Yeaay, sejak Ancol dibuka tanggal Agustus lalu, bulan September ini Dufan ikut dibuka juga. Hal yang ditunggu-tunggu karena aku dan si sulung udah bosan, pengen jalan-jalan, mau menghilangkan mumet tugas online, hempaskan penat sambil jejeritan saat berada di ketinggian nanti. *Ingin kuteriakkk..
Kaki kami sudah terlalu kaku kangen jalan jauh, terakhir kali pergi ke Ancol waktu naik Mola-Mola Ocean Dream Gelanggang Samudra Ancol, itu pun sudah 2 tahun yang lalu. Kebayang suasana di luar rumah, kena sinar matahari, menghirup udara pagi, membuat badan sehat, jiwa senang, pikiran plong
Pas tau Dufan dibuka lagi sejak tanggal 14 September kemarin, aku langsung mengatur waktu supaya bisa ke sana. Inginnya weekday, biar tidak terlalu banyak orang dan lebih leluasa aja rasanya. Dan alhamdulillah, pas banget anakku ada kegiatan cap tiga jari ijazah di hari biasa, langsung deh malam sebelumnya aku reservasi tiket untuk esok hari.
Syarat untuk bisa rekreasi di sini harus sudah divaksin minimal dosis pertama dan setiap masuk stasiun kereta, busway, pintu masuk Ancol maupun Dufan, kami harus menunjukkan atau scan sertifikat vaksin di aplikasi Pedulilindungi. Yap, aku dan anakku yang baru gede ini sudah divaksin.
Sedangkan kedua adiknya yang berusia dibawah 12 tahun belum divaksin, terpaksa deh di rumah aja bersama ayah yang cuti, membiarkan aku dan Shidqi berjalan berduaan. Selain anak-anak, ibu hamil, dan lansia diatas 70 tahun juga gak bisa main ke Ancol atau Dufan sampai entah kapan waktunya.
Esok pagi begitu selesai dari sekolahan, kami langsung pergi menuju stasiun Bojonggede untuk berangkat ke stasiun Cawang. Dari stasiun Cawang, kami lanjut naik Transjakarta menuju halte BNN untuk menyambung ke Ancol. Perjalanan Bojonggede ke Ancol ditempuh sekitar 1.5 jam tanpa macet.
Sebenarnya ada perjalanan kereta dari stasiun Bojonggede ke stasiun Ancol. Kita tinggal pilih kereta commuterline jurusan Bogor - Jakarta Kota, kemudian transit pilih jurusan Ancol. Pulangnya pun demikian. Ongkos pun relatif jadi murah, cuma 6000 rupiah. Dari stasiun Ancol bisa jalan kaki atau pesan ojek online ke Dufan.
Turun dari halte busways Ancol, kami tinggal berjalan kaki sekitar 7-10 menit. Jakarta memang tempat asik dan lengkap untuk berwisata. Selama perjalanan dan bermain kami juga harus taat protokoler kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan disemprot hand sanitizer agar semua warga wilayah Jabodetabek bisa Senang Selamat Bareng-Bareng (#SSBB) berwisata di Dufan Ancol Jakarta.
10 Permainan Seru di Dufan Yang Aman Buat Jantungku
Awalnya sih ragu, sudah kelamaan rebahan apa masih kuat jantungnya menahan permainan ekstrim memacu adrenalin dan memompa aliran darah? Tenang, akan kubahas wahana apa saja yang masih aman buat kekuatan jantungmu, hehe. Apa salahnya dicoba, toh tidak semuanya bikin ngeri kok. Dufan tetap memberikan pengalaman bermain yang aman dan menyenangkan yang bisa kamu pilih.
Selama pandemi ini, Ancol dibuka mulai pukul 06.00-18.00 WIB, sedangkan Dufan dibuka mulai pukul 10.00 - 17.00 WIB, jadi kalau mau datang pagi aku sarankan keliling Ancol aja dulu ke pinggir pantai atau dermaga. Setelah itu baru kembali merasakan wahana Dufan. Sekali dayung dua tempat terlampaui.
Tidak semua wahana Dufan beroperasi, namun masih banyak yang bisa dinikmati seperti Halilintar, New Ontang-Anting, kincir Bianglala, perahu ayun Kora-Kora, Zigzag Bombomcar, Gajah Bledug, Pontang-Pontang, Ombang-ombang, Burung Tempur, Alap-alap, Tornado, Kuda Turangga, Arung Jeram, Istana Boneka, Paralayang, Poci-Poci, Kolibri.
Seperti janjiku tadi, ini 10 permainan yang aku rekomendasikan buatmu yang masih takut tapi penasaran ingin main. Antara lain:
1. New Ontang Anting
Begitu memasuki gerbang, permainan pertama yang akan kita temui adalah New Ontang Anting, wahana carousel yang akan melontarkan ke samping sambil diputar di ketinggian. Sangat menyenangkan, tidak terlalu menakutkan, paling-paling bikin kaki lemes aja begitu selesai dan turun.
2. Zig Zag Bombomcar
Berjalan memasuki gerbang Dunia Kartun, kita akan menemui Zigzag atau dikenal dengan Bombomcar dan Baling-Baling. Namun berhubung aku dan Shidqi agak akrofobia alias takut ketinggian, kami putuskan tidak akan naik Baling-Baling. Kebayang dong udah dinaikin keatas, terus diayun kebawah, diputar-putar seperti baling-baling di atas. Lebih baik kami pilih tabrak-tabrakan mobil saja, cari aman, hihi..
3. Halilintar
Berlanjut ke arah kiri, kami menuju arena Arung Jeram dan Halilintar. sebenarnya aku masih mampu naik Halilintar, sejak tahun 90an tujuan ke Dufan ya maunya naik kereta ini. Tapi berhubung anakku gak mau, ya udah deh aku dan dia menghabiskan waktu untuk berfoto-foto saja dengan latar belakang kereta meluncur dan berputar. Gimana, keren kan fotonya?
4. Arung Jeram
Shidqi mengajakku naik Arung Jeram, perahu karet yang tadinya muat 8 (kemudian jadi 4 penumpang karena jaga jarak) ini akan diluncurkan diatas derasnya aliran ombak yang cukup menggoyang-goyangkan tubuh. Jangan kaget di akhir jalan, air akan mendadak muncrat deras membasahi penumpang. Baju kami lumayan cukup basah, tapi dengan panas terik yang ada di sana, lumayan membuat kering di badan.
5. Alap-Alap
Wahana ini mirip kereta halilintar, tapi versi mini. Wajib dicoba karena serunya tetap sama seperti kamu naik Halilintar, jadi gak penasaran sampai rumah kan.
6. Gajah Bledug
Berjalan ke arah lainnya, kita akan bertemu dengan Gajah Bledug, permainan seperti komidi putar berbentuk gajah yang bisa kamu atur ketinggiannya
7. Kora-Kora
Perahu ayun Kora-Kora menjadi favoritku sejak dulu, sayang jika dilewatkan karena ayunan ke arah atas lalu menghempaskan ke arah bawah dengan kecepatan tinggi bisa membuatku bebas teriak sekencangnya tak peduli orang sekitar. Bagi kamu yang senang ketinggian, aku sarankan pilihlah tempat duduk yang paling ujung belakang.
8. Kincir Bianglala
Bila kamu yang akrofobia, saranku tetaplah naik kincir besar ini. Walaupun bikin lemes karena kita akan diajak ketinggian, tapi akan terbayarkan dengan pemandangan laut yang luas.
9. Istana Boneka
Wahana ini memang gudangnya aneka boneka yang menampilkan berbagai suku dan budaya di seluruh dunia maupun Indonesia. Tapi berhubung kami maunya teriak-teriak, wahana ini dilewatkan.
10. Turangga
Ingat kuda komidi putar jaman kecil? Nah, ini salah satu wahana yang harus kamu naikin untuk menentramkan jantungmu dari rasa deg-degan dengan permainan sebelumnya. Tempatnya pun bertepatan dengan pintu keluar.
Kebutuhan Isoma dan Reservasi Tiket
Lelah bermain tak lengkap jika tanpa makan, minum, dan sholat. Tak perlu khawatir, di sana banyak pilihan tempat yang tak akan bikin perut keroncongan, ada Yoshinoya, Chatime, Hop-Hop, es krim Turki, kantin, mesin minuman teh, dsb. Tapi boleh kok bawa sekotak nasi, sebotol minuman. Lalu carilah tempat duduk yang nyaman mengisi tenaga.
Untuk sholat sebaiknya kamu bawa mukena sendiri ya demi menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi. Toiletnya pun banyak dan bersih, tapi jangan dipakai untuk mandi. Dan jika kapasitas baterai gadget melemah, kita bisa charge kembali di kotak colokan dekat Turangga atau dekat booth es krim Turki.
Untuk masuk ke Ancol dan Dufan harus memiliki tiket yang kita bisa beli dan reservasi di www.ancol.com untuk hari yang kamu bisa tentukan sendiri. Kita juga bisa sekalian bikin annual pass untuk bisa main gratis sepuasnya dan tanpa antri selama 6 bulan Ä·e depan, ditambah bonus berbagai keuntungan diskon untuk Gondola, Food and Beverage di Dufan, diskon belanja dan lainnya.
Tanpa menunggu lama, annual pass langsung jadi dan akan dikirim melalui email, segera download dan simpan untuk di-scan esok harinya di pintu masuk. Benar-benar aman meminimalisir kontak dengan petugas dan tentunya jadi praktis banget kan.
Informasi lainnya kamu bisa cek instagram @infodufan. Biasanya suka ada promo tiket dan giveaway. Nah, jika kamu sudah vaksin dan sehat, kapan kalian mau main ke Dufan Ancol juga?
Alhamdulillah sudah bisa liburan ke Dufan, banyak banget di sini wahananya pasti seru kalau bisa kesana. Udah rindu liburan, nih.
BalasHapusWah aku udah nunggu-nunggu sih. Kemarin nunggu buka, sekarang nunggu diskon hahaha
BalasHapusAku lelaki super pemberani, jadi tiap ke dufan pasti langsung naik wahana ekstrim macem istana boneka, alap-alap. Lho, hehe. Sayangnya ga semua wahana sudah beroperasi ya. Padahal daku sudah berharap.
Walau sudah vaksin belum ada kesempatan buat jalan2 ke Ancol. Padahal pengen banget deh bisa ke sana juga sama anak2 cuma rasanya masih ribet aja bepergian di masa pandemi seperti sekarang apalagi perginya dengan anak2
BalasHapusDah buka ya Dufan ini? rasanya pengen mengulang kenangan waktu dateng ke tempat ini bareng keluarga. Terakhir ke Ancol juga 2016 silam. Duh dah lama ya gak maen2 ke Dufan ini, jadi pengen...moga pandemi segera benar2 berakhir dan dari luar kota bisa mudah aksesnya ke situ. Aamiin.
BalasHapusAduh kalau bahas Dufan rasanya jantung langsung dug dug serr mbak... aku gak kuat menaiki wahana2 d Dufan. Tapi seru banget bagi yang kuat jantungnya.
BalasHapusMemang ya sekarang setiap pergi harus semprot2, bahkan tangan rada nggak enak, udah parno dan lgs semprot HS kalau bisa langsung cuci tangan.
Sehat selalu untuk kita semua, ya...
yuk, mauuu....
BalasHapuskaki udah gatel nih ingin jalan
yang dekat aja ke Ancol, yang penting hati senang
nunggu anak anakku libur nih
saya senang tempat wisata beberapa sudah banyak yang dibuka kembali, dengannprokes tentunya. Dufan beragam wahana bermainnya. Pas banget.
BalasHapusSurabaya mgkin sama juga ya mba. Coba sua cari info soalnya juga udh pengen banget jalan jalan. Di surabaya sih cuma ada atlantis land saja utk hiburannya
BalasHapusAlhamdulillah aku udah vaksin, cuman sayang belum berani main-main keluar. Entar kalau vaksin buat anak dibawah 12 tahun udah ada, dufan jadi salah satu wishlist aku nih
BalasHapusMauuuuuuu. Udah boleh bawa balita belum sih ke dufan mba? Duh kapan hari saya bawa anak-anak ke ragunan malah balik kanan karena belum boleh masuk. Sediiiiih banget.
BalasHapusDuh baca ini jadi inget dah lama banget gak ke Ancol apalagi ke Dufan. Seseruan bareng-bareng keknya asik ya. Dengan tetap mematuhi prokes pastinya. Permainan favorit saya itu KORA-KORA. Kalau sudah naik pengennya duduk di belakang. Seru banget soalnya.
BalasHapusMenggilaaaaaa deh hari Minggu, 10 Oktober 2021 lalu aku ber4 kan main ke Dufa. Itu ruameeee bingits mbak. Mereka rata2 beli tiket annual pass 1 tahun atau 6 bulan, karena setahu aku sekarang ga dijual lagi tiket ketengan alias per kedatangan (udah tanya langsung ke petugasnya hehehe) :) Penuh, cuma bisa naik 3 wahana aja. Itu ontang2-anting jadi pindah tempat masa.... hhhmm kenapa yach?
BalasHapusWah asik banget sekarang sudah bisa liburan ke Dufan ya. Semoga ke depan banyak lagi tempat wisata terbuka untuk publik, habisnya hampir 2 tahun ini gak kemana-mana
BalasHapusPostingan ini membuatku kangen DUFAN! Woaaah udah lama sekali nggak ke sana. Kangen merasakan sensasi ngeri diayun di kora-kora haha. Dulu kalau naik wahan ekstrem pasti jejeritan, tapi abis itu seneng kayak pengen ulang lagi, padahal takut:D
BalasHapusKangen naik kora-kora.
BalasHapusWaktu sama kawan-kawan, daku malah nutup mata karena tatuut 😂.
Siip, siap-siap ke Dufan dengan prokes dan pastiin udah di vaksin ya
sudah lama banget nih kayanya aku terakhir ke Dufan tuh pas outing bareng temen-temen kantor tuh beberapa tahun yang lalu, terakhir sih masih berani naik tornado, walopun ngeri banget pas liat ke bawah gak napak hahahhaa. Jadi kangen ke Dufan lagi deh
BalasHapusMbaaak ... Aku juga pengen dong main ke Dufan. Ya ampun, udah lama banget nggak main yang seru-seru kayak gini. Emak-emak udah terlalu kusut sama urusan rumah-kantor-rumah melulu, hahaha ... Eh, sekarang harga tiketnya tuh berapa, ya? Hihihi ...
BalasHapusWahh kangen dufan,..btw ini harus sudah vaksin dua kali ya kak? jadi pengen ke Dufan
BalasHapusHuhu, aku belom vaksin nih. Jadinya masih belom bisa ke mana-mana nih. Padahal udah gak sabar. Pengen sesekali ngemall, atau main kayak ke Dufan ini. Aku dan 2 anak abege di rumah baru bisa vaksin nanti November. Soalnya penyintas kan baru bisa vaksin setelah 3 bulan sembuh. Gak sabaaaaar :D
BalasHapus