Sulit Mengatasi Stress? Yuk Curhat Gratis di Halodoc
Sedang mengalami stress berat ya? Kerjaan menumpuk, rumah berantakan,
anak-anak sering sakit, orangtua banyak menekan, boss marah-marah, putus cinta,
berita duka, atau memang perasaannya terlalu peka, dikit-dikit tersinggung. Apalagi jika masalah datang secara bertubi-tubi.
Rasanya
pengen teriak yang kencang, *aarrrrghhhh..!!
You are not alone, aku
juga pernah merasakan kok. Bahkan Menurut riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes tahun 2013, di Indonesia mengalami peningkatan jumlah penderita stress sebesar 6% setiap tahunnya, artinya ada 14 jutaan orang yang jiwanya tidak sehat.
Dulu
aku juga mengalami stress berat dan depresi karena mengalami berita duka bertubi-tubi. Ibu
meninggal, ayah sakit, dan aku gagal menikah.
Ada rasa cemas, takut, murung, sedih, dan jadi malas mau apa-apa. Pengen curhat tapi bingung mau kemana, giliran udah curhat kok malah gak bisa menyelesaikan masalah. Mau konsultasi ke ahlinya takut mahal biayanya, haha.. *maklum masih muda, bokek.
Aku cuma bisa nangis sesegukan di atas sajadah, mukena pun basah dengan air mata dan ingus. Alhamdulillah, curhatanku pada-Nya dibalas dengan kebaikan, akhirnya aku mendapatkan suami yang penyabar.
Walau pun begitu, masalah pun terasa selalu muncul, apalagi ketika suami resign, belum dapat pekerjaan, di bully pengangguran kok berani-beraninya hamil, bahkan sebelum aku melahirkan ayahku pun meninggal dunia.
Walau pun begitu, masalah pun terasa selalu muncul, apalagi ketika suami resign, belum dapat pekerjaan, di bully pengangguran kok berani-beraninya hamil, bahkan sebelum aku melahirkan ayahku pun meninggal dunia.
Ahh,
rasanya seperti kejatuhan langit, lalu anjlok
terkubur ke dasar bumi. I'm feeling lonely..
Akibatnya aku mengalami post
partum depression, melahirkan anak pertama membuatku setengah gila. Menyusui,
memandikan, menggendong bayi seperti robot, tidak ada perasaan bahagia, saat bayi menangis malah kupukuli wajahnya dengan bantal bayi. Lama-lama malah
terlintas ingin bunuh diri saja.
Ditambah
tidak ada yang membantu, badan masih sakit dan lemah, begadang menyusui, kurang tidur, lapar, belum masak, belum menyuci, melihat tumpukan cucian bayi dan suami membuatku benar-benar ngedrop.
Meskipun
aku sadar masih ada Allah bersamaku, tetapi aku merasa belum pantas bersujud di
atas sajadah dan mengadu pada-Nya, karena masih nifas, hormon terganggu, jadi
tetap saja depresi melanda.
Oya,
tidak sampai di situ. Dua tahun kemudian, kakak berhasil menjual tanah dan
rumah warisan orangtua. Hal ini membuatku bahagia? Oh tentu tidak, malah membuat
pikiran gak tenang, jiwa tidak nyaman, malah jadi ketakutan.
Kok gini banget ya, merasa dirongrong dan dimanfaatin. Mendadak banyak orang yang pinjam uang, gitu.
Padahal
kita juga banyak keperluan, jumlah uangnya tidak seberapa tapi malah bikin
masalah. Psikis jadi terganggu, susah tidur, malas angkat telepon. Jantung sering berdebar-debar, kaget kalo
ada motor dan mobil yang berhenti di depan rumah.
Kawan,
begitulah. Aku mengalami depresi berkepanjangan. *Tuh kan, malah aku yang curhat! Wkwk.. yarin yang penting lega.
Namun aku merasa ini tetap ada berkat pertolonganNya. Suami pun untungnya tidak ikut-ikutan stress, tidak menuntut macam-macam.
Akhirnya aku mulai sadar, mulai bangkit dengan menyibukkan diri berjualan online dan serius menekuni dunia blogging. Dari sinilah, aku bisa mengatasi depresi tadi, jadi banyak teman, banyak belajar meredam emosi, bisa jalan-jalan dan kopdar di suatu tempat.
Yes, we must happy together.
Akhirnya aku mulai sadar, mulai bangkit dengan menyibukkan diri berjualan online dan serius menekuni dunia blogging. Dari sinilah, aku bisa mengatasi depresi tadi, jadi banyak teman, banyak belajar meredam emosi, bisa jalan-jalan dan kopdar di suatu tempat.
Yes, we must happy together.
Dengan
membuka diri bersama mereka, membuat pikiran dan jiwaku terbuka luas. Aku mencoba
memaafkan semua kejadian masa lalu, mencoba untuk selalu tersenyum, easy going, gak mau terlalu ikut campur pada
urusan orang lain. Dan hingga kini, insyaallah jiwaku sehat. Bismillah wal hamdulillaah..
Bagaimana
dengan kamu?
Aku yakin, insyaallah kamu juga bisa mengatasi semua masalah yang ada. Hadapilah masalah itu, bukan dihindari. Keluarlah, perbanyak teman baru, hiruplah udara masa depan yang cerah.
Apalagi sekarang mah sudah lebih enak, tanpa harus ke rumah sakit, tanpa sungkan dan malu, kita bisa berkonsultasi langsung dengan dokter jiwa / psikiater yang bisa kita pilih melalui aplikasi online Halodoc.
Aku yakin, insyaallah kamu juga bisa mengatasi semua masalah yang ada. Hadapilah masalah itu, bukan dihindari. Keluarlah, perbanyak teman baru, hiruplah udara masa depan yang cerah.
Apalagi sekarang mah sudah lebih enak, tanpa harus ke rumah sakit, tanpa sungkan dan malu, kita bisa berkonsultasi langsung dengan dokter jiwa / psikiater yang bisa kita pilih melalui aplikasi online Halodoc.
Halodoc adalah layanan
kesehatan online yang mulai diluncurkan sejak tahun 2016. Di sana
kita bisa berkonsultasi semua masalah kesehatan fisik maupun jiwa, melalui chat
atau video call dengan para ahli. Biayanya GRATIS 1 JAM pertama, selanjutnya akan dikenakan sekitar Rp. 35,000 saja.
Wooh, muraah..
Nah, kebetulan salah satu dokter yang bertugas di Halodoc hadir dalam acara “Media & Blogger Gathering” di Ocha Bella Resto Jakarta, hari Rabu lalu. Adalah dr. Eva Suryani Sp. KJ selaku Kepala Divisi Edukasi dan Training Asosiasi Psikiatri Indonesia, mengajak kami untuk dapat mengenal kesehatan jiwa sejak dini.
Wooh, muraah..
Nah, kebetulan salah satu dokter yang bertugas di Halodoc hadir dalam acara “Media & Blogger Gathering” di Ocha Bella Resto Jakarta, hari Rabu lalu. Adalah dr. Eva Suryani Sp. KJ selaku Kepala Divisi Edukasi dan Training Asosiasi Psikiatri Indonesia, mengajak kami untuk dapat mengenal kesehatan jiwa sejak dini.
Menurut beliau, jika pada diri kita sudah muncul perasaan cemas, tidak nyaman berada di dekat orang lain, curigaan, merasa bersalah dalam diri, tidak mampu bekerja dengan baik, merasa masalah terlalu berat dan tak sanggup mengatasinya, jangan sungkan segeralah untuk berkonsultasi.
Selama ini, penyebab
jumlah penderita stress dan depresi bertambah karena mereka malu dan bingung harus bagaimana. Jika harus ke ahli psikolog atau dokter spesialis kesehatan jiwa, takut malah dibilang orang gila.
“Abis
dari mana tuh si Mimin?”.
“Abis
pulang dari rumah sakit jiwa”.
“Weleh,
si Mimin gila?”.
Hadeuuuhh.. Makin stress aje deh kalau dibilang begitu.
Padahal
banyak kok yang sudah berhasil ditangani para dokter spesialis kesehatan jiwa. Beberapa contoh gangguan mood yang biasa
ditangani pada praktek klinik seperti
- Episode Defresif,
- Episode Manik,
- Gangguan Afektif Bipolar,
- dan Distimia.
- Episode Defresif,
- Episode Manik,
- Gangguan Afektif Bipolar,
- dan Distimia.
Bahayanya,
jika depresi itu dibiarkan malah akan mempercepat penyebaran penyakit fisik. Mendadak darah tinggi, cepat pingsan, hipertitis, jantungan, Cerebrovaskular Disease, sesak nafas, imunitas
menurun, bahkan stroke dan kanker.
Untuk
menghindari komplikasi itu, kita memang perlu dukungan psikiater. Biasanya
mereka akan memberikan perawatan terapi psikologik dan kemudian berlanjut terapi
obat farmakologik kepada pasien.
A. Terapi psikologik, meliputi :
- Psikoedukasi, yaitu tindakan pengenalan penyakit, mencari faktor-faktor penyebab
depresi, mengajak agar patuh minum obat.
- Psiko Suportif, yaitu membantu mengurai konflik yang membebani pasien, memberi rasa
aman dan menghiburnya.
- Psiko Kognitif
perilaku, yaitu membantu mengubah cara
berfikir pasien dari negative dan irrasional, menjadi positif dan rasional.
Pasien akan dilatih tekhnik manajemen stress seperti relaksasi,
mengatur nafas, mengelola amarah, mengendalikan dorongan impulsive, dan
lainnya.
B. Terapi Farmakologik, meliputi:
- Memberikan obat
anti depresan untuk mengatasi gejala depresi sedang hingga berat yang diberikan selama 6
bulan, setahun, bahkan lebih
- Khusus pengobatan
depresi gangguan Bipolar harus diawasi agar tidak memicu gejala depresi Manik
- Sedangkan
pengobatan depresi gejala Psikotik bisa dikombinasikan dengan obat anti
Psikotik seperti Amitriptilin, imipramine, dan lainnya.
- Terapi kejut listrik (ECT) yang biasanya diberikan anestesi agar tidak terjadi kejang.
Terapi ini diberikan kepada pasien yang tidak respon jika diberikan obat
farmakologik
Jika kedua terapi sudah dilakukan, pasien akan bebas dari depresi berkepanjangan.
Dokter Eva menambahkan, faktanya mengapa pasien gangguan mental masih banyak dan sulit diminimalisir, karena jumlah tenaga ahli di Indonesia masih sangat kurang jumlahnya dan tidak merata penyebarannya.
Dokter Eva menambahkan, faktanya mengapa pasien gangguan mental masih banyak dan sulit diminimalisir, karena jumlah tenaga ahli di Indonesia masih sangat kurang jumlahnya dan tidak merata penyebarannya.
Nah, Halodoc membantu masyarakat di pelosok nusantara untuk bisa memanfaatkan fasilitas ini. Sayang banget kan jika banyak yang tidak tahu, akibatnya masih banyak masyarakat Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa, bayangkan, ada sekitar 14 juta orang.
Jadi
bagaimana supaya kita memiliki jiwa yang sehat?
Tips dan solusinya konsultasi ke dokter dong. Kan sudah ada Halodoc, mari manfaatkan dengan baik. Insyallah kita semua bisa memiliki jiwa yang sehat.
Tips dan solusinya konsultasi ke dokter dong. Kan sudah ada Halodoc, mari manfaatkan dengan baik. Insyallah kita semua bisa memiliki jiwa yang sehat.
Ciri jiwa yang sehat adalah:
- Bisa menyadari kemampuan diri menghadapi masalah seluruhnya,
Di Halodoc tidak hanya ada dokter kesehatan jiwa saja, jika mau konsultasi kesehatan lainnya kita bisa memilih sesuai kebutuhan seperti dokter umum, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis kulit dan kelamin, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dokter gigi, spesialis mata, spesialis THT dan spesialis Andrologi.
Bahkan kita juga bisa membeli obat sesuai resep dokter dan bisa melakukan cek laboratorium, petugasnya datang ke tempatmu.
Halodoc membuat kita menghemat waktu tanpa harus jauh pergi ke rumah sakit, klinik, laboratorium, bahkan apotik, bisa dilakukan di mana saja kita berada.
Tenang saja, pakai aplikasi online ini semua rahasia terjamin, begitu kata VP Marketing Halodoc Felicia Kawilarang dalam acara yang sama kemarin.
Bagaimana cara menggunakan Halodoc ?
2. Buka aplikasi Halodoc pada smartphone anda
3. Pilih Apotik Antar jika anda ingin membeli obat dan vitamin, langsung diantar dalam 60 menit, dan gratis ongkos kirim. Tersedia pilihan Official Store seperti Halodoc Hemat, Watsons, dan DAN+DAN. Bahkan jika bisa kok unggah resep dokter dan akan mendapatkan pilihan.
4. Pilih Hubungi Dokter jika ingin tanya jawab langsung dengan dokter terpercaya sepanjang 24 jam dalam seminggu.
5. Pilih Lab Service jika ingin mengecek di laboratorium, petugas akan datang ke alamat kita dan hasilnya bisa kita lihat di aplikasi.
6. Keuntungan lainnya aplikasi Halodoc ini bisa menggunakan polis asuransi kesehatan yang sudah kita miliki, lumayan kan.
7. Kita juga bisa membaca berbagai artikel kesehatan terkini, gak bikin kita ketinggalan info deh.
Tertarik? Yuk kita gunakan aplikasi Halodoc !
Bagaimana dengan anda? Pernah mengalami stress berat??
Wah sekarang hampir semua udah berbasis online yaa mba, termasuk mau konsul ke dokter udah bisa pakai halodoc..
BalasHapusbakal bisa lebih efektif nih seiring perkembangan zaman hehe..
iya lebih praktis ya mbak, tanpa harus jauh-jauh cari RS dan klinik :)
HapusAku juga pernah merasakan itu.. hiks... Tapi dulu gak tau mau menumpahkannya sama siapa, membayangkan psikolog aja untuk konsultasi pasti keluar biaya sedangkan depresi itu pasti lagi gak ada biaya, kanker alias kantong kering hehe.. beruntungnya di era ini buat Konsul sama dokter aja free kaya layanan di halodoc. Aku udh pernah coba kemarin konsultasi sama psikologi nanti aku share di blog.. tapi masih di draft haha...
BalasHapusIntinya jangan malu untuk cerita apalagi sama org yg berpengalaman di bidangnya kaya psikolog, psikiater.. dan aku suka, puas sama layanan yg ada di aplikasi halodoc..
hehe sama mbak, dulu aku depresi karena gak tahu enaknya curhaat kemana.. oh mbak udah coba ya curhat di Halodoc juga
HapusWaaah ... Terima kasih infonya.
BalasHapusBener. Kalau kita enggak bisa mengelola stres dengan baik masa depan kita yang dipertaruhkan.
Nanti kucoba ah 😄😄
sip dicoba yah biar happy terus
Hapuswahhh senangnya dengar berita bagus ini. padahal saya udah cari psikiater di kota saya mbam dan sekali pertemuan cukup mahal dengan halodoc bisa gratis ya... langsung download deh.
BalasHapussaya selama ini stress ringan akibat pekerjaan dan kondisi diri sendiri. semoga nanti saya banyak terbantu setelah konsul ya
iya coba ya mas, sebelum menumpuk masalah stressnya hehe..
HapusAsik nih, jadi lebih mudah konsultasi kesehatan. Udah lama nyari info untuk konseling. Trims infonya
BalasHapusiya mas, konsultasikan saja di Halodoc
Hapussiap mba. mumpung ada sesi gratis 1 jam pertama yah
Hapusmiris juga ya mbak banyak yang banyak mengalami gangguan kejiwaan meski antara ringan hingga berat
BalasHapusuntungnya ada Halodoc
dan itu ada yang gratis ya
sangat membantu
mumpung ada yang gratis, mari manfaatkan Halodoc
Hapusaku penasaran pengen coba deh mbak.. ini isi kepala rasanya udah penuh banget tapi bingung cara mengungkapkannya.. thanks for sharing..
BalasHapussemoga curhat di Halodoc bisa membantu ya mbak
HapusSenangnya zaman sekarang ada HaloDoc jadi kita bs konsultasi dg aman dan terpercaya. Daripada depresi ada masalah disimpan sendiri kaaan mendingan lgs aja tanya2.
BalasHapusiya, andi dulu ada Halodoc aku udah curhat di sini mulu kali deh hehe.. capek nyimpen masalah sendiri
HapusMba Lia, kalau curhat disini rahasia kita terjamin nggak? Hehhee SOalnya kan kadang ada rahasia yang kadang kita nggak pengen orang lain tahu
BalasHapusmanajernya bilang dijamin aman rahasia mbak
HapusAda kelebihan y mba HaloDoc selain info kesehtn dn konsultasi ada juga ini masalah ttg depresi jd bisa leluasa curhat karena cuma denger saran gk bertatapan langsung
BalasHapusiya Halodoc incluede dengan manfaat lainnya
Hapusmemang perlu mba untuk bisa curhat ke orang lain agar bisa mengeluarkan uneg-uneg jangan dipendam didalam hati
BalasHapusHehe iya, sekarang pelampiasannya ke suami
HapusDi Halodoc pernah curhat pas ngalamin masuk angiiiin terus di kehamilan masuk 8 bulan. Duh, sampai sedih gitu, bentar-bentar masuk angin, padahal mager mulu di rumah wkwkw
BalasHapusAku pun dulu pernah ngerasa ppd pas anak kedua tapi mba.. Alhamdulillah udah berlalu masa-masa itu.. Ikutan seneng aku ada aplikasi kayak halodoc ini, apalagi yang buat kesehatan jiwa.. Penting banget buat yang ngerasa depresi untuk didengar, lagipula ini didengar para ahlinya yang bisa membantu ya..
BalasHapusDulu sempet kemenkes ada aplikasi juga tapi entah kenapa belum bisa diakses lagi. kayaknya ini juga bisa jd alternatif untuk skrining awal jd klo ada gejala atay keanehan bisa langsung ada tindakan.
BalasHapusAplikasi halodoc ini bisa jadi solusi curhat yang objektif ya mba.. kalo biasanya kita curhat dengan orang yang kita kenal dan agak kurang lepas atau ada rasa ngga enak, jika dengan dokter via halodoc bisa lebih leluasa dan InshaAllah juga lebih plong curhatnya
BalasHapusDaripada curhat ke orang yg gak paham, nanti malah disalahin. Mending chat dokter di halodoc yaa..
BalasHapusMbak Mbak aku baca dua kali, yg bikin penasaran kalau konsul2 gtu apakah free ataukah ada biaya jasanya ya?
BalasHapusWah mayan nih, bisa konsultasi via online, drpd kesel nyampah di medsos malah gak kelar kan ya? TFS infonya
Buuunnn, selain curhat ke halodoc, boleh kok ke sini berbagi peluk.
BalasHapusSaya kira masalah saya sudah paling drama di dunia ini, ternyata banyak yang mengalami masalah yang lebih dari saya dan Alhamdulillah bisa melewati dengan baik.
Salut dengan halodoc, bisa mengfasilitasi penanganan stress atau depresi.