Sejak Pembukaan Asian Games 2018 yang spektakuler
lalu, ajang olahraga bergengsi ini menyisakan kenangan-kenangan baik di
benakku. Pasalnya banyak sekali peristiwa menakjubkan yang terlihat di hadapan
kita, berbaur satu sama lainnya tanpa ada rasa perbedaan.
Gegap gempita kemenangan para atlet, sorak soray
gembira penonton, telah mengajarkan kita agar terus menggemakan semangat
kesatuan, kebaikan dan jiwa sportifitas yang tinggi, meskipun saling bersaing.
Salah satu contoh saat kemenangan pencak silat yang
berhasil menyabet 14 medali emas, ada pemandangan yang mengharukan. Kedua calon
presiden yang digadang-gadang akan maju ke ajang pilpres tahun depan, bapak
Jokowi dan bapak Prabowo, ikut larut dalam kegembiraan, saling merangkul dan
bercanda ria.
Sungguh indah, bukan?
Para penonton yang datang juga pantas diacungi jempol,
karena rela mengantri membeli tiket untuk menonton setiap pertandingan cabang
olahraga (cabor), tetap semangat meski berdesak-desakan membeli souvenir Asian
Games 2018.
Yes, terselenggaranya Asian Games ini bukan perkara kalah
dan menang saja. Tetapi menjadi tayangan yang perlu dicontoh kebaikannya, adanya semangat persatuan dan kesatuan, dan harus tetap kita jaga. Setiap orang yang terlibat
di dalam Asian Games 2018 ini patut mendapat medali kemenangan.
Termasuk tim nutrisi, mereka juga pantas mendapat medali kemenangan, tak boleh luput dari perhatian kita. Mengapa?
Karena dibalik semangat kemenangan para peserta Asian Games 2018 ini, ada peran serta tim nutrisi yang telah ikut bekerja keras mensukseskan acara. Mereka pantang mundur menyiapkan kebutuhan asupan makanan dan minuman para peserta tanpa banyak tersorot kamera.
Yuli dan tim nutrisi |
Apalah artinya sebuah pertandingan, jika tidak ada sajian makanan dan minuman yang sehat? Mana mungkin para atlet bisa meraih kemenangan jika tubuhnya tidak dipenuhi asupan nutrisi yang tepat?
Yayaya, benar juga..
Adalah Yuli sahabatku sejak kuliah jurusan gizi dulu, mengungkapkan perasaannya ketika terpilih untuk ikut menjadi tim ahli nutrisi pada saat Asian Games 2018 berlangsung hingga akhir.
selepas memberikan konsultasi pada para atlet berjaket merah |
"Alhamdulillah, bisa ikut berpartisipasi di event
internasional, rasanya excited bangeeeet”, begitu katanya.
Kebahagiaannya sangat nampak seperti mendapat medali
emas. Wajar, karena tidak semua para ahli gizi bisa terpilih menjadi tim
istimewa begini. Bayangkan, tingkat dunia, lho.
Aku juga bersyukur bisa ngobrol dengan
Yuli di sela-sela tugasnya yang padat, meskipun hanya melalui whatsapp. Dengan
senang hati dia mencurahkan isi hatinya, berbagai foto dia kirimkan kepadaku.
"Boleh buat aku pajang dan kuceritakan di blog kan?", tanyaku. "Kisahmu ini amazing, seperti kontingen kebaikan. Proud of you".
"Boleeeeh, aku malah berterimakasih sudah mengapresiasi tugas kami", jawab Yuli sambil meneruskan ceritanya.
Jadi, tim nutrisi ini bertugas setiap hari. Mulai pukul 3 pagi mereka sudah harus siap bekerja, bertanggung jawab menghitung kebutuhan gizi, membuat nutrition fact yang meliputi kalori, protein, lemak, saturated fat, karbohidrat, fiber, dan sodium, termasuk pencetus alergen dari semua menu yang disajikan, sedetail mungkin.
Perlu kita ketahui, ada 14 jenis makanan yang dapat
menimbulkan alergi seperti kedelai, kacang-kacangan, kacang tanah, gluten,
susu, telur, udang, cumi-cumi, dan lainnya. Nah, semua nutrition
fact itu harus dipasang dalam label di setiap masing-masing makanan,
mereka biasa menyebutnya food tag.
Food tag, adalah label yang menunjukkan nama makanan dengan rincian kadar gizi dan bahan makanan yang terkandung pada setiap masakan yang disajikan. Biasanya makanan dan minuman akan disajikan secara prasmanan di Dinning Hall (ruang makan atlet dan pelatih).
Tujuannya agar para atlet dan pelatih dapat mengetahui apa saja yang terkandung pada makanan dan minuman itu, berapa seharusnya mereka ambil sesuai kebutuhan, agar stamina dan berat badannya terjaga, tanpa terkena alergi atau masalah apapun.
Sebagai contoh misalkan white bread. Dari
satu jenis roti itu, harus dihitung kadar nutrisinya secara detail. Berapa
kadar tepung terigunya, glutennya, telur dan susunya, dan hasil nantinya harus
dicantumkan pada food tag, karena ketiga bahan tersebut dapat
menyebabkan alergi.
“Tanpa food tag takutnya mereka asal
ambil saja. Kasihan kan kalau salah-salah makan, para atlet malah sakit perut,
terkena alergi, bahkan muntah, gak bisa bertanding deh”.
“Hmm, iya juga sih. Hebat kamu, Yuli”, begitu
sahutku.
Bener juga kan? Gak asyik dong andaikan Jojo kena diare karena masalah makanan. Bisa-bisa tak akan ada tuh keseruan bulu tangkis dan selebrasi membuka kaos pamer roti sobeknya, hahay.. 😆
Makanya, supaya bisa menghindari hal itu, tim nutrisi
harus benar-benar bertanggung jawab pada setiap jenis makanan. Termasuk
buah-buahan juga harus dihitung kadar nutrisinya. Untung saja untuk
minuman sudah ada air mineral Aqua dari Danone sebagai sponsor utamanya,
jadi sudah yakin terjaga kualitasnya.
"Kami merasa tertantang, karena semua hitungan
dan jenis sajian yang akan disuguhkan itu harus disetorkan dan disetujui dulu
oleh badan penyelenggara Asian Games, Lia. Biar aman dan jangan sampai bikin
malu negara”, imbuhnya lagi.
antusiasme peserta saat makan dan minum |
Oh so pasti, makanan dan minuman yang disajikan harus yang enak namun tetap bergizi, dan itu meliputi:
- International Food,
- West Asia Food,
- South Asia Food,
- South East Asia Food,
- dan Indonesian Food.
Dalam sehari masakan harus tersaji 20 ribu hingga 50 ribu porsi. Menu yang disajikan setiap hari berganti, dan setiap 1 jam sekali dipastikan kualitasnya, termasuk mengukur suhunya agar selalu hangat dan segar.
Dalam sehari masakan harus tersaji 20 ribu hingga 50 ribu porsi. Menu yang disajikan setiap hari berganti, dan setiap 1 jam sekali dipastikan kualitasnya, termasuk mengukur suhunya agar selalu hangat dan segar.
"Eh tau gak? Ternyata, menu masakan dan buah khas Indonesia lho yang paling banyak peminatnya, terutama
dari atlet luar negeri. Mereka rela antri untuk mendapatkan nasi goreng, rendang,
pempek, manggis, dan duku. Tak tanggung-tanggung, sekali ambil bisa sepiring sendiri bahkan senampan penuh”, begitu lanjut ceritanya Yuli.
Mantap ya, Indonesia gitu lhoo.. 😉💕
Dan jika ada yang ingin berkonsultasi masalah gizi, tim nutrisi sudah menyiapkan tempat khusus, namanya booth NUTRITION KIOSK. Mereka siap menjawab semua pertanyaan yang diajukan, menguraikan fakta nutrisi makanan sesuai kebutuhan fisik masing-masing.
Dan jika ada yang ingin berkonsultasi masalah gizi, tim nutrisi sudah menyiapkan tempat khusus, namanya booth NUTRITION KIOSK. Mereka siap menjawab semua pertanyaan yang diajukan, menguraikan fakta nutrisi makanan sesuai kebutuhan fisik masing-masing.
tim nutrisi yang bertugas memberi konsultasi |
Alhamdulillah, para peserta Asian Games 2018 ini sangat puas pada pelayanan tim nutrisi di sini. Banyak berita yang mengatakan bahwa kerja kerasnya sejauh ini disukai atlet dan official semua negara.
Malah ada kejadian unik yang menyenangkan hati temanku itu. Pada saat food festival tema sate berlangsung, ada tim basket wanita China mengantri di dekatnya. Salah satunya memiliki tubuh yang sangat menjulang tinggi. Yuli ingin sekali berkenalan karena terpukau pada atlet tersebut, "kok bisa sih setinggi itu", pikirnya.
Begitu mulai mendekat, Yuli langsung menyapa dengan menunjukkan keramahan khas Indonesia. Sambil tersenyum Yuli mulai bertanya “mau sate apa? Mau yang mana?”, begitu kira-kira.
Begitu mulai mendekat, Yuli langsung menyapa dengan menunjukkan keramahan khas Indonesia. Sambil tersenyum Yuli mulai bertanya “mau sate apa? Mau yang mana?”, begitu kira-kira.
Dan pertanyaan itu justru membuat sang atlet gembira. Dia malah menanyakan semua jenis sate
yang disediakan. Satu persatu minta dijelaskan, ada sate kambing, sate ayam, sate padang.
Padahal di situ sudah ada food tag-nya, tapi tetap saja sang atlet minta dilayani secara personal. Apalagi ketika diambilkan sate padang, senangnya bukan main, delicious katanya.
Padahal di situ sudah ada food tag-nya, tapi tetap saja sang atlet minta dilayani secara personal. Apalagi ketika diambilkan sate padang, senangnya bukan main, delicious katanya.
Tak
disangka, beberapa waktu berikutnya, sang atlet memberi kejutan kecil. Membalas kebaikan Yuli dengan memberi kenang-kenangan. Berupa boneka berhijab, coklat, dan karangan bunga, serta secarik kertas
berisi pesan yang ditulis dalam bahasa yang Yuli sendiri tidak tahu artinya, hehe..
kenangan dari atlet basket wanita China |
Senang ya mereka bisa begitu. Seperti
ada chemistry, ada kedekatan secara emosional, padahal mereka
hanya berkenalan sesaat. *Salut..
Selanjutnya ada banyak tugas lainnya yang
harus mereka kerjakan, namun tak bisa kuceritakan semua di sini. Kesimpulannya,
tugas mereka pantas diberi medali kemenangan sebagai Kontingen Kebaikan,
kontingen yang bertanggung jawab pada masalah hajat manusia, yaitu makan dan
minum.
Semoga saja semua contoh-contoh kebaikan
yang tersebar sepanjang Asian Games 2018 kemarin terus terbawa dalam setiap
jiwa masyarakat Indonesia maupun dunia, agar selalu hidup berdampingan secara
damai tanpa ada permusuhan.
Mari menjadi masyarakat Indonesia yang kembali bersatu, bersuka cita dan menjauhi kebencian satu sama lainnya. Ayo, kita menjadi bagian #KONTINGENKEBAIKAN.
Seperti air yang mengalirkan kebaikan di mana pun kita berada. Seperti Yuli dan kawan-kawan yang tulus mempersiapkan semuanya tanpa memandang siapa pun mereka.
Terimakasih Yuli atas ceritamu kemarin, bahagianya diriku pernah menjadi satu almamater bersamamu. Ikut bangga deh..!
Luar biasa. Tim di belakang layar yang menunjang prestasi atlet Asian Games kita
BalasHapusIya bang, dibalik layar mereka mensukseskan kemenangan para atlit
HapusBangga pastinya moment ini bisa ikutan jadi team pendukung asian Games . makin sehat dan semangat mendapatkan emas
BalasHapusiya mbak, alhamdulillaah ya
HapusSenang sekali bisa menjadi ahli nutrisi pada ajang Asian games. Sukses selalu untuk temannya mba, eh untuk mba juga
BalasHapusthanks ya mbak :)
HapusKeren tim nutrisi buat para atlet, sebagai orang kesehatan aku setuju para atlet diatur gizinya biar tetap fit dan sehat juga bugar selama bertanding :)
BalasHapusiya biar gak asal makan, apalagi sedang bertanding
HapusAsliiii deh aku baru ngeh sama kontingen nutrisi ini. Wah tanpa mereka..bisa puyeng ya para atlet Asian games. Baru tau kalau ada food tag nya jd mereka ga asal ambil makanannya. Ada 14 jenis makanan yg bisa bikin alergi ya? Ooohhh ...
BalasHapusiya meski mereka tahu alerginya masing-masing tapi tetap harus dicantumkan biar riil
HapusTim yang nggak bisa dianggap remeh dalam event 4 tahunan selama 2 minggu ya. Apresiasi buat kalian kakak kakak
BalasHapusiya, mereka bener-bener harus ada utk kebutuhan gizi seimbang para atlet
HapusIkut senang dan bangga dengan semua yang berpartisipasi di Asian Games. Semuanya memiliki andil yang besar dalam mensukseskan Asian Games. Bener deh kalau tim nutrisi ini disebut kontingen kebaikan.
BalasHapusiya mereka juga pantas disebbut kontingen kebaikan di Asian Games 2018
Hapusaku mikir dari kemarin, urusan makanan para atlet pasti njelimet, tuh bener kannn, pas baca postingan ini langsung amaze
BalasHapusmet met ngejelimet, harus satu persatu dikontrol
HapusWah.. ini nih yang luput dari pandangan media, ternyata banyak peran pendukung yang tidak terekspose ya.. saya ngga akan tahu kalo mba lia yang posting di blog ini.. luar biasa untuk para tim nutrisi kontigen asian games 2018 ini
BalasHapusiya, lebih banyak meliput para atlet, padahal ada yg juga ikut mendukung mereka berpretasi selain pelatih
HapusGua baru tau ada tim nutrisi buat atlet, gua kira cukup tim pelatih aja yang memanajemen semua itu hehe, trima infonya dan 14 emas dari silat itu keren bgt hehe
BalasHapuspelatih mah ngurusin gerakan bertanding hehe, masalah makan tetep ada ahlinya
HapusKeren ya, nggak nyangka euy ad divisi Nutrisi juga.
BalasHapusDaya dukung acara ini memang disiapkan bagus banget
betul mbak
HapusSelalu suka dengan kisah inspiratif dari seseorang. Merinding bacanya, meski mereka hanya tugas di dapur, tapi tanpa kerja keras tim dapur, atlet bisa padalemes ya. Terima kasih mbak Lia sudah mengulasnya
BalasHapussama-sama mbak :)
HapusSiapapun yg berpartisipasi aku acungi jempooool. Karena aku ya nyesek ga bisa ngapa2in bahkan untuk menonton langsung pun ga, huhu
BalasHapusaku pun begitu mbak, cukup liat di tipi
HapusPenting banget ini untuk.fondaai stamina atlet, yakni asupan nutrisi yang baik dan benar
BalasHapusbetul, selama ini nutrisi ditekankan pada anak-anak aja, padahal atlet pun tetap harus ada aturannya
HapusSesuatu yang tampak sederhana dan tak terpikirkan tapi penting banget ya adalah urusan nutrisi para atlet ya. Senangnya mba Lia bisa berbagi disini dan aku jadi tahu bahwa menyiapkan itu teryata tak mudah. Kebaikan yang luar biasa
BalasHapusbetul mbak, luar biasa deh kontingen kebaikan ini
HapusKeren nih bs kerja di blkg layar sebuah perhelatan besar.
BalasHapusiya mbak
HapusKeren banget, kapan hari kalau gak salah juga ada liputan ttg catering buat atlet, mungkin temanmu ada di sana ya mbak salah satunya.
BalasHapusKebutuhan makan atlet tu emang diperhatikan banget ya, gak bisa sembarangan, soalnya tubuhnya itu aset mereka, kudu sehat terus TFS
iya bener mbak, katering itulah yang punya ahli gizi/nutrisinya
HapusWahhh ini dia pahlawan pahlawan sebenarnya... salute ya sama mereka yang juga berjuang di balik layar untuk mensukseskan Asian Games.
BalasHapusiya mbak, tak pernah tersorot
HapusWaah hebat nih tim nutrisi ini. Berhasil mendukung para atlet meraih prestasi.
BalasHapusalhamdulillah sukses
HapusWaaah. Ada tim nutrisi segala, ya. Persiapannya nggak terbayangkan banget.
BalasHapusiyap kita gak bisa ngebayanginnya karena emang ngejelimet hehe
HapusSeru banget ya jadi tim gizi, dulu aku pernah juga pas ajang SEA Games jadi konsultan gizi atlet. Tapi dulu aku kebagian yang icip-icip makanan saat terhidang siii hehehe
BalasHapuswaah ternyata mbak juga pernah di ajang bergengsi ya, kereeen asik toh icip-icip hehe
HapusWah Mba Lia jurusan gizi ya? Adikku dosen di AkZi Jakarta. Adik ya pinter masak. Sptnya cukup Seru ya ngurusin komposisi gizi mknan utk atlet yg akan bertanding karena pasti beda beda nutrisi yg diperlukannya
BalasHapusiya mbak, wah Akzi Hang Jebat? seru mbak saat mengatur dan menghitung komposisi itu, kaya main tebak-tebakan hehe
HapusWow tidak disangka yaa, dibalik kemeriahan Asian Games ada tim ahli nutrisi yang kerja keras menjaga agar kesehatan dan nutrisi para atlet terjaga. Saluut! Ngebayangin bikin food tag-nya pasti pe-er banget tuh...
BalasHapushaha iya aku aja ngebayanginnya bikin mata sepet, karena harus detail
HapusKeren, Teh. Memang sih terkadang orang-orang di belakang layar tak tampak gitu. Tapi berkat orang-orang di belakang layar acara bisa lancar dan sukses ya, Teh.
BalasHapus