Ini adalah kisah dua bulan yang lalu, tapi boleh ya aku cerita tentang masalah kulitnya Syadid, bayiku yang saat itu berusia 6,5 bulan. Dia sempat rewel, nempel, bikin kesel deh pokoknya. Tidak mau main sendiri. Ditinggal sebentar, nangisnya menjerit-jerit.
Sebagai ibu yang merangkap semua kerjaan di rumah, rasanya jadi bete gak karuan karena jadi gak bisa apa-apa. Tugas dapur, sumur, rasanya jadi terbengkalai. Aku harus gendong Syadid ke sana ke mari. Dia jadi tak mau bergerak dan beraktifitas. Takut deh, tumbuh kembangnya jadi terhambat karena dia jadi malas karena maunya digendong saja.
Apalagi di siang hari, cuaca panas membuat dia semakin rewel. Pakai kipas angin kata dokter gak boleh, akan membuat debu berantakan tak terarah saat terhembus angin, bahaya jika terhirup si kecil. Dan kami memang tidak pasang AC di rumah.
Takutnya dia alergi karena makanan MPASI yang aku buat. Protein hewani yang aku berikan adalah telur, daging ayam, ikan tuna dan daging sapi saja.
Tapi kok bukan seperti biduran. Malah seperti ruam kulit. Dicoba berbagai cara supaya masalah kulitnya itu teratasi. Pakai bedak anti gatal, minyak kelapa, salep, ganti sabun mandi, lotion, tetap saja kulitnya memerah.
Akhirnya aku hanya bisa memandikan dirinya tanpa sabun, dan menggantikan bajunya tiap dua jam sekali. Berharap merahnya berkurang karena tidak kena zat apa-apa.
Tetapi ketika nginep di rumah Ibu mertua, beliau tahu Syadid dimandikan tanpa sabun, langsung menegurku, "mandi kok gak disabunin, apek dong, kasih aja sedikit".
Hiks... galau.
Healthy Skin, Healthy Baby
Rasanya Allah dan alam semesta menjawab gundah gulanaku. Di akhir bulan Mei, ada undangan dari Mother & Baby untukku untuk datang ke acara Fun Edukatif Talkshow yang disponsori oleh Lactacyd Baby. Temanya pas banget: Healthy Skin, Healthy Baby. Cara tepat merawat kulit sensitif pada si kecil.
Wah, bahagia banget kalau bisa hadir. Apalagi narasumbernya bikin penasaran. Tapi sempat ada hambatan. Bingung mau pilih acara ini atau acara sekolah taman kanak-kanaknya Selma. Alhamdulillah suami tetap mendukung dan membolehkan aku pergi. Aku kan mau jadi bunda yang tambah pintar.
Di acara tersebut hadir narasumber dr. Liem Hui Ling. Beliau menjelaskan penyebab kulit bayi itu menjadi mudah iritasi dan sangat sensitif terhadap sesuatu.
Faktanya, kulit bayi itu lebih tipis dibanding orang dewasa sehingga mudah sensitif terhadap suhu, kelembaban udara, dan zat asing yang menempel pada kulitnya itu. Daya tahan tubuhnya juga belum kuat sempurna. Dan kulit bayi memiliki PH tinggi yaitu 6-7, kontaminasi kuman dan bakteri mudah sekali berkembang di kulit seperti ini.
Kata dokter, kulit sensitif itu beda dengan alergi lho ibu-ibu. Jangan bingung seperti aku kemarin ya.
Kulit sensitif pencetusnya pengaruh dari luar tubuh. Sesuatu yang bersentuhan dengan kulit, seperti popok, sabun mandi, bedak, minyak telon, bahan pakaian yang dikenakan anak tidak cocok, sehingga membuat kulit anak jadi merah dan gatal.
Sedangkan kulit alergi, bentuknya seperti biduran, kaligata, bentol-bentol, bisul dan biasanya disebabkan pengaruh dari dalam tubuh, seperti makan ikan, seafood, udang, susu sapi, telur, kacang-kacangan, atau obat tertentu.
Kedua kondisi kulit tersebut, kulit sensitif maupun kulit alergian, merupakan faktor keturunan juga. Hayo, cek lagi, siapa diantara ayah dan bunda punya riwayat sensitif atau alergi?
Kalau saya punya riwayat alergi, sedangkan ayahnya kulitnya suka gatal kalau kena udara dingin. Hmm, Syadid nurun dari siapa ya? Yang jelas, aku itu suka sensitif kalo lagi PMS, mudah marah, hahaha.. *huss, lain itu mah.
Yayaya, sementara ini kesimpulan pendekku berarti kulit Syadid hanya sensitif terhadap cuaca panas dan hawa gerah, kukira karena makanannya dicampur telur. Dia memang tidak bisulan dan tidak biduran.
Dr. Liem menambahkan, cara yang tepat merawat kulit sensitif adalah:
- Supaya kulit bayi tetap sehat dan PHnya netral dr. Liem menyarankan untuk menggunakan Lactacyd Baby agar kulit si kecil jadi bebas kuman. Produk ini mempunyai PH rendah sekitar 3-4. Jika PH tinggi distabilkan dengan PH rendah, maka dapat membuat PH kulit menjadi netral, hal ini membuat kulit jadi sehat dan terjaga. PH normal dipercaya dapat menghambat kuman dan bakteri berkembang biak.
- Perhatikan suhu ruang, sebaiknya jangan lembab atau panas yang membuat gerah. Jika tidak ada AC, boleh lho mandikan bayi lebih dari 2x. Asalkan cuma lima menit saja. Dan suhu air cukup 20-30°C. Air yang terlalu hangat bahkan panas dapat membuat struktur kulit si kecil jadi rusak, tambah iritasi.
- Pilih dan pakaikan si kecil baju yang berbahan dasar katun dan menyerap keringat. Jangan yang kasar dan panas, itu akan membuat kulit jadi merah dan gatal.
Nah intinya, Healthy skin, healthy baby. Kulit yang sehat membuat si kecil pun ikut sehat dan ceria, semangat dalam mempelajari hal baru. Sebaliknya, jika si kecil rewel dan sakit, akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Membuat dia lesu, malas bereksplorasi dunia barunya. Ah, jangan sampai deh.
Pokoknya Syadid harus coba pakai Lactacyd Baby. Supaya masalah kulitnya segera teratasi. Bayiku harus sehat dan ceria lagi. Tara Amelz seorang blogger ngehits dan Adianti Reksoprodjo seorang trainer @fitmumandbub saja menggunakan #LactacydBaby untuk anak mereka supaya tetap sehat.
Mandi Pakai Lactacyd Baby, Mengatasi Masalah Kulit.
Pulang dari talkshow, langsung kumandikan Syadid dengan Lactacyd Baby. Mumpung sudah punya, hehe..
Cara mandi yang kulakukan adalah:
- Menyiapkan air hangat di dalam bak mandi, lalu menuangkan Lactacyd Baby ke air dalam bak mandi sebanyak 2 sendok makan atau setara dengan setelapak tangan. Tak lupa mengaduknya supaya tercampur sempurna. Di dalam keterangannya sih takarannya 3-4 sendok makan. Tapi aku bagi dua, karena kulit Syadid juga diusapkan dengan #LactacydBaby.
- Jangan lupa sisihkan air hangat bersih tanpa larutan sebanyak satu gayung untuk digunakan membilas terakhir.
- Siap mandi. Syadid masuk ke dalam bak mandi. Lalu punggung, dada, dan kepalanya kuusapkan perlahan-lahan ke seluruh tubuhnya.
- Sambil main air, tubuh Syadid kusiram-siram dengan air larutan di bak. Memastikan setiap lipatan kulit dibersihkan, karena di sana akan muncul biang iritasi jika tak bersih, jamur dan kuman senang berada di area tersebut, seperti ketiak, leher, siku, belakang lutut, dan selangkangan.
- Mandinya cukup lima menit saja, lalu kubilas dengan air di gayung perlahan-lahan hingga bersih. Angkat Syadid keluar kamar mandi, dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Segar dan haruum.
- Selesai pakai handuk, kulitnya tak perlu kuberikan minyak telon atau bedak, agar tidak ada kontak dengan zat apapun lagi selain #LactacydBaby. Bayi memang identik dengan aroma minyak telon, biar ngangenin katanya. Tapi kali ini aku hanya ingin aroma kulit Syadid. Aroma yang khas.
- Tidak pakai minyak telon menyebabkan masuk angin? Ah sepertinya tidak. Aku langsung segera pakaikan baju kaos yang adem dan mudah menyerap keringat supaya tidak kedinginan dan ruam kulitnya tidak muncul lagi.
Tiga hari pertama sudah mulai ada perubahan. Mantap, kemerahannya mulai pudar, bintik halusnya juga mengempis dan mulai berkurang. Ah, senangnya hatiku. Syadid sudah bisa senyum-senyum genit.
Hal itu masih kulakukan hingga hari ini, konsisten kugunakan #LactacydBaby meski takarannya dikurangi. Niatnya sih menghemat. Dan tidak mempengaruhi fungsi juga kok.
Hasilnya pun sungguh memuaskan. Kulit Syadid menjadi sehat kembali, mulus, dan bebas kemerahan. Dia jadi ceria lagi, gak rewel, tidurnya pulas dan kalau bangun tidur suka main sendiri dengan aneka mainannya. Gak nempel sama bundanya lagi. Cihuuyy!
Kandungan Lactacyd Baby
Oiya ternyata manfaat lainnya bukan saja untuk kulit sensitif, tetapi juga bisa dipakai untuk:
- kesehatan kulit kepala. Gunakan #LactacydBaby langsung ke kulit kepala seperti menggunakan shampo.
- membersihkan wajah dan perawatan kulit lainnya. Pakai seperti memakai sabun cair. Tuang dan usapkan ke wajah, lalu bilas hingga bersih.
Lactacyd Baby bentuknya cair dan agak bening dibanding sabun mandi lainnya. Digunakan hanya untuk bagian luar saja. Tidak boleh diminum, jadi gak perlu khawatir mentang-mentang terbuat dari susu dapat menyebabkan alergi. Gak nyambung, hehe..
Komposisinya terdiri dari:
Aqua, TEA-lauryl sulfate and Ammonium lauryl sulfate, Ethyleneglycol stearate, Diethyleneglycol stearate, Hydrogenated peanut oil, Lactic Acid, Lactoserum, Ethylhydroxyethylcellulose, Natural orange flavor, Sodium methyl paraben, Sodium Hydroxide, Cholesterol, Phosphoric Acid.
Komposisi alaminya terdapat asam lactat dan lactoserum yang bermanfaat sebagai pencegah kuman, jamur, dan bakteri berkembang biak pada kulit. Nah jadi tak perlu lagi triclosan atau antiseptik lain untuk membuat kulit bebas kuman.
Kandungan ekstrak susunya membuat kulit lebih halus dan lembut. Juga terdapat minyak kacang (hydrogenated Peanut Oil) yang bermanfaat untuk melembutkan dan melembabkan karena mengandung vitamin E, asam lemak tak jenuh yang baik untuk kulit.
Kandungan ekstrak susu pada Lactacyd Baby berbeda dengan kandungan susu pada sabun mandi bayi merk lain. Lactacyd Baby mengandung Lactoserum yang memiliki PH <4, sedangkan merk lain mengandung protein susu yang manfaatnya hanya menghaluskan kulit, bukan melawan kuman.
Aroma Lactacyd Baby itu khas, berasal dari natural orange flavor, aroma jeruk alami. Jadi tetap membuat si kecil harum tanpa aroma menyengat. Busanya juga lembut dan tidak terlalu banyak.
Diproduksi oleh PT. Pharma Health Care untuk Aventis Pharma. Produk ini telah mendapat licensed by Sanofi Winthrop Industri Paris. Tersedia berbagai ukuran, 60ml, 230ml, dan termasuk yang kupunya yaitu 150ml. Sudah terdaftar dengan kode NA18120700294.
Jadi, kalau ibu-ibu masih bingung dengan masalah kulit si kecil. Coba saja pakai Lactacyd Acid. Ternyata memang bagus dan berpengaruh baik untuk menjaga kesehatan kulit anak-anak. Terbukti ampuh mengatasi kulit sensitif bayiku. Bahannya lebih banyak yang alami sih.
Jadi pilihan untuk perawatan bayi yang oke. Kita dapat membeli produk ini di apotik, toko obat resmi (Century, Guardian), atau dapat membelinya di toko online terpercaya. Nah, bisa sediakan selalu di kamar mandi ya!
Semua ibu pasti bahagia kalau anak-anak sehat, ceria, cerdas, dan sempurna tumbuh kembangnya. Ini menjadi solusi yang mantap. Jika ingin mengetahui informasi lebih banyak, kunjungi:
Facebook: Lactacyd Baby.
Twitter: @babylactacyd
Makasih sharingnya... jd tau bedanya kulit sensitif & kulit alergi...
BalasHapussama-sama mbak Nathalia.. aku pun juga jd tau bedanya :-)
HapusWah okeh juga nih mbak, kebetulan ada tetangga saya tetapi saya belum ngasih tahu soalnya saya susah banget keluarnya lagi khusu soalnya mbak.
BalasHapusiya pak, jangan terganggu kekhusuannya. Mdh2an tetangganya juga udah tau Lactacyd Baby ya hehe
HapusWah bagus infonya mba. jadi tau bedanya yah. hehehe Anakku Vito juga cocok pakai Lactacyd baby padahal udah sd kelas 1, pas cacar dimandikan pake lactacyd baby dan bekasnya alhamdulillah hilang. :)
BalasHapusiya aku pun jadi tau mbak bedanya.. Wah Vito cocok pakai Lactacyd ya, ternyata bisa juga buat cacar, keren mama deh tau aja produk yg bagus :-)
HapusUntung baby syadid udah membaik ruam merah2nya berkat produk mujarab satu itu yaaa mbk
BalasHapusalhamdulillah mbak, Lactacyd Baby membantu banget utk masalah kulit bayiku
HapusAku kebetulan lagi hunting nih buat perlengkapan baby.. Tapi sudah beli merk mothercare.. Telat baca ini, lagian ini baru ya, udah keluar di healthstore terdekat belum sih mba? Jadi ingin coba lactacyd for baby juga deh
BalasHapusudah lama juga mbak ternyata, apotik sdh byk yg pake juga dan terbukti mmg bagus.. aku aja yg kuper hehe..
HapusAnakku waktu bayi sempet ga tahan sama minyak telon, ruam merah kaya campak gitu. Pas aku stop, besokannya baru deh ilang. Aku pake kosmetik bayi biasa mbak. Yg dikasih hadiah org2. Hauahaha.
BalasHapushehehe.. iya tadinya juga suka pake kosmetik bayi hadiah lahiran, tapi ada yg cocok ada yg gak..
HapusKalau anak saya yang besar sensiti plus alergi. Kalau cuaca panas...langsung deh kulitnya merah2 gitu, apalagi seputar leher. Tapi kalau dingin, alerginya kumat, batuk ngga berhenti. Jadi serba salah yak.
BalasHapusiya kasian si kakak ya mbak, jadi serba salah eh tapi kata dokter kalo kondisi gampang alergi dan sensitif, daya tahannya hrs diperkuat mbak..
Hapusanakku juga pakai dua2 nya , lactacyd memang bagus bagi kulit bayi
BalasHapuswow kereen.. sekaligus semuanya harus sehat ya mbak :-)
Hapuswah produk nya baru saya denger sekarang, ternyata cocok juga ya untuk mengatasi kulit sensitif bayi
BalasHapusiya selain lactacyd for women ada juga lactacyd for baby :-)
HapusAnakku nih mba suka gatel2.. Terutama klo bnyj berkeringat kayanya hrs coba pakai sabun ini ya
BalasHapuskasian ya mbak kalau sdh kena biang keringat, iya coba saja mbak lactacyd baby ini
Hapuskasihan ya kalau lihat kuit bayi sensitif, untungnya ada lactacyd baby
BalasHapusiya alhamdulillah bundanya jadi lbh tenang gak bete lagi hehe.. apalagi baby nya pasti lbh bete
Hapusseneeng deh liat dede Syadid udah bisa senyum lebar lagi sejak ada Lactacyd baby :)
BalasHapusterimakasih tante Diah, iya bunda juga ikut seneng dia gak rewel lagi :-)
HapusHIhihi Lactacyd Baby membantu banget ya Mbak :D Alhamdulillah udah sembuuuuh dedeknya :D
BalasHapusAku baru tau loh kulit sensitif sama kulit alergi ._. Dan dulu pernah sekali biduren, tapi nggak tau aku alergi apa ._.
aku berasa ini raffi punya kulit alergian soale, pernah juga pakai lactacyd. lumayan seh.
BalasHapusmaakk selamat hari raya Idul Fitri ya ^^