Jika ditanya, "pelajaran apa yang tidak kamu sukai di sekolah?". Pasti jawabnya, "Matematika, tidak suka yang ngitung-ngitung. Bikin pusing".
Jujur, aku pun juga dulu
kurang suka dengan matematika. Alasannya bukan karena hitungannya menyusahkan, tetapi karena aku kurang faham bagaimana menggunakan matematika
itu dalam kehidupan nyata. Paling taunya nilai uang saja, hehe..
Bosan rasanya jika sang guru sudah menyuruh menghafal
perkalian, perjumlahan, pengurangan, bahkan pembagian, harus ngelotok di luar kepala. Tidak ada
yang boleh menggunakan kalkulator saat di sekolah, kalkulator seperti barang
haram. Semua murid harus mampu menyelesaikan
soal tanpa bantuan alat apapun.
Semakin membingungkan ketika anak-anak disuruh kursus
sempoa dan jarimatika, tujuannya sih sebagai solusi mudah berhitung tanpa menggunakan kalkulator, tapi nampaknya otak ini sudah penat dan semakin
susah berfikir. Membayangkan logika pada biji sempoa atau pada jari-jari tangan itu semakin menyebalkan.
Menjadi aneh ketika di
sekolah kita 'terpaksa' untuk mampu berhitung tanpa alat bantu, tetapi ketika beranjak dewasa kalkulator dipakai dengan
mudahnya, rumus sempoa dan jarimatika pun tampak tak berguna. *Hhh...kebolak-balik.
Lihat saja, ayah mengerjakan tugas
kantornya menggunakan kalkulator di rumah, penjual sayur dan rumah makan
menggunakan kalkulator, tukang laundry menggunakan kalkulator, bahkan pelayanan
pajak, perbankan, badan statistik dengan mudah menginput data menggunakan
bantuan program tanpa harus susah menghafal perkalian. Mana ada yang masih menggunakan jari untuk berhitung?
Jadi, apa gunanya menghafal
jika besar nanti ternyata kalkulator boleh digunakan? entahlah, *haha..
Aku pernah sangat menyukai pelajaran
matematika karena gurunya enak sekali dalam mengajar. Orangnya baik dan wajahnya
juga ganteng. Sesekali membolehkan murid-muridnya memakai kalkulator, beliau
mengatakan yang terpenting adalah kami harus mengerti cara memecahkan soalnya.
Aih, pokoknya guruku adalah idolaku.
Jadi, bukan salah matematika untuk
menjadi pelajaran yang menyebalkan, tetapi cara kita belajar matematika-nya lah
yang salah, sehingga kita enggan berhadapan dengan hal-hal yang memerlukan
perhitungan.
Padahal di kehidupan nyata,
semua akan menemukan perhitungan, memerlukan matematika. Seperti jual beli, perihal
warisan, kehamilan, kelahiran, membangun rumah, perjalanan, semua membutuhkan
perhitungan.
Percaya Diri Dengan Kalkulator.
Walau pun dulu ada larangan memakai kalkulator saat belajar, tetapi ayah tetap membelikan kalkulator khusus buatku. Biasanya
kan pinjam melulu sama ayah. Merknya Casio, berwarna hitam dan tampilannya
keren. Rasanya bangga lho, bisa punya kalkulator sendiri, semacam kita
mempunyai jam tangan Seiko, gitu.. *haha,
norak ya.
Punya kalkulator itu bisa meningkatkan mood, dapat meningkatkan derajat, lebih
merasa percaya diri. Kalkulator sudah menjadi gaya hidup yang glamor, harganya kan
tidak ada yang murah, murid yang mempunyai kalkulator biasanya dianggap
anak orang kaya, dipuja puji, padahal belum tentu begitu.. *serius, ini fakta.
Hingga kini kalkulator membantuku untuk mengatur keuangan rumah tangga. Aku bisa menghitung pengeluaran untuk infaq sebesar 2.5%, menyisihkan uang iuran, listrik, PAM, SPP anak sekolah, pajak motor, PBB, bahkan sampai kebutuhan sehari-hari, jangan sampai ada besar pasak daripada tiang.
Di sisi lain, aku menggunakan kalkulator untuk keperluan jualan online. Menjumlahkan total belanja para pembeli maupun menghitung pesanan pada suplier menjadi lebih mudah dan tepat. Jika salah sedikit saja, bisa-bisa aku kena semprot konsumen, atau malah aku mengalami kerugian. Jualan kan niatnya mencari untung, bukan malah buntung, ya kan?
Aku tidak bisa
mengandalkan kalkulator dari handphone,
karena di saat pembeli menelepon untuk meminta penawaran harga, tidak mungkin
aku menggunakan keduanya sekaligus. Repot banget, apalagi jika tidak sedang menggunakan earphone. Lebih enak jika handphone di telinga, tangan tetap tenang menghitung menggunakan kalkulator.
Aku senang menggunakan kalkulator yang ringan agar praktis bisa dibawa-bawa, dan memiliki fungsi perhitungan waktu
dan persentase.
Jualan online itu kan seperti
tidak ada jam tutupnya. Para pembeli sering tak diduga hadir kapan pun mereka mau,
bahkan di malam hari saja masih ada yang suka menanyakan barang, dan hampir
beberapa kali para pembeli memborong unit barang meminta potongan diskon.
Ada juga pembeli yang suka bikin bete karena
menawarnya sadis banget. Sedih banget rasanya. Ada lagi dengan konsumen yang
suka hit and run alias ngilang tanpa
kabar setelah ngotot minta rincian total belanja. Fiuhh, diperlukan kesabaran
yang luas bagi seorang pedagang kecil sepertiku ini.
Setiap hari harus selalu good mood. Konon katanya energi negatif
yang tinggi akan membuat kinerja kita semakin semrawut dan kurang pembeli.
Namun sebaliknya, jika kita selalu berfikir positif dan berbaik sangka, tanpa
diduga jualan pun laris manis sepertinya kebanjiran pembeli. Kepercayaan diriku kembali bangkit.
Yap, di kehidupan yang penuh warna ini,
kita memang masih membutuhkan kalkulator. Apalagi sekarang jamannya gaya hidup
yang dinamis dan idealis. Jika saja kamu memilih kalkulator yang berwarna cerah
ceria, niscaya diri kita semakin bersemangat menjalankan aktifitas.
Casio My Style Colorful Calculator
Nah pertanyaannya, kalkulator mana
yang bisa menjawab kebutuhanku itu semua? Adakah kalkulator yang bisa bikin
jiwa kita selalu ceria?
Jawabannya ada pada Casio
My Style. Produk asal Jepang yang diluncurkan dalam varian Colorful
Calculator ini diimpor dan didistribusikan oleh PT. Sahabat Utama.
Memiliki nilai utama sebagai “Envisioning
a world no one has ever seen”, Casio
selalu mampu menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, seiring
berubahnya perkembangan zaman,” begitu penjelasan Yasuhiro Ito, General Manager
of Overseas Calculator Sales Casio Jepang, seperti yang kukutip dari berita
Swa.
- Colorful Calculator
Kira-kira mana warna yang melambangkan gaya pribadimu?
Coba simak sejenak:
Warna kuning, melambangkan pribadi yang sangat menikmati hidup, antusias, spontan dan mudah bergaul.
Warna biru, pribadi yang sangat mencintai passion, memiliki komitmen tinggi, loyal, dan selalu berusaha melakukan yang terbaik.
Warna ungu, melambangkan orang yang unik karena karakternya dapat berubah-ubah begitu drastis, cenderung menyukai kegiatan spiritual dan hal-hal yang bersifat metafisika.
Warna hijau, melambangkan jiwa yang low profile, cenderung tenang dalam bersikap, tidak mudah tersinggung, sopan santun, pemaaf dan berpikir dewasa.
Aku pun memilih kalkulator berwarna hijau, yang ciri-ciri di atas memang persis menggambarkan kepribadianku saat ini. *Uhuk.. Suka banget deh dengan Casio My Style Colorful Calculator ini, pas dalam genggaman, ringan, dan fungsinya pas.
Penasaran dengan warna lainnya?
Coba saja cek dan kunjungi situs www.knowyourcolor.id ya, di sana kita akan mengetahui warna yang mewakili sifat dan kepribadianmu, dan lebih menarik lagi kamu akan mendapatkan kode promo untuk pembelian produk ini lho. Kamu bisa memilih Colo
- Two Way Power (Solar + Battery)
Casio My Style memiliki sumber daya dua arah yaitu sinar matahari dan baterai, sehingga bisa menghemat baterai hingga 3 tahun lamanya. Cocok banget untuk kita yang suka bepergian, sinar matahari cukup membantu kalkulator tetap setia berfungsi.
- Extra Large Display
- Tax Calculations
- Percentage Calculations
- Time Calculations
- Function Command Signs
Hitung Waktu dan Infaqmu dengan Casio My Style Colorful Calculator
Selain
warna-warni kalkulator yang membuatmu semakin gaya, #CasioMyStyle Colorful
Calculator juga memberikan fitur-fitur yang pas buat kita yang
mencintai bisnis, infaq dan menghargai waktu. Cara menggunakannya juga gampang, membuat solusi hidup teratasi.
- Pada tombol H/M/S, kita bisa gunakan sebagai penghitung selisih waktu. Misalkan aku membuat janji dengan klien pada jam 13.30 WIB, sedangkan di rumah jam telah menunjukkan pukul 08.50 WIB, maka masih ada waktu 4 jam 40 menit diriku bersiap untuk datang memenuhi perjanjian.
- Begitu pun pada tombol %, bisa digunakan untuk menghitung berapa infaq yang harus dikeluarkan dari gaji setiap bulan. Misalkan gaji Rp. 4,250,000, nilai infaq adalah 2,5% maka jika kita memencet tombol %, seketika hasil yang didapat langsung terlihat menjadi Rp. 106,250 adalah nilai uang yang harus diinfaqkan kepada keluarga yang miskin, atau ke dalam kotak masjid.
Casio
My Style Colorful Calculator seperti menjawab kebutuhan
kita ya. Dari hal kecil insyaallah harimu
akan semakin indah penuh warna, percaya diri, bisnis lancar, rejeki berlipat ganda, pahala bertambah, silaturahmi
pun terjaga, bahagia dunia akhirat pun dicapai.
Alhamdulillah..
Jika
masih penasaran dimana bisa membelinya, coba saja cek di @Casiocalculator.id, mengunjungi di fanspage Casio Calculator Indo, atau membelinya di
Matahari Mall. Oiya, jangan lupa sekalian masukkan kode kupon ini ya supaya kamu dapat diskon :
CASIOBLOGRM89I86
Sumber review:
Instagram: @Casiocalculator.id,
Fanspage: Casio Calculator Indo
#CasioMyStyle
bagus juga warna, tapi tidak saya terapkan buat anak, nanti jadi malas berpikir ketergantuangan kalkulator, tapi kalau buat cari duit harus punya he....
BalasHapushahaha bapak nih,
HapusWarnanya cakep-cakep ya mak. Harganya berapaan ya? Mahal pasti nih, kece banget si...
BalasHapusCuma Rp. 90,000. Beli aja di di Matahari Mall.
HapusMasukkan kode kupon ini ya : CASIOBLOGRM89I86
Biar lebih murah
Hehehe,,, kalkulatornya warna-warni yaa. Terakhir beli kalkulator pas kuliah.
BalasHapusMasih bingung mau hitung diskon >5% bagaimana.. 😵
BalasHapus