Hampir 7 bulan ini, pandemi Corona memberi dampak buruk kepada hampir semua kalangan, termasuk para ibu
pengelola kantin sekolah Generasi Maju. Bukan cuma satu atau dua ibu saja, tetapi hampir ada 350 orang ibu
yang tergabung di dalam komunitas Warung Anak Sehat (WAS).
Sejak pemerintah
memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sekolah-sekolah
ditutup agar semua murid menerapkan belajar jarak jauh, sontak membuat penghasilan
para ibu WAS ini berkurang, bahkan bisa dibilang kehilangan mata pencaharian,
kehilangan pembeli yang mayoritas murid sekolah dasar.
Kasihan juga ya, padahal menurut berita di www.sarihusada.co.id, mulai tahun 2018 hingga
sebelum pandemi, program ini telah membantu pendapatan para ibu WAS meningkat
hingga 50% dan memberikan manfaat ekonomi kepada 1.092 anggota keluarga mereka. *Wow, mantap!
Lalu bagaimana nasib mereka?
Tak mau terpuruk, para ibu bangkit mencari ide lain agar perekonomian keluarga tetap
bertahan. Tidak bisa berjualan di kantin, akhirnya mereka berjualan secara door
to door dan menggunakan media telepon maupun online.
Salah satu contoh adalah ibu Lianasari,
beliau adalah ibu WAS dari SDN Bojong Sari 01 yang kini banting setir berjualan nasi bebek, nasi bakar, dan tumpeng. Beliau menawarkan layanan dalam bentuk paket katering.
Untuk meyakinkan para pembeli, ibu
Lianasari menerapkan protokol kesehatan saat melayani pembeli. Menggunakan masker, mencuci tangan, dan memakai sarung tangan. Alhamdulillah, jualannya laris, konsumen percaya, dan beliau menjadi
contoh teladan bagi para ibu WAS lainnya.
Ada juga ibu
Ai Nurjanah, yaitu anggota WAS Bandung yang biasa berjualan di SDN 071
Sukagalih. Pandemi ini tidak membuat jiwanya pesimis, beliau justru aktif berjualan
online dan melayani pesan antar makanan menggunakan media whatsapp,
seperti omelet mie, bakso aci, nasi goreng, dan jus buah. Beliau mengaku ide
masakan yang dijual banyak berasal dari resep sehat di website Generasi Maju.
Bangkit Bersama Warung Anak Sehat (WAS)
Mengapa mereka bisa begitu? Beruntung Warung Anak Sehat bukan hanya mewadahi secara offline namun juga secara online. Berbahagialah mereka, bagaikan menemukan oase di padang pasir, mereka bisa mendapat solusinya.
Memang inilah tujuan awal dibentuknya
Warung Anak Sehat sejak tahun 2011 oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui PT. Sarihusada
Generasi Mahardhika.
Selain ingin membuat anak-anak usia sekolah dasar mudah mendapatkan jajan yang sehat dan aman, tujuan
lainnya agar para ibu bisa berdaya guna, memiliki wadah kegiatan bermanfaat dan bisa menghasilkan pundi-pundi penyokong ekonomi keluarga.
Dengan terbentuknya Warung Anak Sehat,
diharapkan muncul kesadaran hidup sehat dan
bangkit dari rasa pesimis. Tidak ada lagi masalah anak anemia, kurang gizi, keracunan makanan, dan para ibu WAS menjadi lebih percaya diri, ada rasa bangga dengan
kemampuan dirinya.
Hingga kini ada sekitar 446 Warung Anak Sehat yang tersebar di sekolah daerah Ambon, Bandung, Bogor, dan Yogyakarta.
Setiap anggota WAS aktif mendapatkan fasilitas pelatihan, pendampingan agar jualan
dan bisnis mereka meningkat dengan baik.
Bukan cuma belajar manfaat makanan
dan minuman bergizi, tetapi juga diajari pembukuan keuangan, menjalin koneksi
bisnis dengan perempuan lainnya, cara mengembangkan kemampuan diri, dan sekaligus menjadi duta
perbaikan gizi anak Indonesia.
Dukungan Pelatihan Digital dan Distribusi Dana Untuk Ibu WAS
Selama pandemi ini, Danone SN
Indonesia langsung mengambil inisiatif agar para anggota WAS mampu
bertahan secara ekonomi dengan program dukungan sebagai berikut:
1. Pelatihan dan Pendampingan Wirausaha
Bulan Oktober ini, ada 50 orang anggota mengikuti pelatihan menggunakan Zoom, sebanyak 2 kali. Para ibu Kantin
Sekolah Generasi Maju dilatih melalui program Women Will yang merupakan inisiatif
Grow With Google. Mereka dikenalkan bahwa penjualan bisnis UMKM bisa berkembang menjangkau konsumsen lebih luas, apalagi jika bisa menggunakan media digital.
2. Mengenal Platform Digital dan Sosial Media
Selanjutnya pada
bulan November, untuk menjangkau konsumen lebih luas tersebut, ibu WAS akan diajari praktek berjualan menggunakan media digital seperti Facebook, Instagram, bahkan e-commerce.
Program ini diharapkan bisa menumbuhkan keberanian, mental yang kuat dan semakin terampil
agar bisnis UMKM mereka berjalan maksimal.
3. Pendistribusian Dana
Bukan cuma dukungan pelatihan, dana
pun didistribusikan sebesar lebih dari 1 milyar rupiah kepada 234 perempuan pengelola
kantin sekolah yang aktif namun mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi.
Tujuan ini untuk
meningkatkan kesejahteraan dan semangat para anggota agar kembali bangkit, bisa terus berkontribusi pada kesehatan anak, perekonomian lokal, dan
pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Manfaat ini pun sangat dirasakan ibu Nuriyani Rahayu, penggiat Kantin Sekolah Generasi Maju di Yogyakarta. Menurutnya meski pandemi menuntut harus lebih kreatif, namun mereka merasa senang karena terbantu oleh
dukungan program yang diberikan oleh Danone SN Indonesia.
“Kami bangga sekaligus bersyukur bisa ikut program ini. Kami akan tetap berkomitmen
memberikan kualitas produk yang sehat dan berkualitas serta membantu mengubah
sudut pandang masyarakat terhadap gizi", begitu ujarnya.
Program IWAS ini membantu banget perekonomian ibu WAS di tengah pandemi saat ini yah...
BalasHapusIya bener mbak, bukan cuma jualan offline tapi juga bisa jualan online
HapusBagus banget ya Bun programnya...membantu sekali untuk IWAS di engah pandemi seperti sekarang ini...
BalasHapusIya mbak, senang membaca berita ternyata mereka terbantu dengan adanya WAS
HapusSemoga pendampingannya bersifat kontinu ya Ka. Jadi mereka bener bener bisa dibimbing supaya usahanya juga bisa sustain dan progressive. 😁
BalasHapusOrang pinter kaya kamu emang beda bahasanya deh hehe. Aamiin terimakasih supportnya ya
HapusALhamdulillah yaa, bisa bangkit lagi di masa pandemi ini dengan warung anak sehat. semoga program ini akan terus dilanjutkan meskipun pandemi sudah berakhir, aamiin.
BalasHapusAamiin ya robbal alamin semoga banyak hikmah baik setelah pandemi ini
Hapusaku sering kepikiran sama ibu kantin sekolah anak-anak. Bagus ya ini programnya, jadi bisa survive di tengah pandemi
BalasHapusIya jadi solusi banget ya buat para ibu kantin
HapusSalut sama Danone yang menghadirkan Warung Anak Sehat ini dan tetap terus memberikan pelatihan dan juga dana agar para Ibu bisa bangit dan bertahan di tengah pandemi ini. Semoga program seperti ini berkelanjutan dan semakin banyak Ibu lain juga yang terbantu nantinya.
BalasHapusAamiin, semoga semakin banyak ibu-ibu kantin melek digital ya
HapusJadi dengan Dana bantuan, buibu ini tetap produktif dimasa pandemi dong ya.
BalasHapuswaaaah alhamdulillah, walaupun sekolah libur tapi ibu kantin bisa tetap produktif yaaaa.. emang keren banget nih gerakan WAS dari SGM, bikin para ibu kantin bisa ttp survive di tengah pandemi yaaaa
BalasHapuswah mantap, ibu-ibu semakin mendapat banyak dukungan ya :D semangat selalu ya Bun!
BalasHapuskeren dan inspiratif ini
BalasHapuskita semua merasakan dampak pandemi ini ya dan pada akhirnya mereka2 yang kreatif dan tegar yang bisa eksis.
BalasHapus