"Weleehh, anak kecil dibiarkan makan sendiri begitu, mana blepetan, berantakan, lengket dimana-mana. Ibunya ngapain saja sih? Kalau anak kesedak bagaimana?"
Duh.. duh..
Moms, pernah mendengar kalimat begitu? Apa yang dirasakan jika yang bicara adalah mertua, saudara, tetangga atau teman sendiri?
Syadid sedang melatih motorik halusnya menggunakan finger food |
Tenang moms, you are not alone. Kalau lagi sabar sih biasanya aku cuma tersenyum saja sambil menjawab: "tidak apa-apa, insyaallah sudah pintar kok, dia sedang belajar sendiri.
Yap, begitulah alasannya, kegiatan makan itu bukan sekedar ingin mengenyangkan perut, namun ada proses belajar di dalamnya. Meski kadang tetap saja tidak bisa diterima oleh kacamata mereka. Tapi biarlah, memang benar adanya.
Jika selalu saja dibantu dan disuapi, kapan bisanya? Apalagi jika sambil dimarahi, "adek cepetan sih, lama banget makannya, jangan diemut, bunda masih banyak kerjaan nih".
Tuh, malah dimarahi. Akhirnya suasana makan malah menjadi menakutkan, mereka akan jadi grogi, cengeng, manja, takut salah dalam mengerjakan sesuatu. Bahaya kan?
Jadi menurutku jika memang si kecil mampu makan sendiri, biarkan saja. Toh tetap aman, tidak ada yang tersakiti, kotoran yang berserakan pun mudah dibersihkan dengan cepat.
Si kecil tetap terpantau meskipun kita tidak selalu ada disebelahnya. Kita masih bisa melihat sesekali, apa saja yang dilakukan terhadap makanannya.
Kita masih bisa memberi arahan, mana yang boleh, mana yang tidak. Sambil memberi semangat, "dek, bagaimana? Bisa kan kamu makan dengan pintar?"
Kalau dia mampu menghabiskan makanannnya, kita tinggal berikan apreasi positif seperti bertepuk tangan dan mengacungkan dua jempol. Meskipun cuma dikasih jempol begini, si kecil tetap bahagia lho 👍👍
Jadi menurutku jika memang si kecil mampu makan sendiri, biarkan saja. Toh tetap aman, tidak ada yang tersakiti, kotoran yang berserakan pun mudah dibersihkan dengan cepat.
Si kecil tetap terpantau meskipun kita tidak selalu ada disebelahnya. Kita masih bisa melihat sesekali, apa saja yang dilakukan terhadap makanannya.
Kita masih bisa memberi arahan, mana yang boleh, mana yang tidak. Sambil memberi semangat, "dek, bagaimana? Bisa kan kamu makan dengan pintar?"
Kalau dia mampu menghabiskan makanannnya, kita tinggal berikan apreasi positif seperti bertepuk tangan dan mengacungkan dua jempol. Meskipun cuma dikasih jempol begini, si kecil tetap bahagia lho 👍👍
Buktinya dari hari ke hari, tumbuh kembang dan keterampilan Syadid tetap baik, jarang sakit, sudah mulai bersih cara makannya, sehat dan lincah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Kekuatan jarinya menggenggam menyeimbangkan berat tubuh |
Moment berharga seperti ini sangat diharapkan dari seorang ibu, bukan? Tumbuh kembangnya terlihat jelas, sesuai usia, tanpa hambatan. Siapa yang tak bahagia?
Manfaat Melatih Motorik Halus Si Kecil
Menurut para ahli, kecerdasan itu bukan cuma pandai mengenal huruf dan angka saja, tetapi bisa meliputi beberapa aspek, seperti cerdas sosial, supel, aktif, mandiri, salah satunya dengan bisa makan sendiri.
Kegiatan makan sendiri merupakan salah satu aktifitas yang dapat merangsang dan melatih motorik halus si kecil, dengan melibatkan koordinasi otot gerak jari, tangan dan mata.
1. merasakan tekstur makanan,
2. mengenal aroma, bentuk dan jenis-jenis makanan yang dihidangkan
3. Dan pastinya bisa duduk sendiri dengan tegak tanpa jatuh.
Dengan aktifitas menjumput kacang, mencubit potongan sayur, memegang sendok, menggenggam, menusuk, meremas, memeras, secara tidak sadar ternyata anak-anak itu sedang melatih motorik halus.
Manfaat kedepan, si kecil lebih siap menerima tugas-tugas penting di sekolah dan di kehidupan nyata selanjutnya.
Melatih motorik halus yaitu melatih fisik yang melibatkan koordinasi otot antara tangan, jari dan mata
Anak-anak akan mampu memasang kancing sendiri, bisa memegang pensil, bisa membuka satu persatu lembaran kertas, mudah berkonsentrasi mendengarkan omongan guru sambil menulis, dan lainnya dengan cepat.
Terbukti, Syadid saja sudah pandai menyusun lego, memegang pensil warna, mencetak pasir, berpegangan menahan berat badan, berayun-ayun dengan kedua tangan, atau bermain sepeda roda tiga.
Kalau anak-anak cepat pintar, kita juga yang akan senang karena tidak terlalu repot lagi membantu tugas mereka.
Kalau sudah begini, siapa yang akan bahagia? Kita dong moms, ibunya. Kedengarannya sepele ya, tapi lihatlah manfaat melatih motorik ini, luar biasa.
Oiya, apa bedanya motorik halus dengan motorik kasar? Bedanya adalah si kecil mampu mengkoordinasi otot-otot besar dan kaki, seperti pandai duduk sendiri, berlari, melompat, memanjat, bermain sepeda, menendang bola, dan lainnya.
Dan jika si kecil sudah mampu melatih motorik halus dan kasarnya dengan seimbang, bersyukurlah moms, artinya mereka sudah bertumbuh kembang dengan baik.
Makanan yang dapat membantu merangsang dan melatih motorik halus si kecil.
By the way, bahan makanan di sekitar kita bisa menjadi media belajar dalam melatih dan merangsang motorik halus si kecil, lho. Biasanya disebut Finger Food. Seperti apa saja itu?
Pertama, pastikan teksturnya harus lembut, mudah digigit, dikunyah dan ditelan.
Kedua, bentuk makanannya kecil-kecil agar mudah dipegang dan masuk ke dalam suapannya.
buah potong yang lezat |
Ketiga, rasanya enak dan disukai anak meskipun tidak banyak mengandung gula dan garam.
Keempat, mengandung zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, otak, dan pencernaannya. Bebas gluten dan tidak menimbulkan alergi.
Kelima, aman dari kontaminasi bakteri dan zat-zat kimia, serta tentu saja harus halal. Biar anak-anak sehat lahir dan batin.
Untuk itu, Moms bisa berikan mereka jenis finger food seperti:
- potongan buah,
- irisan sayur,
- biskuit, kukis,
- perkedel ayam,
- tumis daging cincang,
- kacang rebus,
- somay tahu
Hidangkan dalam bentuk yang menarik, kenali warna dan nama makanan yang ada di depan mereka. Pastikan ajak mereka berdoa sebelum makan, supaya makin berkah.
- potongan buah,
- irisan sayur,
- biskuit, kukis,
- perkedel ayam,
- tumis daging cincang,
- kacang rebus,
- somay tahu
Hidangkan dalam bentuk yang menarik, kenali warna dan nama makanan yang ada di depan mereka. Pastikan ajak mereka berdoa sebelum makan, supaya makin berkah.
Boromon cookies cocok untuk menjadi finger food |
Seperti waktu lalu, aku memberikan Syadid Boromon Cookies Monde. Menurut para ibu di beberapa komunitas, cemilan ini layak direkomendasikan untuk dicicipi si kecil.
Boromon cookies ini bentuknya kecil-kecil, mungil, teksturnya renyah, mudah dikunyah, jika terkena air liur langsung lumer dimulut sehingga aman bagi si kecil. Selama makan Boromon, Syadid tidak pernah tersedak.
Rasanya? Ya enak, manis, gurih, Syadid ketagihan cookies ini, tak puas sebungkus, minta lagi dan lagi. Mulut kecilnya tak berhenti mengunyah.
Rasanya? Ya enak, manis, gurih, Syadid ketagihan cookies ini, tak puas sebungkus, minta lagi dan lagi. Mulut kecilnya tak berhenti mengunyah.
Ukuran yang pas untuk balita |
Aku sih senang-senang saja memberikannya berkali-kali, toh ini makanan yang mengandung gizi baik dan aman buat si kecil, seperti rendah lemak, rendah gula, tidak mengandung gluten dan garam.
Boromon cookies terbuat dari tepung kentang, madu, glukosa, minyak ikan, omega 3 dan DHA. Benar-benar bebas gluten yang biasa ada di dalam tepung gandum atau terigu.
Cocok sebagai cemilan sehat saat si kecil bermain dan belajar. Aku dan dia bisa menjadikannya sebagai media belajar berhitung dan menuang ke dalam wadah, layaknya manik-manik.
Sambil memasukan bulatan Cookies ini satu persatu ke dalam wadah, tak lupa kuajak dia untuk belajar berhitung bersama. "Ayo, Did. Kita hitung ada berapa kukisnya? Mulai... 1... 2... 3... 4... 5..."
Syadid mengikuti ucapanku sambil memindahkan kukisnya kedalam wadah di dekatnya, menggunakan jari mungilnya. Tapi begitu sampai sepuluh, lama-lama dia tak sabaran, malah menuang semua isinya dengan cepat, haha 😄
Eh tapi lihat deh, dia bisa menuang kukisnya dengan hati-hati kan? Tidak ada yang tumpah lho. Ini artinya dia sudah mampu mengkoordinasikan gerakan motorik halusnya dengan sempurna. Wah, selamat ya nak! 😘
Sambil memasukan bulatan Cookies ini satu persatu ke dalam wadah, tak lupa kuajak dia untuk belajar berhitung bersama. "Ayo, Did. Kita hitung ada berapa kukisnya? Mulai... 1... 2... 3... 4... 5..."
Syadid mengikuti ucapanku sambil memindahkan kukisnya kedalam wadah di dekatnya, menggunakan jari mungilnya. Tapi begitu sampai sepuluh, lama-lama dia tak sabaran, malah menuang semua isinya dengan cepat, haha 😄
Eh tapi lihat deh, dia bisa menuang kukisnya dengan hati-hati kan? Tidak ada yang tumpah lho. Ini artinya dia sudah mampu mengkoordinasikan gerakan motorik halusnya dengan sempurna. Wah, selamat ya nak! 😘
Latihan menuang merupakan kegiatan merangsang motorik halusnya |
Pastinya dengan Boromon cookies belajar jadi lebih seru dan aman dong, tanpa takut ngeri tertelan, karena memang bisa dimakan, cocok untuk anak usia 1 sampai 5 tahun. 😊
Bagaimana, moms? Mau ikut mencoba untuk mendukung dan melatih motorik si kecil bersama Boromon Cookies? 😉
Belinya dimana? Ada di Superindo atau bisa dipesan melalui Mondemart.com. Di dalam satu kemasan dus berisi 6 bungkus Boromon Cookies dengan berat 20 gr. Harganya sangat terjangkau, lho.
Oiya, Boromon cookies ini sudah terdaftar di BPOM RI MD 860809120063 dan LPPOM MUI No.00100039290306, aku jadi tenang deh jika dikonsumsi si kecil. Yap, kita harus cari makanan yang halal dan baik.
Belinya dimana? Ada di Superindo atau bisa dipesan melalui Mondemart.com. Di dalam satu kemasan dus berisi 6 bungkus Boromon Cookies dengan berat 20 gr. Harganya sangat terjangkau, lho.
Oiya, Boromon cookies ini sudah terdaftar di BPOM RI MD 860809120063 dan LPPOM MUI No.00100039290306, aku jadi tenang deh jika dikonsumsi si kecil. Yap, kita harus cari makanan yang halal dan baik.
Oke, sebelum mengakhiri tulisan ini aku beritahu kalau moms bisa dapatkan info lainnya di sosial medianya @MondeBoromon atau di www.mondebiscuit.com ya.
Begitulah tips yang bisa aku sharing, cara mudah melatih motorik si kecil agar tumbuh cerdas dan percaya diri. Selamat mencoba ya!
Begitulah tips yang bisa aku sharing, cara mudah melatih motorik si kecil agar tumbuh cerdas dan percaya diri. Selamat mencoba ya!
Anakku yang pertama mengalami keterlambatan perkembangan motorik halusnya. Sekarang sudah gadis kadang masih susah atau butuh waktu lebih lama dari adiknya meski sekadar untuk mengancingkan baju atau mengikat tali sepatu. So... Tips di atas bener banget tuh, harus care di masa pertumbuhan anak
BalasHapusOhh begitu ya mbak, terimakasih atas sharingnya, bermanfaat sekali untuk saya
HapusIya mba. Suka sewot klo denger org lain nyinyir tentang metode pengasuhan kita
BalasHapusHehehe iya pak, kudu sabar akhirnya
HapusWiiih ada Monde cookies baruuuuu buat anak2. Zaman aku dulu belum ada ya hiks ;) Bisa sekaligus melatih motorik anak2 nih dengan memindahkan snack dari wadah satu ke wadah lainnya. Anak mamah pinter banget ya. Bernutrisi nih modenya, Anak2ku juga doyan Monde dewasa yg kaleng biru hihihi :D
BalasHapusIya harus banyak latihan sejak kecil biar makin pede
HapusBiskuit tidak hanya sekedar enak dimakan, bergizi akan tetapi juga bentuk dan tekstur mengajarkan dan melatih motorik halus.
BalasHapusBetul banget mpok
HapusHal hal sederhana aja bisa melatih motorik anak ya yang penting ortu aktif dan kreatif deh. Kok jadi mau coba ya ini camilan hahaha
BalasHapusIya sederhana yang justru tidak banyak diketahui orang banyak. Makan dianggap cuma supaya bikin perut kenyang saja.
Hapusnyuapin anak kecil memang perlu kesabaran, klo tipe anak yang lep langsung habis sayur dan nasi para bunda pasti senang, tapi klo udah yang di emut sama ga mau sayur. langsung deh geleng-geleng
BalasHapusHehe iya mbak, harus tau tips dan triknya supaya anak mau makan dengan baik
HapusAku baru tau Monde ada cookies untuk anaknya ya mb, jadi pengen coba untuk anak-anakku yg doyan ngemil, apalagi cemilannya sehat
BalasHapusIya mbak, cobain deh.. enak rasanya, lumer dimulut
HapusAnak pertama aku ada yang kelewat nih dalam melatih sensor motoriknya.. anaknya jadi enggan mencoba hal-hal baru.. suka jijikan anaknya.. beda sama anak kedua aku.. Alhamdulilla akunya sudah banyak edukasi tentang tumbuh kembang anak, jadi InshaAllah seimbang motorik kasar dan halusnya.. Eh itu lucuk banget cookiesnya.. gambar packagingnya imut banget, apalagi rasa cookienya ya.. pasti anak2 suka banget
BalasHapusSebelum terlambat, si kakak pasti bisa memperbaikinya, apalagi punya mama yg hebat dan cerdas 😊👍
HapusIya imut-imut si Boromon Cookies ini
Bayiku juga suka kukis Monde Boromon, aku senang sekali melihat dia bisa memegang dan memakan kukis ini. Ternyata bahagia seorang ibu itu sederhana
BalasHapusHehe pastinya mbak, terlihat sepele tapi jika si kecil mampu menjumput dengan jarinya insyaallah dia siap menjalani masa-masa belajar di sekolah
Hapuswah kegiatan yang ringan tapi manfaat besar ya
BalasHapusBetul bu 😊
HapusAnakku yg pertama ada kendala di motorik dan sensoriknya, tapi aku coba terus latih spt makan sendiri, alhamdulillah sekarang sudah lebih baik, walopun berantakan. Btw, Boromon cookies ini kaya biskuit gitu ya mba? Kebetulan anak anak pd suka, mau nyoba jadi penasaran..
BalasHapusBetul mbak, anak bisa pegang pensil itu awalnya dari belajar makan sendiri. Anakku sebenernya kurang suka makan sendiri apalagi dia gak mau tangannya lengket-lengket gitu. Jadi kalau makan pasti minta pakai sendok. Kecuali makanan kering dia mau pegang. Kayak Boromon ini pasti dia mau pegangnya hihi
BalasHapusSudah dicoba juga saat Babam 2 tahunan, dan langkah ini salah satu persiapan untuk menulis juga. Jadi motoriknua lebih kuat dan lancar untuk menulis
BalasHapusSetuju banget nih. Biarkan anak makan sendiri, biar belajar ya. Makanya dari dulu, alm Mamah ku mengajarkan untuk makan sendiri, makan di meja makan, selain belajar motorik halus, berguna juga biar anak ngga picky eater ya.
BalasHapusFinger food ini kuterapkan juga dulu ke Alfath, Alhamdulillah manfaatnya sangat terasa. Kalau dibilang capek, memang iya, dari mulai persiapan hingga beres2. Tapi sepadan dengan hasilnya ya Mba. Dan skr sudah ada Boromon ini jadi lebih memudahkan deh, nanti coba kasih ke Bil ah kalau dua sudah MPASI :)
BalasHapusAku tahunya monde itu camilan pastry sama danish cookies. Ternyata ada juga ya varian snack untuk anak-anaknya. Betul banget mbak, finger food atau snack dengan ukuran sesuai genggaman anak itu bisa bantu mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Dulu pun aku juga suka kasih cemilan kecil2 gini, cuma dijagain banget karena takut anak-anak tersedak. Kalau Monde Boromon ini pas dimakan nyes lumer di mulut ya jadi nggak kuatir deh. Nanti aku rekomendasikan ke sepupu yang punya balita aah.
BalasHapusJadi penasaran pengen coba Mba. Anak kecil aja suka banget kayaknya ya. Bagus nih cemilan anak buat kesehatan dan tumbuh kembang.
BalasHapusBoromon ini bagus ya utk anak, saya belum pernah beli krn kemarin2 nyari belum ketemu, ternyata ada di Superindo atau bisa dipesan melalui Mondemart.com aja ya. Noted nih
BalasHapusBener banget mba dulu pas biarkan anak makan sendiri, langsung deh banyak yang bilang ini lah itulah. memang kliatan sepele tapi banyak manfaat bagi perkembangan motorik halus anak. Ntar aku coba usulkan keponakanku makan Boromoon ah :)
BalasHapus