Masalah Kulit?
Pernah merasa khawatir kulit rusak akibat bekas luka dan stretchmark?
Hm, pasti pernah dong. Hampir semua orang mengalami hal ini.
Apalagi para perempuan, selalu menginginkan kulit mulus tanpa cacat, tetap cantik dan awet muda. Demikian juga aku, bela-belain datang ke Sari Pan Pasific Hotel menggunakan commuterline berharap bisa mendapat informasi tentang hal ini.
Untuk mencapai lokasi ini, cukup turun di stasiun Gondandia, dilanjutkan naik ojek yang gak sampai 5 menit, ongkosnya Rp.12.000 saja, lumayan buat kejar waktu. Atau turun di stasiun Sudirman, lanjutkan naik kopaja 19, turun di halte Sarinah, nah jalan deh.
Tiba di sana, aku bertemu Ibu Yati Rahman, Shinta Ries, Irma Senja, dan banyak lagi yang datang. Beberapa undangan lainnya sedang sabar mengantri di depan pintu ruangan seminar, untuk pemeriksaan kulit menggunakan alat khusus, kondisi kulit kita terdeteksi secara detail.
Sponsor utama acara ini adalah Bio Oil didukung oleh majalah Mother&Baby dengan tema "Happy Skin, Happy Mom". Bio Oil diperkenalkan sebagai pelopor minyak yang mengandung bahan alami, aman dan hypoalergenic sehingga dapat mengatasi masalah kulit yang rusak akibat luka dan jerawat, stretch marks, warna kulit tidak merata, flek akibat hormon, penuaan, dan kulit dehidrasi, wow..wow.. wow.. makin penasaran aja kan, kenapa bisa begitu?
Acara yang mendatangkan dokter spesialis kulit, guru yoga, dan artis Widi Mulia ini mengklaim bahwa Bio Oil ini aman. Dapt digunakan oleh siapapun, kapan pun, termasuk ibu hamil, menyusui, bahkan anak kecil diatas usia 2 tahun juga dapat menggunakan produk ini.
Bio Oil menggunakan bahan alami yang telah teruji sesuai peraturan Parlemen Eropa dan Dewan Produk Kosmetik. Sudah mendapat pengakuan dari berbagai negara, menjadi favorit di 17 negara, dan mendapat 191 penghargaan Internasional. Iihh, keren amat yak!!
Bio Oil ini diformulasikan secara alami oleh Dieter Beier, seorang kimiawan Jerman, pada tahun 1987 (ihh, aku masih SD..). Dan diproduksi oleh Union Swiss di Afrika Selatan. Awalnya dikhususkan hanya untuk mengatasi scars dan streachmark saja. Namun seiring perkembangan, Bio Oil juga bermanfaatuntuk masalah kulit lainnya.
Yuk kita intip, apa saja di dalamnya:
1. Vitamin A
Manfaatnya memacu pembentukan kolagen baru, membantu meremajakan kulit, meningkatkan elastis kulit, serta memperbaiki tekstur dan warna kulit.
2. Vitamin E
Mengandung antioksidan yang membantu memelihara kulit nampak sehat, menangkal radikal bebas dan kerusakan kulit akibat polusi dan sinar matahari, dan meningkatkan kadar air dari epidermis sehingga memuat kulit jadi lembab, lembut dan kenyal. Olalaaa..
3. Minyak Rosemary.
Manfaatnya sebagai antiseptik kulit sehingga terasa terjaga dan menenangkan.
4. Minyak Cammomile
Manfaatnya sebagai anti radang, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
5. Minyak Lavender
Manfaatnya lebih dikenal sebagai penyejuk kulit, melembutkan dan mengencangkan serta menjadi antiseptik alami.
6. Minyak Kalendula
Manfaatnya dapat meregenerasi sel kulit, merawat kulit sensitif dan kulit rusak akibat sengatan matahari maupun polusi. Juga sangat berguna untuk mengurangi peradangan, iritasi, ruam ringan, dan infeksi.
7. PurCellin Oil
Nah, zat ini nih sangat berperan penting, karena memiliki keistimewaan yang dapat membuat Bio Oil terasa ringan, tidak pekat, dan memastikan bahan aktif yang terkandung dalam vitamin dan bahan alami tadi mudah diserap kulit. Dikenal dengan sebutan DRY OIL.
Kebayang dong, ogah bangeet, kalo kita gunakan minyak di kulit malah bikin lengket dan mengkilat-kilat. Teryata memang bener, menyerap sempurna deh, aromanya juga ringan seperti baby oil.
8. Bahan lain, seperti: Paraffinum Liquaidum, Triisononanoin, Cetearyl Ethylhexanoate, Isopropyl Myristate, Glycine Soja Oil, BHT, Bisabolol, Parfum, Alpha-Isomethyl Ionine, dan lain-lain. Yang sudah mendapat sertifikat POM, dan halal (infonya begitu, tapi dikardusnya belum ada logo halal).
Bio Oil dipakai 2 kali sehari untuk seluruh kulit yang bermasalah selama 3 bulan. Caranya memijat lembut dan perlahan dengan gerakan memutar hingga terserap ke dalam kulit. Simak berikut ini:
1. Scars (Bekas Luka)
Scarring adalah proses penyembuhan kulit setelah mengalami trauma atau luka seperti jerawat parah, cacar, operasi, luka bakar, kecelakaan. Scars ini terbentuk jika terjadi luka di kulit bagian dalam (dermis). Menyebabkan perubahan warna kulit, parut jaringan kulit, gatal, dan nyeri.
Bentuk Scars bermcam-macam, yaitu:
a. Hypertrophic Scars. Bentuknya menimbul, berwarna merah kecoklatan, dan tidak melebihi ukuran luka.
b. Keloid. Bentuk scars menimbul, berwarna merah kecoklatan, dan melebihi ukuran luka (menonjol)
c. Atrophic Scars. Permukaan scars menurun, tidak rata dengan kulit sekitarnya, warna merah kecoklatan bahkan merah muda. Biasa terjadi pada bekas jerawat.
Caranya: oleskan sedikit Bio Oil pada bagian yang diinginkan, dan rasakan pijatannya. INGAT, hanya untuk kulit yang sudah sembuh dari luka. Hindari pemakaian jika masih terdapat luka terbuka.
2. Strecth Marks (Peregangan Kulit)
Yaitu guratan kulit berpola memanjang, tidak beraturan, dan ukurannya bervariasi dari milimeter hingga belasan centimeter. Weleh. Mau ambil penggaris? siapa tau mau ngukur, hehe..
Awalnya merah sejajar kulit, lalu menjadi putih dengan permukaan kulit agak masuk ke dalam. Biasanya terdapat di lokasi bahu, lengan atas, dada, punggung, perut, bokong, lipatan paha.
Hati-hati nih para wanita, biasanya akan terjadi selama kehamilan (Striae Gravidarum). Peregangan kulit berlebihan dalam waktu singkat. Bisa jadi karena hormonal, genetik, hamil besar, atau hamil kembar. Biasanya terjadi ada semester kedua atau trisemester akhir kehamilan. Biasanya terasa gatal atau sakit. Pantas saja inginnya menggaruk-garuk.
Pencegahannya:
a. Menjaga kenaikan berat badan dengan pola makan yang baik dan berolah raga. Kata Widi Mulia, selama kehamilan dia selalu bergerak dan berolah raga, sehingga memang betul strecth marks tidak terjadi. Di acara ini pun kita diajak untuk relaksasi melalui yoga. Tarik nafas, buang perlahan, tarik tulang ekor anda ke arah peruutt.. (pelatih yoganya imut, hee..)
b. Makan makanan yang sehat dan seimbang, kaya akan vitamin A, E, dan C serta mineral Zink. Intake cairan yang cukup, hindari minuman soda dan alkohol, hindari merokok.
c. Istirahat yang cukup, hindari menggaruk kulit, dan terus merawat kesehatan kulit dari luar. Pakai Bio Oil di bagian perut, dada, pinggul, punggung bawah, dan paha atas mulai awal trisemester kedua.
3. Uneven Skin Tone (Warna Kulit Tidak Merata)
Bio Oil membantu menyamarkan noda pigmentasi dan flek yang disebabkan oleh fluktuasi hormon, pencerah kulit yang tidak cocok, dan sinar matahari yang berlebihan.
4. Ageing Skin (Penuaan Kulit)
Nah pas nih untuk wanita usia 30 tahun ke atas. Manfaatnya untuk membantu menghaluskan kulit dan meratakan warna kulit yang mengalami penuaan dan kerutan pada wajah maupun tubuh. Oleskan sehabis mandi dan pijat perlahan seperti memakai hand body atau totok wajah.
5. Dehydrated Skin (Kulit Kering)
Bio Oil dapat membantu mengembalikan minyak alami kulit yang hilang akibat cuaca yang ekstrim, air dengan kandungan kimia yang tinggi, sering berendam, atau kering akibat AC maupun heater. Dipakai setelah mandi, berjemur, berenang, berendam. Bahkan dapat dipakai sebagai Bath Oil.
Hasil Testimoni:
Aku sudah gunakan ini hampir 2 minggu lamanya. Heran deh, sudah ngeri aja bakalan bermasalah lagi kulit sensitifku. Ternyata beneran terasa manfaatnya. Kulit kaki dan tangan yang sering kering mulai lembab. Bekas jerawatku juga mulai tersamarkan. Bahkan saat jerawat sedang mateng-matengnya, esok harinya jadi membentuk kulit kering yang mudah copot. Kulit mati kita mudah lepas. Dan kulit pun terasa lembut dan kenyal. Enak banget kalau buat pijat seperti memakai minyak aroma terapi.
Coba ya, meskipun memang reaksi di kulit berbeda-beda kali ya, sesuai dengan besar kecilnya masalah kulit. Jika penasaran bisa dikonsultasikan ke apoteker. Dengan harga Rp. 120,000 dalam ukuran botol 60 ml (katanya sih harganya segitu, soalnya aku dapat GRATIS, hihi baik banget nih panitianya), sepadan lah dengan hasilnya.
Horeee.. dapet lucky draw juga. I'm so lucky, terimakasih :)
Sumber:
Seminar Bio Oil "Happy Skin, Happy Mom"
Foto pribadi dan panitia seminar.
Pernah merasa khawatir kulit rusak akibat bekas luka dan stretchmark?
Hm, pasti pernah dong. Hampir semua orang mengalami hal ini.
Apalagi para perempuan, selalu menginginkan kulit mulus tanpa cacat, tetap cantik dan awet muda. Demikian juga aku, bela-belain datang ke Sari Pan Pasific Hotel menggunakan commuterline berharap bisa mendapat informasi tentang hal ini.
Untuk mencapai lokasi ini, cukup turun di stasiun Gondandia, dilanjutkan naik ojek yang gak sampai 5 menit, ongkosnya Rp.12.000 saja, lumayan buat kejar waktu. Atau turun di stasiun Sudirman, lanjutkan naik kopaja 19, turun di halte Sarinah, nah jalan deh.
Sponsor utama acara ini adalah Bio Oil didukung oleh majalah Mother&Baby dengan tema "Happy Skin, Happy Mom". Bio Oil diperkenalkan sebagai pelopor minyak yang mengandung bahan alami, aman dan hypoalergenic sehingga dapat mengatasi masalah kulit yang rusak akibat luka dan jerawat, stretch marks, warna kulit tidak merata, flek akibat hormon, penuaan, dan kulit dehidrasi, wow..wow.. wow.. makin penasaran aja kan, kenapa bisa begitu?
Acara yang mendatangkan dokter spesialis kulit, guru yoga, dan artis Widi Mulia ini mengklaim bahwa Bio Oil ini aman. Dapt digunakan oleh siapapun, kapan pun, termasuk ibu hamil, menyusui, bahkan anak kecil diatas usia 2 tahun juga dapat menggunakan produk ini.
Bio Oil menggunakan bahan alami yang telah teruji sesuai peraturan Parlemen Eropa dan Dewan Produk Kosmetik. Sudah mendapat pengakuan dari berbagai negara, menjadi favorit di 17 negara, dan mendapat 191 penghargaan Internasional. Iihh, keren amat yak!!
Kandungan Bio Oil
Bio Oil ini diformulasikan secara alami oleh Dieter Beier, seorang kimiawan Jerman, pada tahun 1987 (ihh, aku masih SD..). Dan diproduksi oleh Union Swiss di Afrika Selatan. Awalnya dikhususkan hanya untuk mengatasi scars dan streachmark saja. Namun seiring perkembangan, Bio Oil juga bermanfaatuntuk masalah kulit lainnya.
Yuk kita intip, apa saja di dalamnya:
1. Vitamin A
Manfaatnya memacu pembentukan kolagen baru, membantu meremajakan kulit, meningkatkan elastis kulit, serta memperbaiki tekstur dan warna kulit.
2. Vitamin E
Mengandung antioksidan yang membantu memelihara kulit nampak sehat, menangkal radikal bebas dan kerusakan kulit akibat polusi dan sinar matahari, dan meningkatkan kadar air dari epidermis sehingga memuat kulit jadi lembab, lembut dan kenyal. Olalaaa..
3. Minyak Rosemary.
Manfaatnya sebagai antiseptik kulit sehingga terasa terjaga dan menenangkan.
4. Minyak Cammomile
Manfaatnya sebagai anti radang, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
5. Minyak Lavender
Manfaatnya lebih dikenal sebagai penyejuk kulit, melembutkan dan mengencangkan serta menjadi antiseptik alami.
6. Minyak Kalendula
Manfaatnya dapat meregenerasi sel kulit, merawat kulit sensitif dan kulit rusak akibat sengatan matahari maupun polusi. Juga sangat berguna untuk mengurangi peradangan, iritasi, ruam ringan, dan infeksi.
7. PurCellin Oil
Nah, zat ini nih sangat berperan penting, karena memiliki keistimewaan yang dapat membuat Bio Oil terasa ringan, tidak pekat, dan memastikan bahan aktif yang terkandung dalam vitamin dan bahan alami tadi mudah diserap kulit. Dikenal dengan sebutan DRY OIL.
Kebayang dong, ogah bangeet, kalo kita gunakan minyak di kulit malah bikin lengket dan mengkilat-kilat. Teryata memang bener, menyerap sempurna deh, aromanya juga ringan seperti baby oil.
8. Bahan lain, seperti: Paraffinum Liquaidum, Triisononanoin, Cetearyl Ethylhexanoate, Isopropyl Myristate, Glycine Soja Oil, BHT, Bisabolol, Parfum, Alpha-Isomethyl Ionine, dan lain-lain. Yang sudah mendapat sertifikat POM, dan halal (infonya begitu, tapi dikardusnya belum ada logo halal).
Cara Pemakaian Bio Oil
Bio Oil dipakai 2 kali sehari untuk seluruh kulit yang bermasalah selama 3 bulan. Caranya memijat lembut dan perlahan dengan gerakan memutar hingga terserap ke dalam kulit. Simak berikut ini:
1. Scars (Bekas Luka)
Scarring adalah proses penyembuhan kulit setelah mengalami trauma atau luka seperti jerawat parah, cacar, operasi, luka bakar, kecelakaan. Scars ini terbentuk jika terjadi luka di kulit bagian dalam (dermis). Menyebabkan perubahan warna kulit, parut jaringan kulit, gatal, dan nyeri.
Bentuk Scars bermcam-macam, yaitu:
a. Hypertrophic Scars. Bentuknya menimbul, berwarna merah kecoklatan, dan tidak melebihi ukuran luka.
b. Keloid. Bentuk scars menimbul, berwarna merah kecoklatan, dan melebihi ukuran luka (menonjol)
c. Atrophic Scars. Permukaan scars menurun, tidak rata dengan kulit sekitarnya, warna merah kecoklatan bahkan merah muda. Biasa terjadi pada bekas jerawat.
2. Strecth Marks (Peregangan Kulit)
Yaitu guratan kulit berpola memanjang, tidak beraturan, dan ukurannya bervariasi dari milimeter hingga belasan centimeter. Weleh. Mau ambil penggaris? siapa tau mau ngukur, hehe..
Awalnya merah sejajar kulit, lalu menjadi putih dengan permukaan kulit agak masuk ke dalam. Biasanya terdapat di lokasi bahu, lengan atas, dada, punggung, perut, bokong, lipatan paha.
Hati-hati nih para wanita, biasanya akan terjadi selama kehamilan (Striae Gravidarum). Peregangan kulit berlebihan dalam waktu singkat. Bisa jadi karena hormonal, genetik, hamil besar, atau hamil kembar. Biasanya terjadi ada semester kedua atau trisemester akhir kehamilan. Biasanya terasa gatal atau sakit. Pantas saja inginnya menggaruk-garuk.
Pencegahannya:
a. Menjaga kenaikan berat badan dengan pola makan yang baik dan berolah raga. Kata Widi Mulia, selama kehamilan dia selalu bergerak dan berolah raga, sehingga memang betul strecth marks tidak terjadi. Di acara ini pun kita diajak untuk relaksasi melalui yoga. Tarik nafas, buang perlahan, tarik tulang ekor anda ke arah peruutt.. (pelatih yoganya imut, hee..)
b. Makan makanan yang sehat dan seimbang, kaya akan vitamin A, E, dan C serta mineral Zink. Intake cairan yang cukup, hindari minuman soda dan alkohol, hindari merokok.
c. Istirahat yang cukup, hindari menggaruk kulit, dan terus merawat kesehatan kulit dari luar. Pakai Bio Oil di bagian perut, dada, pinggul, punggung bawah, dan paha atas mulai awal trisemester kedua.
3. Uneven Skin Tone (Warna Kulit Tidak Merata)
Bio Oil membantu menyamarkan noda pigmentasi dan flek yang disebabkan oleh fluktuasi hormon, pencerah kulit yang tidak cocok, dan sinar matahari yang berlebihan.
4. Ageing Skin (Penuaan Kulit)
Nah pas nih untuk wanita usia 30 tahun ke atas. Manfaatnya untuk membantu menghaluskan kulit dan meratakan warna kulit yang mengalami penuaan dan kerutan pada wajah maupun tubuh. Oleskan sehabis mandi dan pijat perlahan seperti memakai hand body atau totok wajah.
5. Dehydrated Skin (Kulit Kering)
Bio Oil dapat membantu mengembalikan minyak alami kulit yang hilang akibat cuaca yang ekstrim, air dengan kandungan kimia yang tinggi, sering berendam, atau kering akibat AC maupun heater. Dipakai setelah mandi, berjemur, berenang, berendam. Bahkan dapat dipakai sebagai Bath Oil.
Hasil Testimoni:
Aku sudah gunakan ini hampir 2 minggu lamanya. Heran deh, sudah ngeri aja bakalan bermasalah lagi kulit sensitifku. Ternyata beneran terasa manfaatnya. Kulit kaki dan tangan yang sering kering mulai lembab. Bekas jerawatku juga mulai tersamarkan. Bahkan saat jerawat sedang mateng-matengnya, esok harinya jadi membentuk kulit kering yang mudah copot. Kulit mati kita mudah lepas. Dan kulit pun terasa lembut dan kenyal. Enak banget kalau buat pijat seperti memakai minyak aroma terapi.
Coba ya, meskipun memang reaksi di kulit berbeda-beda kali ya, sesuai dengan besar kecilnya masalah kulit. Jika penasaran bisa dikonsultasikan ke apoteker. Dengan harga Rp. 120,000 dalam ukuran botol 60 ml (katanya sih harganya segitu, soalnya aku dapat GRATIS, hihi baik banget nih panitianya), sepadan lah dengan hasilnya.
Horeee.. dapet lucky draw juga. I'm so lucky, terimakasih :)
Sumber:
Seminar Bio Oil "Happy Skin, Happy Mom"
Foto pribadi dan panitia seminar.
Selamat ya mbak dapat Lucky draw. Aku jadi pingin nyobain pakai bio oil
BalasHapusmakasih mak.. iya semoga cucok yaa boo ^_^
Hapus