Dulu, waktu mulai hamil anakku yang kedua, aku doyaaaan banget makan pepes ikan bawal atau ikan mas, dipresto lebih mantap.
Aku bikin sendiri lho, kebetulan punya presto pemberian kakak ipar. Entah
kenapa pokoknya aku suka banget pepes ikan yang rasanya gurih pedas.
siap dibungkus dan dikukus |
Makanan berbahan baku ikan ini pastinya mengandung zat gizi yang baik untuk perkembangan janin. Seperti:
1. Sumber protein yang penting
2. Omega 3 untuk proses
perkembangan otak pada dan penting untuk perkembangan
fungsi syaraf dan penghilatan bayi.
3. Mengandung serat protein yang pendek
sehingga mudah di cerna
4. Kaya akan asam amino seperti
taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita
5. Vitamin A dalam minyak
ikan untuk mencegah kebutaan pada anak
6. Vitamin
D dalam daging dan tulang ikan untuk pertumbuhan dan
kekuatan tulang
7. Vitamin B6 untuk membantu
metabolisme asam amino dan lemak serta
mencegah anemia dan kerusakan syaraf
8. Vitamin B12 untuk pembentukan sel
darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung dan
kerusakan sel
9. Zat besi yang mudah di serap oleh tubuh
10. Yodium untuk mencegah terjadinya
penyakit gondok dan hambatan pertumbuhan anak
11. Selenium untuk membantu metabolisme tubuh
dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal
bebas
12. Zink yang membantu
kerja enzim dan hormon
13. Flour yang berperan dalam menguatkan dan
menyehatkan gigi anak
(Sumber gizi: http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan)
Sebulan kemudian, tak disangka ayah minta dibuatin banyak buat pesanan guru-guru di sekolahan tempat ayah mengajar.
Gak sengaja waktu itu ayah bawa pepes buat bekal, ternyata eh ternyata Guru-guru mau nyobain, siapa tau banyak yang beli. Alhamdulillah ternyata memang banyak yang minta dibuatin lagi.
Kebetulan punya langganan tukang ikan di balong, ikan
langsung di ambil dari kolamnya. Jadi gak kehabisan stok ikan segar dan bahan
bumbu sekalian minta belanjain sama tukang sayur.
Kebayang gak? Pada kehamilan usia 2-6bln, tiap hari menyiangi dan
mengolah ikan 5kg, membumbui, menumis, membungkus, menunggui proses presto,
sampai membakar.
Rasa capeknya pooool, tapi senang, ternyata ada pemasukan yang
bisa beli presto baru ukuran 12 liter, hehe.. (masih berasa kipas-kipas
lembaran biru, tsaaah..nggayaa!)
Ini perhitungan ketika aku memulai jualan pepes ini;
Pembelian Bahan:
-5kg ikan bawal (isi 25 ekor) Rp. 65.000
-Bumbu, plastik dan daun Rp.20.000
-Gas, air Rp. 5.000
--------------------------------------- +
Total modal Rp.90.000
Modal perbungkus Rp. 3600
Penjualan hanya untuk guru-guru teman suami:
Dijual @Rp. 7000/bungkus
Habis terjual 25 bungkus x Rp. 7000 = Rp. 175.000
Untung Kotor Rp. 175.000/hari
Untung Bersih Rp. 175.000 - modal Rp. 90000 - bensin Rp. 4.500 = Rp. 80.500/hari
Perkiraan untung bersih 20 hari jualan pepes x Rp. 80.500 = 1.610.000
Hmmm, lumayan juga ya? hehe..
Suatu ketika motor ayah mogok, nah lho,
padahal pesanan pepes udah jadi mau dibawa ke sekolahan. Gimana dong? udah
dikutak-katik tetap aja gak bunyi mesinnya. Dag-dig-dug hatiku dan hatinya,
hihi
Celingak-celinguk akhirnya, ahhhaaa!! sepeda solusinya. But, 30km menuju jakarta, tepatnya Bojong Gede-Kramat Jati, wataww!!
Tapi Bismillaaah, ayo semangat ya Yah! hiihi.. Dengan kerjasama yang kuat, akhirnya kusiapkan sepeda, diikat di jok belakang, tak lupa membekali ayah minum dan helm, yap, ayah siap menggowes.. Liat deh sepeda itu sempet-sempetnya foto di jembatan fly over Pasar Rebo, keren yaaa ^_^
Gak produksi pepes, akan tetapi bisnis makanan snack mulai disambangi. Sambil meringis-ringis ngilu di perut, aku tetap rajin membungkus cemilan untuk dititipin di warung.
Oiya, keistimewaan pepes ini adalah pada bumbu pedasnya, ciri khasnya ada tambahan daun singkong yang diselipkan di bagian perut ikan, diberi cabe rawit utuh, dan di presto.
Dijamin, tak akan bersisa
karena habis termakan semua, dari dagingnya yang sedap jika dimakan bersama daun singkongnya, sampai tulang dan kepalanya. Bener, kata
teman suamiku, sampai kucingnya meminta pun tak disisakan tulang ikan pepes sedikitpun,
wkwkwkk..
Nah ini resepnya:
Bahan:
1 kg ikan mas
daun salam
daun jeruk
daun pisang yang tidak sobek.
Bumbu yang dihaluskan: (ala saya, boros bumbu tapi rasanya mantap)
10 bawang merah
12 bawang putih
10 kemiri
1 sdm ketumbar
2 ruas jari kunyit
1 ruas jari jahe
1 ruas jari lengkuas
5 cabe rawit (sesuai selera pedas)
garam secukupnya
Cara membuat:
1. Cuci dan buang sisik & kotoran ikan
sampai bersih.
2. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis, diamkan.
3. Siapkan bumbu dan haluskan
4. Siapkan daun pisang
5. Letakkan ikan diatas daun pisang
masing-masing 1 ekor.
6. Lumuri semua bagian ikan dengan bumbu yang
telah dihaluskan hingga rata
7. Tutupi permukaannya dengan daun salam dan
daun jeruk
8. Bungkus dengan rapi, sematkan pada bagian
ujungnya. (Lebih sedap masukkan kulkas dulu, agar bumbu meresap)
9. Kukus presto selama 1,5 jam. Lalu angkat bila
sudah dingin.
10. Bakar sebentar bila ingin dihidangkan.
11. Hidangkan bersama nasi hangat dan sambal..
hmmm, yummy
Selamat mencoba
*bagian cerita ini dibukukan dalam buku Antalogi Ibu-Ibu Doyan Bisnis, dalam judul buku "Curhat Bisnis"
waaah... asyik ya... enak kelihatannya, jadi pingin coba nih...makasih resepnya. semoga bisnisnya sukses. Aamiin.
BalasHapusmba Nunung, terimakasih sudah mampir, iya mbak silahkan dicoba, hehe.. bisnis pepes belom dimulai lagi, msh capek.. Thank yaa do'anya ^_^
Hapus