Sejak pandemi Covid 19, kami jadi tidak bisa menabung, boro-boro menyisihkan anggaran renovasi bangunan, sama sekali tidak peduli. Kebutuhan stok makanan dan vitamin meningkat dua kali lipat terasa lebih penting demi menjaga kesehatan keluarga. Ditambah kebutuhan gadget dan internet, mendukung pendidikan anak-anak yang dilakukan secara daring.
Dan begitu pandemi berlalu, keinginan anak gadis memiliki kamar sendiri pun semakin besar dan kembali diungkapkannya. Dia ingin memiliki kamar tidur di lantai atas yang memang belum kami teruskan pembangunannya, padahal sudah di kasih pondasi dak. Selama ini dia masih tidur berdua dengan adiknya, semakin besar dia mulai terusik dan tidak betah berbagi tempat.
Estimasi Biaya Renovasi Rumah Menambah Kamar di Lantai Atas
Mau tak mau, aku dan suami jadi kepikiran dan segera mencari informasi kira-kira berapa dana yang harus disiapkan untuk membangun kembali lantai atas untuk ukuran rumah kami dengan type 36 yang sudah ditempati sejak 2007 silam ini.
Menurut kutipan artikel dari salah satu media yang kubaca, untuk biaya renovasi rumah satu lantai atas diperkirakan 2,5 hingga 4 juta rupiah per meter persegi. Ditambah biaya tukang maka bisa jadi biaya yang dibutuhkan adalah 3 juta rupiah per meter persegi. Sehingga estimasi total biaya yang harus dipersiapkan adalah:
harga per meter persegi x luas rumah x jumlah lantai = 3 juta rupiah x 45 × 1 = Rp. 135 juta. Wow lumayan juga ya, sudah ratusan juta saja.
Tidak sampai di situ, aku kembali mencari sumber cerita pengalaman merenovasi rumah dengan menambah kamar atau ruangan di lantai atas. Hal ini sangat penting agar kita bisa bersiap apa yang akan terjadi jika renovasi sudah dilakukan. Jangan sampai salah langkah membangun, tidak sesuai dana, lama-lama malah jadi bangunan setengah jadi yang tidak terselesaikan. Mau untung malah buntung.
Tips Persiapan Renovasi Kamar Lantai Atas Agar Hemat Biaya
Banyak yang bilang merenovasi rumah itu biayanya hampir sama dengan membangun satu rumah baru. Belum lagi jika kena rayuan bisikan tukang yang menyarankan tambahan ruang ini itu, tau-tau malah membengkak biayanya.
Makanya, agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, aku banyak membaca dan menyimpulkan dari berbagai sumber cerita yang kubaca di Quora. Apa saja yang harus dilakukan sebelumnya?
1. Matangkan Rencana Renovasi Bangunan
Matangkan perencanaan pembangunan untuk membuat kamar di lantai atas, bangunan apa saja yang harus ditambah dan dirombak, apakah menambah AC yang harus dipasang di tembok, kelistrikan, memilih model dak, bata ringan atau bata merah, keramik, genteng, dan cat.
Selain kamar dibutuhkan juga bangunan lain seperti tangga, kamar mandi, balkon, roof top, dan bisa saja merombak atap. Hal ini harus dipikirkan karena penting banget untuk penyesuaian dana dan tenggat waktu renovasi.
Untuk rumahku sudah ada sebagian atap yang tidak perlu dirombak, jadi tinggal menambah bangunan tangga, satu dua kamar dan balkon. Tadinya sih kepikiran mau menambah roof top untuk sekedar duduk atau bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Kebayang kan asiknya. Bismillah kabulkan ya, Allah.
2. Cari Tukang Yang Tepat Dan Berdedikasi Baik
Mendapatkan tukang yang pintar dan bagus itu susah-susah gampang, kita harus tepat memilih mereka. Syukur-syukur yang enak diajak bicara dan biaya hariannya terjangkau. Aku lebih memilih tukang harian dibanding borongan. Biasanya tukang harian lebih banyak menyesuaikan kondisi rumah kita dan datang setiap hari. Sedangkan tukang borongan sering mematok harga sekenanya dan datang suka suka yang penting selesai.
Walau tidak semua tukang begitu, tapi tidak ada salahnya luangkan waktu untuk mendapatkan tukang yang tepat. Atau gunakan tips dari salah satu penulis Quoran, yaitu selain mencari informasi dari mulut ke mulut, coba keliling melihat-lihat rumah lain yang sedang dibangun, pada jam 5 sore. Menurutnya, saat itu adalah waktu tukang sedang bersiap-siap untuk pulang dan bersih-bersih. Tukang yang baik akan disiplin waktu dan tahu jam kerjanya yang benar.
Jika sudah bertemu tukang yang tepat, tanyakan berapa orang kenek yang dibawa dan pastikan ongkosnya. Bila perlu adakan perjanjian tertulis dan bermaterai agar lebih tenang bekerjasama hingga renovasi rumah kita selesai.
3. Pastikan Renovasi Tidak Merusak Bagian Bangunan Lainnya.
Hal ini bisa saja terjadi dan tidak terduga. Ada tukang yang sok tahu merusak bagian dinding atau bangunan yang sudah ada. Pastikan sejak awal sudah kita pesankan agar jangan sembarangan membobok atau memaku dinding. Membongkar dinding tanpa persetujuan bersama akan merusak struktur yang ada, harus diperbaiki kembali, bikin boros bahan material dan waktu.
4. Bisa Gunakan Sebagian Material Second Layak Pakai
Jika mau menghemat biaya renovasi, kita bisa mengakali menggunakan sebagian material second atau bekas layak pakai. Bahan bangunan seperti ini bisa kita temukan di tempat loak material yang menawarkan berbagai pintu, kusen berbahan kayu jati bekas bongkaran bangunan tua, wastafel, keramik, batu bongkaran, besi bongkaran, kayu peti kemas, genteng, kayu jati, hasil bongkaran hotel, kantor pemerintahan, rumah sakit, dan lainnya.
5. Gunakan Mortgage Calculator Untuk Tetapkan Anggaran Renovasi Secara Benar
Nah, ini nih. Untuk persiapan semuanya kita harus punya anggaran renovasi yang benar dan sesuai dengan kebutuhan. Ada baiknya menabung dulu sampai biayanya terkumpul, atau kita bisa mencari alternatif menyicil bahan bangunan di toko material, dan jika memang tidak memungkinkan mau tidak mau harus berani mengajukan KPR dan KTA renovasi rumah.
Yap, kini KPR dan KTA tidak hanya digunakan untuk memiliki rumah saja, tetapi untuk renovasi, pembangunan ruang tambahan, mempercantik rumah juga bisa. Asik ya, apalagi sudah banyak bank-bank yang menawarkan hal ini. Namun tetap saja kita harus menghitung dan menetapkan anggaran yang ada. Jangan sampai mau dimodalin tapi gak bisa bayar melunasi, bisa-bisa aset kita malah diambil.
Salah satu cara yang sering digunakan adalah gunakan kalkulator Mortgage ini di sini https://www.mortgagecalculator.uk. Perhitungan ini awalnya hanya melayani pasaran di Inggris, tetapi kini bisa digunakan juga untuk perhitungan pembayaran bulanan dan bekerja sama hampir di semua tempat.
Di kalkulator ini terdapat fitur yang memungkinkan kita untuk menganalisa dan mengestimasi pembiayaan mulai dari harga rumah, jumlah pinjaman, deposit, suku bunga, dan ketentuan angsuran bulanan atau tahunan. Input dan totalkan nilai anggaran kemudian konversikan ke nilai rupiah. Jadi ketika mengajukan pinjaman sudah tahu harus bayar berapa untuk melunasi angsuran.
Kalau menurut saya sih kak memang harus mematangkan rencana terlebih dahulu sebelum melakukan renovasi
BalasHapusMencari tukang yang profesional memang sangat penting agar renovasi bisa lebih bagus
BalasHapusWah tipsnya sangat membantu nih kak agar renovasi lebih tersusun rapi
BalasHapusKalau menurut saya mengetahui berapa dana yang dimiliki memang sangat penting agar bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan
BalasHapusTipsnya bisa dilakukan nih ketika hendak melakukan pembangunan tentang kamar lantai atas
BalasHapusBener mba, tukang borongan tuh bikin emosi jiwa memang đ¤Ŗ. Aku Ama suami juga LBH milih harian, biar kerjanya bener. Tapi memang harus pinter2 milih sih đ.
BalasHapusAku juga ga keberatan pakai material second, yg penting masih layak aja. Kayak furniture jati biasanya ttp bagus walo second. Keramik yg second asal teliti milihnya juga ada yg bagus đ
Berguna nih mortgage kalkulatornya. Jadi yg mau renovasi atau bangun rumah setidaknya jadi tahu kisaran biaya yg hrs disiapkan.ga lucu aja kalo udah jalan proyeknya, budget malah bengkak di luar prediksi đ