Kamis lalu, aku menghadiri undangan Lunch Talkshow bersama Majalah Mother & Baby Indonesia di Sunny Side Up resto, Kota Kasablanka, Jakarta. Tema yang diangkat adalah tentang "Manajemen Laktasi ", yang diuraikan oleh dr. Natia Anjarsari Widyati, Sp.A selaku dokter di Brawijaya Women & Children Hospital.
Nah, apa saja sih manajemen laktasi itu? Dr. Natia bilang sebaiknya manajemen laktasi ini sudah disiapkan secara matang saat kehamilan trisemester ketiga.
Jadi saat setelah melahirkan, bayi bisa mendapat ASI melalui inisiasi dini. Bagi ibu yang bekerja atau rawat pisah dari bayi, bisa melakukan persiapan ASI perah (ASIP). Tujuannya agar bayi tidak putus hubungan dengan ASI.
Ada pernyataan dr. Natia yang cukup mengejutkan bagiku, bahwa sebenarnya byi yang baru lahir itu mampu bertahan puasa (tidak makan dan minum) selama 72 jam. Selama sang ibu dan bayi tidak memiliki kelainan, tidak hipoglikemia atau kadar gula darah rendah, tidak anemia.
bayi baru lahir yang sehat, mampu bertahan tidak makan minum selama 72 jam
Wih, aku jadi ingat, kejadian ini persis saat anak ketiga aku lahir, ASI gak langsung deras. Padahal bayi Syadid lahir tetap mendapat inisiasi dini dan rawat gabung pula. Tapi ASI-ku sedikit. Hmm, apa karena faktor usia dan kondisi fisikku kali ya?
ASI-ku gak sederas seperti saat melahirkan kedua kakaknya dulu. Bayi Syadid seperti ngemut, gak tau deh seperti ngempeng atau nyusu. Diperah pun, tetesannya masih sedikit. Tapi empat hari kemudian, alhamdulillah ASIku jadi banyak.
Jadi memang benar, ASI yang sangat sedikit keluar jangan dianggap itu tak ada. Teruslah menyodorkan puting pada mulut bayi. Isapan mulut bayi secara terus menerus akan merangsang hormon prolaktin dan oksitoksin yang bertugas memproduksi ASI.
Jangan panik jika melihat bayi menangis, jangan buru-buru beli susu formula. Tenangkan fikiran, selalu dekap di dada, dan yakin bayi kita gak akan kelaparan, ngempeng puting saja dahulu. Lambungnya toh masih sebesar kelereng.
Memang pastinya dianggap "sableng" gak kasian sama anak. Kata dr. Natia, jika tiga hari benar-benar gak bisa menyusui, baru deh konsultasikan ke dokter. Yang penting usahakan dulu terus mencoba.
Kiat ASI Melimpah
Pengalaman memompa ASI bukan saja milik para ibu bekerja. Para ibu yang bayinya dirawat pisah pun pasti pernah mengalami suka dukanya memerah ASI. Aku pernah merasakan hal ini. Alhamdulillah bisa kulalui dengan baik. Kiatnya adalah:
1. Sabar
Dulu waktu anak keduaku lahir, bilirubinnya tinggi. Akhirnya dirawat di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Dokter anak menjelaskan, kadar bilirubin akan rendah jika Selma banyak menyusu dan dibantu sinar biru pada inkubator.
Selma sementara dipisahkan, membuatku harus rajin memompa ASI selama dia dirawat. Aku tak bisa menunggunya selama 24 jam, jadi aku harus menyetok ASI untuk 20 jam. Sisa 4 jam aku manfaatkan menyusui dia langsung saat kunjungan siang dan sore hari.
Kalau gak sabar, duh, mungkin anakku tidak ada mendapat ASI, karena ibunya kurang telaten.
2. Kuat Mental
Memerah ASI harus kuat mental, tak boleh goyah dengan pengaruh "bisik-bisik rayuan" mereka di sana. Sebaiknya keluarga mendukung agar semakin teguh pendirian dan katakan: BISA NGASIH ASI.
Seringkali tergoda pengen sedikit ngasih air putih atau susu formula, seperti melambai-lambai manis. "Pakai ini ajaa, gampaang, gak repot." Huss.. Boleh dengerin rayuan itu tapi balik lagi kepada tekad kuat. Dan jangan stress, nanti malah akan mengurangi produksi ASI.
3. Makan yang banyak
Solusinya, segera pesan makanan seperti gado-gado, paket nasi ayam, roti bakar keju, milkshake, salad buah, puding. Ayooo, makan-makan yang banyaaak, jadikan dunia bunda living fun and healthy..!
4. Lakukan pijat relaksasi
Biasanya aku suka minta pijitin bagian punggung sama suami. Jika suami tak bisa, aku minta izin sebentar ke Body Spa, untuk melakukan pijat sehabis melahirkan, creambath, totok wajah, back terapy. Rileks membuat tubuh jadi segar dan tentu saja jadi banyak ASInya.
Artisnya yang kiri apa kanan? haghag |
Artis cantik Joanna Alexandra pun berbagi pengalamannya selama menyusui ketiga anaknya. Di lokasi syuting dia tak lupa menyempatkan diri untuk tetap memompa ASI.
So, pilihan memerah ASI ada di tangan kita, wahai para ibunda. Mau atau tidak.
Langkah Menyiapkan ASI Perah
Dalam menyiapkan ASI Perah ada beberapa langkah yang perlu kita ketahui, yaitu:1. Memerah ASI,
adalah proses mengeluarkan ASI dari payudara tanpa hisapan mulut bayi. Tetapi dengan menggunakan tangan dan alat pompa manual maupun elektrik.
pompa ASIP manual |
Penting nih. Saat memerah ASI, jangan lupa:
- Cucilah tangan dahulu sebelum melakukan perah atau mompa ASI, hingga penyimpanan.
- Perhatikan wadah penyimpanan. Jangan gunakan kantong plastik biasa atau botol daur ulang. Gunakan botol kaca bertutup, boleh juga pakai botol susu bebas Bisphenol A (BPA)
- Cuci dan sterilkan wadah sebelum dipakai dengan sabun dan air panas, lalu keringkan.
- Perah dan simpanlah ASI sesuai daya lahapnya bayi. Perhatikan berapa sering dia menghabiskan ASI. Jangan sampai kurang atau jangan sampai bersisa.
2. Menyimpan ASI,
adalah proses menyimpan ASI pada suhu ruang, dingin atau beku di dalam kulkas. Bisa menggunakan botol kaca, botol susu, atau kantung ASI khusus bebas BPA.
Tahukah bunda, cara penyimpanan ASI yang baik?
adalah proses menyimpan ASI pada suhu ruang, dingin atau beku di dalam kulkas. Bisa menggunakan botol kaca, botol susu, atau kantung ASI khusus bebas BPA.
wadah penyimpanan ASIP |
Tahukah bunda, cara penyimpanan ASI yang baik?
- Pastikan wadah ASI diberi tanggal setiap kali selesai memerah dan mulai penyimpanan agar ASI dapat diberikan secara first in, first out.
- Jangan menyimpan ASI di pintu kulkas, karena suhu di pintu tidak stabil, sering buka tutup.
- ASI masih bisa tahan lama di suhu ruang (max.25°C) selama 4 jam jika ruangnya non AC, dan selama 6-8 jam jika berada di ruang ber-AC.
- Jika disimpan dalam Coolerbag tertutup (suhu minus 15 - 4°C), ASI dapat bertahan selama 24 jam.
- Bila disimpan dalam freezer kulkas satu pintu bersuhu -15°C, ASI tahan hingga 2 minggu.
- Lebih lama lagi sekitar 3-6 bulan ASI bisa disimpan dalam freezer kulkas dua pintu bersuhu -18°C.
- Bahkan jika menggunakan freezer khusus (20°C) ASI bisa tahan hingga 6-12 bulan.
3. Memberikan ASI,
Sudah banyak yang bahas kan betapa baiknya ASI itu. Enzim ASI sangat cocok dengan tubuh anak, dibanding enzim pada susu sapi, makanya susu sapi dikutak-katik jadi formula yang bisa diterima bayi dan anak, itu yang selalu kuingat.
Sudah banyak yang bahas kan betapa baiknya ASI itu. Enzim ASI sangat cocok dengan tubuh anak, dibanding enzim pada susu sapi, makanya susu sapi dikutak-katik jadi formula yang bisa diterima bayi dan anak, itu yang selalu kuingat.
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan juga nih, bun:
- ASI tak harus dihangatkan kecuali baru keluar dari kulkas atau freezer. ASI adem bisa langsung diberikan kepada bayi kok.
- Jangan mencairkan / menghangatkan ASI pada microwave. Khawatir botolnya pecah, panas tidak merata, bahkan dapat merusak ASI.
- Cairkan ASI beku menggunakan rendaman air biasa.
- Untuk ASI dalam kulkas, bisa dihangatkan dalam baskom berisi air hangat saja.
- Yaa jika memang anda punya WARMER, pakai deh biar praktis, hehe..
Pemberian ASI bisa menggunakan sendok khusus atau botol dot. Aku pun pernah menggunakan pipet.
Tapi jangan lupa:
- Cek dulu dingin atau panasnya ASI dengan meneteskan ke tangan kita.
- Berikan ASI yang sudah dihangatkan dalam waktu 24 jam. Jangan malah dibekukan lagi.
- Jika bersisa tak boleh dicampur dengan ASI lain ya, bu. Tunggu saja beberapa menit untuk diberikan lagi. Kalau sudah berjam-jam kemudian, lebih baik dibuang saja.
- Jangan mengocok ASI yang terendap seperti mengocok obat, karena akan merusak komponen penting. Tetapi putarlah perlahan searah jarum jam dan sebaliknya wadah ASI sampai krim bagian atas tercampur merata.
Manajemen ASI Yang Praktis Tanpa Tumpah
Pernah gak sih lagi nyiapin ASI ke botol, eh tumpah. Hyaaaa, udah disayang-sayang, mompanya pake drama, ASI seret, dapetnya mepet, eh tumpah.. *usap dada.
Nah, coba deh sekarang pakai rangkaian produk Express and Go dari Tommee Tippe. Dijamin ASI gak bakalan tumpah, tetesan ASI yang berharga itu benar-benar gak terbuang.
Bapak Fendy dari distributor Tommee Tippee Indonesia, memperkenalkan produk tipe baru ini. Cara penggunaan kantong ASI yang amat praktis bagi kita yang suka terburu-buru memompa ASI.
manajemen laktasi mudah & praktis |
Sesuai mottonya "will make your life easier", ada 4 rangkaian alat ASIP Express and Go ini, yaitu:
- Memerah dengan pompa dan langsung masuk ke dalam kantong ASI dan sesuai ukuran. Ada form tanggalnya juga lho.
- Menyimpan ASI tanpa harus dituang, langsung simpan saja didalam kantong ASI tadi, kemudian disusun dalam tempat khusus bermuatan 12 kantong untuk disimpan dalam kulkas atau langsung bisa sibawa.
- Menghangatkan ASI, masih di dalam kantong ASI bisa langsung dihangatkan di dalam warmer berkapasitas 500 watt, cepet kan. Gak perlu takut nanti plastiknya meleleh, aman kok.
- Memberikan ASI kepada bayi, nah ini nih yang unik, kantong ASI bisa jadi pengganti botol susu. Jadi gak repot-repot bawa botol-botol kaca toh, tinggal pakai saja kantong ASI.
cara pasang kantong ASI pada dot |
Apa bedanya dengan kantong ASI biasa?
Kantong ASI merk lain cara menutupnya dengan di zipper sealer. Masih bisa merembes bahkan tumpah. Sedangkan kantong ASI express and Go ini sudah dilengkapi tutup ulir yang kencang, mirip pouch-nya susu kental manis gitu, jadi gak akan tumpah, kantong ini anti tumpah.
Express and Go Tommee Tippee |
Belinya bisa di toko bayi, atau onlineshop. Atau mau tahu informasi lebih lanjut bisa anda cek di:
website: www.tommeetippee.co.id
Facebook: Tommee Tippee Indonesia
Twitter: @tommeetippee_id
Instagram: @tommeetippee_id
Makan Siang Biar ASI Melimpah
Sebagai penutup acara, antusiasme para ibu bertanya sangat luar biasa. Ditambah banyaknya hadiah yang istimewa, semakin siang semakin seru. Biar ASI semakin melimpah, tak lupa dong kita makan siang dulu, biar nambah gizi.
nyam..nyam |
Selesai makan, semua peserta yang hadir berfoto bersama dengan para narasumber dan kru majalah Mother and Baby.
dok.Motherandbaby |
Terimakasih yaa atas undangannya. Bagi ibu yang ingin ikut acara seperti ini, pantengin terus sosial medianya di @motherbabyind ya.
Yuk, tetap semangat nge-ASI, kan sudah ada solusi #breastmilkmanagement. Dengan Express and Go, setiap tetes ASI begitu berharga. Tinggal belajar, tegar, sabar..!!
Suka sama postingannya mak, selalu detail dan enak dibacanya. Thanks buat sharingnya ya :)
BalasHapusterimakasih mbak sudah membaca, semoga bermanfaat :-)
Hapuswalau bukan ibu bekerja, aku selalu berusaha nyimpen asip dengan tepat.
BalasHapusmimik yang banyaaakkk yaaa :*
setuju, aku pun bukan lagi ibu bekerja, tapi saat dibutuhkan ASIP tetap harus ada. Semangat :-)
Hapushaii mak lia.. akhirnya aku bisa bw ke tempat kamu :)
BalasHapussemoga next event kita ketemuan lagi ya.. doain aku bisa ngasih ASI yg lancar buat anak ketiga ku ya..
halo juga mbak Nikeee.. iya aamiin ya robbal aalamiin, insyaallah bisa :-)
HapusASI Perah, aku bacanya sambil senyum-senyum. Itu istilah keren banget. Alatnya sudah ada yang canggih pula. Dulu seingatanku modelnya cuma mirip klakson.
BalasHapushehehe.. iya mas, makin canggih skrg tekhnologinya utk membantu ibu yang tetap mau menyusui ASI meski tdk ketemu
Hapussuka banget produknya tmmi tippe ini, selain fungsional bentuknya juga unyuuu
BalasHapushehe iya bentuknya kaya tembem ya mbak :-)
HapusBeberapa produk Tommee Tippee menjadi andalan saya ketika anak-anak masih bayi. Produknya memang bagus.
BalasHapussetuju banget sama mak Mira :-)
HapusAhh Lengkap banget,,thx for sharing 😙
BalasHapussama-sama mbak, terimakasih sdh mampir :-)
Hapusuntuk para emak emak monggo disimak baik baik ......:)
BalasHapusterimakasih sdh berkunjung :-)
HapusWah ada warmer-nya juga ya, mba. Lengkap ya produknya. ASIP lama yang tersisa nggak boleh dicampur ya dengan yang baru. Jadi banyak info ttg ASIP di sharing ini :D
BalasHapus