Kita jadi bisa membuktikan kepada anak-anak generasi sekarang, bahwa imajinasi khayalan adanya mobil dan bus tanpa sopir itu jadi kenyataan. Teringat 30 tahun lampau bagaimana aku mendengar celoteh ayah kalau di masa depan tidak menutup kemungkinan pasti ada mobil pakai listrik, tanpa sopir, dan kecanggihan lainnya. Nah kini di tahun 2022 terbukti hadir perdana di Indonesia.
Sekedar informasi Autonomous Vehicles alias bus listrik autonom tanpa sopir ini diberi nama Navya Arma, body-nya imut, berukuran 4.7m x 2.1m, memuat 15 orang penumpang dengan kapasitas 11 tempat duduk dan sisanya berdiri. Cukup lumayan untuk mengurangi lelah berjalan kaki dan hemat bujet ongkos, ya kan?
Ini adalah inisiatif dan komitmen Sinar Mas Land untuk selalu berkontribusi dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Terbukti adanya berbagai inovasi pengembangan kota pintar berenergi hijau yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan termasuk pengoperasian autonomous electric vehicles (AV) pertama di Indonesia dalam kawasan BSD City ini demi tercapainya Green Mobility.
Inisiatif ini merupakan lanjutan kemitraan strategis antara Sinar Mas Land dan Mitsubishi Corporation. Terdukung ada pendanaan dari JICA, Mitsubishi Corporation bersama dengan MACNICA Inc. Mereka berhasil melakukan uji coba tahap pertama Navya Autonom® Shuttle di QBig BSD City pada bulan Mei hingga Juli lalu.
Nah, buat kalian yang belum mencoba, bisa berkesempatan lagi naik bus mini Autonomous Vehicles Navya Arma di kawasan BSD Green Office Park (GOP), hanya dapat di coba sampai tgl 21 December 2022, catet ya jangan sampai ketinggalan. Dan kemudian AV akan dipamerkan di dalam area The Breeze mulai tgl 22 Dec 2022 sampai 04 Jan 2023.
Memang apa saja sih kemampuannya?
Menurut sumber yang kuterima, Navya Arma ini digerakan dengan sumber tenaga listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh, dapat bertahan selama 9 jam. Wah, lama juga ya, seperti jarak dari Jakarta - Semarang saat menempuh perjalanan di tol.
Navya Arma juga dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan GPS (Global Positioning System), sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, kemudian akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.
Jadi bus listrik tanpa sopir ini mempunyai kemampuan navigasi, akselerasi, hingga dapat mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk menghindari halangan seperti pohon, orang menyeberang, bisa berhenti secara otonom, otomatis.
Sejalan dengan Visi Hijau Green Office Park BSD
Kehadiran teknologi ini sejalan dengan visi hijau kawasan Green Office Park (GOP) BSD yang telah tersertifikasi dari Building Construction Authority (BCA) Singapura sebagai Green Mark District pertama di Indonesia. Seluruh gedung perkantoran yang dibangun di dalamnya juga telah mendapat sertifikasi sebagai green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Tentu saja ini bisa menjadi contoh buat wilayah lainnya yang sebaiknya mendukung lingkungan bebas polusi menuju Zero Nett Emission Indonesia. Selain menanam pohon, membuat taman kota, menjaga kebersihan, dan adanya mobil listrik otomatis tanpa sopir ini dapat membuat bumi menjadi sehat, masyarakatnya pun ikut sehat.
Komitmen ini mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi karena dinilai mampu mewujudkan transportasi masa depan bagi pembangunan kota pintar yang sustainable di Tanah Air. Pada peresmian uji coba Autonomous Vehicles, beliau juga menyampaikan harapannya agar inovasi teknologi terbaru ini dapat dipamerkan di G20 Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022.
Dan benar, Autonomous Vehicles baru saja mengikuti acara Electric Vehicle Exhibition di Nusa Dua Bali, yang merupakan official side event dari G20, yang diselenggarakan oleh Kementrian Perhubungan pada tanggal 11 - 16 November 2022 kemarin.
Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, “Perkembangan ekosistem kendaraan listrik Autonomous Vehicles ini memperkuat semangat untuk mewujudkan komitmen Sinar Mas Land dalam menjawab solusi kendaraan rendah emisi karbon dan mendorong kehidupan yang berkelanjutan".
Inovasi Autonomous Vehicles ini hadir dengan fitur-fitur yang smart technology, dan menjadi alternatif moda transportasi baru untuk melayani mobilitas masyarakat. Kecanggihan fitur yang dimiliki juga menyesuaikan gaya hidup di BSD City dalam transformasi kota mandiri sebagai smart integrated digital city, khususnya di ekosistem Digital Hub yang sarat dengan kegiatan teknologi digital.
Cara Mencoba Bus Autonomous Vehicles Navya Arma di BSD City
Perlu dicatat, bus Autonomous Vehicles Navya Arma beroperasi setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Di mulai dari loby The Breeze BSD City Untuk bisa merasakan sensasinya, kita harus lakukan pendaftaran dan mengisi survei sebelum dan sesudah menikmati kendaraan, melalui aplikasi OneSmile yang tersedia di Apple App Store maupun Google Playstore.
Di sana ada panduan naiknya dalam bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu seperti di Singapore. Dan patokannya nanti, warna bus ini biru ada strip kuning ya, bukan warna putih, karena menurut temanku Annisakih biasanya kendaraan dengan warna putih lebih cepat kusam, hehe, maaf intermezzo..
Menurut sumber yang kuterima, Navya Arma ini digerakan dengan sumber tenaga listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh, dapat bertahan selama 9 jam. Wah, lama juga ya, seperti jarak dari Jakarta - Semarang saat menempuh perjalanan di tol.
Navya Arma juga dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan GPS (Global Positioning System), sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, kemudian akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.
Jadi bus listrik tanpa sopir ini mempunyai kemampuan navigasi, akselerasi, hingga dapat mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk menghindari halangan seperti pohon, orang menyeberang, bisa berhenti secara otonom, otomatis.
Sejalan dengan Visi Hijau Green Office Park BSD
Kehadiran teknologi ini sejalan dengan visi hijau kawasan Green Office Park (GOP) BSD yang telah tersertifikasi dari Building Construction Authority (BCA) Singapura sebagai Green Mark District pertama di Indonesia. Seluruh gedung perkantoran yang dibangun di dalamnya juga telah mendapat sertifikasi sebagai green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Tentu saja ini bisa menjadi contoh buat wilayah lainnya yang sebaiknya mendukung lingkungan bebas polusi menuju Zero Nett Emission Indonesia. Selain menanam pohon, membuat taman kota, menjaga kebersihan, dan adanya mobil listrik otomatis tanpa sopir ini dapat membuat bumi menjadi sehat, masyarakatnya pun ikut sehat.
Komitmen ini mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi karena dinilai mampu mewujudkan transportasi masa depan bagi pembangunan kota pintar yang sustainable di Tanah Air. Pada peresmian uji coba Autonomous Vehicles, beliau juga menyampaikan harapannya agar inovasi teknologi terbaru ini dapat dipamerkan di G20 Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022.
Dan benar, Autonomous Vehicles baru saja mengikuti acara Electric Vehicle Exhibition di Nusa Dua Bali, yang merupakan official side event dari G20, yang diselenggarakan oleh Kementrian Perhubungan pada tanggal 11 - 16 November 2022 kemarin.
Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, “Perkembangan ekosistem kendaraan listrik Autonomous Vehicles ini memperkuat semangat untuk mewujudkan komitmen Sinar Mas Land dalam menjawab solusi kendaraan rendah emisi karbon dan mendorong kehidupan yang berkelanjutan".
Inovasi Autonomous Vehicles ini hadir dengan fitur-fitur yang smart technology, dan menjadi alternatif moda transportasi baru untuk melayani mobilitas masyarakat. Kecanggihan fitur yang dimiliki juga menyesuaikan gaya hidup di BSD City dalam transformasi kota mandiri sebagai smart integrated digital city, khususnya di ekosistem Digital Hub yang sarat dengan kegiatan teknologi digital.
Cara Mencoba Bus Autonomous Vehicles Navya Arma di BSD City
Perlu dicatat, bus Autonomous Vehicles Navya Arma beroperasi setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Di mulai dari loby The Breeze BSD City Untuk bisa merasakan sensasinya, kita harus lakukan pendaftaran dan mengisi survei sebelum dan sesudah menikmati kendaraan, melalui aplikasi OneSmile yang tersedia di Apple App Store maupun Google Playstore.
Di sana ada panduan naiknya dalam bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu seperti di Singapore. Dan patokannya nanti, warna bus ini biru ada strip kuning ya, bukan warna putih, karena menurut temanku Annisakih biasanya kendaraan dengan warna putih lebih cepat kusam, hehe, maaf intermezzo..
Oya, jika kamu yang mengajak anak-anak, pastikan selalu dampingi ya, dan sebaiknya harus memiliki syarat tinggi 120 cm. Jadi mohon maaf, anak-anak bayi dan batita belum bisa diajak. Nah, mumpung sebentar lagi masa liburan, tak ada salahnya mencoba. Have fun!
ko keren banget sih tanpa ada supir yaa, semoga bisa ada di bandung juga nih, keren indonesia makin majuu hihihi
BalasHapusDaku belum jadi nyoba mobilnya bareng ponakan yg udah agak gedean. Pasti asik ya bus listrik ini, tidak bising terdengar
BalasHapusMasyaAllah inovasi kece nih di bidang transportasi, aku belum pernah coba, kepengen deh kapan kapan naik bus ini juga
BalasHapusWaaahh inovasi yang keren banget. Jadi penasaran banget pengen coba perkembangan teknologi yang satu ini
BalasHapusPertama baca juga heran, kok bisa yaa bus ga ada pengemudinya gitu. Canggih beneeerr... Jadi pengin ke sana untuk nyobain deh.
BalasHapusKeren banget memang ada bus listrik tanpa sopir ya. Anak2 asal di atas 120 cm bisa ikut lah ya. Moga di Depok juga segera ada
BalasHapusAsyik dunia tanpa pencemaran. Kece bangets Navya ini, cantik luar dallam
BalasHapus