7
Alasan Ikut Temu Bunda Mombassador SGM Eksplor Batch 7
www.narasilia.com - Pada tanggal 7 Maret lalu, ada sekitar 196 orang bunda yang
tersebar di pelosok daerah Indonesia berkumpul menjadi satu, di wilayah
Prambanan, Yogyakarta. Mereka adalah para bunda yang terpilih dalam acara temu
bunda Mombassador SGM Eksplor batch 7, termasuk
aku di dalamnya.
Yap, kami adalah angkatan ke tujuh sejak komunitas
Mombassador SGM Eksplor ini berdiri, tepatnya tanggal 4 Desember 2014.
Apa sih Mombassador SGM Eksplor itu? Yaitu sebuah
komunitas yang dibentuk karena banyaknya kontribusi para bunda yang saling
membantu, sharing dan berbagi pengalaman di Fanspage Aku Anak
SGM, sehingga loyalitasnya patut diapresiasikan.
Awalnya, komunitas Mombassador SGM Eksplor ini hanya
beranggotakan 12 orang, kemudian bertambah menjadi 19 orang (Maret 2015), 15
dan 64 orang (November & Desember 2016), 92 orang (Agustus 2017),
hingga 106 orang pada November 2017 lalu.
Dan angkatan aku ini paling banyak dari
sebelum-sebelumnya, karena semakin meningkatnya pendaftar. Pada awal tahun 2018
kemarin, ada sekitar 3560 data pendaftar yang masuk, begitu laporan ibu
Diah Arini selaku bundanya para bunda Mombassador SGM Eksplor.
Pada kesempatan yang sama, Ibu Naomi Jamarro selaku Consumer Experience & Digital Community Manager juga membuka
rahasia bahwa sebenarnya mereka akan terus mencari hingga 1000 bunda yang akan
bergabung menjadi bagian komunitas Mombassador SGM Eksplor ini selanjutnya.
Hayo, siap-siap ikut ya..!
Kemarin, aku pun tak mau ketinggalan
untuk mengambil kesempatan ini. Begitu ada email formulir pendaftaran masuk,
aku langsung memberanikan diri mendaftar. Meskipun tetap ada pikiran galau,
karena nanti selama ikut kegiatan anak-anak harus ditinggal.
Alasan ikut temu bunda Mombassador SGM Eksplor
Kenapa sih aku nekat ikut? Karena ada
alasannya. Jika tidak ada manfaatnya, ngapain juga ikut. Beberapa
alasan yang kuat untuk ikut temu bunda Mombassador SGM Eksplor batch 7 ini,
antara lain:
1. Anakku Minum susu SGM
Setiap masa penyapihan, aku selalu berikan
susu SGM kepada ketiga anakku, termasuk pada si bungsu ini. Alasannya karena
harga susunya terjangkau, rasanya pun enak, dan yang paling penting tidak
menyebabkan alergi apalagi mencret. Alhamdulillah..
Dan sebagai
konsumen setia, aku juga cukup aktif di fanspage Aku Anak SGM, ikut live
chat, sharing, dan berkomentar. Banyak ilmu bermanfaat lho
di sana, biar kita gak kuper dan selalu waras saat menerima berita hoax.
Dengan
begitu, aku merasa mempunyai alasan untuk bisa ikut acara kegiatan yang bermanfaat ini.
Kapan lagi bisa ikutan meramaikan acara yang terlihat selalu seru setiap
masanya, ya gak?
2. Usiaku
sudah pas!
Syarat untuk
mengikuti temu bunda Mombassador SGM Eksplor adalah seorang bunda yang aktif
berkomunitas, sosial medianya baik, memiliki perhatian pada kesehatan dan
tumbuh kembang anak, serta berusia 23-40 tahun. Nah, usiaku sudah sangat pas.
Jika ditunda-tunda, kesempatan ikut sudah tidak bisa lagi.
Psstt, aku
sempat ngambek hampir 24 jam lho ketika suami keberatan
mengizinkanku. Saking sebalnya aku menjadi pendiam, malas bicara, hanya
menjawab dengan alis dan gelengan kepala, menemani makan tetapi tidak
menanggapi becandaannya.
Sampai
akhirnya suami mengusap punggungku: “kenapa sih Lia diam aja? Masih marah sama
saya ya? Masih kepengen ikut acara susu itu?”.
“Iya”,
jawabku ketus.
“Saya sih
gak melarang, tetapi anak-anak nanti sama siapa? Lia kan pergi 3 hari”, begitu
alasannya.
“Kenapa sih
selalu anak-anak yang menjadi alasan? Memang sampai kapan aku gak boleh pergi
belajar, meraih mimpi? Dulu katanya sampai Syadid disapih, sekarang masih gak
boleh juga? Ayah kan bisa ambil cuti, gantian. Usiaku sudah gak muda lagi,
tahun depan sudah tertutup kesempatannya”.
[Baca
juga: Tips Mudah Menyapih Anak]
Aku terus merepet, mengeluarkan semua unek-unek, ambrol juga
deh pertahanan jiwa. Terus beragumentasi sambil mengusap air mata, sekaligus
mengoles anti aging.
Ha..ha..ha, memang usiaku sudah tak muda lagi, lho. Gak percaya?? Makanya alasan ini yang membuatku ingin ikut temu bunda Mombassador SGM Eksplor.
Bersyukur, akhirnya suamiku yang ganteng itu
mengizinkan aku mengisi formulir pendaftaran, beliau akan mengambil cuti tidak
masuk kantor dengan alasan menggantikan posisiku di rumah. *Uhuk,
yes..!
3. Ingin Jalan-jalan ke Yogyakarta lagi
Jalan-jalan sendirian setelah menikah itu sangat
sulit, bisa dihitung dengan jari. Bahkan sekalinya pergi, aku harus membawa ketiga anakku ke Malang, Yogyakarta,
dan balik lagi ke Bogor, tanpa ditemani suami. Berendeng-rendeng naik kereta
berempat dengan bocah lincah.
Nah, pada ajang temu bunda Mombassador SGM Eksplor
ini, aku bisa punya alasan jalan-jalan, tanpa anak. Naik pesawat Citilink dari Jakarta ke Yogyakarta,
dijemput bus Bregodo yang ciamik menuju ke Ramayanan Ballet Prambanan, ke hotel The
Alana, ke Pabrik SGM Eksplor Sari Husada, dan ke tempat-tempat pusat oleh-oleh khas Yogyakarta.
Baca juga:
Baca juga:
Siapa yang gak mau? Ini impianku sejak
kuliah gizi lho. Dreams come true...
Apalagi semua akomodasi dan transportasi
dijamin oleh pihak SGM Eksplor. Aku cuma bermodalkan beberapa baju merah,
tertib aturan dan menjaga tubuh agar selalu kuat saja.
4. Bisa Me Time
Aku ikut acara ini bukan tak sayang anak
dan suami, bukan karena egois ingin senang-senang sendiri. Bukan. Tetapi ada
kalanya aku rindu belajar lagi, rindu berkonsentrasi, rindu suasana baru,
rindu me time, sebentaaar saja..
Alasannya, di sini aku bisa mandi air hangat
sepuasnya tanpa digedor-gedor si kecil, bisa menyuap makanan dengan tenang
sambil menikmati rasanya (meskipun kadang kembali muntah karena masuk angin).
Dan yang pasti, aku bisa tidur nyenyak di kasur yang empuk tanpa tendangan kaki
si bungsu.
Cuma 3 hari lho, gak sampai
berbulan-bulan. Alhamdulillah, anak-anak gak ada yang rewel, mereka tetap
terlihat senang, gak nanyain kapan bunda pulang. Sepertinya mereka bahagia
juga, gak ada bunda yang suka ngomel-ngomel, *wkwkwk..
5. Bertemu para bunda se-Indonesia
Tapi yang paling menarik adalah teman
sekamarku, namanya Sangayu Ritha, wajahnya manis, katanya dia tinggal persis di
kaki gunung Agung. Aku senang sekali, sampai bergumam semoga suatu hari bisa
berkunjung ke rumahnya di sana, Bali.
Kebetulan tipe kami mirip, gak suka dandan yang ribet, sama-sama santai, cepat tidur dan bangunnya, sama-sama mabok perjalanan (mabok kok bangga), serta tetap rajin menjalankan ibadah 😇.
Sofa merah adalah tempat favorit kami untuk beribadah, karena lokasinya dekat jendela. Dia suka berdoa di antara sofa dan jendela, aku pun juga tak sungkan menggelar sajadah di samping sofa.
Kebetulan tipe kami mirip, gak suka dandan yang ribet, sama-sama santai, cepat tidur dan bangunnya, sama-sama mabok perjalanan (mabok kok bangga), serta tetap rajin menjalankan ibadah 😇.
Sofa merah adalah tempat favorit kami untuk beribadah, karena lokasinya dekat jendela. Dia suka berdoa di antara sofa dan jendela, aku pun juga tak sungkan menggelar sajadah di samping sofa.
romantic room |
Uniknya kami mendapat kasur double
bed, jadi kami tidur berdua dalam satu selimut. Mesra kan? Kami sudah
langsung merasa akrab saja, gak ada rasa risih sama sekali. Bahkan saat dia
masuk angin, aku kerokin pun dia mau, hihi..
6. Berkunjung ke Pabrik SGM Eksplor
Alasan selanjutnya aku bisa berkunjung ke pabrik SGM Eksplor yang berada di kawasan Prambanan. Di hari kedua, aku kebagian di grup D untuk pergi mengunjunginya. Di
sana bukan saja melihat proses pengepakan susu SGM Eksplor, tetapi diberikan materi 1000 hari pertama tumbuh kembang anak dan
materi sejarah berdirinya pabrik yang sudah ada sejak tahun 1954 ini.
Mengusung motto Farm to Table,
PT Sarihusada Generasi Mahardhika selaku produsen susu SGM Eksplor ini memiliki
peternakan sapi sendiri. Sumber susu dari sapi yang sehat disalurkan ke pabrik
dengan pengawasan dan dukungan dari 400 lebih peneliti Belanda, Singapura, dan
Indonesia.
Kami diperkenalkan betapa higienisnya
pembuatan susu tersebut. Sama sekali tidak ada campur tangan langsung.
Mesin-mesin canggih dipersiapkan sedemikian rupa. Para pekerja harus lulus
sensor kebersihannya menggunakan alat sanitasi yang modern, tidak boleh
merokok, dan harus memakai pakaian khusus demi mencegah pencemaran pada produk
susu SGM Eksplor ini.
Jangan heran kalau susu SGM Eksplor
harganya lebih terjangkau, karena sapi-sapinya ada di Indonesia. Pastinya biaya
bisa ditekan bila dibandingkan harus import dari luar negeri. Dan pabrik mampu
memproduksi masal sekitar 93 ribu ton pertahun. Aku sampai tercengang saat
melihat sendiri gudang penyimpanan susu SGM Eksplor yang luas dan tinggi
sekali.
So, susu murah bukan berarti murahan ya.
Susu SGM Eksplor telah mendapat berbagai sertifikat penghargaan, sertifikat
halal, dan sertifikat ISO 9001. Keren kan? Itu buktinya.
7. Mengasah Otak Lagi
Sebenarnya komunitas Mombassador SGM
Eksplor ini bertujuan mewadahi para bunda pencinta SGM Eksplor yang dipilih
untuk mendapatkan pelatihan dan edukasi seputar nutrisi, socialpreneur, parenting, kesehatan,
kewanitaan, serta tumbuh kembang anak demi mewujudkan dan mendukung generasi
maju.
Siapa sih yang tak ingin anak-anak kita
menjadi generasi maju? Hal ini yang menjadi alasanku untuk ikut.
Hingga tanggal 9 Maret 2018, kami
diberikan edukasi berlanjut, dibimbing dan dikenalkan agar semua peserta dapat
mengembangkan diri dan siap menjadi bunda generasi maju yang menginspirasi.
👉 Di hari pertama:
Kami melakukan kegiatan outbound yang
mengajarkan kekompakan bersama, mengasah pengetahuan tentang keutamaan susu SGM
Soya dan efek alergi susu sapi, menguji daya pikir bunda terhadap manfaat zat
gizi makanan terhadap perkembangan otak, daya tahan fisik, pencernaan, dan
imunitas anak.
outbound |
Sore harinya kami malah dibawa mengunjungi
pusat oleh-oleh kaos di Yogyakarta, suasana sedang hujan deras. Makanya senang
banget ketika aku tiba di kamar, badan sudah ingin merasakan air hangat untuk
mandi dan bertemu bantal. Bayangkan, kami belum sama sekali istirahat
sejak berangkat naik pesawat di pagi hari.
Dan pada malam harinya, selesai makan
malam kami harus melanjutkan belajar tentang personal branding dan
manfaat menjadi bunda Mombassador SGM Eksplor yang diuraikan oleh para
narasumber dari alumni sebelumnya.
👉 Di hari kedua:
Kami mendapat bimbingan melek digital
bersama ibu Milda, seorang penulis buku dan blog. Kemudian disambung dengan
materi Tips Menjalankan Kegiatan Sosial oleh ibu Efiy Sukaesih. Mereka ini
adalah alumni Mombassador SGM Eksplor sebelumnya.
Tak hanya sampai di situ, kami diberikan
tugas merancang sebuah program kegiatan yang bisa berdampak positif bagi
keluarga Indonesia, sesuai dengan visi misi SGM Eksplor. Ada yang merancang
mengenai mencegah ketagihan gadget, ada yang merancang program makanan bergizi
untuk anak-anak, dan yang paling disukai adalah rancangan program ibu menyusui
yang bahagia.
Menjelang siang, sebelum kami harus pergi
mengunjungi pabrik susu, kami kembali mendapat materi tentang sejarah SGM
Eksplor dan manfaat susu SGM Soya untuk kebutuhan khusus anak yang alergi susu
sapi.
Begitu pada malam harinya kami kembali mengikuti Gala Dinner yang dipandu oleh dua pembawa acara yang kocak. Aku yang mulai sakit kepala tetap masih bisa terpingkal-pingkal melihat keduanya bercanda dengan para peserta yang maju ke panggung. Senangnya di sini, aku takjub melihat para bunda berdandan sangat cantik, anggun, mempesona.
Begitu pada malam harinya kami kembali mengikuti Gala Dinner yang dipandu oleh dua pembawa acara yang kocak. Aku yang mulai sakit kepala tetap masih bisa terpingkal-pingkal melihat keduanya bercanda dengan para peserta yang maju ke panggung. Senangnya di sini, aku takjub melihat para bunda berdandan sangat cantik, anggun, mempesona.
👉 Di hari ketiga:
Sehabis sarapan pagi, kami kembali
ikut workshop perihal penjabaran tiga kelompok yang
menjadi kandidat terbaik. Diakhiri dengan berbagai pengumuman pemenang lomba
foto, vlog, dan predikat sebagai bunda netizen, bunda inspirasi, serta bunda
persahabatan. Hadiah berlimpah berupa voucher belanja.
workshop hari terakhir |
Jadi, di sana kami bukan
saja senang-senang bergembira, tetapi kembali duduk di ‘perguruan tinggi’,
kembali mengasah otak yang mulai tumpul ini agar senantiasa melek pada
kesehatan dan kemajuan keluarga. Kami jadi seperti anak kuliahan lagi, hehe..
Sayang, menjelang siang hari kami semua sudah harus saling berpisah. Aku beserta rombongan bus Halim Perdana Kusuma sudah harus siap angkat koper dan pergi menuju pusat oleh-oleh Bandara Jaya dan kemudian langsung ke bandara Adi Sutjipto untuk kembali pulang ke Jakarta, kembali pulang ke rumah masing-masing.
Sayang, menjelang siang hari kami semua sudah harus saling berpisah. Aku beserta rombongan bus Halim Perdana Kusuma sudah harus siap angkat koper dan pergi menuju pusat oleh-oleh Bandara Jaya dan kemudian langsung ke bandara Adi Sutjipto untuk kembali pulang ke Jakarta, kembali pulang ke rumah masing-masing.
Tips ikut temu bunda
Mombassador SGM Eksplor
Alhamdulillah, meskipun
tubuh agak lelah tetapi aku bahagia, setidaknya cerita ini bisa mengukir
sejarah panjang dalam kehidupanku. Aku ingin anak-anakku tumbuh sebagai
generasi maju dan selalu berani mengukir impian terbaiknya sampai kapanpun. Setuju?
Ini
tips selama ikut temu bunda Mombassador SGM Eksplor yang bisa kubagi untuk
kalian:
- Izin suami itu penting, jangan sampai bunda pergi tapi tanpa izin suami, nanti malah jadi tidak nyaman. Apalagi jika mendadak batal, kasihan tempatnya jadi tidak terisi.
- Bawalah barang yang penting, seperti obat pribadi (pilek, tolak angin, sakit kepala, maag, dll), pembalut, kamera atau HP yang mumpuni, sepatu yang nyaman.
- Jangan terlalu banyak membawa baju, karena nanti akan diberikan kaos SGM Eksplor. Bawa saja cardigan/rompi berwarna merah yang bisa dipadu-padankan.
- Lebih baik siapkan koper yang besar supaya muat lebih banyak oleh-oleh untuk keluarga di rumah 😁
- Jika sudah sampai di lokasi, persiapkan fisik dan mental. Jangan lagi pikirkan keluarga di rumah, insyaallah Allah bersama mereka, kita tinggal fokuskan belajar, jangan telat makan dan mengaktualisasi diri.
- Lakukan sholat jamak Taqdim, yaitu menggabungkan sholat zuhur dan sholat ashar dalam satu waktu. Ini boleh kok, karena kita sedang dalam perjalanan. Apalagi waktu untuk sholat sangat sempit.
- Bawa tas ransel yang berisi mukena, obat pribadi, dan air minum saat pergi keliling di dalam bis supaya lebih simpel.
- Selalu baca informasi yang diberikan panitia melalui grup whatsapp maupun brosur petunjuk jadwal.
mari pulang, bersama teman yang juga lengket sejak hari kedua |
So, bagi kamu yang berminat menjadi
bagian komunitas Mombassador SGM Eksplor selanjutnya,
tunggu terus informasinya di Fanspage Aku Anak SGM ya. Sambil menunggu, jangan
lupa untuk selalu aktif belajar dan berkarya demi mendukung tumbuh kembang
anak-anak Indonesia, penerus Generasi Maju 👍👍
Seru sekali kegiatan nya apalagi bisa jalan-jalan ke yogjakarta..
BalasHapusiya alhamdulillah mbak
HapusYa Allah mba, kok dramanya sama sih? ditengah2 aku ga diizinkan terus aku ngambek dan nangis2 pula, ya lebih kurang samalah kalimatnya haha...
BalasHapushihi toss mbak, alhamdulillah akhirnya suami mengalah yaa
HapusAlhamdulillah dapat ijin ya mba... Semoga next time ketemu lagi mba
BalasHapusiya, kita belum sempat ketemu yaa, saking banyaknya hiks
HapusAcaranya pasti spesial ya sampai sampai harus merayu si Ayah... seru acaranya ketemu ibu ibu se indonesia
BalasHapusyes, spesial banget, karena usia sudah tak bisa ikut kalau nanti-nanti lagi
Hapushebatnya bu.. masih bisa bagi waktu untuk ikut2 kegiatan.. semoga berkah yah bu acaranya. Aminn
BalasHapusharus mas, biar ibu-ibu tetap waras, hehe
HapusAmiin terimakasih doanya
Wah kegiatan ibu hebat
BalasHapusYang jelas, jadi punya pengalaman baru, teman baru, banyak koneksi, hahah, bisa sharing dan dapat ilmu baru,,, kalau ibu dah cerdas yah insyallah anaknya juga cerdas dan pinter.. aamiin
BalasHapusbaru tahu juga ternyata SGM punya sapi sendiri untuk bahan produksi prodaknya
aku juga anak SGM mbak
BalasHapushehe
btw pabriknya ini sering aku lewati kalo transit TJ
acaranya seru deh alhamadulillah bisa me time ya mbak tapi bermanfaat
"Jangan terlalu banyak membawa baju, karena nanti akan diberikan kaos SGM Eksplor. Bawa saja cardigan/rompi berwarna merah yang bisa dipadu-padankan."
BalasHapusPas baca poin ini saya ketawa banget Bun. Soalnya kemarin malah kebanyakan bawa bawahan sama jilbab. Menuh-menuhin koper jadinya. Hehehe...
Wah senangnya, benar-benar me time yang nambah ilmu dan teman ini mah. Pulang-pulang refresh lagi ya.
BalasHapusWaduh mbak sangking cantiknyanya akhirnya sih ayah kerayu juga tuh. heheh
BalasHapussayangnya cuma 3 hari ya mba, coba seminggu, plus boleh bawa anak. bakal ga mau pulang deh kita.. hheee
BalasHapusPeminatnya banyak banget ya, Mbak. Setiap tahun sepertinya semakin banyak peminatnya :)
BalasHapus