Assalamualaikum..
Semoga masih dalam suasana lebaran ya. Aku mau ucapkan ucapan Hari Raya Idul Fitri 1438H kepada kalian, teman..
Begitu pun saat pemerintah menyatakan bahwa lebaran jatuh pada hari Minggu tanggal 25 Juni 2017. Sosial media pun dibanjiri ucapan selamat dan ucapan Idul Fitri yang variatif. Banyak serba serbinya. Di WA, BBM, Line, Facebook, Twitter, banyak deh..
Sekarang kan enak, tinggal copy paste, sebarkan.. breeeet, langsung terkirim dalam beberapa detik saja.
Aneka rupa isi tulisan yang disampaikan. Mulai yang to the point, atau diiringi puisi, tambahan do’a, pantun, bahkan curhat.. haha.
Contohnya seperti yang saya kutip dari broadcast seorang teman (ini bukan buatan saya, jujur ini mah, ntar dicap plagiat kaya Afi bisa bahaya deh) :
Idul Fitri yang agung,
Seagung kalimat Tayyibah
Seagung dinul Islam yang sempurna
Seagung silaturrahim yang terkandung kedamaian. Selamat Hari Iedul Fitri 1438 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin
.
Buka hati dapat cinta,
Buka buku dapat ilmu,
Buka hp dapat sms,
Buka sms dapat ucapan "Met Iedul Fitri"
Mohon Maaf Lahir & Bathin
.
Seiring surya berseri indah dipagi penuh hikmat ini,
kami mohon dbukakan pintu maaf apabila ada kata dan tindak yang tidak berkenan dihati.
.
Orang ganteng orang jelek..
gue ganteng elo jelek..
lebaran dah dateng..
so maafin gw jek.
.
Terkadang cinta membuat orang berubah total, terkadang cinta juga
membuat orang jadi sakit hati berujung pedih, maaf bila hatimu tersinggung dari kata-kataku. Met Idul Fitri ya.
Nah..
Begitulah contohnya.
Menurutku semua ucapannya bagus-bagus, gak ada yang jelek.
Yang gak bagus itu kalo ucapannya marah-marah, melontarkan kalimat buruk dan kasar, atau malah terkesan mengintimidasi atau mengintervensi.. *seperti kasusnya jaksa dan ketua partai itu lho, eaaa.
Makanya butuh kecerdikan dalam menulis dan membaca, jangan kebawa emosi, apalagi dibawa perasaan, atau biasa disingkat jadi baper.. Baper tuh yang dibelakang mobil ya? Itu mah bemper #ihii garing.
Ucapan Idul Fitri Yang Diucapkan Para Sahabat Rasulullah
Namun dari semua ucapan di atas, tahu gak sih gimana sebenernya ucapan yang biasa diucapkan pada zaman Rasulullah?
Ada riwayat, biasanya sahabat Rasulullah SAW mengucapkan kalimat berikut ini:
ØĒَŲَبَّŲَ اŲŲŲُ Ų
ِŲَّا ŲَŲ
ِŲْŲُŲ
ْ
Taqobbalallaahu Minnaa Wa Minkum
(Semoga Allah menerima amal dari kami dan dari kalian).
Seperti yang dikisahkan dari Habib bin Umar Al Anshori, bahwa ayahnya bertemu dengan Watsilah Radhiallaahu ’anhu saat Hari Raya, beliau mengucapkan " Taqobbalallaahu minnaa wa minkum. Dan Watsilah menjawab yang sama, " Taqobbalallaahu minnaa wa minkum" (HR. Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)
Ucapan ini memang tepat setelah sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa beserta amalan-amalan baik lainnya.
Terus ada lagi tambahan:
Atau cuma bisa ngucapin:
Gak masalah, itu doa dan permohonan saja. Sesama muslim kan lebih baik saling mendoakan. Memohonkan sesuatu yang baik.
Nah, cumaaa.. ada yang perlu diperbaiki. Jangan asal mengucapkan tetapi tidak memahami artinya.
Contohnya:
"Minal Aidin Wal Faizin".
Artinya, dari yang kembali dan yang menang.
Ingat ingat, ini BUKAN mohon maaf lahir batin.
Duh salah bangeet kalo bilang minal ’aaidin wal faizin terus didalam hati bilang maaf lahir batin. Gak nyambung, jek..!
Salah ya?
Bukan salah, tetapi kita perlu tahu artinya, minimal memahami Bahasa Arab.
Meskipun praktek Bahasa Arabku gak jago-jago banget, tapi lumayan ngerti nahwu shorof alias grammarnya Bahasa Arab (Lughotul ’Arabiyah). Ya, belajar dikit-dikit, supaya tahu gitu deh..
Sebenarnya ucapan tadi itu potongan dari kalimat do’a : Ja’alanallaahu wa iyyakum minal ’aaidin wal faizin.
Artinya apa?
Ja’alanallaahu wa iyyakum, artinya Allah jadikan kami dan kalian.
Minal itu berasal dari kata Min, artinya dari. Ketemu dengan huruf alif lam, akhirnya jadi minal.
’Aidin itu berasal dari kata ’Iid (pake huruf ain bukan a, dan pakai dal bukan Zal), artinya kembali
Wal itu berasal dari kata Wa, artinya Dan. Kata sambung yang juga bertemu dengan huruf alif lam, jadinya disebut wal.
Faizin itu berasal dari kata Fawzun (pake huruf Zay), artinya menang.
Jadi artinya seperti begini: semoga Allah menjadikan kami dan kalian kembali (suci) dan memperoleh kemenangan.
Tapii, fatalnya banyak yang salah ngucap. Duh, bahaya nanti malah salah arti. Beda huruf bahkan beda titik saja, sudah salah arti.
Misalkan pake ZA semua, minal aizin wal waizin. Atau malah kebalik sebutannya jadi minal aizin wal faidin.
Hati-hati, mari kita belajar lagi.
Lalu jika ada yang mengucapkan kalimat-kalimat doa dan ucapan seperti itu, jawablah dengan perkataan yang sama :
ØĒَŲَبَّŲَ اŲŲŲُ Ų ِŲَّا ŲَŲ ِŲْŲُŲ ْ
Sesuai tuntunan dalam Al Quran Surat Annisa ayat 86 :
ŲَØĨِØ°َا ØُŲِّŲØĒُŲ ْ بِØĒَØِŲَّØŠٍ ŲَØَŲُّŲا بِØŖَØْØŗَŲَ Ų ِŲْŲَا ØŖَŲْ ØąُدُّŲŲَا ۗ ØĨِŲَّ اŲŲَّŲَ ŲَاŲَ ØšَŲَŲٰ ŲُŲِّ Ø´َŲْØĄٍ ØَØŗِŲبًا
(Semoga Allah menerima amal dari kami dan dari kalian).
Seperti yang dikisahkan dari Habib bin Umar Al Anshori, bahwa ayahnya bertemu dengan Watsilah Radhiallaahu ’anhu saat Hari Raya, beliau mengucapkan " Taqobbalallaahu minnaa wa minkum. Dan Watsilah menjawab yang sama, " Taqobbalallaahu minnaa wa minkum" (HR. Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)
Ucapan ini memang tepat setelah sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa beserta amalan-amalan baik lainnya.
Terus ada lagi tambahan:
shiyaamanaa wa shiyaamakum
(semoga Allah menerima puasa kami dan puasa kalian)
Atau cuma bisa ngucapin:
Mohon Maaf Lahir Batin.
Gak masalah, itu doa dan permohonan saja. Sesama muslim kan lebih baik saling mendoakan. Memohonkan sesuatu yang baik.
Nah, cumaaa.. ada yang perlu diperbaiki. Jangan asal mengucapkan tetapi tidak memahami artinya.
Contohnya:
"Minal Aidin Wal Faizin".
Artinya, dari yang kembali dan yang menang.
Ingat ingat, ini BUKAN mohon maaf lahir batin.
Duh salah bangeet kalo bilang minal ’aaidin wal faizin terus didalam hati bilang maaf lahir batin. Gak nyambung, jek..!
Salah ya?
Bukan salah, tetapi kita perlu tahu artinya, minimal memahami Bahasa Arab.
Meskipun praktek Bahasa Arabku gak jago-jago banget, tapi lumayan ngerti nahwu shorof alias grammarnya Bahasa Arab (Lughotul ’Arabiyah). Ya, belajar dikit-dikit, supaya tahu gitu deh..
Sebenarnya ucapan tadi itu potongan dari kalimat do’a : Ja’alanallaahu wa iyyakum minal ’aaidin wal faizin.
Artinya apa?
Ja’alanallaahu wa iyyakum, artinya Allah jadikan kami dan kalian.
Minal itu berasal dari kata Min, artinya dari. Ketemu dengan huruf alif lam, akhirnya jadi minal.
’Aidin itu berasal dari kata ’Iid (pake huruf ain bukan a, dan pakai dal bukan Zal), artinya kembali
Wal itu berasal dari kata Wa, artinya Dan. Kata sambung yang juga bertemu dengan huruf alif lam, jadinya disebut wal.
Faizin itu berasal dari kata Fawzun (pake huruf Zay), artinya menang.
Jadi artinya seperti begini: semoga Allah menjadikan kami dan kalian kembali (suci) dan memperoleh kemenangan.
Ja’alanallaahu Wa Iyyakum Minal ’Aaidin Wal Faizin
Tapii, fatalnya banyak yang salah ngucap. Duh, bahaya nanti malah salah arti. Beda huruf bahkan beda titik saja, sudah salah arti.
Misalkan pake ZA semua, minal aizin wal waizin. Atau malah kebalik sebutannya jadi minal aizin wal faidin.
Hati-hati, mari kita belajar lagi.
Jawaban Ucapan Idul Fitri
Lalu jika ada yang mengucapkan kalimat-kalimat doa dan ucapan seperti itu, jawablah dengan perkataan yang sama :
ØĒَŲَبَّŲَ اŲŲŲُ Ų ِŲَّا ŲَŲ ِŲْŲُŲ ْ
Taqobbalallaahu Minnaa Wa Minkum
(Semoga Allah menerima amal dari kami dan dari kalian).
Gampang ya, gak usah bingung mau jawab apa dan gimana.
(Semoga Allah menerima amal dari kami dan dari kalian).
Gampang ya, gak usah bingung mau jawab apa dan gimana.
Sesuai tuntunan dalam Al Quran Surat Annisa ayat 86 :
ŲَØĨِØ°َا ØُŲِّŲØĒُŲ ْ بِØĒَØِŲَّØŠٍ ŲَØَŲُّŲا بِØŖَØْØŗَŲَ Ų ِŲْŲَا ØŖَŲْ ØąُدُّŲŲَا ۗ ØĨِŲَّ اŲŲَّŲَ ŲَاŲَ ØšَŲَŲٰ ŲُŲِّ Ø´َŲْØĄٍ ØَØŗِŲبًا
Artinya : Dan apabila kalian diberi penghormatan, maka balaslah penghormatannya dengan lebih baik darinya atau dengan balasan yang sama. Sesungguhnya Allah menghitung segala sesuatu.
Maksudnya sudah jelas.
Jika kita diberi salam, diberi penghormatan, diberi kebaikan, sebisa mungkin balaslah dengan lebih baik atau balaslah dengan "ukuran" yg sama.
Gitu saja. Atau ucapkan saja, aamiin.. aamiin.. insyaallah.
Nah, sudah faham apa yang sebaiknya diucapkan jika nanti bertemu teman-teman, sanak saudara, keluarga jauh, dan kolega kan?
Intinya penuhilah lidah dan mulut kita dengan ucapan yang baik, saling mendoakan dan tebarkan senyum, agar masyarakat serta antar saudara saling memaafkan dan saling menyayangi serta mendoakan kebaikan.
Damai banget kaaan?
Indahnya Hari Raya Idul Fitri. Mari saling ucapkan ucapan yang baik. Semoga kita memperoleh bahagia dunia akhirat, aamiin.
iya mbak sepakat
BalasHapusklo akus ering dapet yang salah kaprah dalam bahasa inggris. harusnya kan eid bukan ied
apalagi kalo ucapannya Happy Eid Mubarrak,. kalo gak salah mubarrak artinya selamat, ngapain ditambah happy
apapun itu, met idul fitri, mohon maaf lahir batin ya mbak...
sama-sama mas :-)
Hapusiya maka dari itu kita harus lebih banyak belajar
ya begitulah, sepertinya tahun ini sudah banyak kemajuan dalam pengucapan
BalasHapusalhamdulillah
terima kasih untuk pencerahannya
Semoga memang masyarakat kita sudah banyak belajar.. Sama-sama terimakasih sdh mampir
Hapusnah, nah, soal ucapan ini terlihat sepele tapi sesungguhnya bisa kacau balau maknanya kalau ngawur pemakaian bahasanya
BalasHapusBetul mbak.. Itulah mengapa kita hrs banyak belajar supaya jadi lebih tahu
HapusSaya tertarik dengan untain kata/kalimat ini Buka hati dapat cinta,
BalasHapusBuka buku dapat ilmu,Buka hp dapat sms,Buka sms dapat ucapan "Met Iedul Fitri"Mohon Maaf Lahir & Bathin.
Nah itu arti dari Minal Aidin Wal Faizin", banyak yanb belum tahu.
Hahaha wah keren sekali itu mas
Hapusmeski udah banyak ucapan lewat HP tapi ga seindah ucapan langsung sambil silaturahim ke rumah-rumah, deh.
BalasHapusBetul Betul betul ini hal yg lebih baik
HapusSelagi masih suasana Lebaran, aku juga mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri, maaf lahir dan batin ya.
BalasHapusSama-sama ya mbak, mohon maaf lahir-batin juga
HapusTulisannya bagus! Aku kemarin mau nulis soal ini tapi males. hehehe
BalasHapusTapi kalau boleh nambahahin, ada satu lagi ternyata, Mbak. Dalam KBBI yang benar idulfitri, penulisan digabung (aku pun baru tahu kemarin).
Taqabbalallahu minna waminkum. Mohon maaf lahir dan batin ya, Mbak.
Hahaha yg namanya males mmg susah bikin move on ya mbak.. Sama-sama, mohon maaf lahir-batin
HapusMet idul fitri Mbk, maaf lahir batin ya
BalasHapusSama-sama ya mbak đ
HapusMinta maaf lahir batin ya... Saya suka langsung gitu aja. Hahaha
BalasHapusHaha iya aku pun akan jawab sama-sama.. Udah gitu aja
HapusKita2 emang suka latah bikin ucapan2 idul fitri dan hari besar lainnya...pdhal..Rosul sdh mencontohkan ya..tinggal diikuti hehe..Taqabbalallahu minna waminkum
BalasHapusHihi semoga jadi banyak yg tahu, jadi gak ikut ikutan lagi ya
HapusWahhh ilmu banget nih
BalasHapusSelama ini ya minal aidzin wal faidzin lalu di sambung dengan kata kata mohon maaf lahir dan batin
Eh ternyata kalimat lengkapnya harusnya Ja’alanallaahu Wa Iyyakum Minal ’Aaidin Wal Faizin ya...
Terimakasih infonyaaa ^^
Sama-sama mbak
Hapusđ
Saya kalau ngucapin hari raya akhirnya pakai bahasa Indonesia mbak, mohon maafnya juga hehe
BalasHapusHehe iya aku pun wkt blm faham pakai bahasa Arab jadinya mengucapkan pakai bahasa Indonesia aja
HapusKalau dekat saya langsung sapa ke rumahnya, tapi kalau temen-temen ngeblog biasanya ngirimin ucapan gini hehehhe
BalasHapusNah ini juga bisa jd cara yg tepat đ
Hapusbahkan suka ada yang lucu2 dan ada memenya
BalasHapusHaha iya, lebih banyak variasi ya mbak đ
Hapusmaaf lahir batin juga ...ucapannya bagus-bagus
BalasHapusTerimakasih ya, sama-sama
Hapusđ