Pelukanmu berharga untukku, dia, mereka, dan semua. Terutama bayi-bayi dan anak terlantar, pasti kalimat judul diatas pantas diucapkan mereka.
Jika kita luangkan waktu, mengunjungi balita di panti asuhan, seketika hati menjerit pilu. Wajah lugu dan lucu itu harus hidup tanpa ayah dan ibu. Ya Tuhaan, kemana mereka?
Aku pernah berkunjung ke panti asuhan bayi dan balita di kawasan Jakarta Timur. Dua tempat yang aku kunjungi, pemandangannya pun tetap sama.
Terlihat bayi-bayi yang polos, anak-anak menangis karena berebut mainan, ada yang mengamuk, ada yang menyendiri, ada yang tidur, tak peduli dengan ramainya anak lain, membuat hati dan tangan ini ingin segera memeluk mereka. Maafkan kami, nak...
Menurut ibu asuh dan perawat, mereka adalah bayi atau balita yang ditemukan di jalan, diasuh karena ibunya gila, ada yang diserahkan begitu saja dengan alasan kemiskinan atau tidak diinginkan.
Rasanya ingin memaki orangtua mereka, "Hei, kalian yang berbuat. Dimana tanggung jawabnya semua?".
"Begitu nistanya, berbuat kenikmatan dunia, namun melupakan anugrah ilahi yang perlu dijaga amanat-Nya".
Tapi sudahlah, untuk apa memaki tapi tak memberikan solusi. Lebih baik kita berdonasi membantu menambah kebutuhan para anak balita dan bayi. Kita hanya perlu mengasihi.
Kita bisa menjadi bagian "orang tua" yang peduli dengan sentuhan cinta (love touch), mengajak anak-anak bercanda, memeluknya, mengusap kepala, tersenyum dan tertawa bersama mereka.
Begitu pun di Yayasan Sayap Ibu. Panti asuhan yang berdiri sejak tahun 1955 ini adalah bentuk inisiatif para ibu-ibu yang berjiwa mulia dan dikelola untuk menjadi wadah kasih sayang bagi anak-anak kecil usia dini yang terlantar.
Panti yang berada di jalan Barito Jakarta ini cukup bersejarah. Didirikan oleh ibu Hj. Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo selaku Menteri Sosial pada masa itu.
Semakin banyaknya penghuni di panti tak mungkin bisa dikelola sendiri jika tak dibantu. Mereka membutuhkan donasi.
Selain membutuhkan donasi penting seperti sumbangan sandang, pangan, pakaian, popok, dan kebutuhan kesehatan, mereka pun membutuhkan kasih sayang dan pelukan lembut.
Melihat fenomena ini, Mamypoko dari Uni-Charm Indonesia ikut peduli pada kebutuhan anak yatim piatu di panti asuhan melalui kampanye #mamypokolovetouch.
Bersamaan kesempatan Kamis lalu, saya hadir di acara talkshow Gathering Blogger bersama Mamypoko di Central Park Mall, Jakarta. Ibu Irma Dwi Oktaviani selaku Senior Brand Manager PT. Unicharm Indonesia, menjelaskan bahwa:
Unicharm Jepang bersama Prof.Hideki Ohira, Nagoya University pun mengadakan studi banding terhadap ibu dan balita yang saling berinteraksi melalui sentuhan dan pelukan.
Seperti popok sekali pakai Mamypoko yang juga bisa memeluk dan menyentuh kulit bayi dengan lembut dan nyaman sehingga membuat kulit bebas iritasi, bayi dapat bebas bergerak dan tidur dengan nyenyak.
Daya serapnya yang maksimal membuat permukaan kulit bayi tidak basah atau lembab, begitu yang dijelaskan ibu Grace Fransiska Juniva Silalahi, selaku Assistent Brand Manager PT. Unicharm Indonesia pada sesi demonstrasi daya serap popok sekali pakai ini.
Ditambahkan oleh Ibu dr. Titi Lestari Sugito, Sp.KK (K) selaku Penasihat Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia-Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin (Perdoski), bahwa:
Agar balita ceria perlu diperhatikan kesehatan kulitnya, bisa melalui pelukan kasih sayang dan kebersihan popok yang digunakannya.
Dr. Titi juga berpesan bahwa mengatasi ruam popok yang diderita bayi bukan karena kesalahan popoknya, namun kesalahan cara pemakaiannya.
Harap cek popok si kecil setiap saat, agar pipisnya tidak rembes, karena penuh. Rembesan urin akan menyebabkan bakteri berkembang biak mengenai kulit yang lembab dan sensitif.
Artis dan model cantik Laura Basuki pun tak mau ketinggalan. Dia sangat mendukung dan mengapresiasikan program ini. Dalam mengurus buah hatinya, dia pun menggunakan popok Mamypoko karena kelembutannya membuat Owen tidur nyenyak di malam hari.
Jadi popok Mamypoko memang pantas didonasikan ke Yayasan Sayap Ibu, agar bermanfaat untuk kesehatan bayi dan balita di sana.
Ibu Tjondrowati Subiyanto, selaku ketua yayasan mengucapkan rasa syukur dan bahagia atas perhatian kampanye ini. Rasa tanggung jawab yang besar atas kesehatan dan tumbuh kembang balita di panti asuhan ini tidak bisa ditanggung sendiri. Adanya perhatian masyarakat membuat panti ini mampu bertahan hingga sekarang.
Kembali pada program gerakan kampanye #Mamypokolovetouch. Program ini bukan hanya milik internal, namun siapa pun bisa ikutan program donasi ini. Bisa melalui online maupun offline.
Mamypoko akan menyumbangkan popok sekali pakai kepada panti asuhan sejumlah partisipasi masyarakat umum yang bersedia mengikuti.
Jika semua masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi melakukan gerakan memeluk, maka Mamypoko akan menghitung jumlah pelukan tersebut.
Jika total jumlah pelukan cinta sudah terkumpul, nanti akan dikonversikan menjadi total jumlah popok yang akan didonasikan kepada Yayasan Sayap Ibu.
Bayangkan, jika saja terkumpul ratusan ribu pelukan, sangat berarti bagi anak-anak yang membutuhkan.
Anda bersedia ikutan?
Kampanye ini terbagi menjadi 3 bagian, bisa kita ikuti salah satunya atau semua, yaitu:
Boneka Pokojang Hug Meter ini mempunyai sensor elektronik yang otomatis dapat menambah angka jika dipeluk, keren yaaa.. ayo, peluk lagi !!
Jika kita luangkan waktu, mengunjungi balita di panti asuhan, seketika hati menjerit pilu. Wajah lugu dan lucu itu harus hidup tanpa ayah dan ibu. Ya Tuhaan, kemana mereka?
Aku pernah berkunjung ke panti asuhan bayi dan balita di kawasan Jakarta Timur. Dua tempat yang aku kunjungi, pemandangannya pun tetap sama.
Terlihat bayi-bayi yang polos, anak-anak menangis karena berebut mainan, ada yang mengamuk, ada yang menyendiri, ada yang tidur, tak peduli dengan ramainya anak lain, membuat hati dan tangan ini ingin segera memeluk mereka. Maafkan kami, nak...
Menurut ibu asuh dan perawat, mereka adalah bayi atau balita yang ditemukan di jalan, diasuh karena ibunya gila, ada yang diserahkan begitu saja dengan alasan kemiskinan atau tidak diinginkan.
Rasanya ingin memaki orangtua mereka, "Hei, kalian yang berbuat. Dimana tanggung jawabnya semua?".
"Begitu nistanya, berbuat kenikmatan dunia, namun melupakan anugrah ilahi yang perlu dijaga amanat-Nya".
Tapi sudahlah, untuk apa memaki tapi tak memberikan solusi. Lebih baik kita berdonasi membantu menambah kebutuhan para anak balita dan bayi. Kita hanya perlu mengasihi.
dok.twitter YSI |
Begitu pun di Yayasan Sayap Ibu. Panti asuhan yang berdiri sejak tahun 1955 ini adalah bentuk inisiatif para ibu-ibu yang berjiwa mulia dan dikelola untuk menjadi wadah kasih sayang bagi anak-anak kecil usia dini yang terlantar.
Panti yang berada di jalan Barito Jakarta ini cukup bersejarah. Didirikan oleh ibu Hj. Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo selaku Menteri Sosial pada masa itu.
Manfaat Pelukanmu
Semakin banyaknya penghuni di panti tak mungkin bisa dikelola sendiri jika tak dibantu. Mereka membutuhkan donasi.
Selain membutuhkan donasi penting seperti sumbangan sandang, pangan, pakaian, popok, dan kebutuhan kesehatan, mereka pun membutuhkan kasih sayang dan pelukan lembut.
Melihat fenomena ini, Mamypoko dari Uni-Charm Indonesia ikut peduli pada kebutuhan anak yatim piatu di panti asuhan melalui kampanye #mamypokolovetouch.
Bersamaan kesempatan Kamis lalu, saya hadir di acara talkshow Gathering Blogger bersama Mamypoko di Central Park Mall, Jakarta. Ibu Irma Dwi Oktaviani selaku Senior Brand Manager PT. Unicharm Indonesia, menjelaskan bahwa:
"melalui pelukan dan sentuhan lembut orangtua kepada anak akan membuat mereka bahagia. Merasakan kehangatan dan kasih sayang melalui skin to skin akan membentuk tumbuh kembang yang baik".
Unicharm Jepang bersama Prof.Hideki Ohira, Nagoya University pun mengadakan studi banding terhadap ibu dan balita yang saling berinteraksi melalui sentuhan dan pelukan.
Hasilnya menunjukkan bahwa:
"pelukan ibu dengan nafas dalam dan hembusan yang lembut bisa memberikan efek 3x lipat ketenangan dan rileks pada balita. Dibandingkan dengan pelukan ibu dengan nafas biasa".
Wow, amazing..!!
Seperti popok sekali pakai Mamypoko yang juga bisa memeluk dan menyentuh kulit bayi dengan lembut dan nyaman sehingga membuat kulit bebas iritasi, bayi dapat bebas bergerak dan tidur dengan nyenyak.
Daya serapnya yang maksimal membuat permukaan kulit bayi tidak basah atau lembab, begitu yang dijelaskan ibu Grace Fransiska Juniva Silalahi, selaku Assistent Brand Manager PT. Unicharm Indonesia pada sesi demonstrasi daya serap popok sekali pakai ini.
Ditambahkan oleh Ibu dr. Titi Lestari Sugito, Sp.KK (K) selaku Penasihat Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia-Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin (Perdoski), bahwa:
"respon psikologi yang baik akan tercermin di kulit. Jika jiwanya senang, bahagia dan sehat maka kulit pun terlihat sehat, lembut, kenyal, dan tidak bersisik".
Agar balita ceria perlu diperhatikan kesehatan kulitnya, bisa melalui pelukan kasih sayang dan kebersihan popok yang digunakannya.
Dr. Titi juga berpesan bahwa mengatasi ruam popok yang diderita bayi bukan karena kesalahan popoknya, namun kesalahan cara pemakaiannya.
Harap cek popok si kecil setiap saat, agar pipisnya tidak rembes, karena penuh. Rembesan urin akan menyebabkan bakteri berkembang biak mengenai kulit yang lembab dan sensitif.
Artis dan model cantik Laura Basuki pun tak mau ketinggalan. Dia sangat mendukung dan mengapresiasikan program ini. Dalam mengurus buah hatinya, dia pun menggunakan popok Mamypoko karena kelembutannya membuat Owen tidur nyenyak di malam hari.
Jadi popok Mamypoko memang pantas didonasikan ke Yayasan Sayap Ibu, agar bermanfaat untuk kesehatan bayi dan balita di sana.
Ibu Tjondrowati Subiyanto, selaku ketua yayasan mengucapkan rasa syukur dan bahagia atas perhatian kampanye ini. Rasa tanggung jawab yang besar atas kesehatan dan tumbuh kembang balita di panti asuhan ini tidak bisa ditanggung sendiri. Adanya perhatian masyarakat membuat panti ini mampu bertahan hingga sekarang.
Pelukanmu Berharga Untukku
Kembali pada program gerakan kampanye #Mamypokolovetouch. Program ini bukan hanya milik internal, namun siapa pun bisa ikutan program donasi ini. Bisa melalui online maupun offline.
Mamypoko akan menyumbangkan popok sekali pakai kepada panti asuhan sejumlah partisipasi masyarakat umum yang bersedia mengikuti.
Jika semua masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi melakukan gerakan memeluk, maka Mamypoko akan menghitung jumlah pelukan tersebut.
1 Pelukan Cinta = 1 Popok Donasi
Jika total jumlah pelukan cinta sudah terkumpul, nanti akan dikonversikan menjadi total jumlah popok yang akan didonasikan kepada Yayasan Sayap Ibu.
Bayangkan, jika saja terkumpul ratusan ribu pelukan, sangat berarti bagi anak-anak yang membutuhkan.
Anda bersedia ikutan?
Kampanye ini terbagi menjadi 3 bagian, bisa kita ikuti salah satunya atau semua, yaitu:
- Anda dan keluarga bisa bermain di Pokojang Land saat jalan-jalan di Central Park Mall. Jangan lupa peluklah Boneka Pokojang Hug Meter sebanyak-banyaknya, agar banyak pula jumlah popok yang akan di donasikan.
Boneka Pokojang Hug Meter ini mempunyai sensor elektronik yang otomatis dapat menambah angka jika dipeluk, keren yaaa.. ayo, peluk lagi !!
Asyik lho main di Pokojang Land. Anak-anak bisa merasakan kegembiraan dan kelembutan di sini. Ada jembatan musik, pohon kapas, foto both 3D berasa terbang di atas awan, kolam busa lembut, dan tentu saja permen kapas yang nikmat.
Acara lainnya juga seru, ada pertunjukan Boneka Pokojang, anak-anak bisa menari bersamanya, ada lomba model Mom & Me Love Touch Hunt, dan lomba mewarnai. Eh, hari ini hari terakhir di Jakarta lho. Mudah-mudahan lain waktu ada di kota anda. Jangan lupa ajak anak-anak, agar mereka ikut peduli. Cara mendidik anak yang menyenangkan.
Jadi sekarang menyayangi balita yatim piatu tak perlu bingung dan repot. Ikut berpartisipasi bersama #mamypokolovetouch juga yuk, pelukanmu jadi sangat berharga.
Sudahkah anda memeluk anak-anak?
Aku sudah..
Acara lainnya juga seru, ada pertunjukan Boneka Pokojang, anak-anak bisa menari bersamanya, ada lomba model Mom & Me Love Touch Hunt, dan lomba mewarnai. Eh, hari ini hari terakhir di Jakarta lho. Mudah-mudahan lain waktu ada di kota anda. Jangan lupa ajak anak-anak, agar mereka ikut peduli. Cara mendidik anak yang menyenangkan.
- Menonton video Mamypoko Love Touch di youtube dan menyebarkannya pada sosial media. Atau dokumentasikan pelukan anda pada si kecil melalui video dan upload. Berikut contoh videonya:
- Mengupload foto berpelukan dengan si kecil melalui twitter atau instagram atau FB Mamypoko Indonesia dengan hastag #mamypokolovetouch. Satu foto hanya bisa pilih sosial media. Hasil hitungan yang terkumpul dapat dilihat pada www.mamypokolovetouch.com
Jadi sekarang menyayangi balita yatim piatu tak perlu bingung dan repot. Ikut berpartisipasi bersama #mamypokolovetouch juga yuk, pelukanmu jadi sangat berharga.
Sudahkah anda memeluk anak-anak?
Aku sudah..
ikutaaan ah biar bisa donasi
BalasHapusayo mak, peluk Raffi dan upload fotonya jgn lupa hastag #mamypokolovetouch ya
HapusWah terlambat deh mampir sini, udah selesai ya pendaftarannya?
BalasHapusbelum mas, masih byk waktu.. bisa kunjungi mamypokolovetouch(dot)com
HapusJadi pingin nangis baca tulisan ini.
BalasHapushiks.. *sodorin tissue
HapusMari berpelukan, btw sudah berpelukan blm mak pagi ini :)
BalasHapusdone.. hehe, everyday dipeluk bayiku terus nih mak
HapusSalut untuk yayasan sayap ibu, masih bertahan. Waktu yang cukup lama itu.
BalasHapusiya hampir 61th berdiri ya
HapusMendengarnya saja saya sudah terharu banyak bayi yang di besarkan tanpa ayah ibu.. semoga anak yang ada di panti asuhan saya ibu bisa manjadi anak yang baik dan bermutu :-)
BalasHapusaamiin ya robbal aalamiin
Hapussemoga program mamypoko suksees dan bisa banyak membantu panti asuhan ^^
BalasHapusduh pengen ikuta acaranya juga :(
aamiin ya robbal aalamiin. ikut yg ngirim foto aja mbak :-)
HapusEh aku naksir boneka mamy poko itu lho, empuk. Acaranya kemarin seru ya? sayang sekarang nggak bisa bebas berkeliaran lagi ni, jadi nggak bisa ngikut deh
BalasHapusiya empuuk :-)
Hapussedang bedrest kah mak? semoga lain wkt bisa keliaran lagi ya :-)
Aku juga suka pengen maki-maki sama orang tua yang menyerahkan anak mereka ke panti atau diadopsi orang lain dengan alasan kemiskinan, enteng banget ya seolah gak mau berusaha cari uang banyak untuk menghidupi anak.. Padahal aku juga dulu dinyatakan positif hamil ketika belum siap, kalau yang lain kan pada persiapan tuh program dulu. tapi karena orang tuaku bilang jangan berkecil hati semua anak lahir ke dunia sudah dibekali oleh Sang Pencipta, akhirnya aku pun terima dan alhamdulilah sampai sekarang aku bahagia menjadi seorang ibu :D
BalasHapusmbak Dewi sungguh luar biasa :-)
HapusItu acaranya pasti seru banget yaaa,,,eh ehh sudah peluk anak-anak belum??hehe
BalasHapushihi sudah dong.. iyap asyik buat anak2
Hapusini masih bisa kirim fotonya ga ya
BalasHapusDuh kalau mengingat kebelakang ternyata saya ini masih beruntung karena waktu sd teman teman saya kebanyakan dibesarkan bukan oleh kedua orang tuanya melainkan oleh orang lain kalau melihat mereka bawaannya pengen sedih dan gak kebayang deh mbak bagaimana rasanya jadi mereka pasti sangat kesepian dan sangat rindu belaian seorang ibu atau ayah.
BalasHapusKulit saya kering, mungkin kurang pelukan suami yah #loh hihihi...
BalasHapusKeren programnya mamypoko :)
Aku suka banget melukin anak2 mba.. Menikmati masa kanak-kanak merekaaa, love..
BalasHapusMereka juga seneng banget klo kita peluk peluk, klo udah gede mah bakal susah kli yaa mba
aku juga sukaa dipeluk dan memeluk. Hugh is therapy
BalasHapusDi akhir tulisan saya baru tau kalau ini blognya Bunda Shidqi Lia, hahah :D Pokojang canggih banget ya, dipeluk trus angkanya nambah.
BalasHapusI love the tagline :)
BalasHapussini aku pelukkk, aku sering melukin alfi kalo abis bangun tidur, kadang iseng main peluk juga dari belakang
BalasHapusanak-anak memang sumber energi yang luar biasa ya :)
BalasHapusJadi pengen peluk anakku. Tapi dia belum pulang sekolah. :)
BalasHapuspelukan..emang menenangkan... n bisa bikin anak emosinya stabil ya mba....
BalasHapuspelukan sebentar aja..bermanfaat..apalagi kalo lama2 peluk suami #eh
berpelukan dgn anak kita berarti menunjukkan kasih sayang terhadapnya ....
BalasHapus