Hadir pula Ibu Junita Lauder selaku perwakilan Pampers 5 star skin protection memberikan sedikit keterangan bahwa menurut survey yang telah dilakukan bahwa ada sekitar:
- 85,55% ibu yang mengkhawatirkan masalah ruam popok,
- 58,02% para ibu memperhatikan kesehatan kulit pada bayi mereka yang baru lahir.
Inilah mengapa acara ini dilangsungkan, karena bersama ibu DR.dr. Rini Sekartini, Sp.KK akan mengemukakan informasi yang sangat bermanfaat, membuat kami semakin melek tentang pentingnya kelembutan kulit bayi.
Fungsi Organ Kulit
Dr. Rini menjelaskan secara rinci bahwa kulit kita terbagi menjadi tiga lapisan (Epidermis, Endermis, dan Hipodermis) merupakan organ penting pada tubuh.
Berfungsi ganda, yaitu:
1. Sebagai Proteksi
Kulit dapat melindungi tubuh dari gangguan fisik dan mekanik, seperti hantaman benda luar, dan berbagai kuman penyakit.
Bayangkan jika manusia tidak memiliki kulit, bagaikan zombie bukan?
2. Sebagai Penyerapan
Kulit berguna untuk menyerap hidrasi dan kelembaban udara.
Tergantung tebal tipisnya kulit, penyerapan dilakukan melalui celah antar sel, saluran kelenjar, dan saluran folikel rambut
3. Sebagai Ekskresi
Kelenjar kulit bekerja mengelurkan sisa-sisa metabolisme yang tidak terpakai seperti keringat
4. Sebagai Sensorik (panca indra)
Jika terkena api, es batu, rabaan, atau kitik-kitik, kulit akan segera bereaksi, karena kulit mengandung ujung-unjung sensorik yang ada pada dermis dan subkutis
5. Sebagai tempat Pembentuk Pigmen
Warna kulit manusia dipengaruhi jumlah Melasonit dan besarnya melanin yang terbentuk di dalam kulit.
6. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Jika anak anda mengalami demam biasanya bagian kulit-lah yang menjadi penanda panas atau tidaknya suhu tubuh.
Mengeceknya pada bagian tubuh yang tertutup pakaian atau gunakan thermometer pada mulut, ketiak, dan dubur.
Suhu tubuh kadang diatur pula melalui pengeluaran keringat.
7. Sebagai Ekspresi Emosi
Lihatlah bagaimana jika seseorang marah, mukanya terlihat merah, atau sedang cemas pasti mukanya pucat
Kulit Bayi tidak sama dengan fungsi kulit orang dewasa. Kulit bayi cenderung tipis, lembut dan halus sekitar 20-30% dari kulit orang dewasa.
Belum berkembang maksimal, memiliki antar ikatan kulit yang longgar, sehingga mudah menyerap zat-zat asing yang menempel pada kulitnya, system imun mereka masih sedikit, kadar lipid (lemak) pada bayi juga memungkinkan bakteri mudah masuk, sehingga lebih rentan terkena infeksi, iritasi, dan alergi.
Penyakit kulit pada bayi biasanya sering disebut DERMATITIS ATOPIK. Merupaka penyakit yang berulang-ulang disertai bintil kemerahan, gatal, dan lama kelamaan akan mengering dan bersisik kehitaman.
Bayi dan anak akan selalu rewel karena tidak nyaman. Biasanya bagian lipatan siku, lipatan paha, eksim susu di kedua pipi, dan lekukan lutut.
A. Penyebabnya bisa diakibatkan oleh:
1. Paparan seperti handuk, pakaian, selimut, sprei, pakaian wol, merupakan bahan yang sering mengenai kulit bayi. Cucilah semuanya dengan menggunakan sabun khusus bayi.
2. Ada keturunan alergi dari salah satu anggota keluarga
3. Sensitive terhadap makanan yang memicu alergi, seperti kacang-kacangan, seafood, susu dan telur
4. Sensitive terhadap udara, perubahan suhu udara yang ekstrim, debu, serbuk bunga, dan bulu binatang.
1. Sebagai Proteksi
Kulit dapat melindungi tubuh dari gangguan fisik dan mekanik, seperti hantaman benda luar, dan berbagai kuman penyakit.
Bayangkan jika manusia tidak memiliki kulit, bagaikan zombie bukan?
2. Sebagai Penyerapan
Kulit berguna untuk menyerap hidrasi dan kelembaban udara.
Tergantung tebal tipisnya kulit, penyerapan dilakukan melalui celah antar sel, saluran kelenjar, dan saluran folikel rambut
3. Sebagai Ekskresi
Kelenjar kulit bekerja mengelurkan sisa-sisa metabolisme yang tidak terpakai seperti keringat
4. Sebagai Sensorik (panca indra)
Jika terkena api, es batu, rabaan, atau kitik-kitik, kulit akan segera bereaksi, karena kulit mengandung ujung-unjung sensorik yang ada pada dermis dan subkutis
5. Sebagai tempat Pembentuk Pigmen
Warna kulit manusia dipengaruhi jumlah Melasonit dan besarnya melanin yang terbentuk di dalam kulit.
6. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Jika anak anda mengalami demam biasanya bagian kulit-lah yang menjadi penanda panas atau tidaknya suhu tubuh.
Mengeceknya pada bagian tubuh yang tertutup pakaian atau gunakan thermometer pada mulut, ketiak, dan dubur.
Suhu tubuh kadang diatur pula melalui pengeluaran keringat.
7. Sebagai Ekspresi Emosi
Lihatlah bagaimana jika seseorang marah, mukanya terlihat merah, atau sedang cemas pasti mukanya pucat
Masalah Kulit Bayi
Kulit Bayi tidak sama dengan fungsi kulit orang dewasa. Kulit bayi cenderung tipis, lembut dan halus sekitar 20-30% dari kulit orang dewasa.
Belum berkembang maksimal, memiliki antar ikatan kulit yang longgar, sehingga mudah menyerap zat-zat asing yang menempel pada kulitnya, system imun mereka masih sedikit, kadar lipid (lemak) pada bayi juga memungkinkan bakteri mudah masuk, sehingga lebih rentan terkena infeksi, iritasi, dan alergi.
Penyakit kulit pada bayi biasanya sering disebut DERMATITIS ATOPIK. Merupaka penyakit yang berulang-ulang disertai bintil kemerahan, gatal, dan lama kelamaan akan mengering dan bersisik kehitaman.
Bayi dan anak akan selalu rewel karena tidak nyaman. Biasanya bagian lipatan siku, lipatan paha, eksim susu di kedua pipi, dan lekukan lutut.
A. Penyebabnya bisa diakibatkan oleh:
1. Paparan seperti handuk, pakaian, selimut, sprei, pakaian wol, merupakan bahan yang sering mengenai kulit bayi. Cucilah semuanya dengan menggunakan sabun khusus bayi.
2. Ada keturunan alergi dari salah satu anggota keluarga
3. Sensitive terhadap makanan yang memicu alergi, seperti kacang-kacangan, seafood, susu dan telur
4. Sensitive terhadap udara, perubahan suhu udara yang ekstrim, debu, serbuk bunga, dan bulu binatang.
B. Prinsip Penanganannya masalah kulit, yaitu:
1. Menghindari faktor pencetus dan bahan pemicu iritasi seperti diatas
2. Mengatasi radang dan infeksi sekunder dengan konsultasi ke dokter
3. Mengurangi rasa gatal dan kekeringan kulit, lakukan dengan air bersih, segera keringkan, oleskan dengan air hangat atau salep khusus rekomendasi dokter.
4. Jangan terlalu sering mengonta-ganti salep atau krim bayi
1. Menghindari faktor pencetus dan bahan pemicu iritasi seperti diatas
2. Mengatasi radang dan infeksi sekunder dengan konsultasi ke dokter
3. Mengurangi rasa gatal dan kekeringan kulit, lakukan dengan air bersih, segera keringkan, oleskan dengan air hangat atau salep khusus rekomendasi dokter.
4. Jangan terlalu sering mengonta-ganti salep atau krim bayi
C. Tips Memelihara Kulit Bayi
1. Mandi air hangat 2x sehari (paling lama 10 menit) dengan air hangat (celupkan ujung siku tangan anda untuk memeriksa tingkat kehangatan air mandi si kecil).
Gunakan sabun bayi ber-PH netral dan mengandung pelembab, hindari pembersih antibacterial. Usaplah dengan lembut tanpa menggosok dengan kencang.
2. Jangan memberikan minyak telon ke sekujur tubuhnya, cukup dibagian perut saja. Untuk bagian kaki, pakaikan saja kaos kaki biar hangat.
3. Biasakan mencuci pakaian baru untuk membersihkan debu dan formaldehid atau zat kimia lainnya. Cucilah dengan deterjen dan bilaslah hingga bersih.
4. Jangan menggunakan pakaian yang tebal, ketat, dan kotor. Hindari bahan pakaian yang memicu alergi seperti wol atau sintetik. Gunakan bahan yang alami seperti serat katun atau serat bamboo.
5. Hindari makanan yang mencurigakan, makanan instan, makanan banyak pewarna. Sebaiknya konsultasikan ke dokter dan masaklah sendiri di rumah
6. Perhatikan selalu kebersihan popok selama dipakai. Gantilah sesering mungkin, hindari penggunaan yang ketat dan tidak menghambat pergerakan bayi. Pilihlah popok yang berdaya serap yang baik.
7. Jika bayi dan anak-anak selesai berenang, segeralah mandikan dengan air bersih untuk menghilangkan klorin pada air yang menempel di kulit.
D. Tips Penanganan Kulit Bayi yang terkena Ruam popok/eksim susu.
1. Usahakan membuka popok sesering mungkin agar kulit mendapat sirkulasi udara yang baik. Saat bayi terkena ruam, gunakan celana pop yang longgar saja sampai kulit sehat kembali.
2. Bersihkan selalu permukaan kulit bayi yang terkena iritasi dengan air hangat, usap-usap lembut, dan segera keringkan.
3. Jangan memberikan krim atau salep yang tidak tepat
4. Konsultasikan ke dokter jika ruam/eksim susu meluas
1. Mandi air hangat 2x sehari (paling lama 10 menit) dengan air hangat (celupkan ujung siku tangan anda untuk memeriksa tingkat kehangatan air mandi si kecil).
Gunakan sabun bayi ber-PH netral dan mengandung pelembab, hindari pembersih antibacterial. Usaplah dengan lembut tanpa menggosok dengan kencang.
2. Jangan memberikan minyak telon ke sekujur tubuhnya, cukup dibagian perut saja. Untuk bagian kaki, pakaikan saja kaos kaki biar hangat.
3. Biasakan mencuci pakaian baru untuk membersihkan debu dan formaldehid atau zat kimia lainnya. Cucilah dengan deterjen dan bilaslah hingga bersih.
4. Jangan menggunakan pakaian yang tebal, ketat, dan kotor. Hindari bahan pakaian yang memicu alergi seperti wol atau sintetik. Gunakan bahan yang alami seperti serat katun atau serat bamboo.
5. Hindari makanan yang mencurigakan, makanan instan, makanan banyak pewarna. Sebaiknya konsultasikan ke dokter dan masaklah sendiri di rumah
6. Perhatikan selalu kebersihan popok selama dipakai. Gantilah sesering mungkin, hindari penggunaan yang ketat dan tidak menghambat pergerakan bayi. Pilihlah popok yang berdaya serap yang baik.
7. Jika bayi dan anak-anak selesai berenang, segeralah mandikan dengan air bersih untuk menghilangkan klorin pada air yang menempel di kulit.
D. Tips Penanganan Kulit Bayi yang terkena Ruam popok/eksim susu.
1. Usahakan membuka popok sesering mungkin agar kulit mendapat sirkulasi udara yang baik. Saat bayi terkena ruam, gunakan celana pop yang longgar saja sampai kulit sehat kembali.
2. Bersihkan selalu permukaan kulit bayi yang terkena iritasi dengan air hangat, usap-usap lembut, dan segera keringkan.
3. Jangan memberikan krim atau salep yang tidak tepat
4. Konsultasikan ke dokter jika ruam/eksim susu meluas
Pampers Membantu Para Ibu
Kali ini Pampers Active Baby mempersembahkan popok sekali pakai dengan 5 keistimewaan bagi ibu baru melahirkan.
Diharapkan dapat meringankan beban ibu terhadap ompol dan memberikan efek minim iritasi pada kulit bayi yang baru lahir.
Pampers dengan penawaran 5 Skin Star Protection dibuat dengan mementingkan kualitas sebagai berikut:
1. Memiliki perekat yang elastic sehingga dapat mengatur kelonggaran popok
2. Daya serap baik sehingga memberikan rasa kering hingga 12 jam
3. Popok ini memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga menghindari gerah pada kulit bayi
4. Lembut seperti kapas
5. Pampers istimewa karena mengandung Aloe Vera yang membuat kulit menjadi lembab dan bebas iritasi.
Itulah bahasan yang aku terima, singkat dan padat. Yuk, mari kita jaga dan rawat kulit bayi kita sebaik mungkin dan pilihlah produk yang tepat untuk bayi dan anak anda.
Terimakasih ya Mommiesdaily dan Pampers, ilmunya bagus, goodybagnya keren, sudah dihibahkan untuk saudara kecilnya Selma, senang bangeet.
memilih diapers memang sebaiknya yang bagus sekalian. Kasian baby kalau sampe ruam
BalasHapusiya betul sekali. Makasih sudah mampir ya :)
Hapus