Bangun
pagi, Selma tampak semangat menuju kamar mandi dan bergegas sarapan pagi.
Wajahnya nampak segar, siap menyambut kegiatan sekolah hari ini.
Dia akan belajar menanam sayur bersama teman-teman. Pasti menyenangkan, apalagi sudah saya bocorin infonya: " nanti dibagi susu Morinaga Chil-Go! lho sama bu guru".
Alhamdulillah, demamnya juga sudah hilang. Mungkin karena jiwanya semangat, maka tubuhnya pun ikut merasa sehat, seperti semboyan: Men sana in corpore sano.
Ikut penasaran jadinya, seperti apa ya tingkahnya anak-anak ikut dalam kegiatan menanam sayur?
Pagi hari sebelum acara menanam dimulai, seperti biasanya seluruh siswa dan siswi mengadakan apel pagi, mengulang surat juz ‘amma dan doa harian.
Dia akan belajar menanam sayur bersama teman-teman. Pasti menyenangkan, apalagi sudah saya bocorin infonya: " nanti dibagi susu Morinaga Chil-Go! lho sama bu guru".
Alhamdulillah, demamnya juga sudah hilang. Mungkin karena jiwanya semangat, maka tubuhnya pun ikut merasa sehat, seperti semboyan: Men sana in corpore sano.
Ikut penasaran jadinya, seperti apa ya tingkahnya anak-anak ikut dalam kegiatan menanam sayur?
Pagi hari sebelum acara menanam dimulai, seperti biasanya seluruh siswa dan siswi mengadakan apel pagi, mengulang surat juz ‘amma dan doa harian.
Di waktu inilah, para tim guru selaku petugas mengecek kembali persiapan kegiatan menanam, mengatur dan menyusun meja-meja di tiap lokasi untuk masing-masing kelas di area sekitar lapangan.
Morinaga Chil-Go! dan media praktek belajar menanam |
Semua
media pembelajaran menanam ditata rapi di atas meja. Ada beberapa nampan-nampan
berisi sekam, tanah bernutrisi, beberapa sayuran, dan puluhan pot mini tersedia
untuk masing-masing kelas saat praktek nanti.
Tak lupa, ada lokasi pengumpulan pot yang sudah berisi benih, sudah ditempatkan tongkat pembatas untuk tiap-tiap kelas.
Tak lupa, ada lokasi pengumpulan pot yang sudah berisi benih, sudah ditempatkan tongkat pembatas untuk tiap-tiap kelas.
lahan menaruh pot tanaman hasil siswa siswi |
Praktek Belajar Menanam
Saatnya
tiba, seluruh siswa-siswi berkumpul di lapangan, bersorak sorai gembira dan
kemudian berbaris rapi. Masing-masing kelas dipimpin oleh ibu wali kelas.
Mereka semua bernyanyi dan bertepuk tangan. Lucu-lucu tingkahnya. Saat itu mereka menjadi sangat tertib lho. Ada apa ya?
Mereka semua bernyanyi dan bertepuk tangan. Lucu-lucu tingkahnya. Saat itu mereka menjadi sangat tertib lho. Ada apa ya?
siap berbaris rapi dan tertib |
Oh, ternyata
ibu kepala sekolah akan memberikan hadiah jika semua anak tertib dalam
berbaris. Tentu saja mereka menurut.
Hadiahnya apa, sih?
Hadiahnya apa, sih?
“ Bagi
anak-anak yang hari ini belajar menanamnya pintar, tertib, maka akan mendapat susu.” Pengumuman ibu kepala sekolah di depan lapangan.
Ooh, jadi susu Morinaga Chil-Go! dijadikan sebagai hadiah toh, susu cair pertumbuhan ini dijadikan reward oleh ibu guru.
Ooh, jadi susu Morinaga Chil-Go! dijadikan sebagai hadiah toh, susu cair pertumbuhan ini dijadikan reward oleh ibu guru.
reward menanti |
Pengumuman pada kalimat himbauan itu, cukup ampuh juga ya. Tanpa kesulitan
mengatur ketertiban, anak-anak dibuat teratur dan tetap setia berbaris di lapangan.
Kebetulan memang hari itu cuaca cukup bersahabat. Matahari tidak terlalu terik. Membuat anak-anak nyaman tanpa merasa kepanasan.
Kebetulan memang hari itu cuaca cukup bersahabat. Matahari tidak terlalu terik. Membuat anak-anak nyaman tanpa merasa kepanasan.
Acara
dimulai dengan pengarahan. Ibu Nita selaku kepala sekolah dibantu ibu guru, menerangkan
beberapa macam sayuran sebagai contoh hasilnya. Menyebutkan bagian-bagian dari
tanaman, seperti akar, batang, dan daun.
Dilanjutkan dengan menerangkan proses menanam sayur, mulai dari menuangkan sekam, jipi (mirip serbuk sabut kelapa), menaruh bibit, lalu menyimpan pot di bawah sinar matahari.
Ingin tahu banyak penjelasannya? Simak langsung pada video di bawah ini, yuk klik aja!
Dilanjutkan dengan menerangkan proses menanam sayur, mulai dari menuangkan sekam, jipi (mirip serbuk sabut kelapa), menaruh bibit, lalu menyimpan pot di bawah sinar matahari.
Ingin tahu banyak penjelasannya? Simak langsung pada video di bawah ini, yuk klik aja!
mendengarkan penjelasan ibu kepala sekolah |
Anak-anak tampak antusias mendengarkan dan memperhatikan penjelasan ibu kepala sekolah, calon anak-anak yang hebat nih, insyaallah. Mereka semakin ingin segera mencoba menanam sendiri.
Tak lama kemudian, seluruh barisan siap dibagi perkelas. Tiap kelas dipandu oleh ibu guru masing-masing, membentuk lingkaran kecil mengelilingi meja yang sudah dipersiapkan tadi.
belajar praktek menanam per kelas |
Pada saat praktek, anak-anak dibimbing langsung oleh ibu guru, supaya semakin mantap belajarnya. Satu persatu anak dipandu dalam menyelesaikan tugasnya. Mengambil pot, menuang media tanah ke dalam pot, menjumput bibit, dan mencoba bertanggung jawab pada tugasnya.
Sesuai tujuan dari manfaat belajar menanam ini yaitu melatih motorik halusnya, belajar bertanggung jawab pada sekitarnya, mengenal alam dan intinya mengasah kecerdasan naturalis para siswa dan siswi.
Mereka tetap tertib menunggu dan bergiliran. Cukup setengah jam, acara bercocok tanam selesai.
[Baca: Ketika Kecerdasan Naturalis Anak Harus Dipersiapkan]
Mereka tetap tertib menunggu dan bergiliran. Cukup setengah jam, acara bercocok tanam selesai.
[Baca: Ketika Kecerdasan Naturalis Anak Harus Dipersiapkan]
ini calon insinyur (amiin) |
Saya sangat kagum dengan proses ini. Anak-anak sekecil ini sangat bisa diajak kerja sama, tertib, dan tidak tampak keluyuran ke sana kemari. Tetap patuh menunggu instruksi ibu guru selanjutnya.
tertib menunggu |
Bagi
yang sudah mendapat pot berisi bibit tanaman pun, terlihat duduk rapi menunggu
teman lainnya selesai. Patut diancungi empat jempol deh, generasi platinum
memang harus hebat.
Waktunya Berbagi Susu Morinaga Chil-Go!
Semua siswa-siswi telah meletakkan potnya di area penyimpanan tanaman. Tak lupa mereka mencuci
tangan dan kembali ke lapangan utama. Acara akan dilanjutkan istirahat untuk makan bekal dan bermain bebas. Saatnya juga acara pembagian susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go!.
Yeyy…
“
Siapa suka makan sayuurr?”, tanya ibu guru.
“Sayaaaaa,”
jawab anak-anak serentak sambil mengacungkan tangan ke atas.
“
Siapa yang suka minum susuuu?”.
“Sayaaaa.”
Ibu guru Tuti membagikan susu Morinaga Chil-Go! |
Wah senangnya, ternyata banyak anak-anak suka makan sayur dan minum susu. Bagus deh. Mudah-mudahan yang belum suka, jadi ikut suka. Sejak dini memang harus dikenalkan dan dibiasakan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat kan?
Pembagian
susu pun dilaksanakan di saat mereka masih berbaris. Tetapi belum boleh
langsung diminum, karena ibu guru ingin anak-anak mengucapkan terimakasih
kepada Morinaga Chil-Go! sambil mengangkat tangan, tandanya semangat.
“
Aku suka susu. Terimakasih Chil-Gooo!”..
Waah,
keren deh ahh… Diajari cara berterimakasih juga.
Kemudian mereka langsung membubarkan diri menuju kelas masing-masing.
Mengambil tas, duduk manis berjajar, mengeluarkan bekal dari rumah, berdoa dan memulai
makan bersama di teras kelas.
Ada yang langsung meminum susu Morinaga Chil-Go! tanpa sedotan dan ada yang minum dengan sedotan. Sepertinya sama-sama nikmat, tuh.
Ada yang langsung meminum susu Morinaga Chil-Go! tanpa sedotan dan ada yang minum dengan sedotan. Sepertinya sama-sama nikmat, tuh.
Minum susu tanpa sedotan |
Minum susu dengan sedotan |
Saya
suka melihat tingkah mereka yang lucu-lucu saat minum susu Morinaga
Chil-Go!. Ada seorang anak yang menyuruh temannya mencicipi rasa susu yang dia
dapat. Rupanya dia juga ingin berbagi.
eh kamu, cobain deh susu punyaku! |
Ada yang semakin senang karena susu Morinaga Chil-Go!-nya bertambah menjadi dua. Ada yang biasa saja malu-malu saat ditanya.
malu ah, aku mau makan bekal dari rumah dulu |
Ada juga yang menyimpan susunya, rupanya ingin dibawa pulang. Bahkan ada yang asyik memperhatikan label susu yang telah diterimanya.
ups, ada yang ngintip di balik kantong, tuh. |
bacaannya apa ya? Oh, Chil-Go! |
Saat ditanya ibu guru, apa rasa susu yang mereka suka? jawabannya bervariasi: ada yang suka rasa vanilla, ada yang suka rasa stroberi, ada yang suka rasa coklat, dan ada yang suka semua rasa. Malah ada yang suka susu rasa coklat, tapi tetap meminum susu rasa stroberi yang dipegangnya, hohoho...
sruup.. sruup.. |
Seru melihat tingkah mereka, tonton deh tayangan video dibawah ini!
Sedang asyiknya memperhatikan mereka, mendadak ada orangtua murid yang mencolek saya, oh mamanya Gibran. Dia bertanya, “ ada acara apa ma, anak-anak dikasih Chil-Go! ya?”.
“
Mereka habis belajar menanam, terus dapat susu”, jawabku. “ Memang kenapa, Gibran
gak boleh minum susu ya?”.
“Oh,
enggak, boleh kok, justru pasti senang dia dapat susu itu. Kesukaan Gibran di rumah.
Praktis kalo dibawa-bawa pergi, dibanding harus bikin dulu susu kaya Chil-Kid, “
ujarnya. “ Bagus juga ada program kaya gini ya.”
Wah, syukurlah, dia juga mendukung, karena ternyata dia lebih tahu produk ini. Susu Morinaga Chil-Go! memang sudah memenuhi
syarat gizi anak-anak usia sekolah. Bisa diminum oleh anak usia mulai 1 hingga 12 tahun.
Orangtua pasti senang. Morinaga Chil-Go! cukup menjadi pendukung kecerdasan multi talenta dan pertahanan ganda bagi tubuh anak. Dapat membantu fungsi belajar dan menunjang imunitas anak-anak semakin oke.
Orangtua pasti senang. Morinaga Chil-Go! cukup menjadi pendukung kecerdasan multi talenta dan pertahanan ganda bagi tubuh anak. Dapat membantu fungsi belajar dan menunjang imunitas anak-anak semakin oke.
Masih
ingatkah anda apa saja nutrisi yang ada dalam susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go! ini?
Morinaga Chil-Go! mengandung nutrisi
pendukung Kecerdasan multi talenta, seperti: Zat besi, yodium, dan Vitamin B Komplek.
Berperan aktif dalam sistem syaraf-syaraf otak, untuk mendukung belajar anak
lebih berkonsentrasi. Serta Kolin dan Inositol, zat gizi yang mendukung fungsi otak
dalam berbicara, berfikir, bergerak, dan menyimpan daya ingat.
Juga terkandung nutrisi pendukung pertahanan tubuh ganda, seperti: Kalsium untuk menjaga kesehatan tulang
dan gigi. Zinc yang dapat menambah sistem imunitas anak. Prebiotik Inulin 1000
mg merupakan sumber makanan bagi bakteri baik dalam usus, serta serat pangan
yang dapat membantu kesehatan pencernaan. Juga vitamin antioksidan yaitu A, C,
dan E adalah vitamin yang dapat melindungi sel tubuh.
Susu
Morinaga Chil-Go! ini diproduksi oleh Kalbe Nutritionals yang telah memperoleh
sertifikat ISO 14000 dan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control
Point). Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk terjamin baik.
Didukung
pula oleh perusahaan terkemuka Morinaga Milk Industry Co.Ltd, Jepang.
Perusahaan bereputasi tinggi dan telah mendapat lisensi. Kalbe Nutritionals
merupakan bagian dari PT. Kalbe Farma TBK yang khusus memproduksi makanan dan
minuman.
***
Acara belajar menanam dan berbagi susu kepada seluruh siswa TK. Harapan Nita, sudah seminggu berlalu. Bibit tanaman sayur milik Selma pun sudah mulai bertunas. Dia senang
sekali dan boleh dibawa pulang ke rumah. Kini pot sayurannya dia simpan,
bersanding dengan tanaman milik ayahnya.
Kupetik sayuran punya ayah |
calon sayuranku nanti seperti ini kan? |
Siang ini, Selma mendadak minta dibuatkan nasi goreng. Saya menugaskan Selma untuk
memetik sayurannya. Segera dia memetik daun sawi milik ayah. "Ini punya Selma masih kecil. Ini sayuran punya ayah, sudah bisa dipetik", katanya. Setelah dibawa ke
dapur, saya pun segera membuat nasi goreng sawi.
Kamu mau? |
Selma
lahap lho makan nasi goreng sawi. Benar kan, jika anak dilibatkan menanam
sayur, mereka akan merasa memiliki, dan akhirnya jadi suka sayur deh. Kegiatan menanam pada Rabu lalu sangat bermanfaat.
Yuk,
siapa yang mau nasi goreng? Mari makaaan.
anak2 senang sekaligus dapat pengalaman baru
BalasHapusiya bener banget bang day.. seneng bgt pastinya
HapusMenarik banget ya mengajarkan anak-anak menanam sayur. Inget waktu kecil, sebagai anak petani, saya sering banget ke ladang bantu-bantu menanam sayur.. udah lama nggak menanam sayur lagi..
BalasHapusmas Adin pasti berkesan ya bisa bantu2 nanam sayur.. mdh2an gak putus nanam sayurnya lagi ya
HapusCara yang menarik untuk mengajarkan anak cinta dengan alam, mbak :)
BalasHapusDengan belajar menanan, anak2 pasti akan semakin menghargai alam. Selain itu bisa jadi makin suka makan sayur deh, makin sehat juga..
iya mbak, sesuai tema pembelajaran TANAMAN, insyaallah semoga jadi berkesan dan jd bekal mereka saat besar nanti :-)
HapusTapi nasi goreng nya gak ikutan di kasih susu morinaga kan mba hehehe.. Ya kali.. Apa rasanya ya.. Tapi kebanyakan morinaga ini untuk anak di atas 5 tahun ya mba,, gak ada produk baby, batita, dan balita nya ya
BalasHapushahaha, abis pegang chil-go! nasinya mateng mbak..
HapusAda mbak, yg chil mil sasarannya bayi-batita, chil-kid sasarannya balita, chil-school utk anak sekolah, nah chil-go! ini cara praktisnya utk usia 1-12th
Mau donk ikutan dapat susu morinaga mbak....
BalasHapusKegiatan yang sangat baik untuk memperkenalkan dan mendidik anak agar mengenal sayuran dan apa saja manfaat yang dikandung didalamnya, jadi ingat masa kecil dulu...
hehe susu cair morinaga enak lho om.. sini sini..
HapusIya, model pembelajaran yg bagus, smoga selalu diingat spt kamu yg msh berkesan saat kecil dulu ya
mau dong nasi gorengnya :)
BalasHapussenangnya melihat anak-anak yang gemar bercocok tanam :)
mari sini tante :-)
Hapusiya kita jadi ikut gembira liat mereka gembira
Jadi semangat biar dapat hadiah susu
BalasHapushehe iya mas, orang dewasa aja juga semangat kalo mau dapat hadiah, apalagi anak-anak ya :-)
HapusDengan metode "reward" kaya gini bikin anak2 lebih khusuk ya mbak hihihi
BalasHapushehe betul mbak, itu dia pentingnya pahala atau reward dlm kehidupan ya
HapusAcaranya edukatif ya mbak. Senangnya melihat anak-anak semangat bercocok tanam.
BalasHapusiya alhamdulillah sesuai dengan pola pikir dan tumbuh kembang anak ya mbak :-)
HapusWah muantappp tuh menerapkan ilmu seperti ini ke anak anak, agar nanti nempel sampai mereka sudah beranjak dewasa.
BalasHapusbetul betul betul.. diharapkan smp gede mereka seneng menanam, go green
HapusMantap, good luck ya Mak
BalasHapusaamiin ya robbal aalamiin.. terimakasih mbak :-)
HapusAnak2 bisa belajar ttg proses dan arti memiliki krn proses tsb.
BalasHapusMau dong nasgornya :)
iya krn mereka tahu, akhirnya merasa memiliki, bertanggung jawab thd apa yg telah dilakukannya.. mau dibikinin nasgornya? hehe
Hapusini, morinaga bikin kreatif dalam bikin acara, selamat berkarya dan makin menginspirasi emak :)
BalasHapusterimakasih mas Jarwadi :-)
HapusSelma makin lahap ya maem nasi goreng pake sawi hasil panen. Ante mau dong :)
BalasHapusSeru ih acaranya :)
BalasHapusHahahaha rameeee dan anak2 excited banget ya mba...apalagi yg barisnya mendadak bs tertib hihi jadi inget jaman TK dulu. Tapi sayang, saya dulu nakal hehe. Ibu uda susah2 nyiapin susu, sayanya curang. Susu dibuang di wastafel, bilangnya sdh diminum. Karna sampe skrg tu saya nggak doyan susu hehe.
BalasHapusanak-anak masih polos tingkahnya lucu-lucu ya :)
BalasHapuswahh seru ya.. selain dikenalkan menanam sayuran, semoga juga bikin anak2 jadi akin suka makan sayuran.. :)
BalasHapusWah, rasanya sesuatu banget kalo ngenalin anak dari proses menanam sayur sampai menjadi nasi goreng sawi :D Apalagi ditemani oleh morinaga.
BalasHapuscara nanem pakcoynya persis seperti di rumahku mbak, pake pralon
BalasHapuswah morinaga keren ya mbk, terjun langsung ke target sasaran yakni anak-anak
Seru yak menanamkan kecerdasan naturalis pada anak-anak...
BalasHapusSelalu ada cerita dibalik kegiatan anak-anak.
Anak-anak pasti senang banget bisa belajar nanam sayuran :)
BalasHapus