Masa remaja adalah masa mencari jati diri.
Sebelum terlambat, Shidqi sudah kami ajari beberapa hal yang mudah dikerjakan
sesuai usianya. Diharapkan akan menumbuhkan jiwa bertanggung jawab dan menjadi
remaja yang baik secara personal.
Apa saja yang dapat diajarkan orangtua pada
anak yang beranjak remaja?
1. Bisa Memotivasi Diri Sendiri
Sekarang kami sering ngobrol, terutama mengenai masa depannya, termasuk mengenai masa akil balig, bagaimana sebaiknya mengisi masa remajanya nanti. Kami mengajarinya dengan akhlak dan iman, sehingga sudah tumbuh percaya kepada Allah sehingga jika dia mengalami kesulitan, akan kembali bangkit dengan motivasi yang ada dalam dirinya sendiri.
Sekarang kami sering ngobrol, terutama mengenai masa depannya, termasuk mengenai masa akil balig, bagaimana sebaiknya mengisi masa remajanya nanti. Kami mengajarinya dengan akhlak dan iman, sehingga sudah tumbuh percaya kepada Allah sehingga jika dia mengalami kesulitan, akan kembali bangkit dengan motivasi yang ada dalam dirinya sendiri.
Masa depannya nanti dia ingin menjadi
masinis, kecintaannya terhadap kereta api muncul sejak kecil, karena setiap
pergi ke sekolah melihat kereta commuterline
melintas. Hal ini membuat kami jadi ikut mendukungnya dan mengarahkan harus
kemana dia bersekolah. Akhirnya dia termotivasi untuk rajin belajar agar dapat
masuk ke sekolah masinis di Jogjakarta.
2. Bicara Sopan Dengan Orang Lain
Kami mengajari Shidqi agar bisa berkomunikasi dengan orang lain dengan baik, terutama dengan orang asing. Sedapat mungkin harus tetap sopan, tidak kasar dan waspada. Mengajaknya dia bergaul dengan berbagai teman, berani bertanya kepada petugas mall, kereta, dan dimana saja. Ini mengajari dia agar juga lebih percaya diri.
Kami mengajari Shidqi agar bisa berkomunikasi dengan orang lain dengan baik, terutama dengan orang asing. Sedapat mungkin harus tetap sopan, tidak kasar dan waspada. Mengajaknya dia bergaul dengan berbagai teman, berani bertanya kepada petugas mall, kereta, dan dimana saja. Ini mengajari dia agar juga lebih percaya diri.
3. Biasa Bangun Pagi
Sejak dini, setiap anak harus mampu bangun pagi. Tidur jangan terlalu malam dan pasang alarm lebih pagi agar mereka bisa melakukan hal penting lainnya sebelum berangkat sekolah. Seperti sholat subuh, mandi, menyiapkan makanan dan minum untuk sarapan. Kebiasaan ini juga baik bagi kesehatannya.
Sejak dini, setiap anak harus mampu bangun pagi. Tidur jangan terlalu malam dan pasang alarm lebih pagi agar mereka bisa melakukan hal penting lainnya sebelum berangkat sekolah. Seperti sholat subuh, mandi, menyiapkan makanan dan minum untuk sarapan. Kebiasaan ini juga baik bagi kesehatannya.
4. Membuat Bekal/Makanan Sendiri
Membiasakan anak untuk mampu menyiapkan bekal seorang diri adalah hal yang wajar. Ajari mereka mau masak air, mendadar telur, yah minimal bikin mie goreng. Shidqi sudah kuajari. Dia sudah mahir di dapur jika ingin makan dan minum teh. Hal ini tentu bisa meningkatkan kreativitas anak. Biarkan mereka berkreasi. Manfaat lainnya anak bisa mandiri saat kita sakit atau pergi.
Membiasakan anak untuk mampu menyiapkan bekal seorang diri adalah hal yang wajar. Ajari mereka mau masak air, mendadar telur, yah minimal bikin mie goreng. Shidqi sudah kuajari. Dia sudah mahir di dapur jika ingin makan dan minum teh. Hal ini tentu bisa meningkatkan kreativitas anak. Biarkan mereka berkreasi. Manfaat lainnya anak bisa mandiri saat kita sakit atau pergi.
5. Mencuci Piring dan Baju
Biasakan anak mencuci piringnya sendiri setelah makan dan minum, supaya cucian piring tidak menumpuk. Mengajarkan hal ini akan membuat anak terampil dalam kebersihan dapur.
Biasakan anak mencuci piringnya sendiri setelah makan dan minum, supaya cucian piring tidak menumpuk. Mengajarkan hal ini akan membuat anak terampil dalam kebersihan dapur.
Anak juga bisa diajari bagaimana cara mencuci bajunya. Kenali cara merendam pakaian bernoda, cara membilas, dan menjemur. Ini penting dibiasakan, agar hidup sehat mulai dari peralatan makan dan pakaiannya. Mencuci baju memang tidak bisa setiap hari, tapi mungkin bisa disuruh saat hari libur di akhir pekan.
6. Pergi Belanja Keperluan Rumah
Meskipun berbelanja keperluan rumah tangga merupakan tugas bundanya, tapi kupercayakan pekerjaan tersebut kepada Shidqi. Membeli beras, telur, kerupuk, tahu, tempe, sayur, sebagai bahan makanan yang penting. Juga mengajari membeli alat rumah tangga seperti peralatan mandi, deterjen, pel, sapu.
Meskipun berbelanja keperluan rumah tangga merupakan tugas bundanya, tapi kupercayakan pekerjaan tersebut kepada Shidqi. Membeli beras, telur, kerupuk, tahu, tempe, sayur, sebagai bahan makanan yang penting. Juga mengajari membeli alat rumah tangga seperti peralatan mandi, deterjen, pel, sapu.
Cara ini akan melatih mereka untuk berani
dalam berinteraksi dengan penjual, memahami apa yang dibutuhkan di rumah. Oya,
jangan lupa berikan uang lebih sebagai bonus agar anak bisa memilih benda atau
makanan yang mereka inginkan saat belanja. Semacam upah kali ya..
7. Berani Pergi Sendiri
Sudah waktunya membiarkan anak belajar pergi sendiri. Misalkan naik sepeda ke sekolah, naik angkutan umum, seorang diri. Berikan kepercayaan penuh kepada anak maka semuanya akan berjalan baik-baik saja, termasuk saat anak menaiki kendaraan umum ke sebuah tempat.
Sudah waktunya membiarkan anak belajar pergi sendiri. Misalkan naik sepeda ke sekolah, naik angkutan umum, seorang diri. Berikan kepercayaan penuh kepada anak maka semuanya akan berjalan baik-baik saja, termasuk saat anak menaiki kendaraan umum ke sebuah tempat.
Jangan lupa ajari tentang keselamatan di
jalan, tidak lengah, selalu waspada. Kalau Shidqi sudah berani naik sepeda. Aku
ajari menjaga diri, cara menyebrang, selalu berdoa memohon keselamatan kepada
Allah.
***
Itulah tips mengajari anak yang beranjak
remaja pada hal-hal yang penting dilakukan sebagai bekal kemandiriannya. Bagaimana
dengan anda, hal apa lagi yang perlu diajari??
Sumber kutipan: Lifestyle kumparan.com
Save dulu. Pasti akan berguna beberapa tahun lagi. :D Anakku masih kelas 1 SD sih.
BalasHapusSiap.. Semoga dede menjadi anak yg cerdas kebanggaan ayah bunda ya :)
HapusWah, poin-poinnya bagus dan penting semua. Suka! :)
BalasHapusTerimakasih byk Indi sayang
Hapuskalo udah punya anak penting banget nih... bookmark dlu sampe nikah
BalasHapusSiiip.. Semoga cepet dpt jodohnya yo bang hehe
Hapusintinya poin2 tanggung jawab dan keberanoan harus dipupuk ya mbak
BalasHapusBetul sekali bang
HapusSemuanya harus dipupuk sedini mungkin ya, Mbak. Tapi jangan lupa untuk mengajak anak berdiskusi ya.
BalasHapussaya belum berani melepas anak pergi sendiri, kalau buat main dekat rumah agak berani, kalau sekolah masih dianter hehe
BalasHapusanak saya pun sebentar lagi remaja mba, dan hal2 diatas memang harus diajarkan
BalasHapus