Resep MPASI ini Bikin Sukses Anak di Masa Depan.
Survey membuktikan bahwa tingkat kecerdasan anak itu bisa dilihat dari apa yang mereka makan sejak kecil. Kecerdasan mereka menentukan masa depan yang sukses. Saat di dalam rahim, apa yang dimakan ibu, itulah yang mereka nikmati. Begitu mereka lahir, dapat nutrisinya dari ASI. Lalu disusul dengan menu makanan pendamping ASI (MPASI) selama dua tahun.
Anak membutuhkan nutrisi selama 1000 hari pertama, dihitung sejak dalam kandungan, saat dilahirkan hingga usia dua tahun. Pada tahun 2003, WHO pun merekomendasikan pemberian makanan bayi yang benar.
Antara lain:
Anak membutuhkan nutrisi selama 1000 hari pertama, dihitung sejak dalam kandungan, saat dilahirkan hingga usia dua tahun. Pada tahun 2003, WHO pun merekomendasikan pemberian makanan bayi yang benar.
Antara lain:
1. Inisiasi menyusui dini, langsung sejak bayi dilahirkan
2. ASI eksklusif selama 6 bulan
3. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan benar, tepat waktu, nutrisi makro dan mikro yang cukup, dan aman. Mulai usia 6 bulan hingga 24 bulan.
Tapi tahukah, bu? ada satu zat gizi penting yang ternyata sering terabaikan oleh kita dalam nutrisi si kecil, yaitu Fe alias ferrum, biasa disebut Zat Besi. Mereka butuh 11 mg dalam asupan makanan sehari.
Jika kekurangan zat besi, sel darahnya berkurang. Efeknya akan mempengaruhi perkembangan otak dan otot. Gejalanya anak akan lesu, rewel, malas makan.
Kalau sudah begini tumbuh kembangnya jadi tidak maksimal, tubuhnya pendek, kognitifnya juga lambat, pembakaran lemak tubuhnya tidak sempurna, bahkan dapat menyebabkan penyakit degeneratif saat mereka dewasa.. *masyaallah..
Kalau sudah begini tumbuh kembangnya jadi tidak maksimal, tubuhnya pendek, kognitifnya juga lambat, pembakaran lemak tubuhnya tidak sempurna, bahkan dapat menyebabkan penyakit degeneratif saat mereka dewasa.. *masyaallah..
Ibu anemia, anak akan anemia.
Gejalanya lesu, rewel, malas makan, tumbuh kembangnya terhambat, masa depan pun terhambat
Jika saat hamil, ibu sudah anemia, maka bayi pun akan anemia. Di dalam ASI kandungan zat besi sangat sedikit, lebih bagusnya lagi dapat diperoleh dari bahan makanan alami melalui makanan pendamping mulai usia 6 bulan.
Aku jadi ingat. Ceritanya dulu anak bungsuku, Syadid, juga dinyatakan anemia. Kaget dong, masa bayi kok anemia. Belum parah sih.
Ketahuannya saat periksa darah, melalui tes laboratorium. Saat itu dia berusia sekitar 8 bulan, kadar hemoglobinnya hanya 9.2 dari normal 10-16gr/dL (kadar normal bayi).
Ketahuannya saat periksa darah, melalui tes laboratorium. Saat itu dia berusia sekitar 8 bulan, kadar hemoglobinnya hanya 9.2 dari normal 10-16gr/dL (kadar normal bayi).
"Bu, makanan Syadid banyakin zat besinya ya. Ati ayam, daging merah, kuning telur, itu cepet banget bisa menambah sel darah merahnya. Mereka butuh sel darah merah untuk memenuhi tumbuh kembangnya", anjuran dokter anak Mitra Keluarga, langganan kami waktu itu.
"Dok, kok bayi bisa kurang darah juga ya? Kirain ibu-ibu saja yang suka kurang darah".
"Nah ini Syadid HB-nya rendah dari normalnya. Mungkin ibunya dulu juga kurang darah saat hamil. Zat besi dalam ASI itu juga sangat sedikit. Jadi masih bisa dibantu melalui makanan. Mumpung masih banyak waktu, mulai nanti langsung diperbaiki pola menu makannya".
Uhh, aku merasa kecolongan.
Selama menyusui kedua kakaknya merasa lancar-lancar saja hingga dua tahun. Merasa sudah berpredikat sebagai Pabrik ASI yang sukses, sampai punya pengalaman memompa ASI dan menampungnya dalam botol susu saat anak kedua masuk ke ruang inkubator akibat bilirubinnya sangat tinggi.
Sekarang si sulung berusia 11 tahun, sedangkan si bungsu juga akan lulus ASI selama 2 tahun. Nutrisi makanan mereka kuperhatikan sejak kehamilan. Aku rajin minum zat penambah darah. Mereka semua langsung dapat ASI, kemudian dilanjutkan dengan MPASI (makanan pendamping ASI) mulai 6 bulan. Semua bahan makanan kukenalkan.
Tapi kenapa Syadid tetap kena defisiensi zat besi ya?
Usut punya usut, ternyata ada pola makan yang salah. Aku jarang memberi ati ayam pada makanannya. Aku memang gak suka makan ati. Rasanya aneh. Apalagi kalo makan ati yang bikin sakit hati, aku gak suka banget, *aiih..
Aku juga suka minum teh manis saat hamil dan menyusui. Memang sih gak dilarang, tetapi cara minumku seperti orang kecanduan, sehari bisa sampai 5 kali, enak sih, syegeeer, hehe.
Teh itu mengandung tanin, jika berlebihan akan mengurangi penyerapan vitamin C. Vitamin C juga berperan dalam penyerapan zat besi dan kalsium dalam tubuh. So, mungkin ini juga bisa menjadikan aku dan Syadid sempat kurang darah alias anemia.
Padahal dia lebih gampang makan dibanding kedua kakaknya dulu, malah sudah mulai cemal cemil makanan padat kasar padahal usianya belum genap usia 6 bulan. Ketika makan bersama dia selalu menggangu makanan kami, agar dia bisa ikut mencicipi, hasilnya malah lebih lahap dibanding makanan bayi yang sengaja kubuat. Tapi ya itu, zat besinya masih belum terpenuhi.
Akhirnya aku modifikasi bahan makanan tinggi zat besi dalam menu makanan pendampingnya. Nasi uduk, telur dadar, semur ati ayam aku blender kasar. Aku juga pakai blender Philips yang ada chopper-nya, jadi bisa mencacah daging giling lebih halus untuk dapat kubuat menjadi bakso lembut.
Aku gak pilih-pilih makanan lagi, semua yang aku masak buat keluarga, sekalian aku suguhkan ke Syadid. Bikin bubur ati ayam dicampur kuah opor. Tim gulai ikan bayam merah, nasi sayur bobor ikan, nasi rawon daging cacah. Ehh, dia semakin lahap.
Gayanya Syadid lagi makan, ahaha.. |
Aku gak pilih-pilih makanan lagi, semua yang aku masak buat keluarga, sekalian aku suguhkan ke Syadid. Bikin bubur ati ayam dicampur kuah opor. Tim gulai ikan bayam merah, nasi sayur bobor ikan, nasi rawon daging cacah. Ehh, dia semakin lahap.
Senang ya jika anak doyan makan apa saja. Jadi gak bikin repot. Bikin tenang pikiran, tugas kerjaan rumah dan menjemput sekolah pun jadi semangat.
MPASI Seimbang Tentukan Masa Depan
Akhir bulan Juli lalu, aku diundang dalam acara memperingati Hari Anak Nasional di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta. Kehadiran dan penjelasan narasumber Dr. dr. Damayanti R. Syarif Sp.A (K), selaku dokter Spesialis Anak Sub-spesialisasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, membuat kami semakin yakin pentingnya MPASI yang kaya gizi.
Beliau mengatakan: “kualitas kesehatan manusia di masa jangka pendek maupun jangka panjang itu ditentukan oleh asupan gizi selama periode emas”.
Periode emas itu ada pada 1000 hari anak tumbuh berkembang. Mulai 270 hari dalam kandungan dan 720 hari setelah dilahirkan hingga usia 2 tahun. Di masa ini sangat krusial, masalah gizi anak jangan sampai terabaikan jika tidak ingin menyesal kemudian hari.
Beliau bercerita ada pasien yang datang untuk dirawat secara intensif. Tubuh kurus keringnya bisa dirawat hingga kembali sehat selama 9 bulan. Tetapi sayang, jumlah sel-sel syaraf pada otaknya ada yang kurang.
Selain struktur otak yang tidak sempurna, malnutrisi bisa mempengaruhi pendengaran jadi berkurang, penglihatan jadi buram, kekuatan tulang dan otot tidak maksimal. Ini semua akibat terlambatnya asupan gizi yang diterima ke dalam tubuh dalam membentuk sel organ tubuh.
Ya, ya, walau daya tangkap anak akan bisa dimaksimalkan, tetapi secara prinsipal, anak dengan kasus pernah malnutrisi tetap akan memerlukan waktu ekstra belajar dibanding anak yang memang sudah terpenuhi gizinya sejak dini. Anak yang kurang gizi lebih lambat menerima informasi akibat ada ‘ketidak-sempurnaan’ pada tubuhnya.
Kenapa MPASI diberikan mulai pada bayi usia 6 bulan?
Karena:
1. Kebutuhan nutrisinya bertambah selain ASI. Lambungnya sudah mulai besar, memerlukan makanan tambahan agar kenyang. Makanan yang cukup akan membuat organ tubuhnya mampu berperan mengolah glukosa, lemak, protein serta hormon yang memang dibutuhkan dalam tumbuh kembang, untuk belajar merangkak, memegang benda-benda, mengenal lingkungan, bermain, dan mulai berjalan dengan kedua kaki.
2. Pada usia 6 bulan, biasanya bayi sudah dapat duduk dan lehernya telah tertopang sempurna. Proses makan pun jadi aman dan nyaman.
3. Indra pengecap bayi usia 6 bulan sudah siap menerima makanan, lidahnya sudah refleks sempurna untuk membantu pengunyahan, merasakan, dan menelan.
Prinsip makanan pendamping ASI seimbang itu adalah:
1. Kenali Makanan Keluarga Yang Biasa Dimakan.
Dr. Damayanti bilang bayi sebenarnya sudah mengenal ‘rasa makanan’ saat mereka di dalam kandungan melalui air ketuban. Mereka merasakan makanan apa yang ibunya makan.
Misalkan jika keluarga biasa makan gudeg, berikan sedikit gudeg giling pada makanannya.
Bahkan bayi boleh makan nasi uduk lho.
Nasi uduk diblender jadi bubur, sayur daun ubi tumbuk khas Medan, Gulai Ikan Kembung Cincang, Pepes Ikan, dan aneka masakan khas nusantara bisa kita berikan pada bayi.
Aneka rasa pada makanan yang gurih, akan membuat mereka nafsu makan. Dijamin bayi gak akan susah makan lagi, asalkan jangan pedas dan asam.
Jadi bayi bisa dikenalkan makanan yang biasa keluarganya makan, tetapi dalam tekstur yang lembut, disesuaikan dengan kemampuan oromotor bayi. Bahkan diberi garam juga gak papa, asalkan dalam porsi sedikit saja.
Dr. Damayanti bilang bayi sebenarnya sudah mengenal ‘rasa makanan’ saat mereka di dalam kandungan melalui air ketuban. Mereka merasakan makanan apa yang ibunya makan.
Misalkan jika keluarga biasa makan gudeg, berikan sedikit gudeg giling pada makanannya.
Bahkan bayi boleh makan nasi uduk lho.
Nasi uduk diblender jadi bubur, sayur daun ubi tumbuk khas Medan, Gulai Ikan Kembung Cincang, Pepes Ikan, dan aneka masakan khas nusantara bisa kita berikan pada bayi.
Aneka rasa pada makanan yang gurih, akan membuat mereka nafsu makan. Dijamin bayi gak akan susah makan lagi, asalkan jangan pedas dan asam.
Jadi bayi bisa dikenalkan makanan yang biasa keluarganya makan, tetapi dalam tekstur yang lembut, disesuaikan dengan kemampuan oromotor bayi.
2. Menambah nutrisi yang kurang tersedia pada ASI.
Peralihan dari ASI eksklusif ke makanan pendamping, harus kaya zat besi. Zat besi dapat kita berikan berupa ati ayam, ikan, kuning telur, daging merah, daging domba, kerang, roti gandum, kacang merah, kacang hijau, bayam merah, bit, dan sayuran berwarna hijau.
Peralihan dari ASI eksklusif ke makanan pendamping, harus kaya zat besi. Zat besi dapat kita berikan berupa ati ayam, ikan, kuning telur, daging merah, daging domba, kerang, roti gandum, kacang merah, kacang hijau, bayam merah, bit, dan sayuran berwarna hijau.
3. Berikan Porsi Kecil Pada Buah, Sayur, dan Kacang pada awal MPASI
Sebaiknya jangan berikan buah dan terlalu banyak saat makan, karena kandungan zat besinya sangat sedikit. Dalam 100 gram buah, kandungan zat besi hanya bisa diserap sebanyak 3-5%, yaitu:
Sebaiknya jangan berikan buah dan terlalu banyak saat makan, karena kandungan zat besinya sangat sedikit. Dalam 100 gram buah, kandungan zat besi hanya bisa diserap sebanyak 3-5%, yaitu:
- Pisang = 0,5 mg
- Pear = 0,2 mg
- Alpukat = 0,6 mg
- Apel = 0,1 mg
- Pepaya = 0,3 mg
- Brokoli = 0,7 mg
Dan sayangnya, serat pada buah, sayur, dan kacang justru dapat menghambat penyerapan zat gizi pada pencernaan dan lebih banyak dikeluarkan melalui feses atau buang air besar.
Jadi solusi baiknya berikanlah dalam porsi kecil dibanding nasi dan lauknya agar nilai gizinya seimbang, nutrisinya pas.
4. Berikan Bahan Makanan Lokal
Bahan makanan lokal itu murah dan mudah di dapat, contohnya ikan kembung, jambu batu, dan tempe. Kandungan omega 3 dan 6 pada ikan kembung lebih banyak dari ikan salmon. Jambu batu lebih baik dari buah kiwi yang mesti impor. Tempe yang dianggap makanan orang ndeso ternyata kaya vitamin B12 sebagai penambah sel darah merah.
Bahan makanan lokal itu murah dan mudah di dapat, contohnya ikan kembung, jambu batu, dan tempe. Kandungan omega 3 dan 6 pada ikan kembung lebih banyak dari ikan salmon. Jambu batu lebih baik dari buah kiwi yang mesti impor. Tempe yang dianggap makanan orang ndeso ternyata kaya vitamin B12 sebagai penambah sel darah merah.
sumber vitamin B12 penambah sel darah merah |
Seringkali kita pakai keju untuk menambah rasa gurih dan asin, padahal tidak perlu demikian, pemberian garam dibolehkan kok, asal jangan berlebihan. Kadar natrium pada keju malah lebih tinggi. Mau sehat tapi malah terjebak.
Orang Indonesia tidak semua makan keju. Kita bukan orang barat tapi seringkali lebih memilih salmon, keju, kiwi, brokoli dan diborong meskipun mahal, mengganggap kandungan gizinya lebih sempurna, biar bayi sehat dan cerdas.
Plak, rasanya aku ketampar oleh paparan ini. Aku sempat mengikuti selera masa kini, merasa yakin si kecil akan sehat dan cerdas dengan gaya ini. Padahal anak-anak belum tentu berselera kan?
5. Santan dan minyak itu boleh diberikan
Dr. Damayanti juga bilang: santan dan minyak itu TIDAK HARAM bagi anak bayi. Berikan saja dalam jumlah yang sedikit. Santan bisa menjadi sumber lemak yang baik untuk tubuh, minyak tumisan juga baik diberikan sebagai sumber energi lemak.
Jangan takut bayi akan gemuk dan kena kolesterol karena lemak ini. Semakin besar mereka butuh ekstra energi. Semakin banyak energi, bergerak pun semakin lincah.
Tips Praktis Membuat MPASI Tinggi Zat Besi
Bagi ibu-ibu yang udah mumet ngurusin menu makanan pendamping ASI, yang gak sempet masak, ulasan ini bikin gak perlu pusing dan repot lagi kan?
Kita tinggal masak saja masakan keluarga seperti biasa dan sajikan saja sesuai kemampuannya mengunyah.
Kita tinggal masak saja masakan keluarga seperti biasa dan sajikan saja sesuai kemampuannya mengunyah.
Malah sekarang ada Philips AVENT steamer dan blender 4 in 1. Dalam satu wadah ini fungsinya bisa:
- mengukus,
- menghaluskan,
- defrost, mencairkan makanan beku
- dan menghangatkan (reheat) makanan bayi sekaligus.
blender dan steamer Phlips AVENT 4 in 1 |
Cara kerjanya tinggal masukkan bahan masakan, pencet tombol, lalu tinggal membalikkan wadah blender saat ingin menghaluskan tanpa harus ganti wadahnya dulu. Jika masih ada sisa kita tinggal menghangatkannya. Ada timer-nya agar tekstur dan komposisinya tetap aman dan disukai si kecil.
Blender dan steamer 4 in 1 ini menjaga nutrisi zat besi pada makanan pun terjaga, tidak terlalu banyak hilang akibat kelamaan memasak.
cara bolak balik wadah blender Philips AVENT 4 in 1 |
Cara seperti ini membuat MPASI jadi praktis dan mudah, serta lebih hygienis karena dapat menghindarkan kontaminasi bakteri ya, bun. Pantaslah Philips AVENT Blender 4 in 1 ini disebut Healthy Baby Food Maker.
Perintilannya ini gampang dilepas dan dicuci. Tidak meninggalkan sisa bahan makanan yang bisa membuat jamuran jika tidak tercuci dengan baik. Memiliki daya listrik sebesar 400 watt. Praktis banget buat para ibu yang super sibuk dan super repot.
Philips AVENT juga ada alat makan dan minum yang lucu, lho. Pasti disukai anak, kalau mereka gembira, makan pun jadi lahap. Syadid juga masih gunakan botol berlubang pada bagian tutupnya, bagian moncongnya itu lunak banget, gak bikin mulut bayi sakit karena kepentok.
alat minum AVENT milik Selma dan Syadid |
Alat minum AVENT juga gak menimbulkan aroma aneh jika sudah berkali-kali dipakai. Kan suka ada tuh, kalau sudah lama botol akan timbul urat-urat ‘retakan’. Mungkin karena perlakuan panas saat direbus. Kalau sudah begini, botol minum suka menimbulkan aroma dan rasa yang tidak enak.
Philips AVENT mah memang gitu, memberikan pilihan yang bagus kualitasnya. Bahkan menjadi nomor 1 di negara Amerika, Inggris, Jerman, Perancis, Rusia, Belanda, dan China. Di Indonesia juga dong.
Atau kita bisa cek Philips AVENT di :
Call : 0800-140-1473
Website : www.philips.co.id
Facebook : Philips Home Living AVENT
Twitter : @philips_id
Resep Sehat MPASI Philips AVENT
Dalam acara talkshow kemarin. Aku melihat langsung cara memakainya. Ada tiga peserta berpasangan ditantang untuk membuat semangkuk MPASI. Mereka tinggal menuang-nuangkan aneka pilihan makanan yang sudah matang seperti nasi uduk, ati ayam dan brokoli rebus, dan tinggal melunakkan makanan tersebut menggunakan Philips AVENT Blender 4 in 1 ini.
Cepet selesainya. Begitu dicoba, rasanya memang enak dapat diterima lidah.
Mau tahu contoh resep sehatnya?
Mau tahu contoh resep sehatnya?
“Bubur Blender Halus Ati Ayam” :
Bahan:
80 gram ati ayam goreng
50 gram nasi uduk
28 gram kuning telur
20 gram daun bayam
Air minum secukupnya
Cara membuat :
1. Masukkan air ke dalam wadah air pengukus (steamer) Philips AVENT Blender 4 in 1, lalu tutup rapat.
2. Masukkan semua bahan kedalam Philips AVENT Blender 4 in 1, lalu tutup rapat kembali.
3. Kukus selama 20 menit (ada bunyi kalau sudah selesai mengukus).
4. Balikan posisi wadah dari mode steamer ke mode blender.
5. Pasang dengan tepat
6. Lalu pencet tombol, haluskan sesuai keinginan tekstur.
7. Hidangkan di waktu bayi mulai lapar
Berikut tabel kadar nutrisinya :
Zat Gizi
|
Ati Ayam Goreng
(80 gr)
|
Nasi
(50 gr)
|
Kuning Telur
(28 gr)
|
Daun Bayam
(20 gr)
|
Kandungan Gizi
Bubur
|
MPASI
6 bln (7.5kg)
|
Energi
|
137,6
|
65
|
63,4
|
4
|
269,9 kkal
|
247,5
|
Protein
|
20,64
|
1,2
|
3,18
|
0,6
|
25,62 gr
|
2,36
|
Zat Besi
|
10,32
|
0,7
|
0,54
|
0,6
|
12,16 mg
|
10,67
|
Seng
|
3,2
|
0,2
|
1,15
|
0,2
|
4,75 mg
|
2,37
|
*Komposisi MPASI ini memiliki perbandingan 10% protein dan dapat menaikkan berat badan bayi sekitar 15g/kg/hari pada bayi usia 6-9 bulan (berat badan 7.5 kg). Bisa diberikan sebanyak 3x makan.
***
Acara ini seru benar-benar membuat diriku terbelalak. Banyak hal yang kurang kita pahami, malah menyusahkan diri sendiri. Padahal membuat menu MPASI gak perlu repot, sebaiknya praktis dan mudah, dan berikan dari sumber bahan makanan yang baik, bersih dan halal dapat diberikan kepada anak-anak.
Oke, semoga tulisan ini bermanfaat. Aku ucapkan selamat menyusui dan sukses memberikan MPASI ya, bun. Ayo, semangat demi mendukung bekal masa depan anak kita tercinta. Merdeka..!
parenting
parenting
Aku baru tahu kalau bayi bisa anemia karena ibunya anemia saat hamil. Terima kasih pengetahuannya, Mbak. Aku dapet ilmu banyak banget di tulisan ini.
BalasHapusSama-sama mbak, semoga bermanfaat :)
Hapusbetul ya, sekarang ditunjang dg alat2 yang lebih modern dibanding aku dulu lagi anakku kecil
BalasHapusIya makin canggih dan mudah saja
Hapuswaaaaa... tfs ya mbak. jd dpt info tambahan u mpasi Arsel. serem yaa klo smp kekurangan zat besi
BalasHapusSelamat mamam Arsel
HapusKAdang sekarang aku suka mikir,
BalasHapusdulu watu kecil aku dikasih makan apa ya ?
Kira-kira aku termasuk anak yang normal ga ya ?
gitu
Haha gak usah dipikirin lagi mas, skrg makan aja yg banyak
HapusPerjuangan demi bisa jadi anak yang perkembangan serta kesehatannya maksimal itu berat banget ya...
BalasHapusIya mbak.. Mesti sabar
HapusAnakku dulu juga ku kasih makanan rumahan aja, sayur asem, lodeh, gorengan dll sesuai saran WHO. Lumayan membantu ibu-ibu malas masak kayak aku, hehehe.
BalasHapusMupeng blendernya, kecil tapi multifungsi
Hehe iya mbak, sejak dikasih tau gak usah ribet ini itu, aku jadi ngasih makannya yg kita makan juga
HapusKeren banget ulasannya Mbk, amu jadi ingat zaman Aisyah MPASI
BalasHapusTerimakasih.. Wah Aisyah dah besar skrg ya :)
HapusKalau saya kebalikannya mbak, Dema kena ADB krn ASI saya. Emang sayanya anemia. Meski saat 6 bulan udah makan protein hewani. Tapi abis itu cek lab dan minum zat besi alhamdulillah membaik, skrng BB-nya cepet naik :D
BalasHapusOh gitu ya, terimakasih sharingnya mbak, senang deh Dema sdh naik BBnya, sehat terus ya nak :)
HapusSenengnya mba..klo anak makannya lahap ya mb.. Meski awalnya hb kurang, pasti segera bisa dipulihkan.
BalasHapusDulu jaman anakku mp asi... Masih pke blender biasa aku mb. Blm kenalan sm philips😊
Hehe iya sama, blender philipsku gak 4 in 1, masih yg model lama, tp tetep enak dicucinya, gak ada bagian yg selip, bersih semua
HapusAku juga suka minum teh, tapi ga sebanyak mba Lia. Karena aku anemia saat hamil, tiap hari kukejar makan ati ayam. Kayanya kalo Shanum MPASI aku akan kasih hati ayam juga deh.
BalasHapusIya mbak, ati ayam msh lebih bagus dibanding daging or salmon yg mahal, aku merasa bersalah euy krn gak doyan ati semua jadi gak dikasih deh
HapusWaduh kena sentil banget nih, aku nggak suka hati, jadi menu yang menggunakan bahan hati nggk pernah masuk daftar menuku deh, imbasnya ya gitu anakku nggk suka hati
BalasHapusterima kasih infonya
iya mbak, dilema ya, kandungan zat besinya tinggi tapi banyak yg kurang suka
HapusKalau ada menu yang menggunakan hati langsung deh disingkirin, anakku bilang "nggk mau itu Mi pahit"
Hapushehe ...
untungnya gadisku suka susu kayak Uminya
Aku dulu juga suka kasih ati ayam kampung buat anakku saat bayi. Dan mengenalkan juga segala macam sayur. Dulu sih anak2 doyan2 aja makannya, eeh sekarang udah gede gini malah nggak mau kalo diberi ati ayam hihi.
BalasHapuskalau dulu belum ngerti kali ya mbak, hihi.. mantap nih sudah memberikan menu makanan sehat sejak kecil
HapusAti ayam amis, kadang bikin bayi jadi gumoh.
BalasHapusbiar ga terlalu amis gimana caranya
direbus jahe, kunyit, dan sereh kata alm.ibu saya dulu
HapusWah keren ulasannya lengkap mbak, sangat berguna untuk ibu-ibu yang mempunyai anak-anak usia MPASI yah. Semoga putranya tambah lahap nafsu makannya supaya tetap sehat ya mbak :)
BalasHapusSaat ini enak ya mbak, informasi sangat mudah dengan adanya inet sehingga berita gampang tershare terutama berita penting seperti ini. Dulu jaman anak saya balita awal 2000an MPASI-nya paling bubur instan gitu hehe..
Nambah pengetahuan nih buatku, nice share, Teh..
BalasHapusDulu aku waktu kecil gimana ya makannya.. :D
Ah, sudahlan makan aja, makan..hehe
Detail sekali Ibu Yang satu ini, pilih makanan aja sampai merhatiin kandungannya... Pasti bahagia bgt ini suaminya punya istri kayak mbaknya
BalasHapusPhilips AVENT steamer dan blender 4 in 1, fungsinya sungguh lua biasa bisa untuk mengukus,menghaluskan,defrost, mencairkan makanan beku dan menghangatkan (reheat) makanan bayi. Sepertinya harus beli nih, biar istri senang.
BalasHapusLengkap sekali Mbak. Makasih infonya. Ya ampun, aku kok jadi merasa bersalah ya. Dulu waktu punya baby nggak sedetil ini lho Mbak. MAkan ya apa adanya, hikss... Baca postingannya, jadi pingin punya anak lagi hehehe.
BalasHapusMbak, aku follow blognya, folbek ya, makasih :)
Ini info yang sangat penting mba,,wajib untuk di coba,,nanti langsung saya kasih resep ini ke istri mba, makasih infonya ya...
BalasHapusjadi keingat reaksi asam askorbat (vit C) dengan talin di matkul kimia organik -_-
BalasHapustapi ati ayam itu gak enak mbak haha meski penting banget
resepnya saya simpan, buat (insha allah) istriku nanti, hehe
Tak bisa dipungkiri lagi kalau manfaat ASI begitu besar bagi tumbuh kembang bayi juga kecerdasannya. Semoga saja makin banyak para ibu muda yang sadar akan pentingnya ASI buat si buah hati ya mbak...
BalasHapusIkutan acara ini jadi menambah ilmu baru lagi neh tentang pentingnya MPASI yang bernutrisi
BalasHapusJadi ASI aja belum cukup ya? Baru tau hehe
BalasHapusWah nanti kalo udah nikah terus punya anak kudu diterapin ni kak