Menurut sejarah memasak rendang melambangkan keutuhan masyarakat atas dasar filosofi kebersamaan dan kesabaran sehingga dapat mencapai hasil mufakat. Asal muasal bumbu rendang itu diadaptasi dari
bumbu kari India yang dikembangkan menjadi makanan khas Sumatra Barat, diduga
sudah ada sejak abad ke-16.
Terjadi karena masyarakat Minang sengaja membuat makanan yang tahan lama sebagai bekal bagi para perantau. Rendang telah menyebar dan lestari hingga kini, melalui berbagai rumah makan Padang ke seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya daging, rendang telah banyak dimodifikasi dengan bahan baku lainnya seperti telor, ayam, belut, udang, kentang, kacang merah, jengkol, singkong, juga daun pakis.
Terjadi karena masyarakat Minang sengaja membuat makanan yang tahan lama sebagai bekal bagi para perantau. Rendang telah menyebar dan lestari hingga kini, melalui berbagai rumah makan Padang ke seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya daging, rendang telah banyak dimodifikasi dengan bahan baku lainnya seperti telor, ayam, belut, udang, kentang, kacang merah, jengkol, singkong, juga daun pakis.
Oh, Ini Rahasianya
Ibuku pandai membuat rendang sendiri. Beliau memang
keturunan Minang, tepatnya dari Batusangkar. Kebiasaannya menyuguhkan rendang
membuat nafsu makan kami meningkat. Katanya sih, enak tidaknya rendang itu tergantung
dari racikan tangan si pembuat. Buatan ibu memang mantap. Terdapat banyak
sekali macam bumbu dan rempah-rempah. Semua dihaluskan dengan tangannya sendiri
diatas batu yang besar dan lebar, mengulek sambil duduk diatas bangku kecil
yang kami sebut dingklik.
Aku lihat saat itu terdapat bumbu seperti cabai merah
keriting, cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, lada,
kemiri, ketumbar, asam kandis, kunyit, jahe, lengkoas (laos), jinten yang sudah
disangrai, sedikit pala, bunga lawang, cengkeh, kayu manis, daun jeruk, daun
kunyit, daun salam, daun sereh, dan ah lainnya sampai agak kulupa. Santan
kental dalam wajan yang besar pun sudah siap dipanasi. Tentunya pasti ada garam
dan gula sebagai penyedap rasa ya.. *Ya iyalaah.
“Hafalkan semua macam bumbu ini. Caranya dihaluskan dan tumis
sampai wangi. Lalu campur dengan santan kental. Ingat ya, jangan pelit ngasih lengkoas (laos) dan pakai santan
kental dari kelapa tua, banyaknya santan maka akan semakin gurih nantinya.
Aduk-aduk terus sampai santan mengering dan mengeluarkan minyak”, begitu
perintahnya ketika beliau mengajariku langsung di dapur. Ciri khas rendang
Padang yang tepat menurut ibu adalah daging
empuk berlumur bumbu pedas yang meresap dan berwarna coklat gelap mengkilat dan
berminyak kemerahan nan gurih. Ooh, jadi ini rahasia enaknya. Tanpa
sadar ibu telah mengajariku untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Pernah suatu hari aku naik angkutan umum sendirian dengan
berani, demi menjalankan tugas dari ibu yang saat itu sedang malas memasak. Membeli
rendang Amak Tuo di pasar. Sekaligus memesan sekilo untuk dibawa ke rumah
nenek. Bayangkan..Tatkala itu usiaku masih berumur 12 tahun (hmm, ah biasa aja
kayanya, hihi). Rendang Padang memang menjadi lauk kegemaran keluarga kami. Merupakan
oleh-oleh yang wajib.
Walaupun keluarga nenek (dari ayahku) adalah orang sunda, tetapi tetap saja mereka merindukan makanan itu. Buktinya saat kami datang ke sana, nenek menyongsong gembira sambil berkata, “mana nih kedoyanan nini?”. Ih nini, yang disapa duluan malah bungkusan rendang, bukan aku.. hahaha.
Walaupun keluarga nenek (dari ayahku) adalah orang sunda, tetapi tetap saja mereka merindukan makanan itu. Buktinya saat kami datang ke sana, nenek menyongsong gembira sambil berkata, “mana nih kedoyanan nini?”. Ih nini, yang disapa duluan malah bungkusan rendang, bukan aku.. hahaha.
Keistimewaan Rendang Padang Restu Mande
Cara pembuatan rendang yang unik dan rasa lezatnya membuat
pesona lain dalam lubuk hati, seperti memberikan rasa candu dan rindu yang luar
biasa terhadap kampung halaman. Rindu rendang buatan ibu. Jadi kangen ibu
deh nih. Kini tak perlu bingung lagi, rindu itu telah terbayar oleh Rendang Padang Restu Mande. Rasanya benar-benar
mirip buatan ibu. Enak dan sedap.
Alhasil, terdapat 6 (enam) keistimewaan dari produk ini, menurutku ya.. yaitu:
1. Rasa Lezat Yang Khas.
- Setelah membaca di fanpage Restu Mande, katanya menggunakan 26 macam bumbu
dan rempah pilihan, segar dan bukan instan. Tentunya dengan daging yang segar. Pantas saja menghasilkan rasa yang
lezat, terasa gurih, dan bukan rasa mecin (MSG).
- Ada rendang sapi dan ayam rasa original, rasa yang sangat cocok untuk lidah anak-anakku, karena tidak pedas rasanya, dagingnya cukup lembut, dapat disuwir-suwir. Juga ada pilihan rasa spicy yang sangat pas untuk para penggemar pedas, seperti aku dan suami, langsung nyess, benar-benar "ngagetin".. huh..haah.. berkeringat (pedasnya beneran pueddeeess, hati-hati yang punya maag).
- Saat dibuka dari kemasan, langsung dapat dicemil-cemil atau dihangatkan dulu sebentar, lalu campur dengan nasi hangat. Wow bikin
lahap, seakan ingin berkata: “Da, tambo ciek yo!”. Sisa bumbunya banyak, pas banget buat remes-remes pada nasi, spagety, bahkan untuk sambal bakso, pernah coba gak? eennaakk..
- Ada rendang sapi dan ayam rasa original, rasa yang sangat cocok untuk lidah anak-anakku, karena tidak pedas rasanya, dagingnya cukup lembut, dapat disuwir-suwir. Juga ada pilihan rasa spicy yang sangat pas untuk para penggemar pedas, seperti aku dan suami, langsung nyess, benar-benar "ngagetin".. huh..haah.. berkeringat (pedasnya beneran pueddeeess, hati-hati yang punya maag).
2. Harga yang terjangkau.
Menurut sumber info (Maret 2013): Untuk harga
rendang sapi original Rp.67,000 dan sapi spicy (hot) Rp.69,000. Sedangkan harga
rendang ayam fillet original Rp. 50,000 dan rendang ayam fillet spicy (hot) Rp.
52,000. Lumayan kan? Harga yang sama seperti kita membeli di warung padang. Tetapi
entah yaa untuk harga diluar pulau Jawa.
3. Kemasan Praktis
dan Cantik
Berisi 5-6 potong daging pilihan (berat 300 gram) yang dikemas
dalam plastik kedap udara, dan alumuniun foil serta kotak karton dengan ukuran
yang praktis dan cantik. Dapat dibawa kemana saja. Sangat pantas bila dijadikan
oleh-oleh, bekal bagi yang ingin melancong ke luar negeri atau
dapat dijadikan pendukung kestabilan pangan di saat darurat (seperti untuk
korban musibah dan para pengungsi).
Tak terkecuali untuk bekal sekolah, ke kantor, bahkan mudik. Menurutku cocok juga lho jika para santri di pondok pesantren atau siswa-siswi di asrama membeli ini. Di sana kan jarang ada menu rendang.
Tak terkecuali untuk bekal sekolah, ke kantor, bahkan mudik. Menurutku cocok juga lho jika para santri di pondok pesantren atau siswa-siswi di asrama membeli ini. Di sana kan jarang ada menu rendang.
4. Alami dan Tahan Lama
Walaupun tanpa pengawet dan MSG tetapi rendang ini dapat disimpan
dalam kurun waktu satu tahun, atau setara 459
hari (rendang sapi) dan 294 hari (rendang ayam) terhitung sejak pengemasan. Hal ini dibenarkan
oleh hasil analisa Laboratorium Tekhnologi Pangan Universitas di Bandung.
Apalagi didukung dengan kebersihan para pekerja yang menggunakan topi serta penutup
mulut sehingga dapat meminimalisir kontaminasi bakteri dan kuman saat proses
pembuatannya berlangsung. Penasaran cara membuatnya? Lihat www.restumande.com/id/proses.
5. Mudah di dapat.
Tersedia di Bukalapak, Tokopedia, UKM Corner, Smesco Jakarta, Bandara dan
tersebar pada distributor dan agen di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
dan Bekasi. Juga di tiap kota Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,
Lombok, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan, dan Sulawesi, memudahkan
masyarakat sekitar untuk memperoleh rasa nikmatnya rendang khas Restu Mande. Ayo coba!
6. Telah Bersertifikat.
Pastinya produk ini sudah mendapatkan sertifikat halal pada
tahun 2011 dari MUI JB (No. 01011056740311) dan mendapat izin dari Dinkes P-IRT (8013273011830). Dan terdapat sertifikat Analisa kadar gizi yang menyatakan rendang ini mengandung 221kal/100gr. Meyakinkan para
konsumen bahwa produk ini memang halal dan aman dikonsumsi.
Rendang Padang Restu Mande Menembus Pasar Internasional.
Sudah sepantasnya rendang harus diakui sebagai makanan
tradisional khas Indonesia yang dapat dibanggakan sampai ke penjuru dunia. Oya,
apalagi ternyata rendang sudah termasuk ke dalam golongan makanan terlezat
menurut hasil survey pilihan responden, menduduki nomor satu di dunia. Seperti
dilansir oleh CNNgo.com. Dengan
hal itu mari terus mendukung keberhasilan rendang sebagai maskot kuliner kebanggaan
Indonesia di luar sana. Demikian pula dengan rendang kemasan Restu Mande.
Menurut sumber berita, tercetusnya ide membuat rendang
kemasan berawal dari banyaknya permintaan pengunjung di rumah makan milik bapak Amril (kelahiran Solok) di Ujungberung Bandung. Mereka
minta dibuatkan rendang dalam bentuk kemasan untuk bekal umroh dan haji, atau
di saat puasa dan Idul Fitri. Akhirnya dengan percaya diri ia dan istrinya (ibu
Nenden Rospiani) berani membuka lahan baru dalam bisnisnya. Dengan mengusung timeline Through The
World mereka bertekad dapat menembus pasar dunia dan menjadi
nomor satu.
Langkah
yang digunakan adalah mengikuti berbagai kegiatan, guna memperkenalkan dan
memasyarakatkan rendang Padang hingga ke dunia Internasional, seperti:
-
MIHASS (Malaysia International Halal Showcase) ke-8 di Kuala Lumpur,
-
Pestawirausaha 2012,
-
Wira Muda Mandiri & Mandiri Young Technopreneur Expo 2013 di JCC,
- Pameran di Asrama Haji, dan lain-lain.
Menyandang sebagai The Winner BII - Sindo Award 2012, bapak Amril
berkeinginan melestarikan budaya melalui masakan berbumbu
dan rempah khas Indonesia. Memajukan usahanya yang telah beromzet ratusan juta
tiap bulannya, agar dapat menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini sepantasnya
dimiliki setiap pionir bangsa agar dapat membantu pemerintah dalam rangka
menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) target menjadi sekitar
5,8-6,1 persen di tahun 2013.
Walaupun ada sedikit kendala (beberapa negara menolak
kiriman paket rendang dengan alasan tertentu), namun produk ini masih tetap
dapat dinikmati oleh konsumen di berbagai Negara. Banyak beberapa agen maupun konsumen sengaja membeli dan membawa
produk ini sendiri ketika berada di Indonesia dan membawanya ke berbagai negara
seperti Arab Saudi, Malaysia, Jepang, Hongkong, China, Thailand,
Singapura, Australia, Amerika, dan Jerman.
Nah, bagaimana dengan anda? Tertarik mencicipi Randang Padang ini? Nih, aku kasih infonya, hubungi saja ke mas Ono di telp.02270888804 atau 085603166628 ya.
Nah, bagaimana dengan anda? Tertarik mencicipi Randang Padang ini? Nih, aku kasih infonya, hubungi saja ke mas Ono di telp.02270888804 atau 085603166628 ya.
sumber:
- wikipedia
- Restu Mande
Mantap infonya. Jadi pengen beli rendang restu mande
BalasHapusYuk yak yuuk, itu udah ada no.HPnya ssuai saran Ibu Nenden mbak, hehe
Hapusmakasih mbak, setia mampir :)
wow...ini keren deh mba:) lengkap boo.....
BalasHapuskalu pas ied aku biasa bikin rendang sendiri mba:)
terimakasih sudah mampir mbak, iya ya mmg rendang jadi ciri khas menu pake ketupat dan gulai labu (aiiih tambah ngiler, hihi).. Wah hebat, mbak pinter masak rendang, siiip :)
HapusWah, saya kelupaan mau ikutan lomba nulisnya. Tahu2 udah pengumuman pemenang, hiks... Tapi gpp, berarti belum rejeki saya. Buat Mbak, selamat yach... :-)
BalasHapusterimakasih Dwi Wahyudi, semoga ada kesempatan i lain wkt ya..
Hapus