Sepatu Boot Keren, Datanglah..!!

Kalau ditanya mau kado apa di tahun 2015 ini? jawabnya sih kepengen kado mobil. Haha.. agak berlebihan,  tapi terus terang terus berharap. Entahlah, di benakku saat ini di dominasi oleh mobil.

Alasannya bukan mau gaya-gayaan, tapi lama-lama memang seperti butuh. Sejak musim hujan mendadak, agak terbebani mengajak Shidqi dan Selma pergi mengunjungi saudara-saudaranya dengan melakukan perjalanan jarak jauh hanya menggunakan motor. 

Apalagi ayahnya anak-anak selalu melarang, resikonya lebih besar. Pengendara motor lebih sering mengalami kecelakaan lalu lintas. Bepergian jarak dekat saja kami sempat mengalami kecelakaan lalu lintas, motor kami dihantam angkot dari sisi belakang. Lokasinya di depan gerbang komplek. Duh, ironis. Untung saja kami hanya mengalami lecet dan lebam, meskipun motor sudah nyaris hancur di bagian belakang. Kejadian itu masih menyisakan trauma membawa motor dengan anak-anak.

Hmm, oke, lupakanlah sejenak tentang mobil. Masih berhubungan dengan perjalanan, kado sederhana yang kuinginkan saat ini yaitu SEPATU BOOT. Ya, aku pengen banget punya sepatu boot yang flats alias teplek. Rasanya jatuh cinta lihat wanita-wanita berjalan menggunakan sepatu boot. Trendy dan fashionable. Melangkah pasti penuh percaya diri. Aku suka.. aku suka.. 

sumber

Sepatu boot bagiku style dan kenyamanan. Kalau naik motor pun membuat kaki menjadi lebih hangat. Selain itu langkahku selalu gesit. Apalagi jika mengajak anak-anak naik Commuterline untuk mendatangi undangan seminar, ambil langkah seribu, terburu-buru takut telat. Atau sekedar jalan-jalan ke tempat wisata, aku harus menahan beban Selma yang masih suka ngantukan itu. Menggendong balita yang beratnya belasan kilo itu, kaki harus kuat menopang. Pantaslah jika harus mendapatkan fasilitas yang memadai. Boleh dong pakai sepatu impian? (Boleeh..)

Tapi kalau lihat harganya, yaah mundur dulu. Diam sejenak menghibur diri sambil melirik sendal sepatu gunungku yang umurnya lebih tua dibanding Shidqi (8 tahun). "Masih ada sendal awet itu, Lii..", kata hati menasihati. "Sepatu boot kualitas baik kan harganya cukup merogoh dompet lebih dalam. Jadi lebih baik mendahulukan untuk membayar sekolah dan makan-makan."
Yap, betul. Umpetin lagi deh token key internet banking, bahaya, gampang banget belanja online. Tinggal klik-klik, JNE datang deh. Emak-emak banget ya, perhitungan dan ogah rugi, ha..ha.. ha..

Suatu hari semoga sepatu boot itu tiba-tiba hadir ke rumah. Semoga saja motor pak kurir JNE mendadak berhenti di depan pagar dan menyerukan, "permisii, pakeeett !!". Yes, kutandatangani resi bukti pengiriman, kubuka plastik paket, kubuka kardusnya, dan taraaaa wow pas banget no.40, halah... (celingak-celinguk, moga-moga ada yang bikin kejutan, siapa yaa?)

Sttt, tenang aja Li, jangan-jangan kamu dapat hadiah voucher Rp. 300,000 dari mami Ubii. Kan lumayan tuh, pas buat nambahin beli sepatu boot. Hihi, oiya ya (plaak!)

Atau berharap saja: Wahai yang di sana, siapa pun anda, sudah liat kan foto sepatunya, jangan lupa nomornya ya, alamatnya via email saja. Terimakasih.

Big hope. Aamiin.