Inilah Kunci Pengobatan Kanker Payudara Yang Ampuh

Tanggal 4 Februari lalu diperingati Hari Kanker Sedunia. Dalam misinya, kali ini semua masyarakat dihimbau untuk mulai peduli pada kanker ini. Temanya We Can - I Can. Bukan saja peduli pada penyakitnya, tetapi kita juga harus peduli membangkitkan semangat para penderitanya.

Kanker itu selalu mengintai siapa saja, saudara, teman, bahkan anggota keluarga atau malah kita sendiri. Seperti beberapa tahun lalu, penyakit kanker merenggut nyawa sahabat dan kakak kelas baru-baru ini, keduanya sama-sama terkena kanker payudara. *Ya Allah, kok kaya barengan gitu.


Siapa sangka dari penampilan mereka yang selalu ceria dan penuh senyuman itu telah menyimpan penyakit berat begitu lama. Saat mereka sakit, dukungan teman-teman sangat membantu mengembalikan rasa percaya diri mereka. Walau akhirnya, mereka pun tetap meninggal pada usia muda.

Sel kanker ini tidak pandang bulu. Mau tua, muda, lelaki, perempuan, semua bisa saja terkena kanker. Menurut data Yayasan Kanker Payudara bahwa hingga tahun 2017 ditemukan 255.180 kasus kanker payudara berbahaya (invansif).

Bukan saja pada wanita tetapi pada pria juga bisa terkena kanker payudara. Kanker payudara menduduki urutan nomor satu di Indonesia. Hal ini sempat membuatku takut, karena aku sendiri pun pernah memiliki riwayat tumor jinak di payudara. Meski sudah dibiopsi, tetap saja aku harus peduli dengan kelanjutannya.

Sama seperti ayahku, beliau juga meninggal dunia karena sakit kanker usus. Sel kankernya sudah merambat ke beberapa bagian organ dalam, pada pankreas, usus besar dan tulang belakang.

Ayah meninggal persis 3 minggu sebelum aku melahirkan anak pertama. Sedih banget deh, ayah begitu cepat pergi, tak menungguku lahiran, padahal sedikit lagi lho aku bisa mempersembahkan seorang cucu kepadanya, siapa tahu bayiku itu bisa mengurangi rasa sakitnya bahkan bisa sembuh.

Yah, sudahlah. Cuma bisa berdoa: "Allaahummagh firlahuu wa a'fihi wa'fuanhu, aamin"

Lalu ada pertanyaan yang selalu membayangiku. Bisakah kanker payudara dan kanker lainnya itu sembuh? 

Adakah pengobatan kanker yang ampuh? Oke, sebelum mendapatkan jawabannya, mari kita kenali dulu apa sebenarnya kanker payudara itu.

Kanker itu berasal dari mutasi sel-sel yang berulang sehingga membentuk sel ganas, berkembang secara liar dan menggangu kehidupan sel-sel normal lain dalam tubuh kita.

Uniknya, sel kanker bisa membuat pembuluh darah sendiri untuk pasokan-pasokan makanannya. *Hiyy serem ya..

Bayanganku, sel kanker itu seperti Symbiote hitam jelmaan makhluk asing yang pernah melekat di tubuh Spiderman. Pahlawan itu berubah menjadi hitam dan licik. Symbiote begitu cepat merambat menggerogoti tubuhnya, meregenerasi, tumbuh sesuka hati, dan sulit dibinasakan.

Waspada yuk. Jangan sampai tubuh kita terkena sel kanker ini pada stadium 3-4, karena kemungkinan sembuhnya semakin rendah. Lebih baik kita mulai memeriksakan kesehatan sedari dini agar penyebaran sel kanker terhambat.

Jadi, apa sih  faktor penyebab kanker payudara? 

Secara detail sebenarnya agak sulit mencari penyebab kanker payudara ini, tapi kemungkinan bisa disebabkan oleh:


- Keturunan,

Menurut penelitian, hampir 20% kejadian kanker disebabkan dari keturunan. Kalau salah satu ibu atau ayahnya pernah meninggal karena penyakit kanker, hati-hati bisa jadi hal ini akan menurun kepada sebagian anak-anaknya bahkan cucunya.


- Pola makan.

Waspadai makanan yang mengandung kadar garam tinggi, makanan yang dibakar, diasap, daging merah, makanan fermentasi, hingga makanan yang mengandung pewarna, formalin, pemanis buatan, dan minyak goreng yang menghitam, bisa memicu terjadinya kanker.


- Lingkungan yang terpapar polusi.

Seperti paparan radiasi, ultravoilet, polusi asap kendaraan, asap rokok, pencemaran air, bisa menjadi penyebab terjadinya kanker, karena membuat daya tahan tubuh melemah dan mudah terserang penyakit.


- Asap rokok.

Bukan rahasia lagi, asap rokok sudah seringkali dianggap menjadi pemicu kanker esofagus, paru-paru, bahkan lidah. Hati-hati bagi yang tidak merokok, paparan asapnya ternyata lebih membahayakan dibanding bagi perokok itu sendiri.. *Huh, merokok sebaiknya simpan sendiri asapnya ya.


- Terapi Hormon

Terapi hormon yang biasa kita dapat melalui pil kontrasepsi kombinasi dapat memicu terjadinya kanker payudara


- Stress

Hati-hati bagi kamu yang gampang stress, sering mengeluh, dan jarang bersyukur. Kamu bisa terkena kanker, lho. Otak menangkap sinyal bahaya dan tubuh akan melepaskan hormon stress, yaitu kortisol. Akibatnya oksigen menurun, darah menjadi asam, imunitas terganggu, dan tubuh tak bisa melawan sel kanker

Memang gejala kanker payudara itu seperti apa?

Perhatikan payudara anda dengan mengangkat tangan. Lalu raba memutar. Waspada jika ada gejala awal, biasanya payudara terasa ada benjolan lunak, termasuk pada bagian ketiak.

Gejalanya, lama kelamaan payudara akan terasa sakit pada bagian tertentu, bentuknya tidak sama, ada kulit yang berkerut, bahkan ada yang memerah dan membengkak.

Kalau sudah ada gejala di atas sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan merasa takut, karena pemeriksaan itu juga bertahap. Mulai pemeriksaan fisik, tes laboratorium, tes screening, dan biopsi.

Jika sudah dalam tahap ini sebaiknya kita langsung lakukan pola hidup sehat. Kurangi junk food, jauhi asap rokok, rajin olahraga, dan hindari stress.

Waspadai ketika ada perubahan pada puting seperti ada rasa gatal, ruam, bersisik, sakit, mendadak keluar cairan, dan masuk ke dalam. Sebaiknya segera konsultasi kembali dengan dokter. Atau jika perlu anda bisa berobat pada pengobatan alternatif untuk mengobati kanker payudara.

Kurikulum kanker kunci pengobatan kanker payudara yang ampuh

Ini sebenarnya kabar gembira buat para penderita kanker. Meski pun penyakit ini terbesar di Indonesia dan cukup ditakuti, namun tak sedikit pula pasien yang bisa sembuh dari penyakit kanker.

Contohnya seperti artis Rima Melati, Pevita Pearce, mereka bisa sembuh dan masih bisa berkarya untuk masyarakat.

Begitu pun ibu Indira Abidin, SE, M.Ed, Apri, EPC, APP, salah seorang pendiri Yayasan Lavender I dan CEO Fortune PR. Kami sempat bertemu dalam acara Inspiring Women dua minggu lalu. 

Beliau membagikan tips dan pengalamannya bahwa dirinya sudah sembuh dari kanker payudara dan tetap bisa menjalankan aktifitas sehari-harinya yang super sibuk.

Ketika divonis memiliki kanker payudara, ibu Indira justru menerimanya dengan bersyukur dan penuh bahagia. Aneh ya? Kena kanker kok bahagia? Apa cuma menghibur hati supaya bisa tetap move on?

Ternyata itu bukan sandiwara, karena menurutnya dengan mengetahui kanker sedari dini, kita bisa mempersiapkan diri untuk lebih bermanfaat untuk orang lain sambil membekali menghadapi kematian, untuk bertemu dengan sang Pemberi Penyakit.

Beliau yakin kanker payudara bisa disembuhkan walau tanpa operasi, tanpa kemoterapi. Akhirnya beliau memilih pengobatan alternatif.

Dan alhamdulillah, dengan bantuan terapi jaket listrik sebagai pengobatan alternatif, mengelola jiwa dan hati, mengkonsumsi makanan organik, tinggi alkali, serta mencari sumber alam yang memiliki ion negatif, ibu Indira kini telah sembuh.

kurikulum kanker merubah pola pikir bahwa kanker itu bukan pembunuh tetapi sebagai wadah pembelajaran.

Bersamaan dengan perjalanan tersebut, beliau juga mendirikan Yayasan Lavender Indonesia yang merangkul para penderita kanker beserta keluarganya untuk lebih survive terhadap penyakit yang dideritanya.

Dalam Yayasan Lavender Indonesia, ibu Indira memperkenalkan kurikulum kanker. Tujuannya untuk merubah pola pikir masyarakat bahwa kanker itu bukan pembunuh utama tetapi sebagai wadah pembelajaran.

Kanker menjadi tempat untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah, sebagai ladang memaafkan segala keadaan yang buruk, serta dapat merubah diri menjadi lebih baik secara pikiran dan emosional, sehingga hidup terasa lebih bermanfaat, bersyukur dan tentu saja bahagia.

Keren banget ya kurikulumnya. Bisa membuat kita bahagia dan bersyukur meskipun sakit. Ternyata ini kunci pengobatan kanker payudara yang ampuh.

Bukan hanya penderita yang belajar dan mengikuti kurikulum ini, tetapi anggota keluarganya juga dibekali mental yang kuat, pola pikir yang baik, sehingga tidak ikutan stress dan bersedih.

Jika penderita kanker dan keluarganya menjalankan semua kurikulum yang diberikan, ibu Indira yakin bahwa semua pasti bisa bersyukur dan bahagia tanpa menampakkan rasa sakit.

Mendukung kunci mengobati kanker payudara yang ampuh

Ada hal yang menarik saat diucapkan ibu Indira, bahwa ion negatif dan konsumsi alkali ternyata dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu pengobatan alternatif dan pencegahan penyakit lebih luas.

Ion negatif banyak kita temukan pada udara pegunungan yang bersih, makanan yang tinggi alkali ada pada makanan seperti sayur-mayur dan buah-buahan.

Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Arief Munandar selaku Medical Consultant PT. K-Link Indonesia bahwa setiap orang memiliki resiko tumor dan kanker, namun bisa dicegah menjadi ganas dengan cara menjalani hidup sehat. Sehat pikirannya, sehat badannya, sehat makanannya.

Beliau menambahkan jika kanker leher rahim (serviks) bisa terjadi akibat kebersihan wanita yang kurang terjaga. Bisa terjadi dari penularan virus dan bakteri di toilet umum atau pemakaian pembalut yang mengandung klorin.

Untuk mencegah kanker payudara dan kanker serviks itu, semua para undangan yang hadir diharapkan bisa menjaga kebersihan diri, menjaga imunitas, melakukan pola hidup sehat, dan menjalankan kurikulum kanker.

Pada kesempatan acara Inspiring Woman itu, bapak Donny Juliadi S.Si, selaku Product Executive PT. K-Link juga memperkenalkan beberapa produk yang dapat mendukung pengobatan kanker yang ampuh.

Beliau memberikan tipsnya bahwa dengan mengkonsumi suplemen K-Link, kita bisa mengurangi resiko kanker, antara lain suplemen yang mengandung antioksidan, ion negatif, spirulina, habbatussaudah, teh hijau. Seperti Epicor, Golden Valley Roibos Tea, K-Vit C Plus Teavigo, K-Sauda VCO, K-Shopie dan K-Liquid Organic Spirulina.

K-Link juga fokus pada program utama LSO, yaitu:

Ladies: makin terbuka luas peluang kesempatan bagi perempuan untuk maju dan sukses sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.

Syariah: meskipun bisnis K-Link dipasarkan secara MLM, namun tetap mengutamakan perhitungan yang jelas dan sesuai dengan prinsip syariah

Online: Sekarang K-Link meluaskan pasaran melalui bisnis online, sehingga semakin memudahan pelayanan terbaiknya.

Seperti yang diharapkan bapak Presdir : "Kami berharap K-Link Indonesia bisa menjadi MLM Syariah nomor satu dan bisa memperhatikan peran perempuan untuk dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Bangsa yang maju dimulai dari keluarga yang baik dan sejahtera.

Semoga dengan mengobati sedari dini kita bisa sembuh dan tetap berkarya lebih baik lagi ya, bisa melanjutkan bisnis lagi deh. Yuk bu, pak, mari kita jaga kesehatan sejak dini.