5 Tempat Wisata Murah Meriah Dekat Stasiun Malang

Wisata Murah Dekat Stasiun Malang 
Perjalanan menggunakan kereta dari stasiun Pasar Senen ke stasiun Malang Jawa Timur menjadi pengalaman aku dan ketiga anakku. Perjalanan pertama kali ini sangat jauh, memakan waktu selama 16 jam lebih. Kereta Matarmaja berangkat tepat pukul 15.15 WIB. Shidqi, Selma, dan si kecil Syadid sangat antusias. 

Dan begitu subuh tiba, kondisi mereka sudah cukup segar untuk sholat subuh dan menikmati pemandangan pagi hari dari balik jendela kereta. Hamparan sawah yang hijau dan luas sangatlah menawan. Rasa lapar pun muncul, untuk sudah sedia bekal yang banyak . Aku sedia makanan yang wajib dibawa selama perjalanan untuk anak.

Perjalanan ini bukan saja bertujuan untuk wisata liburan, tetapi ada alasan lain. Wisata liburan mah sudah pernah di Kidzania atau di D'Kandang. Naik kereta pun kami anggap sebagai wisata. Apalagi selama diperjalanan, pemandangan desa menjadi hiburan yang luar biasa.

Alasan berani pergi bertiga dengan anak-anak saja, tanpa ayah, karena aku akan menghadiri acara pernikahan teman segrup whatsapp yang telah terjalin 5 tahun lamanya. Sebagian teman lainnya juga akan hadir, jadi semacam kopi darat di Malang. 

Keren kan? Kami harap perjalanan ini membawa berkah. Tiba di stasiun Malang sekitar pukul 8 pagi, sedikit molor lima belas menit dari jadwal yang tertera di tiket.

Inginnya sih langsung bisa ke penginapan, menaruh tas dan koper, membersihkan diri, lalu mencari sarapan. Tetapi check in hotel kan tepatnya jam 14.00 WIB, kami harus menunggu 6 jam lagi. Untungnya kami boleh menitip bawaan kami di lobby penginapan Airy Rooms, sehingga tak perlu repot ke sana kemari membawa buntelan. 

Nah lho, sebelum diperbolehkan masuk ke penginapan, kemana kita harus menghabiskan waktu selama itu?

Wisata Murah di Sekitar Stasiun Malang dan Hotel Airy Rooms

Bersyukur, solusinya main saja di sekeliling tak jauh dari stasiun Malang (Malang Kota Baru) ini. Di kota Malang kecamatan Klojen, ada beberapa tempat yang bagus juga untuk dikunjungi, gak perlu naik angkot dan murah meriah. Antara lain:

1. Taman Bentoel Trunojoyo.

Untunglah di dekat stasiun Malang ini terdapat Taman Trunojoyo. Lokasi ini terdapat di dua tempat, di sisi kanan dan kiri stasiun. Menurut kabar, taman ini dibangun bekerja sama dengan Bentoel diperuntukkan untuk umum dan gratis. Taman ini persis di sepanjang jalan Trunojoyo, maka begitulah disebut namanya.

Bahkan para penumpang kereta api yang sedang menanti kedatangan kereta, bisa menunggu di sini sambil meluruskan kaki dan ngopi-ngopi. Eh, tapi jangan merokok ya. Ini kawasan ruang terbuka yang bebas asap rokok.

Jika kita memilih di sisi kanan, akan terlihat 3 (tiga) patung Singa yang berukuran besar, simbol kebanggaan warga pecinta klub bola Arema Malang. Ada taman bermain, ayunan, jungkat jungkit, tempat duduk-duduk, bahkan terdapat perpustakaan kecil dengan koleksi buku yang cukup banyak untuk dibaca.

Sedangkan di sisi kiri stasiun, juga ada taman bermain (playground), ayunan, jungkat jungkit dan tempat duduk-duduk santai. Tetapi tidak terlalu luas. Kedua taman ini suasananya teduh dan bersih. Sesekali tukang sapu bekerja membersihkan daun-daun yang jatuh berserakan.

Di sini aku dan anak-anak menghabiskan waktu bermain, sarapan pagi dengan nasi uduk dan teh manis hangat. 

Di kawasan ini, berjejer warung nasi pecel dan aneka minuman bisa kita dapatkan, harganya cukup murah sekitar Rp. 10,000 untuk nasi goreng sosis dan nasi uduk telor ceplok, nasi rawon Rp. 15,000, teh manis panas pun cukup tiga ribuan, tidak semahal teh manis panas di kereta api tadi.

2. Alun - Alun Tugu Balai Kota Malang

Sudah merasa cukup sarapan dan bermain, aku mengajak anak-anak berjalan kaki menuju alun-alun Tugu Malang yang katanya cukup unik dan tertata indah. Lokasinya tepat diseberang kantor Balai Kota Malang, SMAN Malang, hotel, dan perkantoran. Menurutku tidak terlalu jauh dari stasiun Malang. Sekitar 10 menit kami tiba di alun-alun.

Bentuk alun-alun ini bundar dan cukup luas. Terdapat tiang lampu berhias bunga-bunga matahari. Di beberapa titik, diletakkan bangku-bangku cantik untuk duduk santai. 

Sekeliling mata kami disuguhkan tatanan tanaman bunga dan rumput yang hijau, rapi dan tentu saja indah. Di tengahnya terdapat Tugu yang menjulang ke atas, kolam air mancur berisi ikan-ikan dan bunga teratai.

Saat itu kami bertemu dengan seorang anak ditemani bapaknya, sengaja membawa sekantong besar pelet, memberi makan ikan-ikan yang ada di dalam kolam. Seru sekali melihat ikan-ikan mas berebut makanan yang dilemparkan.

3. Kampung Warna-Warni Jodipan dan Kampung 3D (Tridi)

Untuk menuju kampung warna-warni yang ngehits ini, kami bisa berjalan kaki. Jaraknya pun tidak jauh dari hotel Airyrooms yang kami tempati. Kalau dari stasiun Malang sekitar 700 meter, melewati jejeran para penjual helm dan warung nasi serta pom bensin. Juga ada jembatan kereta api, kami bisa melihat kereta api lansir melintasi jembatan di atas.

Untuk masuk ke kawasan kampung ini, kami cukup membayar Rp. 5000 untuk berempat dan menukarkan dengan gantungan kunci dari bahan kain flanel. Normalnya setiap orang dikenakan Rp. 2500. Murah ya.

Di sini hanyalah kumpulan rumah yang dicat berwarna-warni. Di beberapa dinding dan jendela rumah warga diberi lukisan efek 3 dimensi. Kita bisa berfoto-foto di sini.

Tetapi aku merasa agak kurang bebas, gimana ya, namanya juga rumah orang, agak malu jika kami bergaya, agak sungkan. Bahkan Selma sempat terjungkal akibat pintu yang tidak terkunci karena dia menyangka di situ bisa ambil posisi foto.

4. Taman Rekreasi Kota Malang.

Di sini ada kolam renang, beberapa koleksi hewan yang dilindungi, dan biasanya menjadi tempat parkirnya bus Malang City Tour. Bus ini beroperasi setiap hari mengelilingi beberapa titik di kota Malang.

Sayangnya tempat ini sedikit kurang terawat, sehingga ketika masuk, suasananya tidak seperti taman rekreasi yang meriah. Tapi yaa lumayan deh kalau mau berenang ke sini saja.

5. Masjid Raya dan Alun-Alun Malang

Untuk menuju ke sini kira-kira 2km perjalanan ditempuh dari stasiun Malang. Suasananya sangat nyaman, luas, dan ada playgroundnya. Kalau sore hari, penjaja jasa delman juga ada di sini.

Kalau mau sholat, masjid rayanya disediakan setiap saat. Bahkan katanya boleh menumpang mandi. Nikmatnya jika kita sambil beribadah. Apalagi pada malam harinya, masjid terlihat sangat cantik.

Begitu pun Alun-alun Malang ini, di bagian tengah ada air mancur yang menari sesuai jadwal. Lebih indah jika dilihat pada malam hari. Alun-alun ini dekat dengan mall sehingga kalau mau makan ada KFC dan MC.D

Setelah lelah berkeliling menikmati Ahhh, alhamdulillah, akhirnya siang menjelang sore kami bisa kembali ke guest house, untuk beristirahat setelah lelah mengitari ketiga tempat tadi. Anak-anak hebat, pada kuat jalan lho. 

Aku memilih pesan di Guest House Morse dekat Stasiun Malang Gajah Mada. Alamatnya di Jl. Gajah Mada No. 17, sangat dekat dengan dengan stasiun Malang. Enak kan, tiba di stasiun Malang bisa langsung istirahat.

Penasaran kan. Apalagi fasilitasnya juga oke. Akhirnya aku pesan 10 hari sebelumnya. Aha, bener murah lho. Apalagi saat itu aku dapat diskon 50% sebagai pengguna pertama di aplikasinya. Yeayy..