*Kalau prediksi kami sih bakalan jadi bom waktu.
Lihat saja, diberi kelonggaran malah membuat sebagian masyarakat mengabaikan protokoler kesehatan dalam pencegahan penyebaran virus Covid 19 ini. Banyak banget masyakarat yang tak pakai masker dan asik aja gitu senggol-senggolan di pasar, car free day dan colak colek di tempat umum lainnya.
"Yeayy, udah new normal, sekarang aku boleh pergi ke supermarket, kan?", tanyaku.
"Heh, ngapain sih? Biasanya juga ke warung, bisa pesan antar juga. Gak usah pake alasan deh, daripada pulang bawa penyakit, yang repot kita sendiri", jawabnya.
"Lhaa.. iya.. iya..", sahutku lesu, disentil gitu.
Haha, jadi geli sendiri kalau ingat itu, gak punya alasan penting juga sih. Sudah diberi kemudahan untuk di rumah saja tapi kok ngeyel minta jalan-jalan.
Pemerintah memberikan kelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan New Normal ini bukan berarti kita bisa santai bisa sesuka hati. Tetap saja harus waspada dan selalu melakukan pencegahan penularan virus.
Well, sebagai masyarakat yang baik, kita semua harus mau berupaya membantu pemerintah dalam menekan laju peningkatan kasus COVID19 dong.
Apa saja yang bisa kita lakukan?
1. Tetap jaga jarak dan pakai masker. Jangan cuek ya guys. Penularan virus Covid19 itu bisa melalui percikan ludah atau flu, pakai masker itu juga bagus kok buat melindungi kulit wajah, biar makin glowing, hehe.
2. Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Bila perlu bawa sekalian hand sanitizer, sekarang kan sudah banyak kok yang harganya murah dan kemasannya mudah dibawa-bawa.
3. Lakukan olahraga ringan, streaching, sambil berjemur di pagi hari. Anjurannya sih cukup 15 menit lamanya.
4. Banyakin makan buah dan sayur, minum air putih, dan bila perlu minum susu. Biar staminanya selalu kuat. Virus tuh gak mampu melawan tubuh yang imunitasnya tinggi, lho.
5. Lakukan Rapid Test atau PCR Test. Kalau kalian bingung mau test di mana, coba saja cek dulu di Rapid Test Halodoc, keuntungannya bisa janjian sama dokternya, jadi gak perlu antri.
Seberapa penting sih melakukan Rapid Test? Siapa yang perlu ditest? Perasaan tubuh kita biasa-biasa saja, tidak terasa gejala batuk, flu, dan demam kok.
Setelah membaca beberapa informasi, hal ini perlu kok, sebaiknya dilakukan agar cepat terdeteksi dan bisa melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah saja. Jadi gak ada lagi tuh yang menebarkan virus. Ibaratnya mah putus dari kita dulu biar penularannya selesai.
Bagaimana cara melakukan Rapid Test bersama Halodoc?
1. Download dan buka aplikasi Halodoc, lalu tekan klik "Tes COVID-19" dan pilih lokasi Rapid Test Drive terdekat dengan rumah atau kamu.
2. Unggah foto/scan informasi diri (KTP untuk orang dewasa, dan Kartu Keluarga untuk anak di bawah umur) dan lakukan pemesanan.
3. Lanjutkan ke tahap pembayaran. Biayanya mulai 250 ribuan, bergantung kebijaksanaan masing-masing rumah sakit yang ditunjuk. Beberapa bulan lalu sih Rapid Test-nya ada yang gratis, sekarang enggak, tapi bisa bayar pakai Gopay, lho.
4. Setelah berhasil, detail pesanan dan jadwal tes akan dikonfirmasi melalui SMS dan nantinya harus ditunjukkan sebagai bukti bayar kepada petugas medis saat melakukan pemeriksaan.
5. Pastikan datang tepat waktu berdasarkan jadwal yang telah dikonfirmasi dan TETAP GUNAKAN MASKER dan mencuci tangan.
6. Setelah melakukan serangkaian tes, kita tak perlu menunggu hasil tes, hasilnya akan dikirimkan melalui SMS atau notifikasi Halodoc, satu hari setelahnya.
7. Jika hasilnya negatif, alhamdulillah. Tapi jika sebaliknya, jangan khawatir, segera lakukan kembali konsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mengetahui tingkat keparahannya.
Jika gejala masih ringan, cukup lakukan isolasi mandiri di rumah. Jika gejalanya sedang atau berat, akan dirujuk untuk ke rumah sakit khusus penanganan COVID-19 untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bagaimana, mudah bukan? Yuk, pastikan lakukan rapid test COVID-19 hanya di Halodoc. Rahasia dijamin aman!
Dan hasilnya, duaarr. Hanya beberapa minggu berjalan, terdapat penambahan kasus positif virus corona. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan telah ada penambahan pasien mencapai angka 1.178 orang.. *mau nangis! Bener kan prediksinya?
Tapi mau gimana lagi, mau tidak mau semua harus kembali menjalankan aktifitas perekonomiannya, kecuali buat anak sekolah dan orang-orang yang aktifitasnya di rumah saja sepertiku. Suamiku semakin tegas melarang aku dan anak-anak pergi keluar rumah karena takut kena juga.
Tapi mau gimana lagi, mau tidak mau semua harus kembali menjalankan aktifitas perekonomiannya, kecuali buat anak sekolah dan orang-orang yang aktifitasnya di rumah saja sepertiku. Suamiku semakin tegas melarang aku dan anak-anak pergi keluar rumah karena takut kena juga.
"Yeayy, udah new normal, sekarang aku boleh pergi ke supermarket, kan?", tanyaku.
"Heh, ngapain sih? Biasanya juga ke warung, bisa pesan antar juga. Gak usah pake alasan deh, daripada pulang bawa penyakit, yang repot kita sendiri", jawabnya.
"Lhaa.. iya.. iya..", sahutku lesu, disentil gitu.
Haha, jadi geli sendiri kalau ingat itu, gak punya alasan penting juga sih. Sudah diberi kemudahan untuk di rumah saja tapi kok ngeyel minta jalan-jalan.
Pemerintah memberikan kelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan New Normal ini bukan berarti kita bisa santai bisa sesuka hati. Tetap saja harus waspada dan selalu melakukan pencegahan penularan virus.
5 Hal Yang Dilakukan Dalam Pencegahan Penularan Virus Corona Covid19
Well, sebagai masyarakat yang baik, kita semua harus mau berupaya membantu pemerintah dalam menekan laju peningkatan kasus COVID19 dong.
Apa saja yang bisa kita lakukan?
1. Tetap jaga jarak dan pakai masker. Jangan cuek ya guys. Penularan virus Covid19 itu bisa melalui percikan ludah atau flu, pakai masker itu juga bagus kok buat melindungi kulit wajah, biar makin glowing, hehe.
2. Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Bila perlu bawa sekalian hand sanitizer, sekarang kan sudah banyak kok yang harganya murah dan kemasannya mudah dibawa-bawa.
3. Lakukan olahraga ringan, streaching, sambil berjemur di pagi hari. Anjurannya sih cukup 15 menit lamanya.
4. Banyakin makan buah dan sayur, minum air putih, dan bila perlu minum susu. Biar staminanya selalu kuat. Virus tuh gak mampu melawan tubuh yang imunitasnya tinggi, lho.
5. Lakukan Rapid Test atau PCR Test. Kalau kalian bingung mau test di mana, coba saja cek dulu di Rapid Test Halodoc, keuntungannya bisa janjian sama dokternya, jadi gak perlu antri.
Rapid Test Covid19 Saat Pandemi, Siapa Yang Perlu?
Seberapa penting sih melakukan Rapid Test? Siapa yang perlu ditest? Perasaan tubuh kita biasa-biasa saja, tidak terasa gejala batuk, flu, dan demam kok.
Setelah membaca beberapa informasi, hal ini perlu kok, sebaiknya dilakukan agar cepat terdeteksi dan bisa melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah saja. Jadi gak ada lagi tuh yang menebarkan virus. Ibaratnya mah putus dari kita dulu biar penularannya selesai.
*Mau sampai kapan pandemi ini berakhir kalau para pembawa virus masih keliaran, woy??
Siapa saja yang perlu ditest? Yaitu orang-orang yang sering melakukan perjalanan kerja di tempat umum, tempat keramaian, dan mobilitas tinggi. Misalkan pedagang di pasar, pekerja yang menggunakan jasa angkutan umum, satpam, dan lainnya yang dianggap perlu, bahkan kita-kita yang di rumah aja juga boleh.
Siapa saja yang perlu ditest? Yaitu orang-orang yang sering melakukan perjalanan kerja di tempat umum, tempat keramaian, dan mobilitas tinggi. Misalkan pedagang di pasar, pekerja yang menggunakan jasa angkutan umum, satpam, dan lainnya yang dianggap perlu, bahkan kita-kita yang di rumah aja juga boleh.
Dan buat kita yang enggak sempat antri untuk layanan rapid test ini bisa janjian dulu di beberapa lokasi Rumah Sakit yang ditunjuk. Nah buat yang rumah atau kantornya di Jakarta, bisa cek di Covid Test Jakarta saja. Klik dulu!
Rapid test ini menggunakan sampel darah dan mendeteksi imunoglobulin (antibodi) untuk diuji, mengalami infeksi atau tidak? Jadi pasien bisa diidentifikasi lebih cepat.
Rapid test ini menggunakan sampel darah dan mendeteksi imunoglobulin (antibodi) untuk diuji, mengalami infeksi atau tidak? Jadi pasien bisa diidentifikasi lebih cepat.
Daftar Rumah Sakit / Klinik Di Jakarta Yang Menerima Janjian Rapid Test via Aplikasi Halodoc
1. RS. Mayapada Cilandak
2. Cilandak By Mitra Keluarga
3. RS. Haji Jakarta Timur
4. Gloskin Aesthetic Clinic Kebayoran dan Tebet
5. Klinik BIC Pasific Place
6. Klinik Miracle Plaza Sudirman, Matraman, Grand Indonesia, Wisma Asia
7. RS Kartika Pulomas
8. RS Yarsi
Dan lainnya yang bisa kalian cek di Aplikasi Halodoc ya 👍
Cara Melakukan Rapid Test Bersama Halodoc
Bagaimana cara melakukan Rapid Test bersama Halodoc?
1. Download dan buka aplikasi Halodoc, lalu tekan klik "Tes COVID-19" dan pilih lokasi Rapid Test Drive terdekat dengan rumah atau kamu.
2. Unggah foto/scan informasi diri (KTP untuk orang dewasa, dan Kartu Keluarga untuk anak di bawah umur) dan lakukan pemesanan.
3. Lanjutkan ke tahap pembayaran. Biayanya mulai 250 ribuan, bergantung kebijaksanaan masing-masing rumah sakit yang ditunjuk. Beberapa bulan lalu sih Rapid Test-nya ada yang gratis, sekarang enggak, tapi bisa bayar pakai Gopay, lho.
4. Setelah berhasil, detail pesanan dan jadwal tes akan dikonfirmasi melalui SMS dan nantinya harus ditunjukkan sebagai bukti bayar kepada petugas medis saat melakukan pemeriksaan.
5. Pastikan datang tepat waktu berdasarkan jadwal yang telah dikonfirmasi dan TETAP GUNAKAN MASKER dan mencuci tangan.
6. Setelah melakukan serangkaian tes, kita tak perlu menunggu hasil tes, hasilnya akan dikirimkan melalui SMS atau notifikasi Halodoc, satu hari setelahnya.
7. Jika hasilnya negatif, alhamdulillah. Tapi jika sebaliknya, jangan khawatir, segera lakukan kembali konsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mengetahui tingkat keparahannya.
Jika gejala masih ringan, cukup lakukan isolasi mandiri di rumah. Jika gejalanya sedang atau berat, akan dirujuk untuk ke rumah sakit khusus penanganan COVID-19 untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bagaimana, mudah bukan? Yuk, pastikan lakukan rapid test COVID-19 hanya di Halodoc. Rahasia dijamin aman!
Wah baru tahu nih fitur baru ya kak dari Halodoc? Jadi ga repot lagi. Bermanfaat banget, terima kasih kak.
BalasHapusiya gampang banget ya pakai aplikasi ini, g usah ke mana2 bisa langsung pilih waktu dan lokasi
BalasHapusLebih mudah ya sekarang klo mau rapid test gak usah bingung lagi, tinggal download aplikasi halodoc, pake gopay biasa ada promo promo cashback lagi kan
BalasHapusAlhamdulillah kalau ingin Rapid Test gak perlu antri ataupun pergi keluar rumah ya mba, karena sudah diberi kemudahan lewat Aplikasi Rapid Test Halodoc.
BalasHapusKarena meski sekarang sudah Newnormal tetapi angka pasien yang positif Covid-19 bertambah, itu tandanya virus ini memang belum benar benar musnah.
waa ternyata ada lumayan banyak rumah sakit yang melayani rappid test yaaa, terima kasih informasinyaa, aku mau cari tau juga ah daftar rumah sakit di bandung hihi
BalasHapusTernyata bisa semudah via aplikasi Halodoc ya kak? Baru tahu nih, thank you udah sharing infonya ya kak.. Semoga bisa ikutan rapid test jg dlm waktu dekat ini
BalasHapusWah applikasi Halodoc memudahkan banget nih. bisa buat janji dengan dokter. Bisa buat janji untuk rapid test jadi ga perlu antri . Aman deh
BalasHapusaku suka banget dengan aplikasi Halodoc bun, dari pertama launching masih pakai, apalagi pas butuh obat tertentu.
BalasHapuswah terima kasih tipsnya kak, dan baru tahu kalau Halodoc ternyata nyediain fasilitas untuk test rapid ya, memudahkan bagi yang mau tes biar ga keluar-keluar rumah hanya untuk buat janjian testnya ya
BalasHapusPenting banget covid test dimasa new normal sekarang. Halodoc benar" membantu untuk yang butuh covid tes tanpa harus mengantre secara langsung
BalasHapusSimple banget ya mbak, bisa rapid test lewat halodoc.. gak perlu bingung lagi nih bisa lewat online gini daftarnya
BalasHapusTemenku karena takut ketauan tetangga jd dia bikin janji lewat hallodoc dn mmg dijaga kerahasiaan dia, akhirnya bs rapid dn isolasi mandiri dia
BalasHapusBaru tau Halodoc ada rapid test nya yah Kak? Kmrn pas menggunakan Halodoc konsultasi sama dokter aja
BalasHapus