Boja Farm di Desa Tajur Halang ini tidak lepas berkat adanya dukungan Program Desa Sejahtera Astra dari program tahunan PT Astra Internasional melalui Program SATU Indonesia. Menjadi pemenang nominasi dan bergabung menjadi mitra binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) pada tahun 2022, Yayasan Mitra Organic mampu menyerap tenaga kerja, melakukan pelatihan pembinaan dan pendanaan sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan para petani organik dan masyarakat sekitarnya.
Dan untuk memperkenalkan produk Desa Sejahtera Astra, tahun ini Astra mendukung Kementerian Perdagangan RI dengan mengikut sertakan 124 produk unggulan dari 25 Desa Sejahtera Astra dan 5 produk UMKM binaan Yayasan Dharma Bakti Astra ke perhelatan The 21st China ASEAN Expo (CAEXPO) 2024 yang berlangsung akhir bulan September kemarin. Juga membuka kerjasama dengan pengusaha di Tiongkok untuk memfasilitasi ekspor nasional untuk hari ini dan masa depan Indonesia.
Dampak Baik Desa Sejahtera Astra Tajur Halang Bagi Petani dan Masyarakat
Source: Google Maps Boja Farmstay |
Kehadiran Yayasan Mitra Organik sebagai pemenang nominasi Desa Sejahtera Astra (DSA) merupakan sebuah cerita inspiratif bagi khalayak umum. Artinya perubahan positif bisa terjadi saat komunitas dan organisasi bisa fokus pada pembangunan berkelanjutan. Desa Sejahtera Astra menjadi program kontribusi sosial Astra setiap tahunnya terutama di bidang kewirausahaan berbasis kawasan.
Program ini bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, start-up, universitas, komunitas, serta masyarakat desa bersama-sama mengembangkan perekonomian desa dengan dasar potensi dan produk unggulannya. Pemenang nominasi Desa Sejahtera Astra akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, hingga fasilitasi akses permodalan dan pemasaran produk.
Dulu Boja Farm dimiliki oleh perorangan, namun dengan adanya kolaborasi bersama Mitra Organic, kini bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh semua petani dan masyarakat umum, hasil pertanian di Boja Farm akan dibeli dan diolah menjadi bahan baku bernilai di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Pembangunan jalan dan memiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap sehingga dapat menunjang program keberlanjutan atau dikenal dengan istilah sustainability.
Para petani di Desa Tajur Halang tidak hanya menjadi pekerja namun juga menjadi mitra sebagai pemasok Java Spices dan hasil pangan organik di Desa Tajur Halang. Dengan begini, diperkirakan masyarakat sudah merasakan dampak baiknya sekitar lebih dari 180.000 orang. Dibuktikan dengan adanya peningkatan pendapatan di atas angka 97 persen, padahal sebelumnya mereka tidak punya kerjaan tetap.
Selain memproduksi hasil pertanian dan perkebunan, kebun Boja Farm juga membuka wisata alam dengan konsep eco-edutourism. Pengunjung dapat menginap melepas penat di dalam glamping (glamor camping), menikmati pemandangan alam dan bisa mengikuti tracking di pagi hari, diselingi kegiatan menanam maupun panen hasil pertanian dan perkebunan. Di ujung perjalanan pengunjung akan disambut air terjun Curug Pinus dan bisa menikmati kesegaran air murni dari kaki Gunung Salak. Harapannya pengunjung dapat tumbuh rasa cinta pada alam Indonesia yang kaya ini.
Credit by: @mitraorganic |
Desa Sejahtera Astra Mitra Organik juga memberdayakan hasil pertanian melalui integrasi UMKM dekat dengan lokasi wisata. Dan di bulan Agustus kemarin, Mitra Organic mendapatkan penghargaan Anugrah Festival Astra 2024 untuk keberhasilannya dalam mengembangkan pertanian organik dan agrowisata yang berbasis Organik Integrasi.
Nah, untuk bisa berkontribusi di dalamnya, kamu bisa berkunjung ke Kafe Boja Farm, jangan lupa memesan aneka menu masakan berbahan dasar organik seperti nasi bakar ikan, ubi dan singkong goreng, tempe mendoan, dengan sambalnya yang segar dan enak. Juga dapat menikmati olahan keripik dan serbuk sayur buah hasil bumi. Jika kamu mencari di Google Maps, temukan berbagai ulasan yang menyenangkan jika berkunjung ke Boja Farm dan Farmstay ini.
Source: Google Maps Boja Farmstay |
Maka dengan adanya program Desa Sejahtera Astra ini diharapkan juga akan adanya kolaborasi yang bersinergi dengan peraih SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia, semakin banyak kekayaan alam terbangun dan terintegrasi dengan baik dan bernilai ekonomi tinggi untuk masyarakat Indonesia #LFAAPA2024BISNIS.
Sumber informasi dan foto:
• https://lestari.kompas.com/read/2024/08/06/092600186/boja-farm-ekspor-produk-pertanian-organik-rp-3-5-miliar
• https://trubus.id/potensi-ekspor-sayur-kering-omzet-ratusan-juta-syaratnya-organik/
• https://www.majalahagraria.today/berita-kementerian/kementerian-desa-pdtt/59647/wamendes-takjub-melihat-hamparan-tanaman-pertanian-organik-boja-farm-bogor/
• https://pelakubisnis.com/2024/10/menguak-social-return-on-investment-desa-sejahtera-astra/
• https://www.kemendag.go.id/berita/foto/kunjungan-dirjen-pen-ke-ekosistem-desa-organik-boja-farm
• https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/10/26/yayasan-mitra-organik-jawa-barat-eksplorasi-keberlanjutan-melalui-prestasi-desa-sejahter
• Instagram @MitraOrganic @Javaspecies @Boja_Farm @satu_indonesia
• Google Maps Boja Farm & Farmstay
Paling sehat emang klo hasil dari pertanian organik krn bebas dari zak kimiawi. Sehat sekaligus menjaga alam
BalasHapusduh seneng banget klo liat yang ijo-ijo gini mbak
BalasHapusapalagi bisa menghasilkan banyak produksi dari pertanian organik
jadinya lahan bisa produktif dan jadi peningkatan ekonomi juga
keren nih warga desa tajur halang
Ide untuk mengembangkan pangan organik oleh Mitra Organic sangat strategis karena demanding pada produk jenis ini lumayan tinggi berbanding lurus dengan sadarnya masyarakat akan produk pangan organik yang dipercaya lebih sehat dan Mitra Organic sangat layak mendapatkan penghargaan award Satu Indonesia dari Astra dengan pencapaiannya yang luar biasa ini
BalasHapuspengen bgt deh molly ikutan kegiatan pertanian organik juga. bisa belajar sekaligus peduli lingkungan. plus bnyk temen juga sesama petani
BalasHapusNah, ini keren sekali. Potensi daerah sudah ada. Letak Desa Tajur Talang juga sudah sangat mendukung. Dengan hadirnya Mitra Organic, maka pengolahan lahan pun semakin menghasilkan sayuran dan buah, bahkan sampai diekspor ke Jepang. Dampaknya juga mmebuat para petani sejahtera.
BalasHapusSemakin banyak Desa Sejahtera AStra ini tentu saja menjadi harapan yang optimis bagi penduduk setempat agar bisa ikut lebih produktif. Apalagi jika bisa memproduksi hasil pertanian yang berlimpah ya kak
BalasHapusDulu kalo denger Tajur, langsung deh ingetnya ke produk lokal : tas. Sekarang ganti deh jadi wisata kebun organik. Btw, suami saya selalu mengkonsumsi gula stevia, untuk menjaga kadar gula darah.
BalasHapus"Hijaukan bumi kita untuk masa depan yang lebih sehat dan lestari. Menanam pohon, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengurangi jejak karbon adalah langkah-langkah kecil yang berdampak besar. Pohon tidak hanya menghasilkan oksigen, tetapi juga membantu menyerap karbon dioksida, mengurangi polusi udara, dan mencegah erosi tanah. Dengan setiap langkah kecil—mengurangi sampah plastik, hemat energi, dan mendukung produk ramah lingkungan—kita turut menjaga keseimbangan ekosistem bumi. Mari bersama-sama hijaukan bumi kita untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik bagi semua makhluk hidup dan generasi mendatang."
BalasHapusNgeliat cerita² gini bikin menampar diri kalau udah mulai malas²an. Orang² terus berinovasi dan berusaha bermanfaat lebih baik. masyaaAllah semoga penghargaan yang didapat menjadikan semakin maju usaha mereka
BalasHapusKalau seperti ini, saya percaya Indonesia kayak akansumber daya alam. Karena dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Dan, sebetulnya kekayaan alam kita berpotensi banget mendunia. Salut banget dengan ASTRA yang ikut membantu.
BalasHapusAsri banget liatnya, daerah Tajur Halang tuh daerah yang subur ya,cocok untuk bercocok tanam. Sayang aja klo lahan yang subur ngga dimanfaatkan.
BalasHapusPemanfaatannya meluas ya. Untuk masyarakat sekitar bisa, dan bahkan sampai ke kafe juga. Keren ini pemanfaatan sumberdaya yang ada, semoga terus berkelanjutan
BalasHapusYa ampuuun happy banget yaa kalau rumah kita bisa deketan sama lokasi yang hijau2 seger begini. Apalagi bisa ngelihat langsung proses penanaman, perawatan hingga masa panennya..
BalasHapusHampir salah paham, karena rumahku di Kecamatan Tajurhalang. Ini Desa Tajurhalang, Kec Cijeruk. Kayaknya sekitar 1 jam ke sini dari rumah. Kapan2 berkunjung.
BalasHapusKeren banget nih Desa Tajur Halang, masyarkat disana dapat memanfaatkan alam dengan baik. Apalagi bercocok tanam tanaman organik. Semoga desa lain bisa mengikuti jejak Desa Tajur Halang.
BalasHapusDesa Tajur Halang sangat inspiratif sekali. Dengan lebih berdaya, ekonomi masyarakat setempat pun pasti akan meningkat ya. Hasil pertaniannya juga berkualitas tuh karena organik. Kapan-kapan pengin main ke Desa Tajur Halang ah...
BalasHapusPraktik baik yang inspiratif ya mbak. Dari desa ini kita bisa meniru gerakannya dan tentunua perlu kekompakan sih ya. Menerima SATU Indonesia Award tentu kontribusinya gak perlu diragukan
BalasHapusNgelihat yang ijo-ijo gini seger banget. Dan keren sih program desa yang bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Bisa jadi program desa yang berkelanjutan dan menghasilkan peluang di kemudian hari
BalasHapusWah tawaku lebar bangets mbak baca tulisannya. Biasanya di desa tuh miris bangets tapi di desa Tajur ini ada perubahan yang luar biasa. Sukses dalam bidang pertanian, produknya berkualitas, diakui dunia. Jadi pengen wisata ke sana nih
BalasHapus