Sore itu, ketika aku dan kedua anakku menyambangi musholla di Gandaria City Mall, ternyata yang justru terlihat di depan kami adalah:
"Pepsodent Dental Expert Center".
Wow, apaan nih? tempatnya menarik, full kaca transparan, terang benderang, serta tertata apik. Siapa pun pasti tertarik penasaran, apalagi terdapat banner bertuliskan: Cek Gigi, GRATIS, membuat kami tertarik mencoba, apalagi anak-anak sangat antusias (mau balonnya).
Di meja informasi aku bertanya kepada para petugas yang cantik-cantik itu, bagaimana proses agar kami bisa ikut pemeriksaan gigi gratis?. Mereka menerangkan bahwa program ini bukan saja untuk anak-anak, namun juga untuk semua kalangan hingga lanjut usia. Di sini kita hanya akan diberi fasilitas konsultasi dokter, dan untuk tindak lanjutnya kita dibebaskan memilih dokter gigi dimana saja untuk penanganan masalah gigi tersebut.
Periksa Gigi di Ruangan Pepsodent Dental Expert Center
1. Kami diharuskan mengisi formulir pendaftaran dan tanda persetujuan. Dapat kartu mirip atm yang berisi nama-nama kami. Persis seperti mendaftar pasien baru di rumah sakit.
2. Kemudian kami diharuskan menyikat gigi. Peralatannya sudah disediakan. Selma yang masih bergigi susu, diberi sikat gigi dan odol pepsodent anak-anak, sedangkan aku dan Shidqi mendapat sikat gigi tipe dewasa dan pasta gigi Sensitive Care. Ada wastafel dan gelas untuk kumur-kumur, anak-anak menggosok gigi sambil dibimbing bagaimana cara yang baik oleh petugas . Eh, semua peralatan sikat gigi tadi BOLEH DIBAWA PULANG lho, asyik banget kan?
3. Sambil menanti daftar antrian, anak-anak bisa menyaksikan berbagai bioskop mini yang menayangkan kisah-kisah tentang gigi sehat vs kuman yang menyerang. Tentu saja dalam bentuk kartun yang menarik. Ada tempat peragaan, mainan edukatif, dan gigi tiruan yang berukuran besar yang empuk.
Pokoknya, di dalam ruangan itu kita tidak akan merasa bosan, jika mau sholat dulu, musholla yang berada di samping itu bisa menjadi alternatif tempat menunggu giliran pemeriksaan gigi.
4. Tibalah saat kami bertiga dipanggil masuk ke dalam 1 ruangan untuk diperiksa. Disambut dokter dan suster yang ramaaah banget, membuat anak-anak sedikit tenang.
Satu persatu gigi diperiksa, lebih keren lagi diperiksa dengan bantuan kamera lho, kondisi gigi kami sangat jelas terlihat di layar monitor yang mirip televisi. Sang dokter yang menyebutkan kondisi gigi, sang suster mencatat.
5. Ketika di meja dokter, beliau menerangkan kondisi semua gigi dengan sangat detail, dengan bantuan komputer foto dan gambar-gambar gigi yang dilihat via kamera tadi diklik bagian per bagian bagaimana dan apa yang harus kami lakukan dengan gigi kami:
a. Kondisi Gigi Shidqi (8th),
Gigi susu yang beranjak menjadi gigi dewasa harus diperhatikan. Adanya lubang dan ternyata akar giginya mulai muncul gigi baru, maka gigi yang berlubang itu harus dicabut, tak perlu ditambal, kecuali jika gigi yang berlubang belum menunjukkan ada tanda-tanda gigi baru, maka cukup ditambal sementara dan tetap dijaga kebersihannya. Alhamdulillah kondisi gigi Shidqi cukup baik dan rapi.
b. Kondisi gigi Selma (4th),
Lain dengan Shidqi, gigi atas Selma sudah mengalami kondisi karies, nyaris habis. Dokter menyarankan harus disikat cukup lama agar zat yang ada di pasta gigi bisa menyerap sempurna. Gigi kariesnya tak perlu dicabut, karena masih berguna sebagai penunjuk arah calon gigi barunya.
c. Kondisi gigiku,
Hmm, karena sudah ada yang missing alias ompong di bagian bawah, maka harus dipasang gigi palsu agar gigi lawannya yang berada diatas tidak turun. Gigi yang turun akan mempengaruhi bentuk gigi yang lain, bisa jadi akan memberikan pergeseran dan menyebabkan karies serta lubang.
Oyaa...
Gigi palsu ada 3 macam.
- Gigi palsu lepasan, bisa dilepas saat menyikat gigi dan dipasang kembali.
- Gigi palsu bentuk jembatan, akan ada 3 buah gigi buatan yang menyambung dan akan dipasangkan di sisi kanan kiri gigi yang masih utuh.
- Gigi palsu permanen, yang tidak bisa dilepas lagi, karena sudah ditanam sejenis pen kedalam gusu. Untuk gigi palsu jenis ini membutuhkan anestesi dan bedah kecil.
Semua pertanyaan yang kuajukan dijawab dengan baik dan jelas oleh dokter. Termasuk keluhan sinusitis-ku, apakah berpengaruh dari gigi atas atau bukan. Pipi bagian yang terdekat dengan hidungku diketuk-ketuk, hingga ke arah pipi bawah yang mengarah ke gigi. Yang terasa nyeri posisi di dekat hidung, kata dokter sepertinya itu lebih ke arah sinusitis karena faktor sinus bukan faktor gigi. Aku disarankan segera periksa ke dokter spesialis THT.
OKE KEMBALI KE...
6. Selesai konsultasi kami diberi kertas rujukan berisi kondisi gigi, untuk dapat dipergunakan saat tindakan di dokter gigi langganan kita.
7. Yuk kita lanjutkan ke meja registrasi tadi lagi, ambil lucky draw, (dapet tempat sikat gigi dan dompet, euy).. dan foto untuk dokumentasi.
8. Selesai deh, bener, kita gak bayar, cukup bayar pakai senyuman dan ucapan terimakasih (walau masih terheran-heran, Pepsodent sudah makmur banget ya, kok baik banget, fasilitas gratis di tempat sekeren ini, hehehe..)
Pepsodent Dental Expert Center, Keren!
Anda mau coba? datang saja ke Gandaria City Mall, Upper ground floor unit 35A. Kalau orang Bojong Gede seperti saya, bisa naik Commuter Line turun di Stasiun Tanah Abang, lalu naik lagi Commuter Line jurusan Serpong, eits tapi turunnya di Stasiun Kebayoran Lama. Teruuss.. Naik ojek ke Gandaria City bayarnya Rp. 10,000 aja kali, soalnya kemarin aku bawa anak-anak dan bejibun tentengan.
Waktu kami datang, naik busway jurusan Harmoni-Lebak Bulus, turun di shelter Pasar Kebayoran Lama, lalu naik angkot bayarnya Rp.2000 aja, wong deket sih, jalan kaki juga bisa asal mau, hihi.
Cobain ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Agar tidak spam pada komentar, gunakan akun Google kamu. Atau kirim email ke: info.narasilia@gmail.com. Thank you ❤