Hai Mom pecinta Tuppy..
Di antara kita, kalau mendapat undangan event dari Tupperware, siapa yang bakalan menolak? Aiih, rugi banget. Apalagi kali ini, penyedia alat dapur yang terkenal dan jadi favorit ibu-ibu ini sedang memperkenalkan produk perlengkapan bayi terbaru dari #TupperwareBaby.
Temanya tentang menyusui dan ASI. Terutama untuk ibu bekerja. Wih, makin tak mau lah aku ketinggalan. Jarak Bojong Gede ke Mall Taman Anggrek menjadi terasa dekat. Hanya tinggal naik kereta menuju stasiun Cawang, dan dilanjutkan dengan busway jurusan Grogol. Done.. !!
Entahlah, kalau masalah ilmu seperti ini rasa penasaran itu tetap ada. Setiap pembahasan pasti ada sesuatu yang beda. Meski pun aku sudah mengalami menyusui dua kali, dan ditambah sekarang masih menyusui Syadid, anak ketigaku. Pokoknya kejar ilmu dan kejar bonus.. *teuteuup ya jeuung.
it's my inspiration |
Tiba di sana, pas banget MC sedang membuka acara dan memberikan sambutan hangatnya kepada para mommy dan blogger yang hadir. Suasana acaranya santai, sambil mencicipi snack pagi yang dikemas dalam wadah Tuppeware kami mendengarkan penjelasan dokter spesialis kesehatan anak.
Apa sih yang dibahas dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) ?
Tentu saja tentang menyusui. Memberikan susu kepada si kecil. Mau susu ASI maupun susu formula, silahkan.. Namun, sesuai hirarki (tingkatan derajat) menyusui bayi, ada urutan terbaik berikut ini:
- Posisi teratas adalah menyusui ASI secara langsung
- Selanjutnya ASI Perah,
- lalu ASI Donor yang telah dipasteurisasi,
- dan pemberian susu formula menempati posisi terbawah.
Aku pun setuju dengan hal ini. Pernah kubaca dari penggalan Al-Quran pada surat Al Baqoroh:233, adalah himbauan dari Allah SWT dalam masalah menyusui. Tersirat jelas bahwa para ibu dianjurkan menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, sedangkan tugas ayah memberikan makanan dan pakaian. Jika ingin menyapih perlu dimusyawarahkan. Bahkan bayi kita dibolehkan disusui oleh seseorang yang dipercaya.
Begitu pun American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization (WHO) pun merekomendasikan ASI adalah yang terbaik dan dianjurkan agar bayi mendapatkan hak disusui hingga usia 1-2 tahun lamanya.
Keistimewaan ASI segar memiliki komposisi Ig A, Ig M, Ig G, latoferin, lizosim, lipase, asam lemak bebas, dan asam linoleat. Zat-zat penting ini justru tidak ditemukan dalam susu formula. Alasan inilah yang menjadi acuan agar bayi patut mendapatkan ASI.
Bahkan ASI yang didonorkan pun masih lebih baik diberikan, dengan ketentuan harus discreaning sebelum diberikan kepada bayi. Pendonor harus sehat jasmani maupun rohani, tidak merokok, bebas penyakit menular, memiliki kehidupan keluarga yang baik. Dan sebelum ASI diberikan kepada bayi yang didonorkan, sebaiknya sudah dipasteurisasi agar bebas kuman dan penyakit.
Hebat, ya.. berkesinambungan ini namanya.
Dr. Ariani pun mengatakan, manfaat ASI dapat menurunkan angka resiko penyakit pada bayi, seperti:
- Otitis Media Infection (infeksi pada telinga bagian tengah), resiko <50%
- Upper Respiratory Tract Infection (infeksi saluran pernafasan atas/ISPA), resiko <63%
- Lower Respiratory Tract Infection (infeksi saluran pernafasan bawah), resiko <72%
- Asma, resiko <40%
- Bronchiolitis (infeksi virus di saluran paru-paru), resiko <74%
- Atopic Dermatitis (reaksi hipersensitifitas pada kulit), resiko <42%
- Diabetes, resiko <30-40%
- Obesitas, resiko <24%
Subhanallah, ASI bisa dikatakan sebagai imunitas alami, dapat mencegah berbagai penyakit.
Tapi, bisakah ibu yang bekerja atau meninggalkan si kecil tapi tetap ingin menyusui dengan ASI?
Bisa..!
Aku pernah.
Sudah banyak para ibu super yang melakukan jihad dan berjuang dengan keyakinan dalam memerah atau memompa ASI, menyimpan, dan kemudian memberikannya kepada si kecil.
Peralatan yang dibutuhkan pasti sudah anda ketahui. Seperti pompa ASI, botol susu, warmer, coolbag, dan lemari pendingin. ASI dapat disimpan pada suhu ruang dan lemari es. Bahkan dapat dibekukan. Jangan bingung, nih ada ketentuan suhunya, yaitu:
ASI Perah dapat disimpan dengan suhu:
- Pada suhu ruangan (27-32°C), bertahan selama 3-4 jam.
- Dalam Coolbag tertutup (0-4°C), bertahan hingga 24 jam.
- Dalam lemari es (<4°C), bertahan hingga 3-5 hari.
Sedangkan ASI yang dibekukan, dapat bertahan pada suhu:
- Freezer lemari es 1 pintu (-15°C) = maksimal 2 minggu.
- Freezer lemari es 2 pintu (-18°C) = bertahan 3-6 bulan.
- Deep freezer (-20°C) = hingga 6-12 bulan.
Yakin gak bu, kita bisa melakukan hal ini?
Aku beri semangat ya, bu. Kita pasti bisa.
Telah banyak cerita suka dan duka dari para ibu yang pernah memerah ASI. Mereka yakin, semakin memerah dan memberi ASI, semangat mereka membara. Anakku harus minum ASI, mungkin begitu instingnya.
Nah, terbukti, semakin banyaknya para ibu yang berjuang memerah ASI, semakin banyak pula produk peralatan ASI dan jasa kurir pengantaran ASI ikut ambil bagian mendukung hal ini, agar ASI perah lebih mudah dilaksanakan.
Pada kondisi sebenarnya, pemberian ASI dapat diberikan kepada bayi melalui cangkir, sendok, pipet, jari, supplemental Nurssing Device, syringe (sejenis suntikan), dan botol.
Tapi seringkali nih, ada yang takut memberikan ASI melalui botol, khawatir bayi akan bingung puting jika sering mengedot dengan bantuan nipple dot. Bener gak?
Sudah coba botol susu baru dari Tupperware Baby belum? nipple dot-nya beda lho. Produk terbaru.. Ada "CUTIE TWEE".
Kemarin aku mencoba produk botol susu terbaru dari Tupperware Baby. Sekalian deh, aku review botol susu yang istimewa ini.
Menurut Maretta Ria Netty, selaku Marketing Produk Tupperware, ini adalah inovasi dengan nipple yang spesial. Pertama di Indonesia. Wow...!!
dok. @TupperwareID |
Selain itu :
- Cutie Twee memiliki tekstur dot yang super empuk dan memiliki 3 aliran sekaligus di ujungnya. Menyerupai aliran alami ASI dalam satu nipple. The Sense Of Natural Milk Flow. Terdapat nomor 1 (aliran lambat), 2 (aliran sedang), 3 (aliran cepat), yang dapat kita atur sesuai aliran derasnya susu atau jus. Cara mengaturnya tinggal putar botol susunya. Jadi kita tak perlu repot mengganti-ganti aneka ukuran dot. Praktis banget ya, meskipun gak repot ganti-ganti, nipple dot ini normalnya tetap harus diganti setelah 3 bulan.
Aliran lambat (1) |
Aliran sedang (2) |
Aliran cepat (3) |
- Botol Cutie Twee sudah memenuhi standar food grade dan BPA free. Sehingga aman digunakan oleh bayi. Jika disterilkan dengan suhu tinggi, terjamin tidak ada partikel kimia yang lepas, sesuai kualitas produk premium yang selama ini sudah dikenal oleh masyarakat pecinta Tupperware. Sedangkan bagian Colar (ring) juga diciptakan dengan desain yang pas saat dipasangkan, botolnya berbentuk ergonomis, nyaman digenggaman ibu dan bayi. Semua dikemas dalam setelan yang terbaik.
bagian Cutie Twee Tupperware Baby |
- Setiap membeli botol susu, yang pertama kali aku cek dan coba adalah kekenyalan nipple. Hal ini bertujuan agar bayiku gak rewel karena capek ngenyot, akibat dot-nya terlalu keras. Nah nipple Cutie Twee itu lembuut banget, miriplah dengan "punya si mama". Dan mudah-mudahan gak bikin bayi bingung.
pamer di Instagram, ahh.. |
- Bagian bawah Nipple Cutie Twee terdapat tiga lubang untuk tempat keluar masuknya udara. Jadi udara bukan masuk melalui ujung nipple. Hal ini membuat si kecil jadi bebas kolik. Gak akan bikin kembung. Wiidiiih.. mantap toh.
lubang anti kolik |
Tertarik gak? Bagus kaan.. Apalagi produk Tuppeware kan garansi seumur barang. Jadi tenang deh. Oiya, sekedar informasi, satu set Cutie Twee terdiri dari:
- Cutie Twee Penguin (150 ml) berwarna ungu, seharga Rp. 138.000,-
- Cutie Twee Frog (270 ml) berwarna hijau, seharga Rp. 146.000,-
Hayoo, pilih yang mana nih? |
Ditambah lagi, ada bukunya bertajuk "Happy Tummy for My Baby" yang isinya ada berbagai informasi tentang persiapan ASI dan MPASI. Juga ada buku "Baby's Diary" yang berisi kolom-kolom yang dapat kita isi sesuai dengan tumbuh kembang si kecil.
Menu MPASI Ala Chef Tupperware.
Asyik banget kan, bersama Tupperware kita difasilitasi botol susu Cutie Twee, dan buku panduan. Bagi ibu baru, ini bisa jadi sekalian belajar dan mendokumentasikan tumbuh kembang si kecil.
Acara kemarin tidak selesai sampai pembahasan botol susu saja. Setelah sesi tanya jawab, pembagian hadiah dan doorprize, kami melanjutkan acara, pindah ke dapur mini Tupperware.
Acara kemarin tidak selesai sampai pembahasan botol susu saja. Setelah sesi tanya jawab, pembagian hadiah dan doorprize, kami melanjutkan acara, pindah ke dapur mini Tupperware.
Wah, masak-masak nih. Chef dan asistennya akan memasak menu praktis untuk si kecil. Menu ini mudah dibuat dan cepat disajikan, cocok untuk ibu-ibu yang waktunya sangat padat. Ada 3 menu, yaitu: Beef Bolognaise, Mashed Potato, dan Pepaya Kombinasi.
Yuk, kita masak menu MPASI si kecil.
1. Beef Bolognaise
Menu ini, dapat disajikan untuk anak usia lebih dari satu tahun. Bahan yang digunakan berupa daging giling cincang, wortel cincang, bawang bombay cincang, batang seledri, daun salam, oregano, rosemary, garam, saus tomat, dan demiglace.
Pada saat masak Beef Bolognaise, Chef menggunakan Turbo Choper dan Work Pan dari Tupperware.
Pada saat masak Beef Bolognaise, Chef menggunakan Turbo Choper dan Work Pan dari Tupperware.
Caranya: tumis bawang dan daging cincang, lalu masukkan wortel dan semua bahan. Aduk rata, lalu campur dengan saus, aduk, dan biarkan matang. Hemm, aromanya bikin lapar
2. Mashed Potato
Memasak menu ini, bahan yang digunakan berupa kentang kukus, mentega, susu cair, garam, daun seledri.
Alat yang digunakan pun praktis, Chef menggunakan Casserol, Steamer, dan Mesher dari Tupperware.
Alat yang digunakan pun praktis, Chef menggunakan Casserol, Steamer, dan Mesher dari Tupperware.
Caranya: Kukus kentang yang sudah diiris hingga matang, lalu lumatkan hingga halus, campur denga mentega, susu cair. Lalu berikan garam, lada, dan seledri. Aduk hingga rata.
Setelah semua matang, kami disajikan dan dapat menikmatinya. Nyam, nyam, enak lho. Ditambah dengan jus pepaya kombinasinya, manis dan segaar. Membuat perut yang mulai berbunyi ini, jadi kenyang.
Tak terasa, hari itu waktu sudah semakin siang. Yahh, selesai sudah. Padahal rasanya belum puas berada di sana. Apalagi sebelum pulang pun, Tupperware masih memanjakan kami berupa suguhan makan siang rantangan, aahh..aku sukaa.. seperti mau piknik.
Dan gak sangka, selain tempat makan snack pagi dan goodie bag, ternyata rantangnya pun boleh kami bawa pulang, yes alhamdulillah. Baik banget siih.. *jingkrak-jingkrak.
Jadi semakin semangat deh mendukung para ibu yang akan atau sedang melakukan ASI perah. Ayo, semangat ya, bu. Kita pasti bisa. Apalagi ada Cutie Twee kan?!
yang bertanya dapat hadiah |
Syadid gemes dengan dotnya :D |
Happy Breastfeeding with mommies @TupperwareID |
Waah baru tau akuu Maak,
BalasHapusSekarang Tupperware ada produk buat bayi yaa, makin seneng aja tuh BuIbu yang punya anak kecil dan tentunya brandnya sudah terpercaya yaa ;)
iya ini produk baru yang keren :-)
Hapuswah memang merek ini sih sudah jaminan mutu ya
BalasHapusiya mbak, makanya banyak yg ngefans sama Tupperware ya :-)
HapusBaru tau tupperware punya produk botol susu juga.. bs jd favoritnya ibu2 nih
BalasHapusiya baru launching Sept kemarin mbak :-)
HapusProduk baru yang akan jadi favorit nih mba ;)
BalasHapusWaah, bisa buat anak selanjutnya ini (anak selanjutnya??), dulu aku punya botol susu tapi gede banget, gak travel friendly.. yg punya tupperware lucu, warna-warni dan pas digenggaman kayaknya.
BalasHapusUdh lama gak berurusan dot susu baby lg nih mak... xixixii
BalasHapussaya kok fokusnya ke beef bolognaise sama mashed potato ya... *lirik jam, pulkan masih lama*
BalasHapusWaahh happy breastfeeding mbak :)
BalasHapusProduknya makin variatif aja ya mba. hmm memang kalau soal asi mau bekerja mau di rumah asal ada kemauan bisa! Dulu waktu bintang juga bisa asi sambil kerja. dan wajib bawa tentengan asi praktis begini
BalasHapusKayanya harus dicoba buat Michan :D Hehehe
BalasHapusLucu banget ya Bun, aku sempat lihat di katalog Tupperware.
BalasHapusWah Tupperware sekarang udah punya dot juga ya.
BalasHapuswaaaah syadid suka ya mak sama Cutie Twee ini? Aku suka sama keunikan yang 3 teat flow adjustmentnya. Keren bangeeet. Anti koliknya pun ada di nipplenya jadi ga repot yaaaa. Hehee
BalasHapusMupeng sama botol susunya, Juna masih ngedot
BalasHapusaku dulu juga menyusui Juna, meskipun aku kasih sufor juga
etapi kalau ada di rumah, ASI langsung dong :)