narasilia.com Nelpon Nyokap: Apa Isi Piringku Hari Ini?
Siang itu, suara
musik mulai terdengar, kami memejamkan mata, mendengarkan dan mencoba meresapi
syair lagu Maywood, ini:
Mother,
how are you today?
Here is a note from your daughter.
With me everything is ok.
Mother, how are you today?
Mother, don't worry, I'm fine.
Promise to see you this summer.
This time there will be no delay.
Mother, how are you today?
Stop, stop, stopHere is a note from your daughter.
With me everything is ok.
Mother, how are you today?
Mother, don't worry, I'm fine.
Promise to see you this summer.
This time there will be no delay.
Mother, how are you today?
Mau
ambil tissue dulu,
Air
mata ini sudah banjir berlinang-linang..
Gimana gak nangis, lagu sendu ini begitu menghanyutkan,
membuat pikiran melayang jauh, terbuai dan langsung mengingat ibu. Aahhh,
jadi kangen ibu, pengennya sih nelpon. Sayang, ibuku sudah tiada 15 tahun silam.
credit by pixabay |
Seluruh undangan di ruangan Eat and Eat FX Sudirman ini juga terharu biru. Memang begitu sih tujuannya, mas Harry Setiawan ingin semua hadirin di acara "Bincang-Bincang Nutrisi Buat Si Kecil" ini, kembali mengingat ibu.
Mas Harry adalah penggagas kampanye “Udah Nelpon Nyokap?”. Unik ya.
Awal adanya kegiatan nelpon ini karena mas Harry merasa rindu pada ibu dan sangat menyesal sudah
tidak bisa lagi bertemu dan ngobrol dengan ibu. Dulu ketika masih ada ibu, dia
malah cuek, jarang nelpon. Kini tekadnya bertujuan mulia, yaitu mengajak
seluruh masyarakat untuk mengingat ibu.
Kampanye sosial “Udah Nelpon Nyokap?” ini menggandeng Womanation.id, sebuah wadah komunitas perempuan yang memiliki visi dan misi yang sama, selalu ingin menghargai dan memberdayakan semua perempuan agar bisa berkontribusi untuk bangsa (Empowering Woman, Empowering A Nation), termasuk mencegah gizi buruk pada anggota keluarga, calon generasi masa depan.
Kampanye sosial “Udah Nelpon Nyokap?” ini menggandeng Womanation.id, sebuah wadah komunitas perempuan yang memiliki visi dan misi yang sama, selalu ingin menghargai dan memberdayakan semua perempuan agar bisa berkontribusi untuk bangsa (Empowering Woman, Empowering A Nation), termasuk mencegah gizi buruk pada anggota keluarga, calon generasi masa depan.
(Ki-Ka: Harry Setiawan, Myrna Soeryo) |
Ayo, yang masih ada ibu, kamu udah nelpon
nyokap hari ini?.
Isi Piringku, Penghubung Cinta Ibu dan Anak
Bersamaan pada acara hari itu, psikolog Ajeng Raviando pun menghimbau, selain menelepon,
ada cara lain yang bisa dilakukan supaya bisa kembali akrab dengan ibu. Sederhana
saja, yaitu makan bareng.
Makanan bisa menjadi penghubung cinta dan kasih sayang semua
orang, termasuk antara ibu dan anak. Seperti ibu kita dulu, memberikan kasih
sayangnya dengan makanan bergizi. Meskipun ibu belum makan, tapi kita duluan
yang disuruh makan *ibu baik banget, ya..
Diamini oleh ibu Wailayati Ningsih selaku Senior
Health and Nutrition Manager Danone Indonesia, beliau mengatakan: kita bisa
menelepon ibu untuk menanyakan sudah makan apa belum? Masak apa hari ini? Bikin
lauk apa, bu? Aku kangen masakan ibu.
Ibu Wailayati Ningsih dari Danone Indonesia |
Kita tumbuh besar dan bisa sukses juga karena ibu. Kasih sayang ibu mempersiapkan bekal masa depan anak-anak, tidak bisa tergantikan.
Ibu selalu menyajikan sebuah piring yang berisi beberapa makanan favorit. Tumis cah kangkung buatan ibu pasti bikin kangen, atau bubur manado yang lezat, mengingatkan betapa nyamannya kita disuapi ibu saat demam.
Isi piring sajian ibu memang selalu membuat
nostalgia yang indah, ya.
Ngomong-ngomong isi piring, pemerintah juga menjadikan ISI PIRINGKU sebagai slogan kampanye porsi makanan sehat lho.
Hmm, kamu baru tahu, kan? *sama..
Coba lihat gambar berikut:
Gerakan Isi Piringku yang diluncurkan Kemenkes RI pada akhir tahun 2017 lalu, menggantikan slogan gizi 4 sehat 5 sempurna yang sudah basi.
Sajian dalam isi piringku ini diharapkan bisa menentukan masa depan generasi bangsa lebih sehat.
Isi Piringku menjadi pedoman yang pas sebagai ukuran nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam sekali makan. Dalam satu piring, dibagi menjadi 2 bagian:
👉 50%
untuk kebutuhan makronutrien (karbohdirat, protein, dan lemak), terdiri dari:
-
2/3 makanan pokok
-
1/3 lauk pauk hewani dan nabati
Sumber makanan: nasi, ubi, singkong, kentang, roti, daging ayam, telur, daging, ikan, tempe, tahu, kacang-kacangan.
👉 50% untuk kebutuhan
mikronutrien (vitamin dan mineral), terdiri dari:
- 2/3 sayur mayur
- 1/3 buah-buahan
Sumber makanan: bayam, kangkung, labu, wortel, brokoli, apel, jeruk, jambu biji, pisang, semangka.
Jumlah penyajiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan
energi masing-masing orang. Terlalu panjang untuk diuraikan, perlu konsultasi
gizi untuk merumuskan. Tapi yang paling penting, ada pesan dalam Isi Piringku, yaitu perbanyak makan sayur dan
buah.
Manfaat banyak makan buah dan sayur bisa membantu penyerapan zat gizi, memperlancar peredaran darah, dan mencegah penyakit degeneratif yang tidak menular, seperti obesitas, hipertensi, stroke, gagal ginjal, jantung koroner.
Isi Piringku mengajarkan, sebaiknya jangan cuma makan 1-2 sumber makanan saja, tetapi ada 4 pokok bahan makanan yang harus disertakan.
Coba perhatikan tabel di bawah ini, menu mana yang lebih sesuai dengan pedoman ISI PIRINGKU?
Menu
|
Komposisi tepat dalam porsi
'Isi piringku' |
Komposisi yang tidak tepat dalam porsi 'Isi Piringku'
|
Nasi Uduk |
• Nasi santan
• Orek tempe, tahu bacem, telor kecap • Tumis kacang panjang, Oseng wortel, bakwan kol wortel. • Buah jeruk |
• Nasi santan
• Perkedel kentang, Bihun goreng, Mie goreng, Tempe bacem, Bakwan jagung • Jus Alpukat |
Good.
Ada lauk hewani,
lauk nabati, sayur dan buah
|
Bad.
Lebih banyak sumber
karbohidrat dan lemak, dibandingkan protein, tidak ada sayur, tinggi gula
|
Nasi Goreng |
• Nasi minyak
• Ayam suwir, Telur, Ati ampela • Kacang polong, Sawi putih, Acar wortel timun • Pepaya potong |
• Nasi minyak
• Telur, suwir ayam, abon, ati ampela, bawang goreng • Teh manis |
Good. (Seimbang)
Ada lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah
|
Bad.
Lebih banyak sumber protein, tak ada sayur dan buah, tinggi gula
|
Nah, supaya bangsa ini semakin sehat, bukan saja makan makanan bergizi, tetapi pola hidup sehat juga harus dibiasakan, sesuai tumpeng Pedoman Gizi Sehat (PGS), yaitu jangan lupa untuk selalu:
- mencuci tangan pakai sabun,
- mencuci tangan pakai sabun,
- membiasakan
minum air minimal 6-8 gelas sehari,
- olahraga secara teratur minimal 30 menit,
Isi Piringku, Panduan Gizi Pas Untuk Anak 4-6 tahun
Tak terasa waktu hampir menunjukkan pukul 3
sore, pembahasan berlanjut pada bincang-bincang nutrisi buat si kecil, terutama untuk usia anak sekolah di masa keemasannya.
Pernah memperhatikan gak, kenapa ya orang Indonesia tubuhnya banyak yang pendek-pendek? Banyak yang bilang karena kurang gizi, benarkah?
Yap, ada benarnya juga. Ternyata negeri kita yang subur makmur ini, masih termasuk dalam 5 besar negara bermasalah gizi. Ada sekitar 36,4% penduduk Indonesia mengalami stunting (tubuh pendek).
Saat menjadi penyuluh gizi pada kisaran tahun 1999 lampau, aku pernah menemukan fakta di desa Cianjur banyak yang kekurangan gizi, terutama defisiensi (kekurangan) protein. Bertubuh pendek, moon face, rambut kemerahan, mata terlihat lesu.
Mereka begitu bukan karena tidak makan. Tetapi ironisnya, sumber makanan yang baik justru lebih banyak dijual daripada dikonsumsi sendiri.
Mereka begitu bukan karena tidak makan. Tetapi ironisnya, sumber makanan yang baik justru lebih banyak dijual daripada dikonsumsi sendiri.
Bapak dan ibunya menganggap kalau makan nasi, ikan
asin, dan kuah mie instan itu sudah lebih dari cukup. Sedangkan telur, ikan, daging, hasil bumi lainnya dijual untuk
tujuan tabungan masa depan. Membeli perhiasan, membangun rumah, atau membuat
hajatan untuk pernikahan anak gadisnya, itulah masa depan.
*Miris ya, tapi itulah kenyataan hidup.
*Miris ya, tapi itulah kenyataan hidup.
Padahal semua anak berhak sehat.
Anak-anak berhak mendapat makanan sehat agar tumbuh besar secara optimal. Setiap anak butuh makanan sehat 3 kali sehari, butuh banyak buah dan sayur, juga butuh makanan yang kaya protein, omega 3, DHA.
Sebagai ibu yang baik, kita harus banyak belajar dan memahami, makanan bergizi apa saja yang baik diberikan sejak dini, terutama untuk anak usia sekolah 4-6 tahun. Kita harus menyiapkan makanan sehat.
Untuk mewujudkan makanan yang sehat, ahli gizi Aldis Ruslialdi turut menjelaskan 4 pilar penting, yaitu:
1. Makanan sehat dimulai dari belanja yang sehat dan tepat
Cara mendapatkannya, kondisi tempat membelinya, dan kebersihannya mempengaruhi kualitas makanan.
2. Makanan sehat bisa dilihat dari cara penyimpannya.
Penyimpanan yang baik berasal dari suhu yang tepat agar tidak cepat busuk. Bahan makanan daging, ikan, dan seafood lebih baik disimpan dalam keadaan beku.
3. Makanan sehat berasal dari cara pengolahan yang tepat.
Memasak lebih baik tidak terlalu lama agar zat gizinya tidak cepat rusak. Buah potong lebih baik dibanding diblender. Menumis, mengukus, membuat pepes, adalah lebih baik dibanding merebus dan menggoreng.
4. Makanan sehat berasal dari cara penyajian dan makan yang baik.
Cara penyajian makanan menentukan daya nafsu makan seseorang, apalagi jika dikunyah dengan tenang dan tidak terburu-buru, pencernaan menjadi lebih sehat dan zat gizi menyerap dengan baik.
Sekarang pertanyaannya adalah:
“Bagaimana solusi menangani anak yang tidak suka makan nasi, sayur dan suka pilih-pilih makanan, padahal sudah sesuai pedoman gizi? Bagaimana nanti tumbuh kembangnya?"
Hmm, biasa deh, permasalahan anak usia dini memang tidak ada habisnya, tak biasa sarapan, ogah makan sayur, maunya makan nugget dan ayam goreng saja. Malas makan karena kenyang donat, sering dehidrasi karena kurang minum, dan suka jajan.
Yuk, kita sama-sama mengevaluasi dan lakukan tipsnya:
1. Berikan contoh yang baik
Memberikan contoh adalah solusi utama, agar semua anggota keluarga semakin sehat. Biasakanlah sejak kecil. Dan jangan memaksa anak mau makan sayur, tapi ayah ibunya tidak suka makan sayur, *hayoo..
Supaya anak suka makan sayur, kita bisa suguhi sajian yang kekinian, seperti membuat pie salad, kentang kukus isi gado-gado, somay ikan sayur, muffin brokoli, nugget ayam wortel, dan minuman smoothies pepaya wortel yang menyegarkan
2. Kenali Makanan Lokal Yang Kaya Gizi.
Ajaklah anak-anak mengenal makanan yang baik untuk tubuh mereka melalui cerita, belanja bareng, dan bisa ajak bersama-sama mencuci buah dan sayur di dapur.
Kenali sumber makanan lokal, banyak kok sumber alam yang bisa dibanggakan, namun sayangnya masih banyak yang gengsi kalau makan makanan 'kampungan'. Sering dibilang otak tempe lah, padahal tempe kan makanan bergizi yang murah meriah.
Untuk anak yang tidak suka makan nasi, tak perlu dipaksa. Kan bisa diganti dengan roti, ubi, jagung, singkong, kentang, talas, keladi. Silahkan saja dijadikan sumber makanan pokok.
Jangan malu makan nasi jagung. Jangan minder kalau cuma makan singkong dan ubi rebus. Energi si kecil juga masih bisa diperoleh dari asupan protein dan lemak.
Jangan malu makan nasi jagung. Jangan minder kalau cuma makan singkong dan ubi rebus. Energi si kecil juga masih bisa diperoleh dari asupan protein dan lemak.
3. Jangan biarkan jajan sembarangan
Anak-anak itu suka banget sesuatu yang manis, menarik, dan baru. Biasanya jajanan kan banyak mengandung gula, akibatnya akan membuat anak malas makan nasi atau sayur karena sudah merasa kenyang.
Anak-anak itu suka banget sesuatu yang manis, menarik, dan baru. Biasanya jajanan kan banyak mengandung gula, akibatnya akan membuat anak malas makan nasi atau sayur karena sudah merasa kenyang.
Tugas ibu menjaga agar mereka tidak minta jajan atau ngemil makanan manis, sebelum waktu makan. Setidaknya beri jarak sekitar 2-3 jam, agar perut mereka kembali lapar dan nafsu makan meningkat.
4. Membiasakan minum air putih
Jangan sampai mereka lebih memilih minuman manis, karena minuman yang mengandung gula akan membuat anak jadi malas makan.
Dalam menggalakkan kampanye Isi Piringku dan banyak minum air putih, pemerintah pun menggandeng Danone Indonesia. Sebagai perusahaan dengan semboyan One Planet, One Health, Danone Indonesia ikut peduli kesehatan lingkungan dengan menjalankan Resolusi Pangan.
Danone Indonesia memiliki tujuan untuk menjaga kelestarian alam sampai kapan pun, menciptakan hidup sehat hingga masa yang akan datang, untuk anak cucu selanjutnya.
Dalam menggalakkan kampanye Isi Piringku dan banyak minum air putih, pemerintah pun menggandeng Danone Indonesia. Sebagai perusahaan dengan semboyan One Planet, One Health, Danone Indonesia ikut peduli kesehatan lingkungan dengan menjalankan Resolusi Pangan.
Danone Indonesia memiliki tujuan untuk menjaga kelestarian alam sampai kapan pun, menciptakan hidup sehat hingga masa yang akan datang, untuk anak cucu selanjutnya.
Revolusi Pangan yang dilakukan Danone Indonesia itu seperti memikirkan apakah sumber makanan sudah sehat, menggalakkan memilah sampah wadah makanan untuk bisa didaur ulang, dan mencari solusi agar sisa makanan yang terbuang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk.
Program ini bagus ya, kita bisa ikut mensukseskan dengan memulai dari rumah, anak-anak bisa diajak untuk mencintai lingkungan agar kehidupan lebih sehat dan bermanfaat
***
Bagaimana
bu, sudah siap membangun generasi anak-anak hebat dan sehat?
Kalau
aku insyaallah sudah siap. Aku sudah menerapkannya kepada ketiga anakku. Seneng banget ketika mereka lahap makan sayur dan buah, gak susah makan, apa saja yang kusajikan selalu disantapnya.
Setiap makan, Syadid dan Selma suka bilang: " Em.. em.. mantap. Masakan bunda enak". Alhamdulillah, aku memang ingin menjadi ibu yang dikangenin anak-anak jika mereka sudah besar nanti.
Jika mereka sedang merantau belajar di Jerman, Swedia atau negara maju lainnya (aamiin), tak lupa padaku, nelpon dan bertanya: “bunda, apa kabar? Lagi masak apa nih? Kangeen masakan bunda, kapan bisa mengisi piringku lagi?".
Setiap makan, Syadid dan Selma suka bilang: " Em.. em.. mantap. Masakan bunda enak". Alhamdulillah, aku memang ingin menjadi ibu yang dikangenin anak-anak jika mereka sudah besar nanti.
Jika mereka sedang merantau belajar di Jerman, Swedia atau negara maju lainnya (aamiin), tak lupa padaku, nelpon dan bertanya: “bunda, apa kabar? Lagi masak apa nih? Kangeen masakan bunda, kapan bisa mengisi piringku lagi?".
Aiih, hatiku jadi meleleh..
(www.narasilia.com)
Sumber:
#womanation
#isipiringkuanaksehat
#DanoneRevolusiPangan.
#womanation
#isipiringkuanaksehat
#DanoneRevolusiPangan.
Jadi ibu emang harus berdayakan diri ya mba biar gak kudet.. hihihi TFS mba..
BalasHapushehe iya mbak, ilmu gizi semakin berkembang saja
HapusTulisan ini mengingatkanku dengan masakan ibuku waktu aku kecil.
BalasHapussudah nelpon ibu, mak? :)
HapusJadi ingat alm ibu... Beliau selalu rajin mengingatkan untuk makan teratur ketika aku ngekost.
BalasHapusibu memang is the best ya mbak.
HapusKarena ibu adalah kunci supaya anak-anak tetap terpenuhi asupan gizinya :D
BalasHapusbetul banget mbak, ibu adalah motor penggerak supaya anak-anak juga mencintai makanan bergizi
HapusWaaah kece banget ya campaign ini, masakan mama tuh emang ggak pernah tergantikan ya maaak. Dan sekarang tugas kita juga sebagai seorang ibu untuk memperhatikan asupan gizi anak-anak kita yaaaa
BalasHapusIya, membuat keturunan nenek menjadi lebih baik dan sehat, masa depannya gemilang :)
Hapushikhik, Belum nelpon nyokap saya Mba, wah makasih lewat postingan ini sudah diingetin... tips-tipsnya sangat bermanfaat. tpi kadang susah juga kalau misalnya anak jajan tanpa sepengetahuan orang tuanya misalnya waktu sedang bermain bersama temen2nya. Kalau air putih saya selalu mengkonsumsi sehari-hari mba hihihii. maklum jarang minum es kalau nggak pengen banget.
BalasHapusWah hebat minumnya lbh pilih air putih. Kalau utk jajan, anak-anakku udah tau mana yg gak boleh, terutama yg pake pewarna, soalnya suka lgsg batuk
Hapusmakasih sahringnya , lengkap banget
BalasHapusSama-sama
HapusWah harus disave tuh table isi piringku nya buat panduan makan sehari2 soalnya aku makan apa aja gak ada batasan hiks
BalasHapusHehe iya, panduan gizi baru nih, harus dicoba
HapusWah, informasinya yang bermanfaat.
BalasHapusKita juga sebagai anak tak boleh mengabaikan orang tuanya begitu saja ya.
Dan ketika kita jadi seorang ibu, pun harus memperhatikan komposisi makanan yang dimakan anaknya.
betul sekali.. :)
HapusYg terpenting adalah mknan yg ada dlm piring kita hrs seimbang nutrisinya ya.
BalasHapusiyess
HapusAh jadi ingat jaman kecil saya, makan ya seadanya. Bahkan sehari hanya satu kali, itupun hanya nasi putih plus garam. Aduh jadi terbawa perasan saya membaca artikel ini.
BalasHapustisu mana ,tisu.... :)
Hhehe sama sama . Tossssssss
HapusHuwaaaa aku gerimis baca bagian pembuka tulisan ini
BalasHapusBaru juga beberapa hari habis mudik dan puas2 peluk ibu, sekarang udah kangen beraaaaat
Apalagi kalau bahas isi piring
Ibu orang yang paling care untuk urusan kecukupan makan anak2nya
nyimak dan salam kenal
BalasHapusPasti kangen ya mak sama nyokap (ibu)? Sekarang saatnya jadi ibu yang bakal dikangeni sama anak-anak nantinya lewat makanan lezat dari rumah
BalasHapusjadi inget sama nenek buyutku, Tante
BalasHapussudah tuaaaaaa banget
kalo ditelpon anak cucunya, langsung ceria!
jadi laper mbak pengen dimasakin ibu, kangen sambel teri sama sayur asem hwaaa
BalasHapusSalam kenal dulu baut admin. Saya baru pertama ke sini. Tulisan ini mengingatkan saya pada nasehat bijak seorang tokoj agama di Lombok. Latanya, jika ingin bangsa ini maju, maka perempuan adalah kuncinya. Perempuan cerdas menghasilkan anak2 cerdas. Perempuan sehat, juga mewarisi kesehatan bagi generasinya.
BalasHapusSepertiganya harus lebih banyak sayur dan buah ya mbak
BalasHapusSaya nggak perlu nelepon, sebab setiap hari berjumpa dan emang masih tinggal satu rumah. Nanti mungkin pas saya menikah atau pindah. :)
BalasHapusDulu pas kecil saya nggak begitu doyan sayur, sekarang pas umur segini nyesel. Kenapa terlalu kurus atau tubuh termasuk pendek. :( Setidaknya, sekarang udah mencoba untuk selalu makan makanan bergizilah. :D
Baca ini jadi pengen nelp emak, makan sama emak, belanja bareng emak. Miss you emak.
BalasHapusMemang bagusnya gitu, sedari kecil anak harus diajarkan yang baik-baik, terlebih soal makanan ya, Teh..
BalasHapusBesok telfon ibu lah, udah dua hari nggak telfonan, biasanya setiap hari..he
Aku lhooo pas baca kalimat pertama "mother how are you today" jadi inget lagu jadul. Bacanya dalam hati, tapi sambil nyanyi... Mother, how are you today.... hahahahha waktu kecil sering diputerin lagu itu sama papa... jadi keinget same gede... 😁
BalasHapusYg bagian pembuka, lgs inget mama :( .. Lgs kangen jg ama masakannya.. Aku inget, dulu pas kecil aku susah makan.. Pdhl makanan mama itu enaaak bgt, tp nth kenapa aku picky. Cm semakin besar, malah kangeeen ama masakan2nya yg dulu aku ga suka..
BalasHapusternyata ada wadah komunitasnya juga ya. ya, semoga para wanita senantiasa dihargai dan mendukung setiap keputusan positif yg mau diambil.
BalasHapusDanone.... dia peduliiii sekali dengan gizi anak Indonesia, waktu ikutan Danone Blogger Academy saya kenyang dicekoki semua masalah tentang gizi yang mba tulis lengkap diatas
BalasHapus