Moms, sebagai ibu dan istri, piknik itu
penting. Tujuannya agar tidak mumet, lebih percaya diri, dan lebih sabar
menghadapi tingkah anak-anak yang mungkin saja juga kurang piknik.
sstt, ini kurang piknik? |
Piknik itu bukanlah
sesuatu yang membuang waktu dan uang, tetapi mengganti suasana yang monoton
menjadi lebih berwarna. Dengan menggelar tikar, makan bareng keluarga di alam
bebas, mengagumi ciptaan Allah.
Allah SWT memerintahkan manusia untuk piknik lho. Gak percaya? Bagiku, hal itu tersirat dalam Surat Al-Mulk ayat 15, “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan kepada-Nya kamu kembali.”
Tuh kan, diperintah menjelajah, pasti ada maksud baiknya bukan? *angguk kepala.
Dengan berjalan menyusuri segala sudut penjuru, kedua mata ini akan merekam berbagai peristiwa, bisa jadi membuat jarak pandang semakin luas, agar pola pikir juga terbuka lebar dan hati pun menjadi lapang.
Eh, tapi benar sih, manfaatnya anak-anak juga lebih gampang diatur, senyum selalu mengembang dari bibir mereka.
Allah SWT memerintahkan manusia untuk piknik lho. Gak percaya? Bagiku, hal itu tersirat dalam Surat Al-Mulk ayat 15, “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan kepada-Nya kamu kembali.”
Tuh kan, diperintah menjelajah, pasti ada maksud baiknya bukan? *angguk kepala.
Dengan berjalan menyusuri segala sudut penjuru, kedua mata ini akan merekam berbagai peristiwa, bisa jadi membuat jarak pandang semakin luas, agar pola pikir juga terbuka lebar dan hati pun menjadi lapang.
Eh, tapi benar sih, manfaatnya anak-anak juga lebih gampang diatur, senyum selalu mengembang dari bibir mereka.
Piknik Naik Bis Tingkat (City Tour).
Jangan
membayangkan pergi ke Jakarta memerlukan biaya besar. Ada cara hemat yang kami
lakukan untuk piknik dan membahagiakan anak-anak. Gara-garanya, Shidqi itu
pernah punya impian naik bis tingkat. Ternyata terwujud.
Di Jakarta sudah tersedia bus tingkat City Tour. “Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, mimpi Shidqi terwujud,” begitu gumamnya. Aih, makin sholeh ya nak!
Di Jakarta sudah tersedia bus tingkat City Tour. “Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, mimpi Shidqi terwujud,” begitu gumamnya. Aih, makin sholeh ya nak!
Untuk menuju ke
sana, bisa menggunakan kereta Commuterline (jurusan Bogor-Jakarta Kota). Naik dari stasiun Bojong Gede, dekat rumah kami, cukup mengeluarkan biaya tiket Rp.
4000/orang untuk sampai di stasiun Juanda, demikian sebaliknya.
Lihat apa bun? |
Kemudian dilanjutkan
naik ke jembatan penyeberangan menuju halte dekat gerbang pintu samping Masjid
Istiqlal. Kita bisa menunggu bis tingkat di sana. Biayanya, gratis!
dok.pribadi |
Sensasi merasakan goyangan bis yang lembut, duduk di kursi di bagian atas dan paling depan membuat anak-anak betah. Rasanya seperti kita yang menyetir bis sendiri.
Kami sengaja tak mau turun, pernah sampai tiga kali putaran. Itu kalau penumpangnya sepi sih, kalau ramai dan antri, yaa cukup dua kali putaran saja, ehehe.
Bis berkeliling
di lokasi yang sama, berhenti pada tiap-tiap halte khusus. Kita akan disuguhkan berbagai
pemandangan seperti:
- Balai Kota,
- Monas,
- gedung Sarinah,
- air mancur di Bundaran HI,
- patung gajah Museum Nasional,
- bangunan tua jalan Juanda,
- Gerbang Passer Baroe,
- Gedung Kesenian,
- Lapangan Banteng,
- Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
- Balai Kota,
- Monas,
- gedung Sarinah,
- air mancur di Bundaran HI,
- patung gajah Museum Nasional,
- bangunan tua jalan Juanda,
- Gerbang Passer Baroe,
- Gedung Kesenian,
- Lapangan Banteng,
- Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
dok.pribadi |
Ketika masuk jam sholat,
kami berhenti di halte Istiqlal. Menuju masjid Istiqlal yang besar dan megah.
Kedua anakku kagum melihat luas bangunannya. Karpet yang tebal dan halus
membuat sujud terasa semakin syahdu. Rasanya kecil di hadapan-Nya.
dok. Pribadi |
Semakin malam, kerlap kerlip lampu di Monas pun
semakin nampak menarik dilihat, betul-betul memberikan kesan cantik. Kami terus memandang sambil menghabiskan bekal nasi. “Lihat ayah, Monasnya
kelihatan kecil”, seru Shidqi.
Narsis deh, dipotret
dengan gaya dan posisi yang unik. Jika tak diingatkan pulang, rasanya ingin
berlama-lama di sana. Kembalilah kami menuju stasiun Juanda dan menikmati
suasana di dalam kereta. Tidur nyenyak di rumah.
Ayo Ke Bogor!
Minggu itu, mendadak
ayah mengajak kami pergi. “Yuk, ikut naik motor ke Bogor sana. Keliling lihat kawasan jalur
sepeda yang suka ayah lewati. Bagus deh, kita naik bukit dan kaki gunung. Mumpung masih pagi nih”. Sontak
mataku dan anak-anak menjadi segar. Segera mandi dan sarapan. Tak lupa membawa
bekal air dan nasi.
di kaki Gunung Geulis, Bogor |
Berhimpitan tubuh
kami di atas motor, tetapi tetap nyaman dan hangat. Angin dingin Bogor
masih menyeruak tubuh. Menyusuri jalan, terkadang melipir melewati jalur sempit. Hanya ayah yang
mengerti. Tahu-tahu kami sudah sampai di Bendungan Katulampa, yang dibangun oleh Belanda
tahun 1889. Ya Allah, bagus sekali.
Ayah memberi kejutan
yang berkesan bagiku dan anak-anak. Lihatlah indahnya air dengan volume besar terjun ke bawah menuju sungai Ciliwung. Selama ini lihatnya hanya
di televisi saat laporan waspada banjir di Jakarta. (Eh, kalau sekarang airnya kering gak ya?)
Saat itu kami memandang
deras arus air tanpa jemu. Menyesal tak bawa baju ganti untuk Shidqi dan Selma.
Mereka tak tahan ingin merendam badan di pinggir sungai itu, tempat penduduk biasa mencuci piring dan baju.
Shidqi dan Selma hanya bisa bermain air sebatas lutut
mungil mereka saja. Padahal di sana ada penyewaan ban untuk merasakan sensasi arus
airnya lho. Pokoknya suatu hari harus balik lagi ke sini.
Sejak itu, kami ketagihan
keliling di sebagian wilayah Bogor. Masih banyak wilayah yang belum kami sambangi. Mencari lokasi yang seru, indah dan gratis tentunya.
Anda juga bisa, luangkan waktu menjelajah lebih lama. Saatnya menikmati liburan di Bogor dan menginap di Padjajaran Suite Hotel, Bogor. Temanku, mbak Arin dan keluarganya pernah menginap di sana.
Infonya, dari jendela kamar kita juga bisa menikmati keindahan gunung Salak. Aahh, semoga suatu hari kami juga bisa menikmati fasilitas hotel itu, biar semakin puas pikniknya.
Infonya, dari jendela kamar kita juga bisa menikmati keindahan gunung Salak. Aahh, semoga suatu hari kami juga bisa menikmati fasilitas hotel itu, biar semakin puas pikniknya.
Hayuk atuh bu, pak, kita piknik. Biasanya kemana nih? ^_^
Danau LIPI |
di tepi Setu Cikaret |
wah saik banget ada city tour di jakarta kadang suka ngantri entah skrang kemana saya jarang liat lagi di jalan ;)
BalasHapustetep msh ngantri mbak, skrg pikniknya gantian ke arah Bogor hehe
Hapuswiiihh.. pengen deh mbak, ngebolang hemat keliling jakarta :D
BalasHapusiyaa, abis itu ngebolang ke Bogor ya, lanjut naik kereta, asik juga lho ^_^
HapusPengen naik city tour Jakarta mbak, anak2 pasti suka banget diajak keliling naik bis tingkat. Sukses ya lombanya.
BalasHapusiya sangat ditunggu2 mbak, gak akan bosan mereka.. trimakasih sdh berkunjung :-)
Hapusbaru tau lah ada city tour .. seriusan geratiss naiknya ? mau juga doong .. nanti insyalloh kesana :D
BalasHapusciyuuus 100% asal sabar antri kalo week end :D
HapusWahhh saya wajib nyoba Citytour nih .....belum nyobaaaaa hihihi
BalasHapushehehe come on kakakkk..
HapusSeru. Terimakasih partisipasinya. Maaf. pengumuman diundur tgl 20 okt ya.
BalasHapussiap :-)
HapusWuahhh enaknya piknik
BalasHapuspiknik piknik piknik piknikkk
BalasHapusjadi inget aku naik city tour karena mbak lia :D
BalasHapuswah.. saya malah belum nyobain yang city tour.. belum kesampaian .. penasaran sama kenyamanan bis nya :)
BalasHapus