Ada yang bilang, kalau bayi atau anak sering sakit,
rewel, atau emosionalnya gak stabil, bisa jadi karena ibunya juga stress. Apa
iya?
Aku sih setuju.
Pun ada pepatah bijak yang menyatakan: Di dalam jiwa yang sehat, terdapat tubuh
yang kuat. Aku sempat merasakan perbedaan pada kedua kehamilanku dulu, antara
Shidqi dan Selma. Sejak hamil anak pertama hingga pasca melahirkan, aku sering
stress, jadilah Shidqi sering sakit-sakitan, kalau boleh dihitung selama 7
tahun daya tahan tubuhnya rentan sakit. Beda dengan Selma, saat aku hamil dia,
aku sangat bahagia. Alhamdulillah sampai sekarang anakku itu bisa dihitung
berapa kali dia sakit. Mudah-mudahan adik yang sekarang di rahimku pada usia 5
bulan ini pun bahagia dan sehat, aaminn.
Pagi itu di Hongkong Café, aku mendapatkan info yang
seperti menguatkan hal tersebut. Aku berpartisipasi memenuhi undangan dari
Mommies Daily dalam acara “Happy Mommy, Healthy Baby” yang
diselenggarakan oleh Transpulmin dan Kamillosan. Tema yang tepat euy..
Letaknya persis di sebelah Gedung Sarinah. Untuk
mencapai ke sini, aku cukup naik kereta ke stasiun Sudirman, lalu menyambung
dengan kopaja 19. Perjalanan yang cukup menyenangkan di pagi hari Sabtu lalu,
hitung-hitung olahraga.
tanda partisipasi |
Acara dimulai pukul 09.27 WIB, diawali sambutan mbak Verra
Oktavianti selaku Product Manager
yang cantik dan tinggi semampai, menyapa kami para hadirin yang telah datang ke
acara ini. Beliau mengatakan sangat bergembira, acara perdana ini disambut
antusias oleh seluruh undangan, para mommy dan daddy. Iya dong, aku juga senang
banget. Acaranya dihadiri oleh para
pakar psikologi dan ibu dokter gitu.
Happy Mommy, Healthy Baby
Ibu Anna Surti Ariani S.Psi, M.Si, Psi
selaku pembicara pertama mengatakan bahwa ibu yang depresi maka akan
menyebabkan anak akan mengalami gangguan emosional. Sebaliknya, Ibu yang bahagia,
maka bayi pun sehat.
Bagaimana mencapainya?
- Syarat Pertama: JANGAN STRESS!
Seseorang yang mengalami gangguan
psikis menjadi kurang memperhatikan anak, lebih emosional, marah-marah,
uring-uringan kan?. Sibuk mengeluh akan dirinya sendiri. Bahkan ada yang
melampiaskan stressnya kepada anak. Inilah penyebab kasus kekerasan orangtUa
terhadap anak yang marak di Indonesia.
Jika sudah begitu, perkembangan
psikologi anak pun akan terganggu, mereka tidak bahagia, merasa tertekan.
Jadilah kelak remaja yang juga mengalami masalah psikis, seperti minder, sering
melamun, ngerinya malah mencari teman yang salah. Hiyy, gak mau ah, anak kita
terjerumus pada lingkungan yang jelek.
Gangguan ini bisa terjadi sejak sang ibu hamil. Ibu yang tidak
bahagia dampaknya akan mempengaruhi pertumbuhan janin, kurangnya pengeluaran
ASI, dan akan membentuk emosi si kecil saat dia sudah lahir hingga ia
tumbuh dewasa kelak.
Eh, tapi Ibu yang stress tetap bisa menjadi ibu yang baik kok, namun
TIDAK MAKSIMAL, benar tidak?. Yuk ahh, jangan stress lagi ya bu, cari dukungan keluarga dan ilmu
sebanyak-banyaknya agar bisa diterapkan bersama.
- Syarat Kedua: WASPADAI, CEK, DAN BERPIKIR
POSITIF
Jika anda mengalami stress lebih dari 2 minggu, segera waspadai
dan cek kepada konsultan kesehatan jiwa dan raga yang baik. Selain itu cari
kegiatan positif yang dapat membantu menghilangkan stress. Yaa, seperti ngeblog gini deh, hehe..
Dalam kegiatan ini Ibu Anna mengajak para ayah dan ibu menuliskan
kata-kata harapan positif di dalam postcard yang sudah disediakan. Lalu
dikumpulkan. Dan diambil acak oleh siapapun orangtua di sana. Kata-kata positif
akan memberikan pengaruh besar kepada jiwa kita untuk selalu berusaha menjadi
lebih baik.
kata-kata positif utk harapan baik |
Selanjutnya kami mengambil kartu yang berbeda, kartu yang ditulis oleh peserta lain. Ibu Anna bilang: “Percayalah, itu bukan sebuah kebetulan, mungkin itu adalah sifat anda sendiri atau sifat yang memang harus ditanam dalam diri kita yang masih banyak kekurangan.”
- Syarat Ketiga: Gunakan 4 Kombinasi Resep
Ampuh
Ibu Anna mengatakan resep untuk
bisa bahagia, sebagai ibu kita harus:
1. Sehat
Tentu saja didukung dengan pola hidup
sehat, makanan bergizi yang seimbang, olahraga teratur, dan dukung secara
spiritual.
2. Percaya Diri
Untuk menjadi percaya diri perlu
membekali diri dengan berbagai informasi, apalagi saat menyusui, jika merasa
stress dan tidak percaya diri tidak menutup kemungkinan ASI akan berkurang, karena
saat stress kita akan mengeluarkan hormon Kortisol (hormon jahat), hal ini akan
menghambat pengeluaran ASI. Kalau sudah begini, susu formula-lah menjadi
andalan.
Jangan lupa minta pada suami untuk
memijat di bagian punggung untuk mengurangi rasa letih dan akan merangsang hormon
prolaktin dan oksitosin sehingga ASI akan keluar dengan baik. Manjur deh!
3. Tercukupi
Merasa cukup bukan berarti
bermewah-mewahan, tetapi merasa cukup dengan kondisi yang ada. Tentu saja
diiringi rasa syukur kepada Tuhan.
4. Bersyukur
Seperti yang disebutkan tadi, banyak
bersyukur akan menumbuhkan rasa bahagia. Tak perlu melihat kondisi orang lain
yang lebih baik dari kita. Jadilah diri sendiri yang dapat mencapai kebahagiaan
itu.
Berikan ASI, Tapi Jangan Sambil Main HP!
Nah, kesentil deh, hehe..
Dr. Elizabeth Yohmi Sp.A selaku SATGAS ASI
DAI menyampaikan bahwa untuk memperoleh bayi yang sehat, dukunglah dengan Air
Susu Ibu (ASI). Terutama diawal melahirkan, lakukan IMD (Inisiasi Menyusui
Dini). Masa ini masih adanya “cairan emas” Colostrum yang muncul dihari pertama
hingga 5 hari saja. Sangat bermanfaat bagi kekebalan tubuh si bayi karena
mengandung protein yang sangat tinggi.
dr. Yohmi menerangkan ASI |
Kemudian lanjutkan 6 bulan pertama secara
eksklusif. Hanya diberi ASI, tanpa tambahan apapun. Tanpa air jeruk, pisang,
air tajin, dan sebagainya. Usus bayi masih sangat halus dan lambungnya hanya sebesar bola pingpong. Kasihan jika dipaksakan dengan makanan tambahan. Kalau obat bagaimana? Boleh, tentu dengan petunjuk dokter.
Sayangnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih
rendah. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan orangtua akan manfaat ASI yang
khusus diciptakan untuk anak manusia. Diharapkan tidak memberi susu sapi terlalu dini, karena kandungannya masih terlalu besar jadi tidak dapat diserap dengan baik oleh usus bayi, akibatnya banyak yang mencret, kolik, bahkan sulit buang air besar.
Menurut survey, ASI itu dapat mencegah kematian bayi sekitar 15% lho.
Menurut survey, ASI itu dapat mencegah kematian bayi sekitar 15% lho.
Seiring berjalannya waktu, pemberian komposisi ASI akan
berubah sesuai kebutuhan sang anak, sebagai berikut:
-
ASI Eksklusif = 0-6 bulan
-
Diberikan ASI sekitar 60-70% = 6-12 bulan.
Dimana masa ini bayi mulai diperkenalkan MPAsi (makanan pendamping ASI)
-
Dan hanya 30% ASI diberikan pada usia >12
bulan.
Manfaat ASI lainnya adalah dapat
mendukung IQ anak. Tapi dengan syarat benar-benar ada bouding, sambil mengusap, mengajak bercakap-cakap, bernyanyi. Stimulasi
IQ-nya, jangan sambil main HP. Itulah kenapa payudara diciptakan di depan,
bukan di belakang? Karena menyusui butuh kedekatan emosional.
Bagaimana manfaat ASI bagi ibu? Wuah
besar sekali, yaitu dapat meningkatkan imunitas, anti kanker, bahkan mengurangi
resiko hipertensi. Keren ya?
Tips Menyusui Yang Benar.
Ibu dr. Yohmi memberikan tips penting nih dalam menyusui, yaitu:
1. Tataplah
mata bayi anda. Ajak komunikasi, jangan cuek ya bu.
2. Lekatkan
mulut bayi kearah payudara kita, bukan kita yang menyodorkan tubuh ke bayi.
Usahakan mulut bayi melahap semua daerah aerola (yang berwarna hitam), jangan cuma
menempel pada puting, agar payudara anda tidak lecet.
Eh, tapi tenang, kalau lecet pakai deh Kamillosan. Cream yang mengandung bahan alami bunga Chamomile ini
dapat mengurangi rasa nyeri dan menyembuhkan luka kok. Tentu saja gunakan saat
bayi tidak menyusu ya, bersihkan sesudahnya, nanti malah kejilat deh.
Anda mau tahu info lengkap tentang Kamillosan dan Transpulmin?
Coba gabung deh di fanspagenya (klik disini: https://www.facebook.com/KehangatanIbu atau follow twitternya di @KehangatanIbu.
Coba gabung deh di fanspagenya (klik disini: https://www.facebook.com/KehangatanIbu atau follow twitternya di @KehangatanIbu.
nice quote |
3. Gunakan
posisi yang nyaman, sandarkan punggung dan sangga kaki kita dengan bangku
kecil. Jika ASI mulai kurang lancar, sebaiknya minta salah satu anggota
keluarga memijat punggung ibu agar melancarkan pengeluaran ASI. Manjur banget!
4.
Kenali ciri bayi anda jika lapar. Biasanya bayi
menangis, telapak tangannya akan mengepal kuat, dan menyentuh-nyentuh mulutnya.
Jika mereka sudah menyusu, kepalan tadi akan melemas, dan terbuka bertanda
mereka sudah rileks menikmati.
5.
Jika ingin diperah, simpanlah dalam botol steril
dan simpan dalam lemari es. Tanda ASI sudah mulai basi adalah berwarna kebiruan
dan berbau amis.
6.
Jika darurat dan anda tetap ingin memberikan
ASI, carilah pendonor ASI yang benar-benar terpercaya, bukan asal-asalan.
Karena ASI berhubungan dengan darah, dibutuhkan kesehatan yang baik dan
silsilah yang jelas darimana berasal.
Konflik Batin Saat Menyusui.
Dalam sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang
bagus, sempat kuingat sebagai berikut:
1. Bolehkah Menyusui Saat Hamil?
Dr. Yohmi menjawab: Boleh.
Selama sang ibu tidak ada riwayat keguguran dan tidak mudah mengalami
kontraksi. Dan seiringnya waktu anak akan melepaskan sendiri keinginan
menyusunya, karena ASI dirasakan sudah kurang menyenangkan.
2. Bagaimana menghadapi konflik ASI antara menantu dan
mertua, atau anak terhadap ibunya sendiri?
Ibu Anna menjawab: di
saat orangtua memberikan saran yang bertentangan dengan kita (misalkan tidak
mendukung ASI ekslusif, malah memberikan pisang), dengarkan saja dulu pendapat
mereka, jangan langsung dibantah.
Saat duduk bersama,
barulah kita sampaikan seperti ini: “Bu, keren ya abang (*maksudnya memuji anaknya sang mertua dulu gitu, ya suami kita, hehe)
bisa sehat sampai sekarang walaupun diberi pisang sejak usia 2 bulan. Tapi
kemarin saya pernah baca, menurut penelitian terbaru, ASI eksklusif juga bagus,
bu. Atau biar jelas, ibu mau gak menemani saya mendengarkan dokter, besok ada
jadwal konsultasi nih?” *weeh, sedaap ya, akur deh! ^_^
We Are The Happy Mommy
Pamungkas acara, diadakan acara games yang seru. Tiga orang peserta harus bisa memakaikan popok kepada boneka bayi dengan mata yang tertutup. Juga pemberian plakat kenangan untuk kedua narasumber acara hari itu.
Sayang, aku tidak dapat berpartisipasi, karena harus berebut meja games, padahal hadiahnya keren-keren. Mana mungkin, dengan perut mulai besar dan ruangan agak padat itu aku harus menyeruak keramaian, nyesek boo..
pemberian plakat kenangan kepada kedua narasumber |
harapan yang ingin dicapai para orangtua |
Tuh, asyik ya acara ini. Sering-sering deh mau diundang
lagi. Di akhir acara kita jadi banyak ilmu, nambah teman, dapat souvenir lucu,
dan kenyang. Alhamdulillah, siapa coba yang nolak? Tentu saja kita sebagai mama jadi bahagia, wuehehe.
Terimakasih ya Mommies Daily, Transpulmin, dan Kamillosan untuk acara hari itu. Sukses Selalu. Bagaimana dengan anda? setujukah dengan semboyan Happy Mommy, Healthy Baby?
suvenir lucu |
asam manis segerr |
Terimakasih ya Mommies Daily, Transpulmin, dan Kamillosan untuk acara hari itu. Sukses Selalu. Bagaimana dengan anda? setujukah dengan semboyan Happy Mommy, Healthy Baby?
nice sharing. Thank you Mak ^^
BalasHapusterimakasih juga sudah mampir mak ^_^
HapusJd bnyak dpet ilmu nih..makasih y maakk
BalasHapussama-sama mak :)
Hapuspercaya diri dan di dukung keluarga ya dalam memberikan ASI
BalasHapussetujuuu mak ^_^
Hapuses buahnya seger yaaaa, enak..heheeee berarti kita ketemu, tapi aku belum paham bener..saliiim
BalasHapuseeh emang mbak duduk dimana? hihi saliim jugaa ^_^
HapusAku suka diarynya :")
BalasHapusbtw mak, semangat ya makmil harus bahagiaaaaa
iya diarynya cakep, bonekanya juga lucuu..
Hapusmakasih ya maak.. #kecupbasah
memang jadi ibu harus selalu bahagia, baik itu sejak hamil, menyusui dan seterusnya harus bahagia :) ,,, sehat selalu yaaa :)
BalasHapussetujuu, makasih maak :)
Hapus