Menginap di Hotel Amaris Satrio Kuningan Jakarta, Strategis!

Kamar di Hotel Amaris Satrio Kuningan Jakarta

"Selamat siang, bu. Tujuan ke hotel Amaris Satrio Kuningan ya?", tanya bapak supir jasa layanan transportasi memastikan kembali saat aku naik ke mobilnya.

"Iya pak, betul", jawabku sambil menutup pintu dan menurunkan jendela mobil sambil berpamitan kembali pada kedua anakku yang kutitipkan pada ibu mertua. "Dadah ibu, dadah kakak, dadah adek, bunda pergi dulu ya".

Mobil membawaku pergi seiring lambaian anak-anak. Lama-lama menjauh, sosok mereka nampak masih berdiri di tepi pagar rumah bersama ibu. Aduh, begini ya rasanya meninggalkan anak-anak, seperti mau pergi berbulan-bulan saja, padahal cuma mau menginap sehari, itu pun masih di kawasan Jakarta.

Suasana Hotel Bintang Dua Yang Strategis Dekat Perkantoran

Biasanya aku tidak pernah jauh dari mereka. Kalau pergi-pergi, sedapat mungkin kubawa semua. Pernah bawa anak naik kereta ke Malang dan menginap di hotel dekat stasiun. Tapi kali ini spesial. Aku terpaksa meninggalkan mereka karena ada undangan dari Danone Indonesia. Oiya, ini pengalamanku sebelum pandemi ya, tahun 2019, gak papa kan cerita lagi? ☺️

"Enak ya bu, bisa berangkat kerja siang-siang begini", pak supir membuka percakapan. Mobil mulai memasuki pintu tol Cibubur.

Aku hanya bisa tersenyum dari bangku belakang, menjawab seperlunya. Hmm, andai bapak tahu, sebenarnya aku gak kerja, hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak dianggap hebat. Namun hari ini dan esok adalah doorprize kehidupan dari Tuhan, supaya aku bisa menikmati rasanya jadi orang kantor yang sedang dapat tugas dinas, ucapku dalam hati.

Sekedar mengenang masa lalu, selepas kuliah gizi aku belum sempat melamar pekerjaan ke rumah sakit atau pabrik susu, padahal ada lho di dekat rumah. Tapi ibuku malah menyarankan untuk bekerja di yayasan sekolah, mengajar, biar gak jadi pengangguran. Andai ibu mau bersabar sedikit saja, mungkin aku bisa meraih cita-cita sesuai minatku, namun udah keburu gak enakan untuk menolak. Sampai beberapa tahun kemudian aku memutuskan menikah, resign dan punya anak.

Saat itu rasanya impianku sirna, mengurus anak-anak sendiri membuatku kehabisan waktu. Namun aku ingin mengubah nasib, gak mau ketinggalan jaman, menyempatkan diri mengikuti berbagai acara komunitas online. Salah satunya bergabung di Mombassador SGM Eksplor. Aktif di sini membuka jalan buatku, terpilih mengikuti forum diskusi di kantor Danone Indonesia, bertemu bule. Wah, dream come true!

Tak terasa mobil yang mengantarkanku tiba di depan hotel Amaris Satrio Kuningan. Hotel bintang dua dengan  ukuran parkir yang tidak luas, bentuk bangunannya juga tergolong kecil, kamarnya juga agak sempit, tapi tetap nyaman kok. Kamar mandinya bersih dan shower air hangatnya mantap menghilangkan lelah. Dari balik jendela kamar, aku bisa memandang kantor Bank Muamalat.

Kasurnya empuk, ada televisi, brankas, gantungan baju, dua botol air mineral, dua cangkir. Jika mau nambah, di setiap koridor disediakan dispenser untuk mendapatkan air minum panas atau dingin. Tapi tidak tersedia kopi atau teh. Jadi sebaiknya bawa aja sendiri, beli sachetan di warung. Lebih praktis kan, hehe..

Aku mendapatkan kamar Twin Bed berdua dengan bunda Indri. Sedangkan teman lainnya di kamar sebelah mendapat Queen bed. Lucunya, kami malah pindah dan ngumpul bareng di kamar temanku itu. Mengobrol sampai tengah malam, membicarakan besok pagi kita mau ketemu para bule, kagok gak ya?

Yap, menurutku hotel ini cocok untuk kita yang ingin bertemu kolega, meeting, tugas bisnis, atau sekedar numpang mandi dan tidur. Lokasinya strategis, dekat dengan perkantoran pemerintahan maupun swasta, di sebelahnya ada minimarket Alfamart dan di seberangnya ada Mall Kuningan City. Sama seperti kami, meeting sebentar sebelum azan maghrib, membicarakan apa yang akan dilakukan esok hari.

Selepas isya, kami makan malam di restoran Sederhana Satrio yang berjarak cuma 50m dari hotel. Siapa yang akan menolak jika disuguhkan berbagai aneka masakan padang berbalut bumbu-bumbu rempah? Perut sudah lapar. Kami memilih duduk di lantai 2 dan menikmati lauk pauk bersama nasi hangat. Tak lupa, sate padangnya maknyus!

Menikmati Sarapan Pagi Sebelum Ke Kantor Danone Indonesia

Selesai sholat subuh, kami sudah diingatkan untuk bersiap-siap, mandi dan dandan cantik, agar bisa sarapan pagi pukul 06.00 WIB lalu check out sejam kemudian. Pagi itu kami disuguhkan menu sarapan secara prasmanan. Lupa sih ada apa saja, kayanya ada nasi goreng juga, tapi aku mengambil bubur ayam, telur dadar, kerupuk, buah, puding, dan segelas teh manis. Rasanya enak. Perut terasa hangat dan kenyang.

Sebelum berangkat ke kantor Danone Indonesia kami berfoto, lalu bersama-sama jalan kaki menuju lokasi diskusi saking dekatnya. Hitung-hitung olahraga pagi. Apalagi kami berjalan bersama-sama dengan undangan lainnya yaitu para anggota Ibu Warung Anak Sehat yang nampak sehat dan fit. Masa kalah sih?

Dan tiba di kantor, kami berkumpul di area Danone Academy Indonesia bertemu dengan kak Aziz dan bunda Elda yang menemani kami. Alhamdulillah diskusi berjalan lancar walau tadinya agak grogi sih berhadapan dengan para bule. Gak tahan lihat kegantengannya. Untung masih kuat iman, haha.

Ada yang berwajah Perancis, Amerika, India, dan oriental. Entahlah, persisnya mereka darimana, pokoknya apa yang aku bicarakan diterjemahkan oleh penerjemah, jadi gak perlu khawatir gak lancar bahasa Inggris. Siang hari pun kami bisa pulang kembali ke rumah menggunakan Grabcar. Anak-anak pun menyambut gembira.

Untuk harga dan informasi lainnya mengenai hotel Amaris by Santika di kawasan Satrio Kuningan ini kalian bisa check di berbagai aplikasi penginapan aja ya. Untuk rate kukasih bintang ⭐⭐⭐⭐ deh. Terimakasih banyak, semoga ceritaku bermanfaat dan membantu kalian mencari review hotel. seperti temenku Blogger Bandung yang suka nginap bersama keluarga.

.

.

.