Pergi ke Eropa mungkin hanya harapan.
Namun penuh keyakinan aku selalu bercita-cita. Kesannya malah seperti kege'eran
sendiri. Apalagi saya sudah diberi kesempatan ikut seminar tentang sekolah di Eropa, mendatangi dan melihat pamerannya,
dan sempat menonton film 99 Cahaya di langit Eropa. Eeeh, yang makin bikin
kepedean, pesanan baju menyusui dagangan saya pun sudah bisa terbang ke Eropa. Dia
adalah orang Indonesia yang sedang merantau di Paris. Memesan baju menyusui hampir
mendekati angka 1 juta. Dia mendapat rekomendasi dari kakaknya. Saya sendiri
lupa, kakak yang mana ya? Apa dia pun pernah memesan baju dengan saya?
Ah, aku hanya selalu berucap syukur,
berbaik sangka. Ya Allah, Inikah tanda-tanda titian itu?
Dan semalam. Impian mendarat di Paris
menjadi kenyataan. Saya dibawa seseorang ke berbagai bangunan kokoh nan indah,
luaaaas dan putih megah. Hanya berucap, subhanallah, ternyata saya bisa..
Terbersit untuk tetap menulis narsis
di facebook, di blog, di mana saja. Kita harus tetap punya harapan.
Saat itu saya dipeluki berbagai wanita
yang penuh kasih dan sayang, senyum manis menyambutku. Aku hanya bisa
menggenggam kepada suami. Rasanya indah luar biasa.
Apakah karena harapan yang berdasarkan
pada QS. Al An'am: 11, "Jelajahilah bumi, lalu perhatikanlah bagaimana
kesudahan akibat orang-orang yang mendustakan"?? Tujuanku itu, hanya ingin
menjejakkan kakiku di bumi Allah SWT pada tempat yang lain dan mengagumiNya.
Tatkala masih ingin berlama-lama
merasakan indahnya asa itu, ternyata suara azan subuh berkumandang.Mata yang terpejam seketika membelalak. Aku terbangun.
Aiiiiih...aku baru saja
bermimpi !!! Hoaaaamm, Alhamdulillahillahilladzii
ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihinnusuur.
*mimpi yang indah dan aneh ^_^
tapi, siapa tau mimpi indahnya kesampean? :)
BalasHapusehehe..halo mak, maaf baru balas.. aamiiin, makasih dorongan semangatnya ^_^
Hapus