Salah satu hal yang paling menyebalkan di saat musim pancaroba adalah terserang batuk. Mau batuk kering, mau batuk berdahak, rasanya ingin cepat-cepat saja sembuh. Betul begitu? *betuuuul..
Kalau sudah batuk, rasanya jadi tidak nyaman. Tidur tak nyenyak, makan tak enak, mau berdiskusi dengan kolega menjadi minder, atau mau cium-cium kesayangan jadi tak bisa, takut menularkan. Pakai masker pun tak bebas bernafas. Lebih sedihnya lagi malah dijauhi, tidak enak banget, kan? 🙄
Hal ini juga sama dirasakan oleh moms Amalia Sarah pada acara yang kami datangi dalam rangka Blogger Gathering bersama Bisolvon dan Fimela.com hari Jum'at akhir Januari lalu.
Dia pun sering risau jika mengalami batuk, mau kerja jadi terhambat. Apalagi ada si kecil, inginnya jauh-jauh saja agar tak menular, tapi apa mungkin? Kalau dijauhi malah jadi rewel dan bikin ribet, pusiiing deh..😓
Kalau aku lain lagi, paling kesal kalau sedang kebelet pipis, bisa-bisa malah ngompol karena batuk menekan perut dan saluran kemih. Ya kan? Terutama pada ibu-ibu nih, ribet deh jadinya, haha.. 😅
Diungkapkan pula oleh ibu Mega Valentia selaku Brand Manager Bisolvon bahwa menurut penelitian Nielsen, hampir dari 1 dari 3 orang akan terkena batuk dalam rentang waktu 3 bulan sekali. Apalagi dipicu dengan cuaca yang tak menentu di musim pancaroba ini.
Kadang panas, kadang hujan tak berhenti, angin berhembus kencang membawa hawa dingin. Kalau sudah begini, badan pun akan gampang ngedrop. Rasanya lesu, inginnya rebahan dan menarik selimut saja. Merasa kalah deh.. 😔
Menurut Dr. Riana Wijaya selaku Sanofi Medical Expert bahwa musim pancaroba ini memang dapat mempengaruhi secara eksternal maupun internal.
• Secara eksternal (luar), cuaca yang lembab akan cepat mempengaruhi perkembangan virus dan bakteri.
• Sedangkan secara internal (dalam), tubuh terlalu lelah menyesuaikan diri menerima perubahan cuaca dengan suhu panas dan dingin secara cepat, akhirnya jadi lemah.
Batuk itu sebenarnya adalah reaksi spontan yang membantu melindungi saluran pernafasan terhadap serangan penyakit. Dengan batuk, benda asing dan kuman yang akan masuk ke dalam paru-paru langsung ditolak dan dilemparkan keluar bersama dengan Mucus atau lendir.
Namun, jika Mucus tersebut sudah terkontaminasi bakteri maka akan berubah menjadi dahak yang kental (slem) dan tidak bermanfaat. Kalau sudah begini, sebaiknya harus segera dikeluarkan dan dibuang agar tidak menumpuk di paru-paru.
Dahak yang menumpuk di paru-paru akan membahayakan, karena lama-lama akan menyebabkan infeksi paru-paru, seperti brochitis, bronchopneumonia, bahkan TBC. Coba saja periksa ke dokter, kalau dilakukan foto thorax, hasilnya nampak kabut yang meluas menutupi permukaan paru-paru. 😫
Sayangnya, tidak semua orang bisa seperti itu, apalagi pada anak-anak. Kasihan kalau dahak tidak bisa keluar, nafas akan terdengar 'grok-grok-grok', dada terasa sakit dan tersiksa.
Sebelum terjadi seperti itu, sebaiknya segera atasi dengan mengalahkan batuk berdahak. Iya, batuk yang harus kalah. Bukan kita yang kalah.. *setuju?? 😎
Caranya segera minum obat batuk berdahak, jangan minum obat batuk kering, karena reaksi penyembuhannya sangat berbeda.
Salah satu contoh obat batuk berdahak adalah Bisolvon Extra dengan rasa peppermint yang hangat. Mengandung Bromhexine yaitu obat mukolitik yang dapat membantu mengencerkan dan melepaskan dahak, serta mengandung Guaifenesin yang dapat mengeluarkan dahak dengan cepat.
Bisolvon tidak hanya untuk orang dewasa, bahkan kini sudah tersedia Bisolvon anak dengan rasa stroberi yang enak rasanya. Dan untuk penderita diabetes, sudah tersedia Bisolvon Solution yang bebas gula, jadi tak perlu khawatir, tak akan membuat gula darahnya menjadi naik. Untuk orang dewasa biasanya minum dengan ukuran 10 ml, sedangkan untuk anak-anak cukup 5 ml.
Atau untuk anda yang lebih suka dalam bentuk tablet, Bisolvon juga menyediakannya lho, jadi lebih mudah dimasukkan ke dalam kantong baju. Begitu mulai batuk, segera minum 1 tablet untuk 3 kali sehari. Normalnya diminum selang 8 jam sekali.
Mengapa harus pilih Bisolvon? Karena menurut ibu Mega, Bisolvon ini sudah dipercaya sejak 45 tahun lalu dan telah terdaftar di BPOM. Pastinya sudah teruji secara klinis. Dan tentunya mudah didapat seperti di apotik, toko obat, bahkan di minimarket juga sudah tersedia dengan harga yang terjangkau.
Seperti aku dan keluarga, sejak dulu juga mengkonsumsi obat batuk Bisolvon yang diresepkan oleh dokter langganan kami. Bahkan saat anak pertamaku terserang penyakit infeksi paru-paru, dokter meresepkan Bisolvon HCL bersama Salbutamol dan Pulmicort untuk larutan uap nebulizer.
Anakku harus diuap sebanyak 4 kali sehari di rumah sakit agar membantu mengeluarkan dahak lebih mudah, selanjutnya kami pun bisa terapi uap di rumah saja. Baca ceritanya di sini.
Lalu, dahaknya keluar darimana ya? Umumnya keluar melalui muntah, lendir-lendir kental yang keluar biasanya akan bercampur sisa makanan atau minuman.
Kalau tertelan bagaimana? Menurut dokter tidak masalah, dahak yang tertelan nantinya akan keluar bersamaan buang air besar, hal ini biasa terjadi pada anak-anak.
Untuk mengatasi batuk berdahak, dokter Rina juga memberi tips yang paling mudah agar batuk tidak datang kembali. Antara lain:
1. Jaga tubuh agar selalu bugar dan sehat. Biasakan olahraga minimal 15 menit sehari, agar aliran darah dan paru-paru tetap baik.
2. Banyak makan buah dan sayur karena kedua jenis makanan ini mengandung vitamin dan mineral yang diyakini dapat menangkal virus dan bakteri. Kadar air dalam buah dan sayur pun dipercaya dapat membantu meredakan batuk.
3. Konsumsi air putih secara teratur dan banyak agar tubuh kita tidak cepat dehidrasi. Apalagi saat cuaca panas, sebaiknya minum air putih dibandingkan minum minuman manis.
4. Siapkan perlengkapan dan perlindungan diri terhadap hujan, terik matahari, dan angin. Siapkan payung, jaket, topi, dan mantel supaya tubuh terlindungi dengan baik, bebas dari dingin dan panas.
5. Pakailah masker agar mencegah virus dan bakteri penyebab batuk menyebar ke anggota keluarga maupun teman dan tetangga.
6. Selalu menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan terutama jauhi debu, bulu hewan, tungau, penyebab alergi. Bersihkan ventilasi udara, kasur, bantal, karpet dari kotoran. Lalu biasakan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit setiap hari agar paru-paru sehat dan tubuh mendapatkan asupan vitamin D.
7. Minum obat batuk yang tepat seperti Bisolvon. Dan segera habiskan agar tidak ada sisa obat yang tersimpan di kulkas. Obat itu sebaiknya jangan disisakan, karena bisa saja terkontaminasi dengan suhu ruangan akibat tutup obatnya tidak rapat.
8. Istirahat yang cukup, tidur sebelum tengah malam, sebaiknya jangan begadang. Lebih baik tidur cepat dan segera bangun saat subuh. Hiruplah udara sebanyak-banyaknya setelah sholat subuh, agar tubuh segar jiwa pun bahagia.
9. Jangan membuang dahak dan ludah di sembarang tempat. Selain menjijikkan, kuman yang ada pada dahak itu akan menyebarkan bibit penyakit. Dahaknya cukup di anda saja, itu pun cepat hilang jika minum Bisolvon, ya kan? *please, jangan jorok!
10. Jangan merokok. Asap rokok akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Apakah minum obat batuk sudah cukup? Dr. Riana menambahkan jika ada tanda-tanda berikut, segera periksa ke dokter. Antara lain:
• Batuk tak kunjung reda
• Demam diatas suhu 38'C
• Dahak semakin kental dan berwarna kuning sampai kehijauan
• Batuk disertai sesak nafas
• Batuk disertai darah
Begitulah tips yang bisa aku sampaikan kepada kalian semua agar bisa terhindar dari penyakit, bebas flu dan batuk di saat musim pancaroba.
Bekerja pun jadi tenang dan semakin cepat meraih kesuksesan. Kalahkan batuk berdahak, agar tidak menjauhkan kesayangan yang ada di sekitar kita.
Ayo, kita kalahkan batuk berdahak!
batuknya sengaja dipelanin, supaya tidak mengganggu tetangga sebelah |
Kalau sudah batuk, rasanya jadi tidak nyaman. Tidur tak nyenyak, makan tak enak, mau berdiskusi dengan kolega menjadi minder, atau mau cium-cium kesayangan jadi tak bisa, takut menularkan. Pakai masker pun tak bebas bernafas. Lebih sedihnya lagi malah dijauhi, tidak enak banget, kan? 🙄
Hal ini juga sama dirasakan oleh moms Amalia Sarah pada acara yang kami datangi dalam rangka Blogger Gathering bersama Bisolvon dan Fimela.com hari Jum'at akhir Januari lalu.
Dia pun sering risau jika mengalami batuk, mau kerja jadi terhambat. Apalagi ada si kecil, inginnya jauh-jauh saja agar tak menular, tapi apa mungkin? Kalau dijauhi malah jadi rewel dan bikin ribet, pusiiing deh..😓
Kalau aku lain lagi, paling kesal kalau sedang kebelet pipis, bisa-bisa malah ngompol karena batuk menekan perut dan saluran kemih. Ya kan? Terutama pada ibu-ibu nih, ribet deh jadinya, haha.. 😅
Diungkapkan pula oleh ibu Mega Valentia selaku Brand Manager Bisolvon bahwa menurut penelitian Nielsen, hampir dari 1 dari 3 orang akan terkena batuk dalam rentang waktu 3 bulan sekali. Apalagi dipicu dengan cuaca yang tak menentu di musim pancaroba ini.
Kadang panas, kadang hujan tak berhenti, angin berhembus kencang membawa hawa dingin. Kalau sudah begini, badan pun akan gampang ngedrop. Rasanya lesu, inginnya rebahan dan menarik selimut saja. Merasa kalah deh.. 😔
Apa hubungannya musim pancaroba dengan batuk?
Menurut Dr. Riana Wijaya selaku Sanofi Medical Expert bahwa musim pancaroba ini memang dapat mempengaruhi secara eksternal maupun internal.
• Secara eksternal (luar), cuaca yang lembab akan cepat mempengaruhi perkembangan virus dan bakteri.
• Sedangkan secara internal (dalam), tubuh terlalu lelah menyesuaikan diri menerima perubahan cuaca dengan suhu panas dan dingin secara cepat, akhirnya jadi lemah.
Ibu Amallia Sarah, Dr. Riana, dan Ibu Mega |
Batuk itu sebenarnya adalah reaksi spontan yang membantu melindungi saluran pernafasan terhadap serangan penyakit. Dengan batuk, benda asing dan kuman yang akan masuk ke dalam paru-paru langsung ditolak dan dilemparkan keluar bersama dengan Mucus atau lendir.
Namun, jika Mucus tersebut sudah terkontaminasi bakteri maka akan berubah menjadi dahak yang kental (slem) dan tidak bermanfaat. Kalau sudah begini, sebaiknya harus segera dikeluarkan dan dibuang agar tidak menumpuk di paru-paru.
Dahak yang menumpuk di paru-paru akan membahayakan, karena lama-lama akan menyebabkan infeksi paru-paru, seperti brochitis, bronchopneumonia, bahkan TBC. Coba saja periksa ke dokter, kalau dilakukan foto thorax, hasilnya nampak kabut yang meluas menutupi permukaan paru-paru. 😫
Sayangnya, tidak semua orang bisa seperti itu, apalagi pada anak-anak. Kasihan kalau dahak tidak bisa keluar, nafas akan terdengar 'grok-grok-grok', dada terasa sakit dan tersiksa.
Sebelum terjadi seperti itu, sebaiknya segera atasi dengan mengalahkan batuk berdahak. Iya, batuk yang harus kalah. Bukan kita yang kalah.. *setuju?? 😎
Caranya segera minum obat batuk berdahak, jangan minum obat batuk kering, karena reaksi penyembuhannya sangat berbeda.
Salah satu contoh obat batuk berdahak adalah Bisolvon Extra dengan rasa peppermint yang hangat. Mengandung Bromhexine yaitu obat mukolitik yang dapat membantu mengencerkan dan melepaskan dahak, serta mengandung Guaifenesin yang dapat mengeluarkan dahak dengan cepat.
Bisolvon tidak hanya untuk orang dewasa, bahkan kini sudah tersedia Bisolvon anak dengan rasa stroberi yang enak rasanya. Dan untuk penderita diabetes, sudah tersedia Bisolvon Solution yang bebas gula, jadi tak perlu khawatir, tak akan membuat gula darahnya menjadi naik. Untuk orang dewasa biasanya minum dengan ukuran 10 ml, sedangkan untuk anak-anak cukup 5 ml.
Atau untuk anda yang lebih suka dalam bentuk tablet, Bisolvon juga menyediakannya lho, jadi lebih mudah dimasukkan ke dalam kantong baju. Begitu mulai batuk, segera minum 1 tablet untuk 3 kali sehari. Normalnya diminum selang 8 jam sekali.
Mengapa harus pilih Bisolvon? Karena menurut ibu Mega, Bisolvon ini sudah dipercaya sejak 45 tahun lalu dan telah terdaftar di BPOM. Pastinya sudah teruji secara klinis. Dan tentunya mudah didapat seperti di apotik, toko obat, bahkan di minimarket juga sudah tersedia dengan harga yang terjangkau.
Seperti aku dan keluarga, sejak dulu juga mengkonsumsi obat batuk Bisolvon yang diresepkan oleh dokter langganan kami. Bahkan saat anak pertamaku terserang penyakit infeksi paru-paru, dokter meresepkan Bisolvon HCL bersama Salbutamol dan Pulmicort untuk larutan uap nebulizer.
Anakku harus diuap sebanyak 4 kali sehari di rumah sakit agar membantu mengeluarkan dahak lebih mudah, selanjutnya kami pun bisa terapi uap di rumah saja. Baca ceritanya di sini.
Lalu, dahaknya keluar darimana ya? Umumnya keluar melalui muntah, lendir-lendir kental yang keluar biasanya akan bercampur sisa makanan atau minuman.
Kalau tertelan bagaimana? Menurut dokter tidak masalah, dahak yang tertelan nantinya akan keluar bersamaan buang air besar, hal ini biasa terjadi pada anak-anak.
Tips Mengatasi Batuk Berdahak Paling Mudah Saat Pancaroba
Untuk mengatasi batuk berdahak, dokter Rina juga memberi tips yang paling mudah agar batuk tidak datang kembali. Antara lain:
1. Jaga tubuh agar selalu bugar dan sehat. Biasakan olahraga minimal 15 menit sehari, agar aliran darah dan paru-paru tetap baik.
2. Banyak makan buah dan sayur karena kedua jenis makanan ini mengandung vitamin dan mineral yang diyakini dapat menangkal virus dan bakteri. Kadar air dalam buah dan sayur pun dipercaya dapat membantu meredakan batuk.
3. Konsumsi air putih secara teratur dan banyak agar tubuh kita tidak cepat dehidrasi. Apalagi saat cuaca panas, sebaiknya minum air putih dibandingkan minum minuman manis.
4. Siapkan perlengkapan dan perlindungan diri terhadap hujan, terik matahari, dan angin. Siapkan payung, jaket, topi, dan mantel supaya tubuh terlindungi dengan baik, bebas dari dingin dan panas.
Sedia payung yaa! |
5. Pakailah masker agar mencegah virus dan bakteri penyebab batuk menyebar ke anggota keluarga maupun teman dan tetangga.
6. Selalu menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan terutama jauhi debu, bulu hewan, tungau, penyebab alergi. Bersihkan ventilasi udara, kasur, bantal, karpet dari kotoran. Lalu biasakan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit setiap hari agar paru-paru sehat dan tubuh mendapatkan asupan vitamin D.
7. Minum obat batuk yang tepat seperti Bisolvon. Dan segera habiskan agar tidak ada sisa obat yang tersimpan di kulkas. Obat itu sebaiknya jangan disisakan, karena bisa saja terkontaminasi dengan suhu ruangan akibat tutup obatnya tidak rapat.
8. Istirahat yang cukup, tidur sebelum tengah malam, sebaiknya jangan begadang. Lebih baik tidur cepat dan segera bangun saat subuh. Hiruplah udara sebanyak-banyaknya setelah sholat subuh, agar tubuh segar jiwa pun bahagia.
9. Jangan membuang dahak dan ludah di sembarang tempat. Selain menjijikkan, kuman yang ada pada dahak itu akan menyebarkan bibit penyakit. Dahaknya cukup di anda saja, itu pun cepat hilang jika minum Bisolvon, ya kan? *please, jangan jorok!
10. Jangan merokok. Asap rokok akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Kapan kita harus ke dokter?
Apakah minum obat batuk sudah cukup? Dr. Riana menambahkan jika ada tanda-tanda berikut, segera periksa ke dokter. Antara lain:
• Batuk tak kunjung reda
• Demam diatas suhu 38'C
• Dahak semakin kental dan berwarna kuning sampai kehijauan
• Batuk disertai sesak nafas
• Batuk disertai darah
Begitulah tips yang bisa aku sampaikan kepada kalian semua agar bisa terhindar dari penyakit, bebas flu dan batuk di saat musim pancaroba.
Bekerja pun jadi tenang dan semakin cepat meraih kesuksesan. Kalahkan batuk berdahak, agar tidak menjauhkan kesayangan yang ada di sekitar kita.
Ayo, kita kalahkan batuk berdahak!
Wah terima kasih informasinya tentang tips mengatasi batuk berdahak
BalasHapusWah bener banget tuh aku juga kalau batuk minum bisolvon
BalasHapusBisolvon mah memang andalan banget soalnya di keluarga saya juga minum hehe
BalasHapusTerima kasih tipsnya Bunda bermanfaat banget nih hehe :D
BalasHapusBisolvon memang bisa diandalkan kok hehe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNice info Bun, harus sedia bisolvon nih tuk si bontot.
BalasHapuswah Bisolvon ini lengkap ya ada yang untuk anak dan bahkan ada untuk yang penderita diabetes. Wajib sedia nih Bisolvon di musim hujan seperti sekarang
BalasHapusBisolvon ini andalan si bungsu. Rasanya disukai anak.
BalasHapusbatuk itu menyebalkan. bikin capek juga. untung anak-anak dan suami cocok sama bisolvon, emaknya pun tenang.
BalasHapusBaru tau kalau bisolvon ada juga yang buat anaknya
BalasHapusKalau udah batuk itu repotnya memang luar biasa ya. Tapi syukurlah bisa tertangani dengan obat batuk ini. Merk yang udah familiar.
BalasHapusBatuk memang bikin ribet dan pusing ya tapi untunglah ada solusi atasi batuk nih.
BalasHapusBenr Mba Lia, paling gak enak itu pas batuk.. Mana suka lama lagi sembuhnya.. Duh, suka kasian kalo anak-anak udah batuk.. Musim pancaroba gini emang jadi banyak yang bertumbangan ya.. Tidur cukup, gak begadang itu ngaruh banget. Aku sempet begadang, badan mulai gak enak juga.. Bisolvon udah terpercaya ya.. Ada yang khusus untuk diabetes lagi jadi gak perlu khawatir gula di obat batuk sirupnya..
BalasHapusTernyata benar ya.. masa pancaroba masa penyakit bermunculan.. contohnya penyakit batuk berdahak.. awal tahun aku yang kena.. sekarang ibu mertua aku.. memang ngga enak banget kalo lagi batuk berdahak.. harus sedia obat batuk berdahak seperti bisolvon ini yang manpu kalahkan batuk yaa
BalasHapusMesti jaga kesehatan bngt d musim pancaroba rentang bngt penyakit sekarang dah sedia bisolvon nih mba aku juga
BalasHapusIstirahar yang cukup mengurangi begadang, itulah yang saya lakukan saat ini. Jadi terpaksa ngeblog agak sedikit terkalahkan. Obat kesayanganku tu.
BalasHapusAlhamdulillah saya jarang kena batuk meski musimm pancaroba, yang penting banyak minum klo tenggorokan dah mulai gak enak. Yang kasian justru anak saya, sebulan ini batuknya bolak-balik dateng terus. Kasian jadi sering minum obat batuk.
BalasHapusSaya pernah sakit batuk berdahak, sayang tak ditangani dengan tepat jadi berkelanjutan lama an melelahkan jiwa raga.
BalasHapusSepertinya saya harus sedia obat batuk ini di rumah jika ada anggota keluarga yang sakit.
Musim pancaroba memang bikin tubuh kita drop, bulan Februari ini saja dingin melulu jadi saya kerap pakai baju hangat atau sebaiknya nyetrika baju pagi-pagi biar berkeringat, he he.
Panas matahari Ada juga namun lebih sering mendung di pagi hari.
Paling takut nih kalo anak2 sampe kena batuh. kasian
BalasHapus