Malam tadi Syadid jatuh dari
kursi yang dia naiki, mirisnya kepala Syadid mendarat duluan mengenai piring
makan kakaknya, Shidqi, yang memang sedang menikmati makan malamnya persis di
dekat adiknya itu.
Prang...!
Niatnya si kakak ini memang
makan sambil jagain Syadid. Aku yang juga sedang berada di dekatnya juga selalu
mewanti-wanti: “hati-hati dek Syadid, udah ah jangan naik-naik lagi”. Tapi
namanya anak batita yang memang masanya tidak bisa diam, anjuranku malah diabaikan.
Beberapa saat kemudian, terjadilah
kecelakaan kecil itu. Kepala berdarah karena jatuh. Membuat kami agak panik, piring makan yang terbuat dari
beling kaca itu pecah terbelah menjadi beberapa bagian, nasi dan lauknya pun
ikut berserakan.
Syadid menangis, kakaknya segera
memeluk kepalanya, tapi ternyata malah banjir darah. Ya Allah, kepala Syadid
robek membentuk garis sayatan, kira-kira sepanjang telunjuk jari orang dewasa, mengeluarkan darah,
mengucur tanpa henti. Aku sudah pencet dan menutupnya dengan kain baju, kain
kassa, sampai pembalut herbal, tetap saja darahnya mengucur.
Untungnya Syadid masih bisa
berdiri, tidak pingsan, tidak muntah-muntah, menandakan berarti hanya luka
sayatan. Tidak ada efek benturan kepala yang fatal. Tetapi begitu aku
perhatikan, lukanya dalam dan lebar menganga.
Shhh, jangan ngilu ya
bacanya..
“Cari bekicot, segera
tetesin lendir bekicot”, teriak suamiku saat kami gantian menggendong Syadid.
“Aduh, malam-malam begini
mana keliatan bekicotnya”, sahutku gusar.
Suasana sempat panik. Shidqi
segera membersihkan pecahan piring, Selma membantu mengambilkan kain kassa, aku
menggendong Syadid saat suamiku bersiap-siap memakai celana panjang untuk
keluar rumah. Seisi rumah mondar mandir saja kesannya, satu keluarga ikut sibuk.
“Ayah, kalo kaya gini kita
bawa ajalah ke UGD. Nyari bekicot takut malah kelamaan, bahaya kalo darahnya
banyak keluar begini ini”, saranku. Mulai gak sabar karena tangisan Syadid
menjadi-jadi.
“Ya, sudahlah. Cepetan bunda
ganti baju”.
Secepat kilat aku menyambar jilbab,
cukup menggunakan daster panjang yang ada saja dan memakai jaket. Tak lupa
menyiapkan baju salinan Syadid, dan mengambil dompet. Tak lama kemudian kami
pun pergi meninggalkan kedua anak kami lainnya di rumah, menuju rumah sakit
terdekat.
Bismillah, tolong kami ya
Allah. Titip kedua anak kami di rumah, dan lancarkan perjalanan kami menuju
rumah sakit.
Kepala Syadid Dijahit
Selama perjalanan, Syadid
sudah tenang, tak menangis lagi. Tanganku masih menempelkan lukanya dengan
pembalut herbal, terlihat kumpulan darah terserap pada pembalut itu, kulihat
pada lukanya itu darah sudah tidak mengucur deras.
Tapi begitu tiba dirumah
sakit dan saat lukanya dibersihkan dengan air steril infusan, wah darahnya
kembali mengucur, kain-kain kassa terlihat penuh darah semua. Ah, aku yang
tadinya sudah tenang dan tegar, kembali lemes, lututku sedikit gemetar.
Dokter memeriksa, lalu bilang
kalau luka sayatan di kepala Syadid itu cukup dalam dan menganga, sebaiknya kepala
Syadid harus dijahit saja. Aku sempat memberikan usulan, adakah cara lain agar
tidak dijahit, pakai salep Dermabond misalnya..?
Yang pernah aku baca, salep
Dermabond itu berfungsi seperti lem menutup dan menyatukan luka, seperti dijahit
saja. Tapi tetap gak bisa, karena kondisinya berbeda dan sedang tidak sedia di
apotik.
Akhirnya, kami pasrah sambil
meneguhkan hati agar kuat menemani Syadid yang sudah menjerit-jerit saat dikeliling
banyak orang, ada dua orang suster, dokter, aku dan ayahnya.
Setelah dibersihkan, rambutnya
dicukur sebagian, lalu luka Syadid dibius lokal agar tidak terlalu sakit saat
dijahit nanti. Meskipun pelayanannya cukup lama, karena Syadid berontak melulu,
darahnya pun langsung berhenti setelah mendapat 6 jahitan. Luka jahitan itu ditutup
potongan kassa sulfat dan kain kassa bersih. Kepala Syadid dibebat agar
jahitannya terlindungi dari colekan tangan mungilnya.
Alhamdulillah, sudah tenang
deh hati kami. Syadid pun langsung bisa tertidur ketika aku susui. Dokter
mengatakan kepada suamiku, sebenarnya kalau mau tuntas sebaiknya juga harus di
CT-Scan, mengecek kondisi kepalanya ada luka dalam atau tidak.
Tapi karena kami jelaskan
hanya jatuh dari ketinggian sekitar setengah meter saja, insyaallah gak sampai
gegar otak. Akhirnya kami boleh pulang, meski tetap harus mengobservasi selama 6
jam ke depan, adakah ada gejala muntah, pingsan, atau hal-hal yang tidak biasa,
sebaiknya segera bawa kembali ke rumah sakit.
Biaya tindakan tadi sekitar
500 ribu, berikut obat, serta biaya dokter total semuanya adalah Rp. 723,900,-.
Biaya jahit luka tadi sebagai gambaran saja. Biaya ini tentu saja
berbeda pada setiap rumah sakit. Rumah sakit “Harapan Sehati” di kawasan Bojong
Gede kabupaten Bogor ini masih baru dibuka sejak beberapa bulan yang lalu.
Perawatan Kepala Setelah Dijahit
Setelah selesai, kami dibekali
obat parasetamol sebagai obat anti nyeri dan demam, syrup amoxicillin sebagai
antibiotik, framycetin sulphate Tulle sebagai kassa berisi obat penutup jahitan,
kain kassa husada, dan salep pengering luka Gentamicin Sulfate 0,1%.
- Parasetamol diberikan 3
kali sehari, manfaatnya untuk membantu menghilangkan rasa nyeri jahitan dan
mencegah demam.
- Syrup amoxicillin juga
diberikan 3 kali sehari, diminum hingga habis, untuk menghindari infeksi.
- Luka jahitan sebaiknya
tidak selalu terkena air, agar cepat kering. Jika tetap terkena air dan basah,
segera ganti balutan perban dengan yang kering dan bersih.
- Cara mengganti perban: Bersihkan
luka jahitan dengan cairan antiseptik seperti betadin, jangan alkohol. Lalu tutup
dengan kassa framycetin sulphate hingga menempel dan tutup lagi dengan kain
kassa perban, kemudian rekatkan dengan plester.
- Saat membersihkan luka
disarankan mencuci tangan dulu dengan sabun antiseptik dan menggunakan sarung
tangan seperti yang dilakukan paramedis.
- Setelah tiga hari, luka
bisa dioleskan dengan Gentamicin Sulfate 0,1% agar semakin cepat kering.
Seminggu kemudian, benang jahitan bisa dibuang oleh dokter.
- Selama perawatan berikan
sumber makanan tinggi protein, seperti putih telur, ikan gabus, susu, madu.
Perkuat imunitasnya agar terhindar dari infeksi lebih lanjut.
- Berikan juga suplemen Probiotik sebagai pendamping daya tahan tubuh melalui ususnya, karena antibiotik yang diminum bisa mengurangi bakteri baik.
- Berikan juga suplemen Probiotik sebagai pendamping daya tahan tubuh melalui ususnya, karena antibiotik yang diminum bisa mengurangi bakteri baik.
Manfaat Lendir Bekicot
Kembali pada cerita
sebelumnya, ketika tadi kami menyebut-nyebut lendir bekicot. Memakai lendir bekicot
pada luka sayatan itu sebenarnya adalah resep orang dulu, uwak (kakaknya almarhum
ayahku) yang mengajari kami pada jaman aku kecil.
Ternyata manfaatnya keren
lho. Bekicot alias keong racun, konon memiliki kandungan protein tinggi pada lendirnya
tersebut. Di negara Asia bahkan dijadikan perawatan kulit wajah. Bahkan dapat mengobati luka berdarah. Hayo, berani
mencoba?
Dulu kaki abangku tersayat
beling saat bermain, ditetesi lendir bekicot, sembuh tanpa dijahit.
Teteh aku pun pernah jatuh
ketika bermain berlomba lari, dahinya membentur tanah berbatu, darah mengucur,
kalau kata ibu mah itu bocor, ditetesi lendir bekicot, sembuh juga tanpa bekas
luas.
Lututku tersayat lempengan besi
penutup peti jeruk, juga ditetesin lendir bekicot, hasilnya tertutup rapat
tanpa dijahit.
Begitu pun aku besar,
giliran anak keduaku yang jatuh mengenai alisnya. Selma mencoba naik
sepeda ayahnya yang berukuran besar, malah jatuh meniban bagian kepala dan kabel
rem sepeda menyayat alisnya.
Karena aku gak ditemani
suami, gak bisa mencari bekicot, aku jadi panik, segera kubawa ke klinik
terdekat. Akhirnya dijahit deh. Seminggu kemudian benang jahitannya dilepas,
dan menyisakan bekas seperti kelabang berkaki kecil.
Lah ironisnya, beberapa
tahun kemudian Selma kembali jatuh dari tangga sekolahan kakaknya, alisnya membentur
ujung tangga, robek lagi di tempat yang sama. Duh..
Tapi kali itu alhamdulillah sedang
musim hujan, bekicot banyak berkembang biak di sela-sela akar pohon pisang. Suamiku
juga sedang ada di rumah, jadi bisa segera mencari bekicot ukuran besar,
mencuci bersih, lalu memecahkan bagian ujung cangkang, dan menetesi alis Selma
dengan lendir yang keluar perlahan dari pecahan cangkang itu. *maaf ya bekicot..
Alhamdulillah, ini manjur
lho, beberapa jam kemudian darahnya berhenti dan lukanya merapat, tanpa perlu
dijahit. Bekasnya juga bagus, membentuk parut halus, bukan seperti kelabang. Gak
kebayang deh, kalo alisnya Selma dijahit lagi, bentuknya kaya apa setelah
sembuh nanti, apalagi untuk anak cewek.
Lumayan kan lendir bekicot
itu digunakan untuk pertolongan pertama dalam kecelakaan luka berdarah sebelum pergi
ke dokter. Jadi kalau sudah begini, pengennya sih ternak bekicot ya? Haha..
Tips Menangani Luka Berdarah Di Bagian Kepala
Kepala itu meskipun berkulit
tipis dan langsung bertemu tulang tengkorak, tetapi sejatinya tetap memiliki pembuluh
darah yang tipis dan rentan mudah robek serta mengeluarkan darah jika sedikit
saja terkena sayatan benda keras.
Kalau saja tidak ada efek
gegar otak, mungkin luka tersebut tidak akan membuat kita panik luar biasa. Yang
bikin takutnya kan kebayang si anak akan amnesia, kerusakan otak, bahkan
kebutaan.
*Beuuh..
Begini ini nih kalo pernah nonton sinetron Indonesia, yang temanya keseringan
langsung lupa ingatan begitu kepalanya kejedot..
Ini tips dan solusi yang bisa aku
simpulkan dalam menangani luka berdarah pada bagian kepala, terutama untuk
anak-anak :
1.
Jangan menyalahkan siapa-siapa.
Namanya anak-anak ya memang
begitu deh, resiko jatuh selalu saja menghantui. Siapa juga yang mau anak-anak
jatuh, kan katanya anak aktif itu baik dan berani belajar. Gak usahlah
komentar: “gimana sih? Kemana aja ayah ibunya? Ngapain sih? Bla.. bla.. bla..
2.
Jangan panik.
Tetaplah bersikap sabar dan
terus mengingat Allah, agar semua tetap berjalan baik tanpa hambatan apa pun.
Sekali lagi, jangan panik.
3.
Bersihkan luka.
Bersihkan lukanya dengan air
mengalir hingga darahnya berhenti. Ini kalau berani ya. Lalu tetesin obat anti
luka agar terhindar dari infeksi bakteri.
4.
Tutup luka dengan kain bersih.
Sebaiknya segera tutup
lukanya dengan kain-kain bersih sambil ditekan pada permukaan luka sayatan,
agar darah tidak banyak mengalir. Biasanya sih katanya 10 menit kemudian darah
akan berhenti. Lalu berikan obat seperti betadin, tutup lagi dengan kain kassa,
dan plester hingga tertutup dengan baik.
5. Sediakan bekicot atau Dermabond
Hehe, ini sebagai alternatif
saja. Jika ketemu bekicot, boleh deh dicoba ambil lendirnya untuk menutup luka. Kalau Dermabond kayanya belum populer di kalangan umum, masih harus dengan resep dokter, tapi bagus juga nih kalau kita punya sebagai P3K.
6. Ke klinik atau rumah sakit terdekat.
6. Ke klinik atau rumah sakit terdekat.
Jika darah tidak juga
berhenti, keputusannya memang harus segera ke dokter, agar dapat ditangani
dengan baik. Jangan lupa siapkan uang untuk membayarkan tindakan atau bawa
semua kartu jaminan kesehatan.
7. Makan makanan tinggi protein dan vitamin C.
Selama perawatan berikan
sumber makanan tinggi protein, seperti putih telur, ikan gabus, susu, madu, belut.
Perkuat imunitasnya dengan vitamin C, berikan buah-buahan segar, agar terhindar dari infeksi lebih lanjut.
***
Itulah tips menangani luka
berdarah pada bagian kepala anak-anakku.
Semoga tulisan ceritaku ini
bermanfaat ya, doakan Syadid semoga lekas sembuh dan sehat kembali. Semalam sih udah ceria lagi,
ketawa-tawa lihat video kereta kesukaannya, anak hebat, meskipun sesekali manja dan
cengeng, hehe.
Salam Sehat...
dulu pas ngajar hampir tiap minggu ada aja
BalasHapusyg kebentur tembok, jatuh didorong teman mpe habis koprol dari meja
bener mbak jangan panik yg penting darahnya distop dulu
cuma cari bekecotnya susah, semenrata kadang pakai kunir
yaa allh serem banget anak-anak ya mas.. bekicot sebagai P3K aja sebenarnya :)
HapusOh kunir bisa ya, thank for your sharing
Semoga lekas sembuh ya buat Syadid
BalasHapusAku harus simpan baik-baik nih info diatas, disekelilingku rata-rata anak kecil yang lagi aktif-aktifnya
iya mbak, semoga bermanfaat ya untuk anak-anak
HapusYa Alloh, moga lekas pulih ya dek syadid
BalasHapusBermanfaat bgt mb, info share pengobatan pasca kejedot ini
Seenggaknya ada gambaran obat apa aja yg pas buat ngehindarin infeksi yg cocok buat si kecil
Alhamdulillah sudah lepas jahitan, tante.
HapusTerimakasih doanya :)
Semoga anaknya cepat sembuh ya mba. Ini penting banget neh, apalagi anak sedang aktif-aktifnya.
BalasHapusIya mbak, sebagai P3K cocok sekali :)
HapusSering nih meleng dikit padahal, udah luka aja. Alhamdulillah bekicot ada di tanaman depan rumah. Makasih sudah berbagi. Bermanfaat 👌
BalasHapussama-sama, terimakasih sudah mampir ya :)
HapusMbaa, beneran aku baca ikut deg2an banget. Ya ampun kasian si kecil, untunglah tertangani dengan baik ya. Aku baru tahu tentang bekicot nih mba. Tapi agak susah kayaknya mencari di daerah rumahku. Makasih sharingnya ya mba
BalasHapussama-sama mbak, semoga bermanfaat.
HapusAlhamdulillah Syadid sudah sehat dan lepas jahitan :)
Ya Allah syadid, semoga cepet sembuh ya...
BalasHapusterimakasih om :)
HapusBaru tau euy kalo lendir bekicot bisa mengobati luka. Bisa jadi referensi niy
BalasHapusiya betul sekali :)
HapusSaya baru tahu manfaat lendir bekicot. Tp kalau di sini pasti bingung carinya di mana. Semoga lekas sembuh, ya
BalasHapusbiasanya disemak-semak pohon pisang, tanah yang lembab, gitu mbak :)
HapusYa ampun, kasian banget. Gak tega liatnya.. ☹️ semoga cepet sembuh. Aku baru tau lho lendir bekicot ternyata berguna banget. Musti aku inget baik2 ini..
BalasHapushehe sekarang sudah lepas jahitannya mbak :)
Hapusterimakasih sudah mampir
Pengalamannya jadi informasi yg berharga buat orang lain, mbak, terutama cara penanganan luka akibat benturan, trims udah berbagi
BalasHapus