Batuk Saat Berpuasa? Cobain OB Herbal Ziplong

Bulan Ramadan tahun ini, kakak beradik Shidqi dan Selma sedang berlomba-lomba memotivasi dirinya agar dapat berpuasa penuh, dari azan subuh hingga maghrib nanti.

Tak ada tujuan hadiah, mereka murni hanya ingin berpuasa. Aku hanya memberi sarana buku dan stiker bintang yang harus ditempelkan jika mereka berhasil berpuasa seharian. Sebagai pendidikan dan cara mendidik anak yang mudah.

Cukup sederhana, tetapi efeknya luar biasa. Hanya dengan selembar stiker bintang yang bentuknya kecil, tetapi bisa menjadi pemicu untuk kuat berpuasa seharian.

Aku dan suami tak pernah sedikit pun memberikan pilihan hadiah sebagaimana anak-anak lain yang sudah bercerita bahwa dia akan dijanjikan hadiah mainan jika puasanya full sebulan. 

Kami hanya memotivasi dengan nasihat akan manfaat dan pahalanya berpuasa. Hadiahnya langsung dari Allah berupa surga dan kejutan lainnya yang tak terduga.

Aku bersyukur, mereka bisa menikmati proses belajar puasa ini. Tidak banyak mengeluh meskipun udara cukup panas. Mereka sibuk dengan kegiatan membaca, menempel, dan bermain layaknya kegiatan anak-anak di rumah, sehingga tidak merasakan lelah.

Namun sayang, mungkin karena penyesuaian ya, minggu pertama berpuasa Selma sempat batuk dan pilek, jadi setelah azan zuhur dia berbuka dengan seteguk air putih, susu, dan roti. Kemudian melanjutkan kembali berpuasa hingga azan maghrib.

Selma sedikit kecewa, gara-gara diserang batuk pilek ini dia tidak berpuasa penuh. Jadi dapat stiker bintang yang harus digunting setengah.

Apalagi Shidqi jadi meledek, "yee, Selma bintangnya cuma setengah".

Selma jadi cemberut deh tuh.

"Gak apa-apa, namanya juga lagi batuk pilek, kalau dipaksa nanti malah tambah sakit, jadi kelamaan gak puasanya. Gak baik kalau dipaksa, " hiburku.

Ternyata dua hari kemudian, Shidqi kena juga. Malah lebih parah. Biasalah, Shidqi kan kalau sudah kena batuk, pasti akan diiringi sesak nafas.

Selma sembuh, Shidqi jadi dua hari tak berpuasa. Pagi hingga sore harus diuap dengan bantuan alat nebulizer.

Gantian deh, sekarang Selma yang meledek, "yee, kakak malah dua hari gak dapat bintang, gak puasa sama sekali, sih."

Hehehe, kasihan..

Akhirnya aku berikan obat batuk juga deh. Biar cepat bisa berpuasa lagi. Aku belikan obat batuk herbal supaya lebih alami dan diterima tubuh. Agar gatal tenggorokannya reda, batuk dan sesak pun segera hilang.

Biasanya Shidqi diberikan obat batuk hitam, tapi gak mempan. Beli obat batuk herbal lainnya seperti Silex, Herbacoff, Ibu dan Anak, ealah, tetap saja gak tokcer.

Di apotik aku jadi pilah pilih. Eh ada obat batuk herbal, namanya OB Herbal Ziplong. Katanya sih dapat membantu redakan batuk dan legakan tenggorokan.

Alasan membeli Ziplong karena aku tertarik dengan komposisi bahan di dalamnya. Semua herbal, tidak ada nama-nama kimia.

Di dalam OB Herbal Ziplong berisi 12 ml, terdapat:
- Jahe (Zingiberis Rhizoma) 4.500 mg
- Kencur (Kaemferiae Rhizoma) 1.500 mg
- Timi (Thymi Herba) 1.500 mg
- Daun Po’o (Menthae Folia) 750 mg
- Akar Kayu Legi (Glychirrizae Radix) 250 mg
- Madu 600 mg

Tuh, komplit ya. Produk Deltomed yang sudah terdaftar di BPOM TR 152688521 ini dikategorikan sebagai jamu, bukan obat keras.

Kita semua pasti tahu kan jahe dan kencur itu jadi andalan ramuan orangtua jika terkena batuk, masuk angin, dan menghangatkan badan?

Nah, makanya aku pilih karena lebih praktis. Tinggal dihisap, tanpa perlu sendok.

Ditambah madu, daun Po’o, akar kayu legi dan Thymi menambah rasa nikmat dari obat batuk ini.

Rasanya manis-manis pedes hangat. Seperti rasanya minuman tolak angin gitu deh.

Shidqi aja suka. Biasanya kan dia suka meringis-ringis kalau disuruh minum obat batuk yang ada pelega nafasnya, bilangnya rasanya pahit dan gak enak.

Nah kalau Ziplong dia gak nolak. Mantap. Gak salah pilih deh.

Cara Minumnya:
Untuk anak-anak, dosisnya 1/2 sachet diminum 3 kali sehari. Kalau untuk dewasa, minum satu sachet. Efek ZIPLONG beneran bikin PLONG.

Shidqi jadi terpacu kembali. Meskipun masih ada batuk kecil, esok harinya Shidqi minta dibangunin sahur karena mau berpuasa.

"Memang sudah tidak sesak lagi?", tanyaku memastikan.

"Gak, udah enakan kok. Apalagi minum obat batuk yang kemarin itu, langsung plong".

Alhamdulillaah... anak hebat. #Gakmasalahdong.

Ayahnya sempat gak percaya, maunya Shidqi diuap saja biar sesak dan dahaknya benar-benar hilang. Saya menolak, "tunggu aja sehari lagi, kalau masih sesak baru kita uap".

Benar saja, esok harinya, saat sahur Shidqi minum ZIPLONG lagi. Selepas sholat subuh terlihat wajahnya mulai ceria, tak terlihat lagi seperti anak kesakitan karena sesak nafas dan batuk.

"Tuh kan yah, alhamdulillaah Shidqi udah enakan, gak perlu diuap lagi", kata saya kepada suami.

"Wih, syukurlah. Saya juga mau coba deh, mulai gak enak nih tenggorokan", sahutnya diiringi batuk-batuk.

Sehabis berbuka, ayah mencoba minum sesachet Ziplong, sekali coba jadi ketagihan. Ziplong memang bikin tenggorokan plong, nafas plong, batuk pilek plong.

Sampai sekarang, kami masih menyimpannya, untuk stok keluarga. Harganya cukup murah kok, cuma Rp.1500/sachet. Seboxnya isi 5 sachet, jadi sebox cuma Rp.7500 saja.

Meskipun produk herbal dan aman dikonsumsi, tapi produk ini masih terbilang baru ya, gak semua tersedia di mini market dan toko obat. Saya beli di apotik ya.

Coba saja jika anda batuk. Supaya puasa tidak terganggu lagi. Selamat mencoba ya dan semoga lekas sembuh.


Tips lainnya supaya tidak batuk pilek dan gangguan pernapasan saat berpuasa di bulan Ramadhan:

1. Kurangi gorengan. Meskipun nikmat banget buka puasa pakai gorengan dan lontong, tetapi tetap ingat ya, gak perlu setiap hari dong.
2. Makan makanan yang kaya serat, seperti Muesli Makanan Kaya Serat.
3. Kurangi minum es saat berbuka. Lebih enak diawali air hangat atau teh manis hangat, ehhmm, sedaaap.
4. Jangan lupa minum susu jahe, agar badan lebih hangat karena bangun malam menjelang sahur.
5. Tidur yang cukup, jangan sampai ngedrop.
6. Tetap berolahraga agar daya tahan tubuh tetap stabil, minimal jalan pagi, bersepeda, atau jogging. Gak perlulah yang berat-berat kaya angkat besi, eaaa..
7. Tetap tawakal kepada Allah, memohon ampunan dan kasih sayangNya agar senantiasa diberi kesehatan.

Semoga kita tetap bisa menjalankan ibadah puasa sebulan penuh ya. Agar senantiasa bahagia dunia dan akhirat.

note: tulisan ini murni cerita, testimoni dan review tanpa sponsor. Semoga bermanfaat untuk kesehatan anda. Jika sakit berlanjut, tetap hubungi dokter, biasa jadi batuk anda bukan batuk sembarangan.