Jika anda pernah tinggal di kawasan Cibubur-Ciracas Jakarta Timur, pasti tahu kan pabrik Khong Guan yang bertempat di jalan Raya Bogor km.26, posisinya persis di samping swalayan Naga. Di halaman depan terpasang baliho berbentuk kaleng biskuit yang fenomenal.
Setiap melewatinya pada sore hari, pasti tercium aroma biskuit yang harum dan manis semerbak keluar dari sana. Pertanda biskuit sedang diproduksi. Cukup membuat kenyang walaupun perut masih keroncongan.
Seingatku, tahun 80-an dan aku belum bersekolah, pabrik itu sudah ada. Jika pulang kantor, Ayah sering membawa oleh-oleh berupa biskuit remahan di dalam kaleng besar, isinya banyak. Katanya beli di koperasi pabrik Khog Guan. Kenapa disebut remahan? karena di dalamnya terdapat aneka biskuit yang sudah patah, remuk, tidak layak bentuknya, dikumpulkan dan dijual kembali dengan harga cukup terjangkau.
Namanya anak-anak, meskipun bentuk biskuitnya jelek, tetapi tetap senang makan biskuit. Campuran antara remahan biskuit dan krimnya tetap enak dimakan. Apalagi jika dimasukkan ke dalam plastik dan ditumbuk. Cara makannya dengan menengadahkan kepala ke atas dan mulut menganga selebar-lebarnya. Rasanya memberikan sensasi tersendiri.
Sekitar mulut belepotan terkena bubuk biskuit, sedangkan lidah terus mengemut. Jika mulut penuh, bicara pun sulit karena akan menyemburkan bubuk biskuit itu. Blurp.. blurp.. Ah, jadi ingat masa itu, nostalgia yang membuat kangen.
Bicara soal koperasi Khong Guan, ternyata bukan hanya ada di Jalan Raya Bogor saja. Tetapi ada juga di daerah Cibinong, kabupaten Bogor. Kalau tidak salah di wilayah Rungkut, Surabaya juga ada. Yang saya tahu, tempat ini akan selalu ramai didatangi para pembeli eceran maupun borongan, apalagi musim menjelang hari Raya.
[Baca juga: 25 Tempat Favorit di Cibinong City Mall]
Harga yang ditawarkan memang sedikit murah dibanding toko-toko lainnya. Tak heran jika banyak yang rela antri untuk mendapatkan pilihan biskuit yang diinginkan. Bahkan sepanjang trotoar di sekitar pabrik akan terlihat para penjual dadakan yang beratapkan terpal, menjajakan aneka biskuit untuk memberikan solusi praktis bagi para pembeli eceran yang tak tahan antri.
Mereka melayani pembeli setiap hari Senin hingga Jum'at mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB, Sabtu pada pukul 08.00 - 13.00 WIB, sedangkan hari Minggu/Tanggal Merah mereka libur. Ada tata tertib yang harus kita fahami, semua harus teratur mulai dari pemilihan biskuit, bayar, dan antri dipanggil kembali bersama pesanan.
Berikut caranya:
1. Ambil kertas kecil yang disediakan. Lalu pilih biskuit yang anda inginkan, di situ sudah tersedia harga pada masing-masing kue. Ada nissin, wafer, Genji, Togo, Superco, Combocheez, dan macam-macam lainnya. Anda tinggal tulis kode dan jumlah pesanan di dalam kertas.
2. Serahkan kertas pesanan dan bayar di loket kasir, tunggu hingga anda ditanya namanya dan menerima struk pembayaran sebagai tanda bukti. Pastikan antri dengan tertib. Sudah ada tiang pembatas, biasanya masih saja ada yang malas antri, bahkan ada yang titip-titipan macam bayar di loket Puskesmas saja.
3. Tunggu di kursi penantian, karena nama kita akan dipanggil. Jika sudah dipanggil, tunjukkan struk tanda pembayaran tadi untuk distempel bahwa pesanan sudah diterima. Kemudian semua pesanan akan diserahkan.
Setiap melewatinya pada sore hari, pasti tercium aroma biskuit yang harum dan manis semerbak keluar dari sana. Pertanda biskuit sedang diproduksi. Cukup membuat kenyang walaupun perut masih keroncongan.
Seingatku, tahun 80-an dan aku belum bersekolah, pabrik itu sudah ada. Jika pulang kantor, Ayah sering membawa oleh-oleh berupa biskuit remahan di dalam kaleng besar, isinya banyak. Katanya beli di koperasi pabrik Khog Guan. Kenapa disebut remahan? karena di dalamnya terdapat aneka biskuit yang sudah patah, remuk, tidak layak bentuknya, dikumpulkan dan dijual kembali dengan harga cukup terjangkau.
Namanya anak-anak, meskipun bentuk biskuitnya jelek, tetapi tetap senang makan biskuit. Campuran antara remahan biskuit dan krimnya tetap enak dimakan. Apalagi jika dimasukkan ke dalam plastik dan ditumbuk. Cara makannya dengan menengadahkan kepala ke atas dan mulut menganga selebar-lebarnya. Rasanya memberikan sensasi tersendiri.
Sekitar mulut belepotan terkena bubuk biskuit, sedangkan lidah terus mengemut. Jika mulut penuh, bicara pun sulit karena akan menyemburkan bubuk biskuit itu. Blurp.. blurp.. Ah, jadi ingat masa itu, nostalgia yang membuat kangen.
Bicara soal koperasi Khong Guan, ternyata bukan hanya ada di Jalan Raya Bogor saja. Tetapi ada juga di daerah Cibinong, kabupaten Bogor. Kalau tidak salah di wilayah Rungkut, Surabaya juga ada. Yang saya tahu, tempat ini akan selalu ramai didatangi para pembeli eceran maupun borongan, apalagi musim menjelang hari Raya.
[Baca juga: 25 Tempat Favorit di Cibinong City Mall]
Harga yang ditawarkan memang sedikit murah dibanding toko-toko lainnya. Tak heran jika banyak yang rela antri untuk mendapatkan pilihan biskuit yang diinginkan. Bahkan sepanjang trotoar di sekitar pabrik akan terlihat para penjual dadakan yang beratapkan terpal, menjajakan aneka biskuit untuk memberikan solusi praktis bagi para pembeli eceran yang tak tahan antri.
Mari Belanja di Koperasi Khong Guan
Kali itu saya mencoba mampir ke salah satu koperasi Khong Guan di daerah Cibinong. Lokasinya dekat dengan ITC Cibinong yang bisa menembus ke arah Pemakaman Ciri Mekar. Saat itu saya sengaja melewatinya setelah berobat di Rumah Sakit Sentra Medika. Beruntung, lokasi sudah tergolong sepi, mungkin karena waktu menunjukkan pukul 14.30 WIB, sebentar lagi koperasi akan tutup. Kalau pun penuh, pasti saya akan mundur perlahan, gak kuat bejibun.Mereka melayani pembeli setiap hari Senin hingga Jum'at mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB, Sabtu pada pukul 08.00 - 13.00 WIB, sedangkan hari Minggu/Tanggal Merah mereka libur. Ada tata tertib yang harus kita fahami, semua harus teratur mulai dari pemilihan biskuit, bayar, dan antri dipanggil kembali bersama pesanan.
Berikut caranya:
1. Ambil kertas kecil yang disediakan. Lalu pilih biskuit yang anda inginkan, di situ sudah tersedia harga pada masing-masing kue. Ada nissin, wafer, Genji, Togo, Superco, Combocheez, dan macam-macam lainnya. Anda tinggal tulis kode dan jumlah pesanan di dalam kertas.
pilih dan tulis |
2. Serahkan kertas pesanan dan bayar di loket kasir, tunggu hingga anda ditanya namanya dan menerima struk pembayaran sebagai tanda bukti. Pastikan antri dengan tertib. Sudah ada tiang pembatas, biasanya masih saja ada yang malas antri, bahkan ada yang titip-titipan macam bayar di loket Puskesmas saja.
serahkan kertas dan bayar di loket ini. |
3. Tunggu di kursi penantian, karena nama kita akan dipanggil. Jika sudah dipanggil, tunjukkan struk tanda pembayaran tadi untuk distempel bahwa pesanan sudah diterima. Kemudian semua pesanan akan diserahkan.
tempat penyerahan pesanan biskuit |
lokasi menunggu dan beberes pesanan |
Serunya melihat orang-orang yang berbenah membereskan posisi biskuit. Banyak sekali yang mereka beli. Sepertinya akan dijual kembali. Dapat untung Rp. 1000 - Rp. 2500 cukup membuat kantong kita terisi kembali jika jualan biskuit ini.
Anda tertarik?
Silahkan mampir ke lokasi:
Jakarta: Jl. Raya Bogor, km.26, Ciracas, Jakarta Timur (samping swalayan Naga)
Cibinong: Jl. H. Ashari no.35, dekat samping ITC Cibinong, Jawa Barat
Surabaya: Rungkut Surabaya
Anda tertarik?
Silahkan mampir ke lokasi:
Jakarta: Jl. Raya Bogor, km.26, Ciracas, Jakarta Timur (samping swalayan Naga)
Cibinong: Jl. H. Ashari no.35, dekat samping ITC Cibinong, Jawa Barat
Surabaya: Rungkut Surabaya
oh begitu ya, enak juga ay dibuat camilan sore dg harga yang murah
BalasHapusiya, bahkan bukan sore saja, tiap saat, anak2 paling suka ngemil :-)
HapusWahhh dulu ibuku sering belanja disitu loh mbak :D
BalasHapuswah deketan dong kita :-)
HapusOh di Surabaya ada juga. Asyik dong, bisa sedikit lebih murah kalo beli lamgsung di situ, ini cocok buat yang beli dalam jumlah besar ya.
BalasHapusiyap, banyak yg borong utk jualan atau oleh2 pulang kampung :-)
Hapuskalo ke cileubut, saya sering lewat pabrik ini
BalasHapustapi ga pernah mampir :)
btw kalo ingat khongguan jadi kepikiran pas lebaran 2014
beli biskuitnya tapi isinya remah-remahan rangginang...
mampir aja :-)
Hapuseaaa, tertipu rengginang ya? haha
Wah enak dong selain bisa nyemil terus juga bisa jualan dan dapet untung, hihihi sayangnya di Bandung gak ada :D
BalasHapushehe iya bisa ngirit kalo beli buat oleh2..
HapusMain ke Jakarta aja mbak :D
jaman sd dulu, kalo makan biskuit biasanya saya hancurin dulu biskuitnya Mbak, rasanya lebih enak dan gakperlu dikunyah lagi :)
BalasHapussama spt caraku wkt kecil diatas :-)
Hapusrasanya jadi sensasional ya krn dicampur :-)
Pengen beli buat didagangin di kantor suami, tapi kok jauh yaa. Huhuhu
BalasHapushehehe deket kok, masih Jakarta :D
HapusIya, rame tuh di jalan raya itu. Tapi baru tahu ada koperasinya
BalasHapusdi spanduknya pake nama koperasi :-)
Hapusmayan ya diskonnya bisa sampe 30%
BalasHapustapi kesananya jauuu...khong guan emang idola apalagi kalau lebaran xD
hehe iya juga ya, mmg jauh dari echa. Klw gak pake khong guan kaya ada yg kurang ya :D
HapusKalau penggemar Slank bilang, "Slank tiada matinya", nah kalau ini bisa di bilang, "kue tiada matinya". DAri sedari dulu kue Kong guan ini ada aja bahkan sampai sekarang. Ternyata untuk beli aja pakai ngantri yaw Kak? btw bisa jadi lahan bisnis kak, kalau di setiap penjualan dapat untung seribu sampai dua ribu lima ratus perak. Btw itu per kaleng apa per apa Kak Lia?
BalasHapussekarang off dulu buat jualan, ada baby soalnya :)
Hapusitu selisih harga perbungkus
Eow :-)
HapusOh gitu mbak? Bagus juga ya sistem pembelian nya, kaya di loket2 tujuan wisata.
BalasHapusEnak juga yaa bisa menikmati Khong Guan yang terkenal sejak saya kecil
BalasHapusiya mbak, kesukaanku juga:)
HapusWahhh
BalasHapusBUat yang punya warung tentu berguna banget ya keberadaan koperasi ini
bener banget, soalnya banyak yg suka sama biskuit ini ya, pasti laku dijual :)
HapusIbu mertuaku dulu sering belanja di sini mbak..biasanya klo mau lebaran, jd mborong di sana utk bingkisan lebaran, kau pernah ikut beberapa kali
BalasHapusiya betul mbak, kalau lebaran buanyak yg antri utk borong :)
HapusWaah barutau, info berharga nih hihhiii. Kalengnya yg jadul itu lo, fenomenal & legendaris.
BalasHapushehe iya khongguan mmg fenomenal smp dibuat meme
Hapuskebayang disini pasti rame menjelang lebaran ya mbak hohohoh
BalasHapushehe iya mbak, males deh antrinya
HapusBiskuit yang paling aku tunggu di kala lebaran nih mba
BalasHapushehe iya sepertinya harus ada ya saking legenda
HapusPadahal dekat wilayah tinggal saya juga ada pabrik ini. Waahhh...Jadi mau nyoba blanja dan masarinnya sekalian. Trimakasih infonya yaa..
BalasHapusoya, dekat sama pabrik yg mana mbak? sama-sama ya, semoga laris manis :)
HapusBiskuit yg disukai mendiang ompung saya... BAgus jg pengaturan antriannya. Sekarang rata2 memang mesti diatur seperti ini ya biar gak rusuh
BalasHapusiya jd lbh teratur mbak :-)
HapusWah ini belinya yg pecahan atau utuh sih? Kong Gian gak hbis hbis soalnya banyak isi nya Dan variant banyak
BalasHapusharganya apakah lebih murah dari supermarket? soalnya mau beli jumlah banyak...
BalasHapusKan sudah dijelaskan diatas kalau selisihnya bisa sampai 10-20%
HapusApa besok buka? Bisa bayar pakai kartu kredit kah? Kami butuh biskuit khong ghuan 1600 gram 100 kaleng
BalasHapusMerk ini benar2 legend ya, bisa tetap eksis sampai sekarang. Padahal minim perubahan baik dari bentuk, kemasan dan rasa
BalasHapus