Mumpung masih suasana Pekan ASI Sedunia 2017, aku akan membicarakan kiat sukses menyusui. Bukan
bisnis saja yang butuh kiat dan solusi agar sukses. Ibu menyusui juga butuh agar
sukses menyusui si kecil. Kesuksesan menyusui diperoleh dari jumlah ASI yang melimpah.
Satu-satunya yang bisa menghasilkan ASI adalah ibu. Ibu adalah pabrik ASI. Tapi
bagaimana jika ASI berkurang?
ASI
berkurang bisa terjadi dari beberapa faktor, bukan cuma kurang dukungan, tetapi
masalah kesehatan, kelelahan, stress, informasi yang salah, kerjaan menumpuk,
merasa kurang percaya diri dapat membuat ASI menjadi berkurang.
Seperti
masalahku dua bulan kemarin. Aku seperti disentil oleh ucapan suami. Saat si
bungsu Syadid berusia 20 bulan selalu saja merengek minta menyusu, padahal saat
itu aku masih sibuk, belum masak, belum menjemur. Aku merasa mulai bosan
menyusui akibat sedang lelah dan repot, segala macam kerjaan seperti tidak ada
habisnya. Tangisan Syadid terasa menambah mumet pikiranku.
Tuh kan, Syadid nangis pengeeen... nen. |
Jika sudah mumet, otomatis ASI jadi seret, dadaku kempes, apalagi perut lapar. Ada rasa ingin menyerah. Sudah ingin aku lepas dan menyapihnya.
“Ayah,
air susuku sudah mulai sedikit. Repot deh kalau Syadid ngantuk, mesti nen dulu, baru bisa tidur. Ntar jadi keterusan. Apa udahan saja ya?”, rayuku sambil memulai diskusi.
“Lho
kok gitu, dia belum genap dua tahun. Sebentar lagi kok. Mau dikasih susu apa
selain ASI?”, tanggapnya.
“Gak
tahu juga, beberapa susu sudah dicoba malah gak diminum. Larinya malah nen
lagi, nen lagi”, jawabku gundah.
“Nah
kan, kenapa bukan bundanya aja yang minum? Harusnya bunda yang rajin minum
susu. Sama saja kan Syadid tetap bisa minum susu dari ASI kamu?”, jawabnya, memberikan opini yang mengejutkan.
Aku
terdiam. Ucapan suami ada benarnya juga ya, betapa egoisnya diriku. Kesannya
sih sayang anak, dibelikan susu, tetapi hal ini malah seperti mementingkan
diri sendiri. Kita yang tidak mau minum susu, tetapi malah anak yang
dipaksa-paksa.. *oh no.
“Iya
ya, ibu itu harus menjadi pabrik susunya bayi sendiri”, pikirku.
Plak, pikiranku terbuka. Habis diskusi, sorenya langsung beli susu, meminumnya kembali, ada yang diminum langsung, ada juga yang diblender bersama alpukat dan es batu.
Plak, pikiranku terbuka. Habis diskusi, sorenya langsung beli susu, meminumnya kembali, ada yang diminum langsung, ada juga yang diblender bersama alpukat dan es batu.
Aku pun menambah dengan melahap gado-gado yang banyak sayurannya. Mencocol buah-buahan dengan bumbu
rujak. Pokoknya hap, hap hap.. makaaan. Alhamdulillah, dadaku kembali bengkak dan ASI
melimpah. Malah sebagian bisa kutampung sebanyak 40 ml. Yes...!!
Ibu
menyusui sudah seharusnya dibuat istimewa, karena hanya tubuh ibu yang bisa
mengeluarkan ASI. Air susu ibu sudah disiapkan Tuhan untuk diberikan kepada
bayi lahir. Bahkan ada anjurannya di dalam kitab suci Alquran. Tuhan pasti
lebih tahu hikmahnya dibanding manusia. Faktanya, ASI bermanfaat bagi bayi baru
lahir agar pencernaannya yang masih sangat kecil dan rentan makanan tertentu
tetap aman.
Dunia Mengakui ASI dalam Pekan ASI Sedunia
(1-7 Agustus)
Begitu
pentingnya Air Susu Ibu, dunia pun ikut merayakannya. Tidak tanggung-tanggung,
selama seminggu. Mulai tanggal 1 hingga 7 Agustus, seluruh dunia merayakan Pekan
ASI Sedunia.
Kita
harus bangga. Ini menandakan bahwa ASI sudah diakui seluruh dunia.
ASI dijadikan sebagai pondasi dasar yang penuh gizi, penting untuk tumbuh kembang otak dan
fisik anak, sehingga masa depannya juga lebih baik.
Menyusui
itu membuat ibu dan anak bahagia, pastinya juga sehat. Ibu bisa terhindar dari
resiko kanker payudara, anak bisa tumbuh sehat dan cerdas secara baik, lingkungan
sekitar terjaga dengan mengurangi sampah wadah susu. Atau kita juga bisa berbagi
kebahagiaan dengan sapi, mereka juga butuh santai dalam memproduksi susu kan, *eeaa, sapi dibawa-bawa.
Hal
ini juga dituturkan oleh bapak Dr.dr.
Ali Sungkar Sp.OG (K) selaku Ketua
Perkumpulan Perinatologi Indonesia dan
anggota Dewan Penasihat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia pada
saat acara Anmum Celebrate The Extra Ordinary di Raffles Hotel, Jakarta. Beliau
mengatakan anak harus diberikan hak-nya sejak 1000 hari pertama berupa nutrisi
penting agar kehidupan masa depannya lebih baik. Seribu hari pertama dihitung
sejak sang ibu hamil, kemudian bayi lahir dan tumbuh hingga dua tahun.
Ibu
menyusui harus didukung, bukan dihambat. Dr. Ali mengatakan ada sebagian orang
mengganggap kalau payudara kecil itu tidak bisa menyusui, padahal tidak benar.
Semua ibu itu bisa menyusui apa pun kondisinya. Lingkunganlah yang harus
memberi semangat, sang ibu juga harus banyak mencari informasi yang benar, agar
proses menyusui berjalan dengan baik.
Berjuang Agar ASI Sukses Melimpah
Lalu
harus bagaimana supaya bisa menyusui dengan ASI melimpah?
Berjuang seperti apa?
Fonterra Anmum membuat acara Anmum #CelebrateTheExtraOrdinary. Anmum ingin turut andil mendukung dan merayakan Pekan ASI Dunia 2017. Ibu Rohini Behl, selaku Marketing
Technical Advisor Fonterra Brands Indonesia pun mengungkapkan
kegembiraannya akan terwujudnya acara ini demi mendukung
kesehatan ibu hamil dan menyusui.
Diliputi suasana Lilac nan cantik, acara ini mengajak para ibu termasuk aku agar kembali berjuang menjadi ibu menyusui. Kami mendapat informasi dan pengalaman dari para penjuang ASI seperti Cynthia Lamusu dan Maria Leonnyta.
Cynthia
Lamusu, penyanyi personel Be3, istri aktor Surya Saputra ini berbagi
pengalaman. Di saat kebahagiaan bisa mendapatkan momongan, mereka pun juga mendapat tantangan dalam memberikan ASI untuk bayi kembarnya.
Cynthia Lamusu berbagi pengalamannya dalam menyusui |
Dia mengungkapkan bahwa dirinya juga mengalami pasang surut menyusui. Ada rasa
sedih dan penyesalan saat dirinya tak bisa menyusui Bima secara langsung. Bima hanya
bisa diberikan ASI melalui botol, lain dengan saudarinya, Tatjana, bisa disusui
dalam dekapannya langsung.
Dengan bersusah payah memompa ASI dan nekat naik ojek saat hujan deras, demi mengantarkan
ASI perahnya untuk kedua bayi kembar yang masih dirawat karena lahir prematur.
Beruntung,
dukungan Surya Saputra yang rajin memijit punggungnya dan mau membuatkan
segelas susu Anmum Lacta setiap saat,
membuat volume ASI Chynthia tetap bertambah. *Owh, so sweet, pantesan
keluar ASInya jadi lancar.
Mereka
berdua tetap rajin berkonsultasi dengan dokter dan konselor ASI agar tidak
putus menyusui. Cynthia yakin, apa pun yang terjadi, semua ini tetaplah hal
yang terbaik untuk kedua buah hatinya.
Kemudian, di sesi selanjutnya, Maria Leonnyta Sastra Wijaya
juga turut berbagi cerita suksesnya menjadi ibu menyusui dan pendonor ASI. Maria
berkata jujur, dia bukan anak ASI, ibunya dulu tidak bisa memberikan ASI,
tetapi hal ini malah membuat dirinya ingin memberikan ASI bahkan menjadi donor
bagi bayi-bayi yang tidak mendapatkan ASI sejak lahir.
“Leonnyta bukan anak ASI, tetapi malah bisa memberi ASI”
Kiatnya,
Maria percaya diri, apalagi lingkungan suami dan keluarga besarnya mendukung
dengan sepenuh hati. Hal ini membuat hatinya bahagia, ASI pun melimpah. Dia
senang menjadi pejuang ASI. Berbotol-botol ASI hasil perahannya tersimpan rapi
di dalam kulkas, semua didokumentasikan pada foto-foto yang dipublis melalui
akun instagram miliknya.
Luar biasaaa.. beneran kaya pabrik ASI ya.. |
Hmm,
jadi ingat. Begini-begini aku juga termasuk pejuang ASI lho, meskipun bukan
pendonor ASI.. *ciee ngaku-ngaku. Anakku
tiga orang, masing-masing mempunyai cerita yang berbeda. Tidak semua lancar dan
gampang, aku juga harus bersusah payah.
Hampir
sebelas tahun yang lalu, saat anak pertamaku pertama lahir, aku tidak tahu
caranya menyusui yang benar. Walau sudah diajari suster, tetap saja grogi dan puting
malah menjadi lecet. Di rumah, jika suami berangkat kerja, aku sendirian, tidak
ada yang membantu. Akhirnya cuma bisa menangis, malah kena baby blues. Beruntung suami jadi berempati, sesekali tugas rumah
dibantu, punggungku dipijiti saat akan menyusui. Alhamdulillah ASI menjadi
melimpah dan keluar dengan lancar.
Empat
tahun kemudian, adiknya lahir. Proses menyusui pada anak kedua ini alhamdulillah tidak ada masalah. Mungkin
karena aku sudah mempunyai pengalaman sebelumnya sehingga menumbuhkan rasa
percaya diri semakin kuat. Bahagia selalu menyertai diriku, mau makan apa saja
bisa kulakukan. Dengan sendirinya ASI lancar keluar tanpa hambatan. Bahkan saat
Selma dirawat karena bilirubinnya tinggi, aku masih bisa memompa dan
mengantarkan botol-botol ASI ke rumah sakit.
Nah,
anehnya untuk anakku yang ketiga ini, aku mengalami kembali hambatan. Di hari
pertama, ASI-ku nyaris sedikit. Aku sempat minder, kok bisa ya agak sulit
menyusui. Apa karena usia semakin bertambah alias tua? *Sebel deh eykee..
Tapi
bukan Lia namanya jika patah semangat. Aku habiskan semua makanan yang
dihidangkan ibu bidan. Sayur katuk yang bening rasanya menjadi nikmat. Mulut
tak berhenti makan cemilan. Ditambah pesanan susu khusus menyusui yang
dibelikan suami, juga aku minum dengan porsi sesering mungkin.
Sayur katuk yang bening, rasanya menjadi nikmat. Mulut tak berhenti makan cemilan. Ditambah pesanan susu khusus menyusui yang dibelikan suami, membuat ASI kembali melimpah.
Benar
saja, pas hari kedua dadaku mulai terasa kencang dan bengkak. ASI pun keluar
banyak. Terasa sekali Syadid menyedot dengan puas, sehingga dia bisa tidur dengan
nyenyak dan tak rewel lagi. Kekenyangan ASI, euy..
Yap,
begitulah. Semua memang butuh kesabaran dan pengorbanan. Berjuang. Ingat ceritaku
pertama tadi kan? Sempat galau ingin segera menyapih.
Do'akan sebentar lagi Syadid lulus ASI 2 tahun |
Tapi
alhamdulillah, tekad ini masih kuat hingga saat tulisan ini selesai aku buat. Di
saat usiaku beranjak kepala empat, tepat bulan Agustus ini, aku akan tetap menyusui
Syadid hingga nanti dia genap berusia dua tahun pada bulan Oktober.
Do’akan ya.
Do’akan ya.
Jadi
kita halau hambatannya, jika gagal memberikan ASI pada anak pertama, belum
tentu tidak bisa lagi menyusui anak kedua dan seterusnya. Demikian sebaliknya.
Atau bahkan ada yang memang berhasil dari awal sampai anak bungsu, sang ibu
bisa menyusui dengan sukses. Seperti studi yang disurvey oleh Anmum mengenai tantangan Ibu Hamil dan Menyusui di Indonesia pada tahun 2017 ini.
Kita
sudah dijadikan satu paket lengkap yang disiapkan Tuhan untuk kita dan
bayi-bayi calon generasi masa depan. Kenapa kita tidak meyakininya?
Kiat sukses agar ASI melimpah sebenarnya ada di tangan kita sendiri. Perbanyaklah
informasi, ikutlah komunitas menyusui, makan makanan yang halal dan bergizi,
perbanyak istirahat, buatlah diri kita bahagia.
Jika
berenang bisa membuatmu bahagia, lakukanlah.
Jika
jalan-jalan ke pantai bisa membuatmu senang, lakukanlah.
Jika
luluran di salon membuatmu rileks dan nyaman, lakukanlah.
Jika
minum milkshake atau es krim wafel itu membuatmu nikmat, makan sajalah.
Solusinya
adalah meyakinkan diri kita sendiri, bahwa semua ibu itu bisa menyusui. Tidak
peduli payudara besar maupun kecil, jangan terhalang oleh alasan sibuk dan
repot. Segera hindari stress, berbahagialah, bersenang-senanglah dan banyak
belajar pada buku, konselor, komunitas menyusui, dan para pejuang ASI lainnya.
Masa 1000 hari untuk Bayi dan Ibu
Masih
inget ceritaku saat aku harus jadi pabrik susu anakku sendiri kan.
Ayo
bu, ini nyata lho. Untuk menjadi pabrik ASI, ibu menyusui harus mendapatkan
tambahan 500 kkal agar bisa menghasilkan ASI melimpah yang sehat untuk bayi. Sedangkan
sebelumnya, saat hamil ibu harus mendapat tambahan 300 kkal dari porsi
perempuan biasa.
Hal
ini dijelaskan juga oleh Ibu Ines
Yumahana Gulardi Msc, selaku Senior Nutrition Manager Fonterra Brands
Indonesia. Beliau mengatakan
betapa krusialnya jika tahap pertumbuhan seorang anak mulai di dalam rahim
hingga di masa menyusui tidak didukung nutrisi sang ibu. Di masa 1000 hari
kehidupan bayi harus terpenuhi gizi secara tepat. Masa ini berbarengan dengan
persiapan ibu untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Ibu Ines memberikan penjelasan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui |
Selain
makanan pokok, Ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya minum susu agar mendapatkan
tambahan lebih asupan gizi lebih berupa kalori, karbohidrat, lemak, dan protein
serta kalsium susu yang dibutuhkan tubuh.
Di
dalam ASI terdapat nutrisi makro dan mikro penting seperti Gangliosida (GA) dan
DHA. Senyawa komplek tersebut telah diteliti baik untuk mendukung kesempurnaan pertumbuhan
syaraf otak yang sedang bertumbuh pesat yang dimulai saat menjadi janin hingga
usia dua tahun, sehingga daya tangkap anak menjadi optimal.
Fonterra produsen susu terbesar di
Selandia Baru pun membuat rangkaian susu pendukung untuk ibu hamil yaitu Anmum Materna dan Anmum Lacta untuk ibu menyusui. Dalam kedua susu ini, Anmum diperkaya DHA, Gangliosida, kalori,
protein, lemak, serta 11 vitamin dan 7 mineral.
Ada vitamin A, C, E, D3, B1 (Thiamin),
B2 (Riboflavin), B3 (Niasin), B5 (Asam Pantothenat), B6 (Piridoksin), B9 (asam
folat), B12 (kobalamin), kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, zink, dan
yodium. Serta omega 3, omega 6, DHA, Gangliosida, Fosfolipida, Asam Sialat,
Biotin, Kolin, dan Klorida.
Anmum juga diperkaya dengan serat pangan inulin yang baik untuk pencernaan ibu.
Komplit ya, apalagi Susu
Anmum tidak membuat gemuk. Kadar lemaknya hanya sebesar 4.5% karena
dibuat dari susu bubuk tanpa lemak. Jangan lupa imbangi pula dengan makan sayur
dan buah.
Pada
acara ini Anmum juga memperkenalkan
rasa baru yang semakin disukai para ibu. Menurut survey, ada 8 dari 10 orang
yang menyukai rasa susu Anmum Materna
dan Anmum Lacta ini.
Anmum
dengan rasa coklat asli dari bubuk kakao sebanyak 6%. Bagi yang tidak suka rasa
susu, tetapi anda suka makan es krim, kebetulan, Anmum rasa coklat ini enak seperti es krim lho. Apalagi kalau
diblender menjadi smoothies, hmm
sedap sekali.
Sama
dengan kami, semua para undangan rata-rata suka rasa susu Anmum. Bahkan ketika
diadakan survey pada 10 ibu-ibu blogger yang sedang hamil dan menyusui, jawaban
mereka sama: semua suka rasanya, hehe.. *doyan
apa haus bu?
10 ibu-ibu panelis suka rasa susu Anmum |
Jadi,
tidak ada alasan lagi kita malas minum susu apalagi saat hamil dan menyusui ya,
bu. Ini sudah ada kiat solusinya. Tinggal pilih mau yang mana? Pilihan ada di
tangan kita. Mau egois atau mau merubah menjadi lebih baik demi kesehatan
tumbuh kembang anak maupun diri kita sendiri. Living fun and healthy.
Rangkaian
susu Anmum sudah menjawab tantangan keluhan
ibu hamil dan ibu menyusui. Bahkan tersedia juga untuk anak-anak, minum susu Anmum Essensial bermanfaat agar konsentrasinya lebih maksimal.
Jika masih penasaran dengan Anmum, coba saja cek di:
Jika masih penasaran dengan Anmum, coba saja cek di:
Website: www.anmum.co.id
Facebook: Anmum Indonesia
Instagram: @Anmum_Indonesia
Ayo,
bu, pak. Mari kita semua berjuang agar ASI bisa melimpah lagi. Sediakan susu
Anmum, bantu kerjaannya agar lebih ringan, cukupkan tidurnya, dan pijat
punggungnya, haha.. *modus.
Jangan
ragu untuk minum susu. Ini bisa menjadi rangkaian yang baik. Bukan saja baik untuk
kesehatan janin dan bayi, tetapi yang terpenting adalah kesehatan sang ibu.
Sang
ibu itu, kita, parents..
Iya,
kita.
So,
jika bukan kita yang mendukung, kapan lagi Ibu bisa menjadi pabrik ASI yang sukses?
Dari yang aku baca-baca support system itu penting sekali ya, Mbak agar asi lancar. Aku belum punya anak sih, jadi belum ngerasain perjuangan itu. Tapi kadang suka kasian sama teman dan saudara yang asinya enggak terlalu lancar dan menjadi cibiran orang lain. Padahal seharusnya disemangati ya, bukan justru disindir.
BalasHapusiya mbak, sindiran itu membuat sugestinya negatif, akhirnya seperti ikutan membuat ASI gak lancar keluarnya
HapusKebetulan saya tidak suka minum susu, sepertinya Anmum ini cocok buat saya, apalagi rasanya seperti ice cream, bolehlah buat persiapan di kehamilan ke 2 nanti. Aamin
BalasHapuswah, semoga disegerakan kehamilannya ya mbak :)
Hapuswah jadi inget jaman hamil anakku, produk susu hamil masih jarang, kalau gak salah hanay satu merek, setelah hamil anak kedua lima tahun kemudian baru deh ada merk yg lain
BalasHapusiya mbak, semakin banyak susu hamil dan menyusui demi mendukung nutrisi ibu
HapusIya, dukungan keluarga terutama suami bisa bikin sukses menyusui.
BalasHapusSaya dulu pas menyusui minum anmum jg, saya suka kasi air dingin atau balok se batu segeeerr :D
hehe iya, rasanya lebih nikmat saat dingin ya mbak
HapusASIku berkurang kalau aku kecapean,biasa rileks, banyak minum,mengasup sayuran...cuuur,banyak
BalasHapustoss kita mbak, kalo capek otomatis langsung sedikit
HapusRencana mau program hamil lagi nih aku mba... Mw minum anmum aja.. Rasanya lebih enak dibanding susu lain...
BalasHapussemoga selalu sehat di kehamilan berikutnya ya mbak :-)
HapusSubhanallah jika ASI melimpah jadi berkah buat semuanya dan sehat untuk buah hati :)
BalasHapusAnmum inovasinya tau banget apa yang dibutuhkan ibu hamil dan menyusui
iya mbak, anmum rasanya enak gak bikin eneg, jd disukai bumil dan busui :-)
HapusWow luar biasa ya bisa ngumpulin ASI sebanyak itu... Saluut... Alhamdulillah sy juga bisa kasih ASI eksklusif ke kedua anak saya. Tfs mbak
BalasHapusalhamdulillah mbak Eni, sehat terus ya
HapusSyadid sama nih sama Arsel,lahirnya oktober. Semangat mbaaakkk. Kuncinya jd busui itu mmg hrs bahagia yaaa
BalasHapustoss Arsel ganteng. Setuju, ibu menyusui harus happy :D
HapusNyimak ceritanya dan merasa kalau tantangan menyusui itu berat ya. Orang sering anggap sepele ini. Makanya saya salut sama ibu yang ingin memberikan ASI terbaik bagi anaknya.
BalasHapusiya mbak, susah, tapi jadi gampang kalo banyak yg dukung
HapusI feel you Mba, kalo cape, stress, ASI bs aja rasanya koq berkurang. Anak jadi rewel dsb, pdhl mungkin bukan asi kurang yg membuat anak jd rewel. Hhfhh....memberikan ASI memang butuh perjuangan apalagi menghadapi diri sendiri yg super sensitif
BalasHapusiya mbak, ASI pengaruh banget jadi mampet cuma krn kita stress
HapusIntinya lakukan apa yang ibu suka agar terjamin kualitas nutrisi si bayi. ASI solusi terbaik untuk ibu & bayinya.
BalasHapusbetul, seribu poin buat mbak Nurul :-)
Hapussuka speechless liat stok ASI di freezer yang berbotol2
BalasHapushaha iya mbak, sama.. tp insyaallah kita pun bisa, jadi pabrik ASI yg sukses
HapusI feel you mba.. kadang ngerasain cape banget kl anak minta nen, tapi bener yaa kita harus tetap semangatt
BalasHapusiya ada kalanya kita bosan, pengen me time, tapi harus ttp ngASI
HapusKebayang deh repotnya para ibu yang punya baby dan mengurus semua pekerjaan rumah sendiri, makanya butuh banget dukungan dari orang terdekat seperti suami ya maak.
BalasHapushiks iyah, seperti gak ada sempat istirahat, jadi lumayan kalau suami mau bantu wlw sebentar
HapusSemoga lancar terus ASI-nya, Mak.
BalasHapusSemoga Syadid lulus ASIX^^
daaan semoga nanti pas giliranku juga bisa ada ASI yang cukup buat baby. Aaamiin
ASI penting bagi anak dan aku juga mendukung pemberian ASI pada anak mba. Wah Amum mah jadi minuman wajib ya saat hamil dan menyusui
BalasHapusLuar biasa buat para ibu pejuang ASI, hebat. Tidak mudah untuk menyiapkan ASI terlebih jika dalam kondisi bekerja.
BalasHapusjustru ga boleh strss kalo asi ga keluar ya. karena bisa mempengaruhi juga. hadapi dengan baik dan cari solusinya :)
BalasHapussmg syadid lulus asi 2 th yak �� luarbiasa mba Lia, sbg ibu yg menyusui anaknya dialah pejuang asi.
BalasHapusSyadid pinter yaaa
BalasHapusTernyata mba Lia lathifa ya yg depan aku. Nggak sempat jabatan langsung 😁 mdh2an bisa ktmu lagiiii^^
Dgn menyusui semua sehat Dan bahagiaaa ya mba
Dulu aku makan daun katuk gak mempan. Makan jagung rebus, telur rebus, dan minum susu, baru deh ASI keluar. Alhamdulillah. Semangat, Mak! :)
BalasHapusSebagai calon emak, aku nyimak dulu tips-tipsnya :)
BalasHapusSyadid bentar lagi 2 tahun, yeay... alhamdulillah ASIku lancar dan mendapat banyak dukungan dari keluarga untuk sukses ng-ASI sampai 2 tahun
BalasHapusbisa untuk dicoba rekomendasi nya... ;)
BalasHapusMba Lia aku suka banget rasa Anmum wlpn ga hamil hehehe... biar sehat. :)
BalasHapusSemangat mba biar 2 tahun memberikan ASI jadi inget dulu juga aku pejuang ASI alhamdulilah 2 tahun bisa memenuhi kebutuhan ASI-nya
BalasHapus