Kembang Goela Resto, restoran bergaya rumahan yang apik, tradisional,
namun mewah. Terletak ‘nyempil’ diantara belakang gedung Plasa Sentral dan
Mc.D, Jl.Jend.Sudirman kav. 47-48, Jakarta Selatan. Kebetulan saya dari daerah
Bojong Gede, Bogor. Menempuh perjalanan dari stasiun Bojong Gede sampai di
stasiun Cawang. Lalu menyambung dengan busway koridor 9 atau 10 sampai di
shuttle Plaza Semanggi. Untuk sampai di sana, anda bisa transit naik busway
jurusan kota, atau jalan kaki saja melewati belakang parkir plaza.
Lokasinya pun tak jauh dari RS.Jakarta dan MRCCC Siloam Hospital. Bahkan
kalau anda sedang berada di Plaza Semanggi bisa mampir ke sana, karena bisa
ditempuh berjalan kaki tak kurang 10 menit. Jika menggunakan busway, bisa turun
di shuttle Jl.Jendral Sudirman. Tapi yang membuat saya heran, ternyata tidak
semua orang tahu dimana lokasi Kembang Goela Resto itu jika anda bertanya
sesaat pada orang-orang yang berlalu lalang, begitu juga satpam RS. Jakarta,
wow, apa karena tempatnya sangat ekslusif ya?
kolam jernih ditepi pintu masuk |
Dan terdapat dua ruangan besar berisi meja-meja makan beserta kursinya yang khas terbuat dari kayu yang kokoh, benar-benar bernuansa alami. Temaram lampu-lampu cantik yang tidak terlalu menyolok, nyaris redup (sampai mau foto-foto aja, suasananya jadi remang-remang, apa mungkin kamera HP saya yang kurang canggih J) cukup menerangi suasana resto tersebut. Oya, langit-langitnya juga dihias hamparan kain tile, tiap sudutnya dibingkai rangkaian bunga dari kain itu sendiri. Ada hal unik juga disana, ada beberapa alat permainan congklak di tiap sudut tempat. Mengingatkan saya pada permainan tradisional klasik jaman dahulu ketika saya kecil. Sepertinya sekarang ini sudah semakin jarang saya temui.
Yang membuat semakin nyaman adalah kamar mandinya. Yeah, kamar mandi adalah nomor satu. Tidak saya temui kamar mandi yang jorok dan kotor. Namun justru kebalikannya, kita akan nyaman di dalamnya. Toilet bersekat pintu-pintu cermin yang cantik, disudutnya terdapat bunga-bunga segar, wastafelnya berupa wadah kaca, , ada sebuah meja dan kursi antik (entah buat apa dan siapa, yang jelas enak duduk disana buat narsis foto-foto), serta pajangan baju kebaya yang dipigura dalam ukuran besar.
Kita akan dilayani oleh para
pramusaji berpakaian nuansa kebaya. Soal makanan juga tak kalah nikmat. Ah
sampai lupa apa saja namanya. Yang pasti saya menikmati Nasi Goreng, Balado
Buntut, Tumis Brokoli, Krupuk, dan lain-lain. Tak lupa menikmati puding dan es
campur. Yang paling sedap saat siang itu adalah Asinan Sayoer, bumbu kacangnya
lembut, gurih, asam, manis, aseeeemm.. cocok membuat mata ‘melek’ di kala
ngantuk.
So, bagi yang belum coba kesana. Mampir aja, suasana santai dan nyaman akan anda temui di sana. Untuk keterangan lebih lanjut coba saja hubungi: (021) 520-5651. Tidak ada unsur promosi, saya hanya mengungkapkan suasana hati. ^_^
Nama restoran ini terkenal, pasti makanannya maknyus semua. Jadi pengen...
BalasHapusiya begitulah, tapi saat itu yang paling maknyus asinan sayurnya ^_^
BalasHapusterimakasih Alris sudah mampir ke blog saya :-)