Peran Dukungan Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur Agar Sehat Berprestasi

Kemarin lusa tanggal 17 November diperingati sebagai Hari Prematur Sedunia, World Prematurity Day (WPD). Mengingatkan kepada seluruh dunia jika hidup sehat dan pintar juga adalah hak anak lahir prematur.

Diperlukan dukungan dan perhatian semua orangtua agar saling bersinergi, bukan tugas satu dua orang tua saja tapi sebaiknya kita harus saling merangkul, menjadi penyemangat antar orangtua, agar lebih lapang dada mendampingi kehidupan anak-anak istimewa, sesuai dengan tema tahun ini yaitu ‘A Parent's Embrace: A Powerful Therapy.

Seorang ibu yang mengalami lahiran prematur pasti pernah merasakan kecewa, minder, sedih bahkan depresi ketika mendapati anak sendiri terlahir tidak sesuai standar usia mingguan, atau mengalami kondisi tertentu. Apalagi kalau ada nyinyiran tetangga, duh panas! Makanya buat para ibu lainnya, dukungan dan pelukan hangat itu penting, bisa menjadi obat penghibur hati.

Untuk ikut serta peduli terhadap masalah ini, Danone Specialized Nutrition Indonesia pun mengadakan kembali edukasi #BicaraGiziDanone sehubungan adanya #WPD2022 bagi masyarakat luas agar lebih memahami kondisi anak prematur dan tentunya sebagai Orang Tua harus saling mendukung serta memantau anak prematur agar bisa tumbuh Sehat dan berprestasi.

Yap, anak lahir prematur bisa tumbuh dan hidup layak. Sebagai contoh beberapa ilmuwan dan artis sukses, seperti Albert Einstein, Charles Darwin, Isaac Newton, Raffi Ahmad, Rizky Febrian, dan bintang tamu kali ini Benazir Shahnaz Alqori yang akrab disapa Shahnaz, punya banyak prestasi.

Arif Mujahidin – Corporate Communication Director Danone Indonesia mengamini betapa pentingnya peran orangtua dalam intervensi nutrisi sejak dini pada anak lahir prematur untuk mengejar ketertinggalannya. Adapun edukasi Bicara Gizi ini adalah bentuk dukungan aktif Danone Indonesia dalam membentuk generasi Indonesia yang berkualitas dan tumbuh menjadi Generasi Maju.

4 Peran Dukungan Untuk Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur

World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa ada 1 dari 10 di dunia kasus anak lahir prematur. Setara 15 juta anak lahir prematur dari seluruh dunia. Kelahiran prematur itu sendiri adalah kelahiran yang terjadi di waktu usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Lebih cepat hadir di dunia dibandingkan anak-anak lainnya lahir di usia 38 sampai 39 minggu.

Kondisi ini biasanya dipicu banyak hal, antara lain:
• Usia ibu hamil sangat muda
• Kelelahan dan stress berkepanjangan
• Kurang asupan nutrisi penting saat hamil
• Gangguan darah beku
• Preeklamsia
• Kelainan bentuk rahim atau leher rahim
• Penyakit degeneratif seperti sakit jantung, ginjal, diabetes, hipertensi
• Terkena infeksi di bagian vagina, saluran kemih, bahkan infeksi cairan ketuban
• Kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada ibu dan janin.

Akibatnya, menurut ibu Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak prematur ini harus dipantau sejak dini karena mereka termasuk kategori high risk, memiliki risiko tinggi dibanding dengan anak dengan kelahiran usia cukup bulan.

Menurutnya ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak lahir prematur yaitu:

1. Kesehatan Fisik (physical health)

Umumnya, bayi prematur memiliki beberapa masalah kesehatan fisik seperti:
- gangguan pernafasan dan harus selalu butuh oksigen tambahan akibat paru-paru yang belum matang fungsinya.
- Gangguan tumbuh kembang, bahkan bisa mengalami gejala stunting
- Ukuran otak lebih dan ada gangguan syaraf otak, cerebral palsy
- Gangguan panca indera, ada masalah pada reflek pengecap, sulit menelan ASI, gangguan pada indra penglihatan dan pendengaran.

Prof. Rinawati mengatakan orangtua jangan acuh, tumbuh kembang anak harus selalu dipantau setiap bulannya agar sesuai dengan grafik tumbuh kembang anak. Jangan pernah membanding-bandingkan dengan anak lain, karena mereka punya keunikan yang hanya dimiliki si anak itu sendiri.

Dalam hal ini pihak dokter juga bertanggung jawab menatalaksanakan asupan nutrisi yang tepat. Orangtua tidak boleh sembarangan memberikan suplemen tanpa konsultasi dokter, semua diatur sesuai kemampuan daya terima si anak, tidak bisa instan. Terpenting adalah meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Selain memberikan asupan makanan sesuai panduan Isi Piringku, anak lahir prematur mendapatkan asupan tinggi protein hewani seperti daging, seafood, telur, ikan, belut, susu, keju, dan protein nabati seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, susu kedelai, agar tubuhnya memiliki berat badan dan tinggi badan yang ideal.

Ketika memasuki usia sekolah, perhatikan kesehatan metabolik anak. Menjelang usia remaja, muncul gejala pubertas terlalu dini karena gangguan hormon. Libatkan berbagai macam dokter spesialis. “Idealnya anak dengan risiko tinggi harus ditangani oleh tim khusus yang terdiri atas tenaga kesehatan dari berbagai ilmu multidisplin", begitu pesan profesor.

2. Kemampuan Belajar dan Kognitif (Learning and cognition)

Stimulasi kemampuan kognitif dan bahasa anak lahir prematur sangat penting agar bisa mencerna informasi dan berkomunikasi dengan orang di sekelilingnya. Hal ini akan mempengaruhi keterampilan pra sekolah dan akademisnya.

Tidak hanya berhenti sampai perawatan sampai usia 2 tahun saja. Pemantauan anak-anak, termasuk anak risiko tinggi seperti anak yang lahir prematur harus dilakukan bahkan sampai dia memasuki usia dewasa agar berkembang menjadi SDM yang unggul.

Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi – Psikolog Anak dan Keluarga pun mengatakan pada orang tua agar tak perlu khawatir. Berdasarkan Journal of America Medical Associaton (JAMA), hampir semua anak prematur di semua kategori dapat masuk sekolah tepat waktu. Sama seperti anak normal lainnya. Baik TK, SD, SMP, SMA. Bahkan banyak yang memiliki bakat luar biasa yang optimal dan berprestasi.

3. Kesehatan Mental (mental health)

Selain genetika, tumbuh kembang anak dipengaruhi lingkungan dalam proses stimulasi dan pengasuhan. Berikan pola asuh yang baik, kasih sayang, sehingga dapat mengembangkan rasa percaya diri sang anak. Ajak dan biasakan bergaul dan bertatap muka dengan orang lain, teman, dan tetangga. Jangan biarkan anak menarik diri sehingga bisa saja menjadi autisme.

Bukan cuma kesehatan mental anak, namun menjaga kualitas emosi orangtua juga sangat penting. Jika ibu dan ayah lapang dada, menerima apa adanya, sabar, dan bahagia maka selama memberikan stimulasi akan terasa menyenangkan, kemampuan kognitif dan kesehatan anak pun optimal.

Sebaliknya, kemampuan anak akan terhambat jika orangtua tidak terampil mengelola emosi. Mulai dari stress, minder, kelelahan, ketidaksiapan mental, postpartum emotion, tantangan ketika menyusui, kekurangan kemampuan finansial, ada masalah keluarga, kurangnya dukungan pasangan, hingga stigma tentang anak prematur.

4. Kehidupan yang Berkualitas (Quality of life)

Keistimewaan anak lahir prematur lainnya, mereka dapat menjalani kehidupan yang sehat dan lebih tangguh. Bahkan dengan terapi skin to skin contact yang tinggi akan dapat memaksimalkan perkembangan otak anak. Respon otak lebih kuat terhadap sentuhan lembut, ini karena anak prematur melalui kontak fisik yang lebih banyak dengan orangtua atau pengasuh di rumah sakit selama perawatan.

Berikan ruang belajar yang layak dan berkualitas melalui pengalaman atau experiental learning. Berikan peluang eksplorasi agar dapat mencoba hal baru sehingga banyak neuron di otaknya tersambung secara kuat dan kompleks. Maka dari sinilah tumbuh kembang anak prematur secara kognitif terjadi.

6 Langkah Stimulasi Potensi Anak Lahir Prematur Sejak Dini

1. Konsultasikan dengan dokter untuk mendeteksi gangguan kesehatan dini sangat penting untuk mencegah kurang gizi. Hal ini diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal

2. Tingkatkan imunitas dan minimalisir segala gangguan kesehatan

3. Temukan tanda awal potensi anak, pantau, perhatikan kebiasaan dan minat anak, berikan peluang untuk eksplorasi dan mendorong kreativitasnya. Misalkan saat mereka senang mencorat coret, bisa jadi hobi seni gambar.

4. Tumbuhkan percaya diri, berikan kasih sayang, jangan memberikan label tertentu padanya, motivasi anak untuk mau mencoba, serta puji usahanya ketika melakukan sesuatu

5. Modifikasi kegiatan dan terapi agar anak mampu bereksplorasi, terapi sensori integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar, konsentrasi dan emosi.

6. Menjaga kualitas emosi orangtua. Apapun bentuk stimulasi yang diberikan kepada anak akan terhambat jika orangtua tidak terampil mengelola emosi.

Peran orangtua dan lingkungan terdekat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak lahir prematur menjadi anak yang berprestasi, seperti Benazir Shahnaz Alqori. Shahnaz lahir dengan berat 529 gram dengan usia kelahiran 25 minggu. Kini ia duduk dikelas 9 dan memiliki segudang prestasi mulai dari mengikuti balet selama delapan tahun hingga mengikuti National Science and Mathematics Olympic.

“Insya Allah tanggal 19 November nanti akan mewakili sekolah untuk tampil di Manila Ochestra atas undangan Kedutaaan Besar Indonesia untuk Filipina,” ucap Desi Fatwa, orangtua Shahnaz.

Bagi Desi semua prestasi anaknya adalah wujud ketekunannya dalam memberikan stimulasi yang baik, nutrisi yang optimal, dan dukungan kasih sayang dari keluarga. Meski dahulu Shahnaz mendapat banyak perawatan intensif yang harus dijalani sejak kecil, namun dirinya tetap yakin dapat tumbuh seperti anak yang lainnya.

“Kami sangat bersyukur Shahnaz dapat tumbuh sehat serta berprestasi seperti sekarang. Alhamdulillah dia anak yang mau berjuang, kami sebagai orangtua hanya berusaha memberikan yang terbaik,” tutup Desi.