"Seni dan kreatiftas tidak hanya untuk orang yang memiliki bakat, bukan cuma untuk si otak kanan, tetapi semua orang harus bisa dan butuh untuk bekal hidup di era digital seperti sekarang".
Ya, itulah pesan yang saya tangkap dari ibu Yohana Theresia, M.Psi., Psikolog dari Yayasan Heart of People.id dalam webinar parenting yang diadakan oleh Faber-Castell Indonesia yang bertemakan "Soft Skill Apa yang Dibutuhkan di Era Digital?" sebulan lampau.
Semakin ke sini seni makin dibutuhkan, apalagi dunia sudah dipenuhi internet, kita semakin dituntut untuk menjadi lebih kreatif. Bisa dilihat, untuk menjadi youtuber butuh seni, mereka harus lebih kreatif, menciptakan karakter khas, berbeda. Designer, content writer, blogger, banyak lagi deh..
Bahkan seorang dokter pun makin dituntut untuk kreatif, membuat konten, sehingga ilmunya dan sosoknya lebih dikenal masyarakat umum. Jadi bukan lagi saatnya kita bangga dengan hanya memiliki kepandaian akademik, namun minimal mempunyai daya seni dan kreatifitas yang mumpuni, bahkan bisa menjadi penghasilan.
Sejak pandemi COVID-19, ditemukan fakta ada peningkatan masalah pada perilaku dan emosi anak yang muncul, oleh Soetikno, Agustina, Verauli, dan Tirta (2020), antara lain somatic, anxienty, withdrawal, depresi, agresi, atensi, problem sosial dan problem berpikir.
Ruang gerak mereka terbatas, gak bisa kemana-mana dengan leluasa, mall ditutup, taman bermain ditutup, membuat kondisi psikologis tidak stabil, tidak happy, murung. Ditambah lagi orangtua pun sibuk dengan kegiatan dan masalahnya sendiri, akibatnya di rumah pun sering dicuekin.
Bahayanya Jika Soft Skill, Seni Kreatifitas dalam Diri Tidak Dilatih
Ruang gerak mereka terbatas, gak bisa kemana-mana dengan leluasa, mall ditutup, taman bermain ditutup, membuat kondisi psikologis tidak stabil, tidak happy, murung. Ditambah lagi orangtua pun sibuk dengan kegiatan dan masalahnya sendiri, akibatnya di rumah pun sering dicuekin.
Kesempatan ini seharusnya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti mendesign, menghias, merangkai kerajinan tangan. Selain bisa menjadi hiburan, dapat melatih konsentrasi, dan berimajinasi. Orangtua harus bisa mengarahkan dan memberikan sarana.
Bahaya jika anak tidak dilatih soft skill-nya, kenapa? Mereka jadi tidak kreatif, takut mengeluarkan dan mengemukan ide. Bagaimana jadinya kalau tidak punya ketrampilan, mereka bisa mati kutu.
Seni merupakan bekal kehidupan, sedapat mungkin anggota keluarga harus diasah nilai seni dan kreatifitasnya. Bisa diasah secara visual, auditory, maupun kinestetiknya.
Di sini lah kita sebagai orangtua belajar mengasah diri menjadi kreatif dan memiliki seni. Seni berbicara yang baik, kreatif menciptakan suasana menyenangkan, seni membuat anak jadi ikut belajar.
2 Cara Melatih Soft Skill Seni Sebagai Bekal Kehidupan
Seperti yang disinggung sejak awal, semua orang harus bisa memiliki kreatifitas, setiap individu punya nilai seni walau tingkatannya berbeda-beda. Kreatifitas adalah kemampuan seseorang memproduksi atau mengembangkan suatu karya asli, ide, teknik, atau pemikiran.Seni dan kreatifitas bukan cuma menggambar, melukis, memahat, mewarnai, namun menurut ibu Yohana cara untuk menyampaikan sesuatu pun harus kreatif mengolah kata sehingga orang lain pun paham apa yang disampaikan.
Tidak semua orang bisa melakukan hal itu, sebagai contoh ada psikolog yang hasil assesmentnya sulit dipahami pasien, akhirnya meminta tolong beliau untuk menjelaskannya kembali. Hmm, yayaya.. setuju, dengan begini bisa jadi para blogger pun harus dituntut bisa menyampaikan tulisan dengan baik dan benar ya, jangan sampai bikin tulisan yang memprovokasi dan bikin kesel, hehe..
Jadi sebaiknya gimana?
Mengembangkan kreatifitas dan seni bisa dengan melatih motorik halus sejak dini. Dengan memberikan perhatian sambil bermain, membuat kreasi, menggambar doodle bersama, sehingga bounding antara orangtua dan anak pun semakin erat. Setelah berhasil membuatnya, jangan sungkan berikan mereka rewards berupa ucapan baik, seperti: "good job, bagus, pinter."
Ucapan yang baik akan diingat dan direkam dalam otak anak sehingga mereka akan merasa dihargai dan lebih percaya diri dibandingkan dengan ucapan intimidasi.
Janganlah mengucapkan: "yaa kok begini sih, gitu aja gak bisa, ya udah sini mama bantuin aja deh!". Hal ini dapat membuat anak jadi bingung dan akhirnya malas mengerjakan sesuatu. *Don't do that!
Yuk, sekali-kali ambil bagian untuk duduk bareng dengan anak, ingat ya mengajarkan seni dan kreatifitas itu penting karena merupakan bekal kehidupan mereka di masa mendatang, semua diharapkan memiliki Soft Skill yang baik.
Yuk, sekali-kali ambil bagian untuk duduk bareng dengan anak, ingat ya mengajarkan seni dan kreatifitas itu penting karena merupakan bekal kehidupan mereka di masa mendatang, semua diharapkan memiliki Soft Skill yang baik.
Antara lain:
1. Ajak berkreasi menggunakan Faber Castell
Tak usah bingung, apalagi semakin banyak sarana dan media yang bisa menunjang kreatifitas dan seni. Nih, ada Creative Art Series 2 dari Faber-Castell Indonesia, salah satunya ada Glow in the Dark Clock yang bermanfaat melatih motorik halus anak, skill, imajinasi, keterampilan, healing, bounding dan tentu hasilnya dapat mempercantik dekor kamar.
Anak dan kita bisa berkreasi membuat suatu karya lalu memberikan warna sesuka hati dengan kuas. Cara ini dapat merangsang motorik halusnya dan bisa menjadikan healing. Salah satu contoh waktu itu kami bikin jam dinding. Peralatannya sudah komplit, kita tinggal buat aja!
Selain Glow in the Dark Clock, ada beberapa series lainnya, antara lain:
• Basketball Arcade
• Colour Your Own Drawstring Bag,
• Finger Printing Art Set
• Stone Deco Art,
• Origami Fashion Design,
• Colour Your Own Tote Bag,
• Air Jet Sport Car,
• Make Your Own Kite
• Dan 3D Frame Art.
Untuk paket-paket #CreativeArtSeries ini bisa didapatkan di Faber-Castell Official Shopee dan Tokopedia. Kita sudah dapat semua alat-alatnya juga voucher belajar bareng via zoom. Jadi gak perlu bingung bagaimana cara buatnya, karena kita bisa sekalian kursus langsung bersama para pengajar dari Faber-Castell. Asik kan?
Kali ini kami membuat karya Glow in the Dark Clock dan hasilnya bisa dipajang di dinding kamar atau meja belajar. Di dalam paket sudah ada:
- papan jam berikut mesinnya,
- cat akrilik abu-abu,
- bubuk glowing in the dark,
- kuas, lem uhu
- karton cetakan gambar gajah dan forest,
- dan kertas panduan.
Kami baru tau lho ternyata ada bubuk khusus yang membuat jam nanti jadi mengeluarkan cahaya dalam kegelapan. Bubuk tersebut dicampur bersama cat akrilik, lalu dicat ke permukaan jam dinding. Saat mengecat kami merasakan healing, bahagia sederhana yang membuat hati kami nyaman.
Setelah cat pertama kering, kami cat kembali sehingga beberapa lapis agar glowing yang diharapkan muncul saat lampu dimatikan. Kemudian tempelkan beberapa potongan gambar diatas papan jam sehingga membentuk gambar siluet gajah dan pepohonan. Dan pasang jarum jamnya. Selesai!
Anak-anakku suka banget melihat hasilnya, semudah itu mereka membuat karya dan hasilnya diletakkan di atas meja. Walau masih ada beberapa salah peletakan gambar, hehe biasalah, tapi not bad. Percayalah, seni itu bisa untuk semua orang #Art4All
Selain Glow in the Dark Clock, ada beberapa series lainnya, antara lain:
• Basketball Arcade
• Colour Your Own Drawstring Bag,
• Finger Printing Art Set
• Stone Deco Art,
• Origami Fashion Design,
• Colour Your Own Tote Bag,
• Air Jet Sport Car,
• Make Your Own Kite
• Dan 3D Frame Art.
Untuk paket-paket #CreativeArtSeries ini bisa didapatkan di Faber-Castell Official Shopee dan Tokopedia. Kita sudah dapat semua alat-alatnya juga voucher belajar bareng via zoom. Jadi gak perlu bingung bagaimana cara buatnya, karena kita bisa sekalian kursus langsung bersama para pengajar dari Faber-Castell. Asik kan?
Kali ini kami membuat karya Glow in the Dark Clock dan hasilnya bisa dipajang di dinding kamar atau meja belajar. Di dalam paket sudah ada:
- papan jam berikut mesinnya,
- cat akrilik abu-abu,
- bubuk glowing in the dark,
- kuas, lem uhu
- karton cetakan gambar gajah dan forest,
- dan kertas panduan.
Kami baru tau lho ternyata ada bubuk khusus yang membuat jam nanti jadi mengeluarkan cahaya dalam kegelapan. Bubuk tersebut dicampur bersama cat akrilik, lalu dicat ke permukaan jam dinding. Saat mengecat kami merasakan healing, bahagia sederhana yang membuat hati kami nyaman.
Setelah cat pertama kering, kami cat kembali sehingga beberapa lapis agar glowing yang diharapkan muncul saat lampu dimatikan. Kemudian tempelkan beberapa potongan gambar diatas papan jam sehingga membentuk gambar siluet gajah dan pepohonan. Dan pasang jarum jamnya. Selesai!
Anak-anakku suka banget melihat hasilnya, semudah itu mereka membuat karya dan hasilnya diletakkan di atas meja. Walau masih ada beberapa salah peletakan gambar, hehe biasalah, tapi not bad. Percayalah, seni itu bisa untuk semua orang #Art4All
2. Ajak mendesign pamflet, banner, menggunakan Canva
Ini sudah bukan rahasia lagi, menggunakan Canva untuk membuat design gambar, foto, pamflet, kartu ucapan, banner, dan dunia percetakan lainnya, adalah cara paling gampang dan cepat. Bahkan sangat disukai para kreator, karena koleksi template dan elemen lainnya sudah tersedia ribuan jumlahnya.
Anakku sering membuat tugas sekolah dan banner menggunakan Canva, selain cepat, bikin tampilan jadi ciamik. Aku juga pernah menang lomba foto kreasi seni gambar dan mendapatkan hadiah 500 ribu, itu menggunakan aplikasi Canva. Senang banget kan? Oya di dalam tulisan ini pun aku banyak menggunakan info graphis dari Canva.
Jadi gak ada salahnya mengenalkan seni kreatif kepada anak-anak supaya skill soft mereka berkembang. Ke depannya mereka bisa saja membuka usaha design dan kreatif yang tidak pernah ada matinya, peminatnya selalu ada.
Itulah cara melatih soft skill seni kreatifitas gambar agar mereka siap menghadapi dunia. Salam sukses..!
Bagus banget hasilnya, memang mantap ini buat melatih kreativitas apalagi bisa jadi bekal untuk mengenali diri sendiri.
BalasHapusHai mbak aku Dennise.Menarik sekali hasil kreatifitas dari Glow In The Dark Clock.Jangankan anak-anak aku juga penasaran nih mencoba "Finger Printing Art Set".Bagus nih ide yang diberikan Faber-Castell Indonesia membangun kedekatan antara anak dan orangtua ya dalam berkreatifitas.
BalasHapusIni kreatif sekali Glow in The dark Clock by Faber Castell. Bisa dicoba sama anak-anak di rumah nanti, mereka cuka bebikinan begini.
BalasHapusSetujuu jika melatih soft skill anak perlu karena banyak manfaatnya di antaranya untuk mengasah kreativitas mereka.
wah kerennnn.......cari ah di Shopee
BalasHapusselain suka dengan kreativitas seperti ini, terlebih ketika sedang stuck
juga cocok banget untuk hadiah
Iya nih, anak anak itu suka dipuji. Apapun hasilnya ya puji aja dulu ya, trus perbaiki bareng2 kekurangannya.
BalasHapusDan itu dampaknya langsung keliatan. Abis dipuji anak2 semangatnya makin berkobar2.
Semua lini kehidupan butuh seni b ya kak. Nggak bisa cuma ngandalkan akademik doank. Eh btw hasil lukisan jam nya Bagus ya.. Bisa berkreasi bareng anak nih.
BalasHapusSoft skill itu memang penting banget ya, buat melatih seni kreatif juga sih, biar nggak kayak mamak Rey yang nggak kreatif sama sekali hahaha.
BalasHapusSenang banget sih kalau ada produk Glow in The dark clock by Fiber Castell kayak gini, bikin anak-anak dan juga maminya bisa bebikinan di rumah, buat melatih kreatifitasnya
Aku punya nya colour to life buat main game AR tp yang glow in the dark clock ini baru tau cocok untuk anak sd kelas atas ya biar rapih
BalasHapusJadi ibu pun harus kreatif dan tetap updet ilmu ya Mba, agar anak2 tidak kurang ilmu dalam perkembangannya. Salut buat ibu2 yg trus mengembangkan diri
BalasHapusMelatih soft skill terfasilitasi dengan adanya faber castel. Anak pun ceria.
BalasHapusBetul sekali mbak, di masa kini daya seni dan kreativitas penting dan dibutuhkan, bukan hanya kemampuan akademik. Anakku yang cowok sejak SMA sudah punya penghasilan, hasil dari jadi video editor dan designer di sebuah media online yang lumayan punya nama besar. Kerja dari rumah, tapi bisa cuan. Apalagi selama pandemi gak kemana-mana, waktunya dipake untuk hal berguna. Dapat pengalaman pastinya. Dan itu pula yang bikin dia akhirnya kuliah dibidang seni dan desain :D
BalasHapusSeru banget webminarnya. Saya pun baru tahu kalau faber Castell ada banyak sekali pilihan seri creative art-nya ini. Auto cek toko orennya nih
BalasHapusAku gak bisa gambar dan gak paham seni sama sekali.
BalasHapusTapi suamiku selalu memberikan semangat untuk anak-anak sedari kecil bahwa seni ini bisa diasah. Kalau gak untuk sebuah profesi, bisa dijadikan hobi yang menyeimbangkan antara kinerja otak kanan dan kiri. Sehingga menjadi healing tersendiri bagi seseorang.
Sekarang cara melatih soft skill banyak pilihannya dan seru ya kak. Yang Glow in The Dark itu aku juga pernah nyobain dan seru banget berkreasi pakai Faber Castell
BalasHapusseiring kemajuan zaman, sudah seharusnya setiap orang memiliki soft skill yaa. dengan memiliki soft skill, kita akan bisa memanfaatkannya secara maksimal untuk kehidupan yang lebih baik
BalasHapusaku setuju nih menaruh pentingnya memberikan soft skill dalam pendidikan anak2 kita. Karena selain pendidikan formal akademis, keterampilang soft skill itu tidak ada ruginya untuk dipelajari oleh seorang anak
BalasHapusMengasah kemampuan soft skill sama pentingnya dengan hard skill. Apalagi di era teknologi ini soft skill sangat bermanfaat dalam keseharian
BalasHapusJaman now harus kreatif dan mengembangkan soft skill ya karena semakin ketat nih persaingan dalam mencari pendapatan
BalasHapusGlow in the dark clock, gak hanya seru buat anak, buat orang dewasa juga... Sekaligus buat healing... Keren emang fiber castle...
BalasHapus