Halo, masih ingat caranya menstimulasi daya tangkap anak dan kecerdasan naturalisnya?
Kecerdasan naturalis dapat dilihat dengan adanya potensi dan minat anak akan lingkungan alam dan sekitarnya. Pastinya perlu diasah untuk bekal masa depan. Banyak lho pengusaha ternak, sayur organik, yang sukses.
Baca juga:
Ciri-ciri anak yang cerdas naturalis yaitu menyukai flora, senang bercocok tanam tidak jijikan terhadap serangga, menyayangi hewan, senang mengumpulkan daun untuk dimainkan, dan sebagainya.
Ada tempat edukasi yang cocok sebagai wadah mengembangkan kecerdasan naturalis ini. Bagus juga lho sekalian wisata untuk keluarga. Aku sudah berencana mengajak anak-anak ke sini. Namanya D’Kandang Amazing Farm.
Sebagai orang Bogor yang mepet ke Depok, aku juga baru tahu kalau ada tempat wisata edukasi yang deket dari rumah. Infonya kudapatkan dari mak Mira Utami, sesama Blogger.
Tapi beberapa hari sebelumnya aku agak galau, karena hampir saja kubatalkan. Adik bayi mendadak demam karena flu berat. Badannya panas, kalau siang hidungnya meler, sedangkan malamnya malah susah tidur karena mampet. Kukira karena juga mau tumbuh gigi.
"Kak, gimana nih? Adek demam. Kalau adek masih sakit, hari Sabtu gak usah jalan-jalan dulu ya".
"Yaaah, kasih obat aja bunda. Biar adek cepet sembuh".
Hmm, kasian liat ekspresi Shidqi dan Selma, sepertinya kecewa, tak mau acara wisata kami dibatalkan. Hufffft...
Ya, sudah. Segera kuberi adek bayi dengan TEMPRA DROPS sebanyak 0.8 ml sesuai untuk usianya yang pas 9 bulan. Diminum 3 kali sehari saja, selesai makan.
Alasannya cepat menurunkan demam. Penurun panas ini kupercaya sejak anak pertamaku pakai, pastinya sesuai anjuran dokter anak langganan kami. Obat turun menurun.
Dosisnya lebih ringan, berbeda dengan dosis Tempra Forte milik kakaknya yang berusia 6 tahun keatas.
Tempra Drops mengandung paracetamol 80 mg, cocok untuk bayi usia 0-12 bulan, lebih aman jika dibandingkan dengan ibuprofen, tidak menimbulkan iritasi lambung pada bayi yang masih rentan obat.
Rasa anggurnya pun disukai Syadid dan cara memberikannya lebih praktis dengan menggunakan pipet. Kan jadi mudah meminumkan obatnya, gak perlu tumpah-tumpah seperti pakai sendok atau gelas takar. Bayi itu gak bisa diam kalau disuapin.
Selain ASI, tak lupa kuberi dia vitamin berisi lactobasillus agar ususnya tetap sehat. Menyuapinya dengan bubur sop daging hangat, juga memberinya perasan buah jeruk yang mengandung antioksidan alami.
Stamina dedek bayi harus segera diisi ulang. Otakku benar-benar bekerja keras memikirkan agar semua kondisi teratasi. Aku ingin bayiku kembali sehat dan kakak-kakaknya tidak kecewa. Sudah terlanjur janji.
Sepertinya obat ini bekerja langsung di pusat syaraf panas. Nyatanya dua hari sebelum berangkat, Syadid sudah ceria lagi. Alhamdulillah, jadi deh pikniknya.
Hari Sabtu kami berangkat pagi menuju ke sini, melalui jalur Citayam dan menuju Sawangan. Jam bukanya dari pukul 09.00-16.00 WIB. Lebih pagi lebih baik kan?
Kecerdasan naturalis dapat dilihat dengan adanya potensi dan minat anak akan lingkungan alam dan sekitarnya. Pastinya perlu diasah untuk bekal masa depan. Banyak lho pengusaha ternak, sayur organik, yang sukses.
Baca juga:
Ciri-ciri anak yang cerdas naturalis yaitu menyukai flora, senang bercocok tanam tidak jijikan terhadap serangga, menyayangi hewan, senang mengumpulkan daun untuk dimainkan, dan sebagainya.
Ada tempat edukasi yang cocok sebagai wadah mengembangkan kecerdasan naturalis ini. Bagus juga lho sekalian wisata untuk keluarga. Aku sudah berencana mengajak anak-anak ke sini. Namanya D’Kandang Amazing Farm.
Sebagai orang Bogor yang mepet ke Depok, aku juga baru tahu kalau ada tempat wisata edukasi yang deket dari rumah. Infonya kudapatkan dari mak Mira Utami, sesama Blogger.
Tapi beberapa hari sebelumnya aku agak galau, karena hampir saja kubatalkan. Adik bayi mendadak demam karena flu berat. Badannya panas, kalau siang hidungnya meler, sedangkan malamnya malah susah tidur karena mampet. Kukira karena juga mau tumbuh gigi.
"Kak, gimana nih? Adek demam. Kalau adek masih sakit, hari Sabtu gak usah jalan-jalan dulu ya".
"Yaaah, kasih obat aja bunda. Biar adek cepet sembuh".
Hmm, kasian liat ekspresi Shidqi dan Selma, sepertinya kecewa, tak mau acara wisata kami dibatalkan. Hufffft...
Ya, sudah. Segera kuberi adek bayi dengan TEMPRA DROPS sebanyak 0.8 ml sesuai untuk usianya yang pas 9 bulan. Diminum 3 kali sehari saja, selesai makan.
Alasannya cepat menurunkan demam. Penurun panas ini kupercaya sejak anak pertamaku pakai, pastinya sesuai anjuran dokter anak langganan kami. Obat turun menurun.
Dosisnya lebih ringan, berbeda dengan dosis Tempra Forte milik kakaknya yang berusia 6 tahun keatas.
Tempra Drops mengandung paracetamol 80 mg, cocok untuk bayi usia 0-12 bulan, lebih aman jika dibandingkan dengan ibuprofen, tidak menimbulkan iritasi lambung pada bayi yang masih rentan obat.
Rasa anggurnya pun disukai Syadid dan cara memberikannya lebih praktis dengan menggunakan pipet. Kan jadi mudah meminumkan obatnya, gak perlu tumpah-tumpah seperti pakai sendok atau gelas takar. Bayi itu gak bisa diam kalau disuapin.
Selain ASI, tak lupa kuberi dia vitamin berisi lactobasillus agar ususnya tetap sehat. Menyuapinya dengan bubur sop daging hangat, juga memberinya perasan buah jeruk yang mengandung antioksidan alami.
Stamina dedek bayi harus segera diisi ulang. Otakku benar-benar bekerja keras memikirkan agar semua kondisi teratasi. Aku ingin bayiku kembali sehat dan kakak-kakaknya tidak kecewa. Sudah terlanjur janji.
Sepertinya obat ini bekerja langsung di pusat syaraf panas. Nyatanya dua hari sebelum berangkat, Syadid sudah ceria lagi. Alhamdulillah, jadi deh pikniknya.
Hari Sabtu kami berangkat pagi menuju ke sini, melalui jalur Citayam dan menuju Sawangan. Jam bukanya dari pukul 09.00-16.00 WIB. Lebih pagi lebih baik kan?
Ceria Merasakan Sensasi Wisata Edukasi Bersama Keluarga
Senangnya melihat senyum kebahagiaan anak-anak begitu sampai di tempat wisata. Di sana tempatnya juga enak, anak-anak malah sangat antusias.
Tempatnya nyaman dan bener-bener pas buat refreshing. Hilangkan stress dan penat. Dijamin deh yang habis sakit, akan segera pulih dan segar ceria.
Bahkan Syadid bisa asyik menikmati es susu dan yogurt hasil perahan susu sapi khas yang didapat dekat pintu masuk utama.
Bayi ikut menyicip yogurt?
Iya, bayi Syadid mana mau gak ikutan makan-minum seperti kedua kakaknya. Dilarang-larang malah bisa-bisa direbutnya. Sedikit doang kok, biar gak penasaran, hehe..
sibuk minum es yoghurt |
Di bawah saung yang nyaman ini, kami bisa menaruh segala bekal, duduk santai, lonjoran, bahkan rebahan. Mulut tak berhenti ngemil, mata mengantuk kena sejuknya semilir angin dari sela-sela rumpun bambu.
[Baca Juga: Wisata Petik Buah di Subang Jawa Barat]
Ini sih enak banget, kebetulan saung kami dekat dengan air mancur. Anak-anak bisa main air di situ sepuasnya, gratis. Aku dan suami bisa duduk santai melihat tingkah mereka asyik main dan berteriak melampiaskan kegembiraan.
Syadid ikutan main air juga?
Hihi, iyaa.. Seperti lupa sebelumnya sempat demam ya. Habis mau bagaimana lagi? Mainnya juga cuma sebentar kok, dia cuma pengen tahu. Lima menit main, langsung minta digendong, selesai.
kapan lagi bisa main air kaya gini? |
Shidqi dan Selma terus saja lanjut. Hampir setengah jam mereka bermain air dan ganti pakaian, itu pun setelah kami panggil. Kami masih butuh waktu lagi untuk menjelajahi area D’Kandang yang katanya seluas 60.000m2 ini.
Sebagai tempat wisata dengan tema naturalis ini menurutku unik, nyaman, dengan fasilitas yang komplit.
mau kemana kita? Peta! |
Ada apa saja ya??
Pastinya semua yang ditemui di sini bikin Shidqi Selma ceria, gak sedih lagi karena adeknya kemarin sempat demam.
- Ada area edukasi ketangkasan dan sosialisasi, seperti flying fox, ATV, naik kuda, memandikan kerbau bule, memberi dot susu kepada Cempek (anak kambing etawa), menangkap ikan, naik delman, melukis camping. Pokoknya hatiku jadi senang lihat mereka menikmati alam yang sesungguhnya. Hitung-hitung belajar sambil bermain kan?
menuju lokasi rope dan flying fox |
cuma menjajal, belum berani beneran. |
sesuai sunnah Rasul, belajar berkuda. |
lucu banget mereka, akrab dan jinak |
bang, ayo jalan..! |
- Ada area edukasi peternakan seperti memerah susu sapi, memberi pakan, melihat peternakan sapi perah, sapi potong, kerbau bule, kuda, ayam, kelinci, kambing Etawa, domba. Shidqi malah minta difoto bareng kerbau bule, hihi..
di dalam kandang |
lorong kelinci dan menuju rumah ayam |
- Ada area edukasi perkebunan, dengan fasilitas lahan sayur organik, memanen sayur, melihat pembibitan buah belimbing, jambu kristal, Kokedama (seni menanam asal Jepang), tanaman hias dan lain-lain. Shidqi, Selma, dan ayahnya sampai terkagum-kagum, senang sekali bergaya di suasana kebun yang cantik.
tanaman hias dan Kokedama |
kebun sayur |
- Kami pun bisa menggunakan fasilitas umum seperti musholla, kantin, aula yang luas, jembatan yang dibawahnya terdapat aliran sungai, toilet, saung, bangku ban di taman yang indah. Cocok buat bikin foto-foto narsis, cakep deh backgroundnya. Anak-anak selalu tersenyum jika difoto, terutama Selma tuh..
spot unik buat narsis |
ada kantin dan musholla |
ngaso dulu, banyakan duduknya daripada jalan |
Well, tempat ini layak untuk coba, sebagai sarana pendidikan dan menjadikan kegiatan anak menyenangkan sambil mengenalkan flora dan fauna. Tentu saja menjadi tempat memanfaatkan waktu bersama keluarga sehabis sibuk bekerja.
Pelayanan petugasnya juga ramah. Abang delmannya komunikatif jika ditanya-tanya. Petugas juga sigap menjemput para tamu yang terjebak hujan lebat dan mengantar menuju parkiran dengan payung besar.
Apa memang sudah mau jam tutup ya? jadi semua dijemput karena harus pulang, masa mau nginep gara-gara hujan, hehehe..
Padahal Shidqi Selma masih suka banget lho di sini. Tempat wisata ini bisa menjadi tujuan bagi rombongan anak sekolah, acara gathering, reuni, kumpul keluarga. Lokasinya strategis mudah dijangkau dari wilayah Jabodetabek.
Harga tiketnya bukan tiket terusan ya, jadi untuk menikmati beberapa fasilitas di sini, tetap dikenai biaya. Ya wajarlah, buat perawatan tempat dan hewan pastinya dibutuhkan dana. Terjangkau kok..
daftar harga fasilitas |
Penasaran??
Sebelum kemari jangan lupa tips berikut ini:
- Bawalah bekal nasi lengkap dengan lauk pauknya. Karena lokasinya bikin santai, bisa menghangatkan suasana keluarga bahagia. Sekarang mari buat slogan menjadi kumpul ora kumpul yang penting mangan.. ^_^
- Meskipun di sana ada kantin, alangkah baiknya bawa air minum yang banyak. Minum setelah lelah melangkah mengunjungi tiap lokasi wisata sangat menyegarkan.
- Jangan lupa bawa handuk dan baju ganti anak-anak. Mereka pasti akan sangat tertarik bermain air mancur di sana, atau mungkin lebih berasa bersih dari kandang sapi atau memandikan kerbau bule.
- Bawalah P3K dan obat penurun demam serta nyeri. Meskipun di sana ada klinik kecil tetapi lebih aman jika kita membawanya sendiri. Seperti kemarin aku bawa Tempra Drops obat penurun demamnya Syadid, minyak kayu putih, obat luka, dan plester luka. Alhamdulillah sih gak terjadi apa-apa.
Nah jika semua sudah siap, saatnya ciptakan one thousand smile untuk anak-anak. Saatnya berlibur bersama mereka dengan gembira dan ceria. Wajah yang penuh senyum membuat anak-anak lebih sehat dan pintar lho.
Selamat berwisata edukasi keluarga ya, pastinya si kecil akan jadi anak hebat dan makin cerdas mengenal alam dan hewan.
آمِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
wahhhh aku jadi pengen dateng ke sini deh, futu futu ama ternak ternaknya
BalasHapuse itu ternak sapi beneran kan mb lia? bukan patung?
hehe iya beneran semua mbak, gak ada patung samsek..
HapusAku baru tau mba, ada dkandang ini.. makin bnyk aja yaa model kaya gini, bisa buat anak belajar skalian fun hihiii lumayan dkt dong mba lia
BalasHapushehe iya menyenangkan buat ngaso mbak :D
HapusAduuhhh... pengen ke sini bawa anak anak😀
BalasHapushehe monggo mbak
HapusSebenarnya kapan itu pas dapet promonya pengen banget kesana mba, tp blm jadi2 haha. Kena macet nda mba :)
BalasHapusSeru yaa tapi liat anak2 bermain di outdour gitu sambil belajar ^_^
haha itulah kenapa aku pun langsung dtg kemari pdhl abis jalan2 juga.. alhamdulillah kami gak lwt jalur macet mbak :-)
HapusWah seru nih mba tempatnya, cocok buat ajak anak sm ponakan main2
BalasHapusiya asik buat anak2 dan ortu juga mbak :-)
HapusDi daerah Pasir Putih itu sepertinya emang ada bbrp lokasi wisata ya mbk, salah satunya dKandang ini? Aku belum pernah menjelajahi Depok sampai ke sana. Hehe. TFS :D
BalasHapusoh aku pun baru tau Pasir Putih ada lokasi wisata lain.. aku pun kalo gak dikasih tau, gak ngeh ada DKandang hihi
HapusMakasih Mba infonya.. Pas banget lg mau jalan2 ke dkandang. Rumah lumayan deket tp belum pernah ke sana hehe
BalasHapusalhamdulillaah bisa jalan2 yg gak perlu jauh2 ya mbak :-)
HapusKlo deket pasti langsung ajak anak ke sini deh.
BalasHapusEs yogurt kayaknya enak banget itu, mba :D Yang area air mancurnya asyik ya buat anak2 main air gitu :D
BalasHapushehe iya rasanya lumayan enak.. klo gak bisa menikmati area lain, main air disitu benar2 bikin anak2 ceria bgt
HapusLengkap ya :)
BalasHapusbanget utk ukuran Depok :-)
Hapusasik depok punya tempat rekreasi baru
BalasHapusbudy | Travelling Addict
blogger abal-abal
www.travellingaddict.com
iya mas.. sip kan?
HapusTempatnya cocok untuk berwisata sama anak-anak ya mba, akses termudah dari Jakarta via mana ya?
BalasHapusiya mbak.. Kalau Jkt mesti masuk ke Margonda Depok lalu ke arah Sawangan mbak
Hapuswah deket dari bojong, bisa jadi pilihan weekend bareng keluarga nih
BalasHapusiya kalau lwt Citayam menuju jembatan serong, deket ternyata
Hapusbisa jadi pilihan seru buat trip dengan anak-anak yaa
BalasHapusIya mbak trip ini bikin anak2 gembira
HapusWah, seru bgt Mba. Anakku suka flying fox. Pasti suka tempat ini. Nanti tak tunjukin ke anak2 ah foto2 liburan ini. Thanks for sharing ya Mba. Informatif sekali. Salam utk si Kecil. Semoga sehat selalu dan selalu sedia Tempra buat jaga2. Saya juga loh :))
BalasHapusterimakasih mbak.. semoga bermanfaat dan anak2 suka ya :-)
Hapusekspresi wajah Syadid gimana saat merasakan yoghurt? Biar cuman dikit, tp pasti bakal gimana gitu raut wajahnya :)
BalasHapusawalnya nyerengit mbak, kedua kali ketiga keempat, doyan haha
Hapuswisata bersama keluarga memang harus lah selalu kita luangkan .. agar tetap tercipta kebersamaaan dan kehangatan ...:)
BalasHapusBagus banget nih buat wisata edukasi bagi si kecil agar lebih mengenal alam dan dapat brinteraksi dengan hewan. fasilitasnya juga cukup lengkap.
BalasHapusWah...Terima kasih infonya mak Lia. Jadi tau apa aja yg perlu dipersiapkan kalau mau kesini. Seru banget...
BalasHapusKemarin saya ke sini belum sempat keliling semuanya, terutama ke arah kiri yang outbound, ternyata keren yah... Hehehe Pengen nyoba kesana lagi aaah
BalasHapus